Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Girang Irawan
Abstrak :
Permasalahan energi, ekologi dan Iingkungan membuka peluang dalam inovasi dan pengembangan teknik terbaru pengeringan tinta. Teknik tersebut adalah radiation cur- ing yang sudah banyak diaplikasikan dalam industri pelapisan dan tinta, menggunakan radiasi ultraviolet (UV) atau electron beam (EB). Konsep dasar pengembangan teknologi radiation curing adalah tidak. digunakannya pelarut organik, sehingga mengurangi polusi udara, mengurangi resiko terhadap kesehatan dan penghematan energi. Percobaan pembuatan tinta sablon untuk iradiasi ultra-violet pada permukaan plastik polietilen tereftalat (PET) telah dilakukan dengan menggunakan prapolirner epoksi akrilat (Laromer EA 81) dan poliester akrilat (Laromer PE 46) yang digabungkan dengan monomer tripropilen glikol diakrilat (TPGDA) dan heksanadiol diakrilat (HDDA). Untuk pewarnaan merah digunakan lithol rubine dan CaCO3, dan ditambahkan pula zat aktif permukaan serta fotoinisiator. Formula diaplikasikan pada PET dengan menggunakan monyl silk screen berukuran gasa T 120, kemudian diradiasi dengan lampu UV tunggal 80 watt/cm tipe CK 1300 pada kecepatan konveyor 5 meter/menit. Hasil yang diperoleh diuji karakteristiknya meliputi kekerasan, ketahanan kikis, adesi, ketahanan terhadap pelarut dan bahan kimia lainnya, serta ditentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Karakteristik lapisan tinta iradiasi UV diwakili formula G (epoksi akrilat 32%, poliester alcrilat 7,5%, TPGDA31,1%, HDDA7,5%, lithoirubine 5%, CaCO310%, Tween20 2%, silicon oil 1%, Darocure 1173 3,9%) memiliki ketahanan kikis 5,1 mg, adesi 60%, kilap 55%, ketahanan terhadap pelarut metil etil keton (MEK) >100 gosokan, sedangkan lapisan tinta sablon biasa (solvent base) memililci ketahanan kilds 15,4 mg, adesi 98%, kilap 46,3%, ketahanan terhadap MEK satu kali gosokan. Dengan demikian tinta sablon iradiasi UV memiliki sifat yang lebih baik dari tinta sablon biasa untuk ketahanan kilds, kilap dan ketahanan terhadap MEK, namun sifat adesi dari tinta sablon iradiasi UV kurang baik dibandingkan tinta sablon biasa.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Aryanti
Abstrak :
Telah dilakukan modifikasi serat polipropilen dengan asam akrilat supaya dapat dipergunakan untuk penukar kation. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan serat yang dapat menukar ion logam dalam larutan ;dengan kapasitas tinggi. Kopolimerisasi cangkok asam akrilat pada serat polipropilen dilakukan dengan metode peroksidasi menggunakan sinar dari sumber Co-60. Pengaruh beberapa faktor terhadap kadar pencangkokan dipelajari dengan memvariasikan dosis total iradiasil, temperatur dan waktu pencangkokan serta konsentrasi monomer. Variasi laju dosis dilakukan untuk mengetahui kecepatan pencangkokan. Terjadinya pencangkokan asam akrilat pada serat polipropilen diamati pada spektrum infra merah, dan kestabilan termal serat polipropilen sebelum dan sesudah pencangkokan (PP-g-AAc) diamati dengan Thermogravimetric Analysis (TGA). Rapasitas penukaran serat PP-g-AAc terhadap ion logam dalam larutan diperiksa dengan Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa makin tinggi dosis total dan konsentrasi monomer makin tinggi kadar pencangkokan. Dari variasi temperatur dan waktu pencangkokan diperoleh energi pengaktivan pencangkokan asam akrilat pada serat polipropilen sebesar 5,031 kcal/mol. Pengamatan terhadap hubungan laju dosis dengan kecepatan pencangkokan diperoleh persamaan RP = C I0,8 yang berarti pada reaksi pencangkokan di samping terjadi kopolimer cangkok terjadi pula homopolimer asampoll akrilat. Pengamatan pada spektra infra merah membuktikan terjadinya pencangkokan pada bagian amorf serat. Serat PP-g-AAc yang dihasilkan mempunyai kapasitas penukaran untuk ion Cu2+ adalah sebesar 3,14 mek/g.
Graft copolymerization of acrylic acid onto polypropylene fiber (PP) has been studied by preirradiation technique using co" gamma rays source. The preirradiated PP was treated with acrylic acid solution and heated at various temperature and period under nitrogen atmosphere. The percentage of grafting was determined and evaluated as function of total dose, reaction time, temperature and monomer concentration. The rate of grafting was studied as the function of dose rate. The grafted PP was characterized by IR spectroscopy TGA (Thermogravimetry Analysis) and the exchange capacity towards Cu(II). From the results the activation energy calculated is 5,031 kcal/mol. The rate of grafting follow the equation of Rp = CI0'8 which is indicate that the grafting mechanism should through bimolecular mechanism. IR spectra shows that the monomer grafted on the amorf part of PP. The exchange capacity of PP-g-AAc prepared for Cu(II) is 3,14 meq/g.;Graft copolymerization of acrylic acid onto polypropylene fiber (PP) has been studied by preirradiation technique using co" gamma rays source. The preirradiated PP was treated with acrylic acid solution and heated at various temperature and period under nitrogen atmosphere. The percentage of grafting was determined and evaluated as function of total dose, reaction time, temperature and monomer concentration. The rate of grafting was studied as the function of dose rate. The grafted PP was characterized by IR spectroscopy TGA (Thermogravimetry Analysis) and the exchange capacity towards Cu(II). From the results the activation energy calculated is 5,031 kcal/mol. The rate of grafting follow the equation of Rp = CI0'8 which is indicate that the grafting mechanism should through bimolecular mechanism. IR spectra shows that the monomer grafted on the amorf part of PP. The exchange capacity of PP-g-AAc prepared for Cu(II) is 3,14 meq/g.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library