Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Yuniar Ernawati
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan hipotesis yang diajukan peneliti bahwa keberhasilan Texas Rangers-Special Force pimpinan Leander McNelly schagai sebuah model pengamanan lingkungan untuk menegakkan hukum dalam :uengatasi konflik yang terjadi antara kelompok Anglo Texas dan kelompok Meksiko pada tahun 1375-1876 di sekitar sungai Rio Grande dan sungai Nucces, dilandasi dch adanya nilai-nilai budaya Amerika yang diimplementasikan di dalam strategi dan tindakan para Rangers.

Leander McNelly dan saluzm keamnnan Texas Rangers-Special Force yang dipimpinnya telah berhasil menjadi satu contoh konkrit adanya legitimasi dominasi kulit putih Angio Texas di wilayah Texas pada tahun 1875-1876. Diciptakannya satuan keamanan tersebut tidak terlepas dari adanya keresahan yang diaiami komuniti Anglo Texas yang menetap di wilayah sekitar sungai Rio Grande dan sungai Nueces, di mana mereka seringkali menghadapi serangan dari kelompok perusuh Meksiko. Para perusuh Meksiko adalah sekelompok orang Meksiko yang tidak senang akan adanya pemukim Anglo Texas yang ada di wilayah sekitar kedua sungai tersebut, dikarenakan sebelum Amerika berhasil menganeksasi Texas, Texas merupakan wilayah ulayat Meksiko. Namun akibat kekalahan di pihak Meksiko pada peristiwa perang Mekaiko, maka pada tahun 1846, berdasarkan kesepakatan dari perjanjian Guadalupe Hidalgo, Texas harus diserahkan dan menjadi mi!ik Amerika, Menyadari bahwa tidak adanya rasa aman dalam kehidupan para Anglo Texas tersebut maka para Rangers pimpinan Leander McNelly berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam melindungi kelompoknya. Rasa aman pun berhasil diciptakan dengan keberhasilan para Rangers dalam menghadapi kelompok Meksiko. Mereka berhasil mengembalikan ternak yang pemah diambil secara paksa oleh kelompok Meksiko menyerahkan para perusuh tersebut kepada pejabat yang berwenang. Keberhasilan Leander McNelly dan anak buahnya dalam menghadapi kelompok Meksiko dilandasi dari nilai-nilai budaya Amerika yang mereka implementasikan dalam strategi dan tindakan mereka.

Adapun metode penelitian saya ini menggunakan studi kepustakaan dengan metodologi penelitian kualitatif.

Hasil penelitian ini untuk menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai budaya Amerika di dalam Texas Rangers-Special Force sebagai sebuah model pengamanan lingkungan dan penegak hukum pimpinan Leander McNelly mewujudkan keberhasilan dalam mengatasi konflik antara kelompok Anglo Texas dengan kelompok Meksiko di wilayah frontier Texas pada tahun 1875-1876.
The purpose of this research is to prove evidence from my hypothesis: Texas Rangers -Special Force: Leander McNelly's Leadership which was as a lawman had succeeded to solve conflict between Anglo Texans and Mexican who were around Rio Grande river and Nueces river in 1875-1876 based on American values which were implemented in their action.

This Rangers were created by Anglo Texan in 1875-1876 for special purpose was to give protection and safety for the Anglo Texan who lived around Rio Grande and Nueces river, where they oflen had trouble from Mexican marauders. The Rangers did that because there were no lawmen in that area. The Mexican marauders were a hand of Mexican who didn't like with the Anglo Texan around that area. They hated the white American because American had taken Texas from their hand, even the Mexican had given It through Guadalupe Hidalgo treaty.

Leander McNelly and his men tried to give the best in giving security around the border. They succeeded to face and to fighlthe Mexican marauders by implementing the Mexican values.

This research is done by using qualitative research method and the result will he done to proof that the implementation of American values in Texas Rangers-Special Force as a model of the environment security and a lawman through Leander McNelly's Leadership had succeeded to solve the conflict between Anglo Texas and Mexican in Texas, 1875-1876.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariani Kuscahyandari
Abstrak :
Tujuan penelitian ini membuktikan bahwa diterapkannya pragmatisme Amerika dan adanya kesempatan yang diperoleh perempuan untuk bekerja di masa Perang Dunia II dan melahirkan rasa penghargaan (self-esteem) dan rasa kemampuan aktualisasi diri (self actualization). Metode Penelitian kualitatif dengan sumber data teks. Jenis penelitian kepustakaan, sifat penelitian deskriptif, interpretatif dan analitis. Metode pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan pola pengkajian teori. Sifat penelitian induktif. Sumber kajian: primer dan sekunder. Permasalahan Penelitian adalah diterapkannya pragmatisme Amerika dan adanya kesempatan yang diperoleh perempuan untuk bekerja di luar era Perang Dunia II. Landasan Teori: 1 )Teori Kebudayaan yang mencakup konsep kebutuhan adab. 2}.Teori Kebudayaan dalam Feminisme, mencakup: feminisme liberal, hubungan feminisme dan kapitalisme, tekanan terhadap kaum perempuan, bakat dan keterampilan perempuan. supremasi laki-laki, kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. reaksi neurotik perempuan terhadap kekuatan hakiki kaum pria, struktur dan diskriminasi gender dan tenaga profesionalisme. 3). Pragmatisme yang mencakup: persepsi tentang kebenaran, the theory of meaning, persepsi tentang manusia, teori humanisme, konsep the tough-minded soul, ajaran tentang demokrasi individualisme dan idealisme Amerika. 5).Teori Kepribadian Humanistik yang mencakup: kebutuhan rasa penghargaan (self-esteem), kebutuhan rasa aktualisasi diri, pemenuhan D-motivation dan pencapaian B-metamotivation﷓ Hasil penelitian menunjukkan Pragmatisme Amerika memberikan kesempatan kepada perempuan untuk bekerja sehingga melahirkan rasa penghargaan diri (self esteem). rasa kemampuan aktualisasi did (self actualization), pemenuhan D-motiuation dan mencapai B-metamotivation. Sikap paradoks pragmatis pemerintah dan masyarakat kapitalis Amerika yang memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mencapai (self-esteem) dan (self-actualization), membuktikan bahwa perempuan ternyata pekerja profesional secara alamiah dan naluriah. Namun. kesempatan ini hanya dinikmati sesaat karena diterapkannya kembali pragmatisme sehingga perempuan kehilangan pekerjaan. Hal ini membuktikan bahwa pria mendahulukan "American Adam" dan menerapkan "set -recognition" sebagai pengaruh kebudayaan laki-laki.
The purpose of research is to prove that the implementation of American Pragmatism and the working opportunity obtained by women in the era of World War II creating women's need of self-esteem and self-actualization. The Method of Research is the Qualitative Method of which texts as data's resources, the type of research is library research, the nature of research is descriptive, interpretative and analytical. The method of collecting data is through the library research using the pattern of theoretical analysis. The resources of data analysis are primary and secondary. The problem of the research if the implementation of American Pragmatism and the working opportunity obtained by women in the era of World War II. The Theoretical Framework: I). The theory of culture included the concepts of- the Cultural Need, the Cultural Theory of Feminism, covered.- Liberal feminism, the r elation between ,feminism and Capitalism, pressure towards women, women's talent and skill, men's supremacy. The equality between men and women, women's neurotic reaction towards men's natural strength, the structure & gender discrimination and professional workers. The theory of Pragmatism include, the concepts of truth, the theory of meaning, the pragmatic perception of men, humanism, the tough-minded soul, the teaching of democracy - individualism and American Idealism. The Humanistic theory by Abraham Maslow included: the need of self-esteem, the need of self-actualization, D-motivation and B-metamotivation. The method of research: qualitative method, textual data resources, type of research: library research, the nature of research: descriptive, interpretative and analytical research. The method of data collecting through the library research and the method of theoritical analysis and inductive research. Primary and secondary analitical resources. The result of research: to prove that the application of American Pragmatism provided the opportunity ,for American women to replace men's positions had created the women's need of self-esteem, self-actualization, D-motivation and B-metamotivation. The pragmatic paradox attitude of American government and society has provided the c 7ortunities to women to achieve their self-esteem, self-actualization, D-motivation and B-metamotivation, proved that American women are obviously natural and professional workers. Nevetheless, these opportunities only given to women until the government and the capitalists applied another pragmatic decisions which gave priority to men workers, sot hat, the women should leave their jobs and go back to household. This condition proved that the American government and capitalists provide priority to men as revelation of ?American Adam? and the application of ?self-recognition? theories as the impact of men?s culture.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Werhoru
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini akan membahas gagalnya Jimi Hendrix mencapai The American Dream di Amerika tahun 1960 an Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi keluarga dan lingkungan Jimi Hendrix berpengaruh kepada sisi psikologisnya dan berdampak besar pada kariernya di Amerika Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan literatur yang ditulis langsung oleh Jimi Hendrix dan beberapa penulis biografi lainnya Data tersebut akan dianalisis menggunakan teori psikologi konsep family influences dan attitude vs action oleh David Krech Richard S Crutchfield dan Norman Livson kemudian konsep The American Dreams yang didefinisikan oleh James Truslow Adams dan teori rasisme yang dikompilasikan oleh Les Back John Solomos Dari penelitian ini akan terlihat bagaimana Jimi Hendrix bisa gagal di Amerika.
ABSTRACT
This thesis will discuss the failure of Jimi Hendrix in achieving the American Dream in America in the 1960s The issues raised in this research is how the family and environmental conditions influenced the psychological side and how it results in Jimi rsquo s career in America Data collection for this study is using literature study based on literature written by Jimi Hendrix and some other biographers These data will be analyzed using the concept of family influences of psychological theory and attitude vs action by David Krech Richard S Crutchfield and Norman Livson as well as the concept of The American Dreams defined by James Truslow Adams and racism theory compiled by Les Back and John Solomos This research unveils how Jimi Hendrix could failed in America , This thesis will discuss the failure of Jimi Hendrix in achieving the American Dream in America in the 1960s The issues raised in this research is how the family and environmental conditions influenced the psychological side and how it results in Jimi rsquo s career in America Data collection for this study is using literature study based on literature written by Jimi Hendrix and some other biographers These data will be analyzed using the concept of family influences of psychological theory and attitude vs action by David Krech Richard S Crutchfield and Norman Livson as well as the concept of The American Dreams defined by James Truslow Adams and racism theory compiled by Les Back and John Solomos This research unveils how Jimi Hendrix could failed in America ]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malinton, Sylvia Shirley
Abstrak :
ABSTRAK
Lobby Yahudi merupakan mitos yang tak dapat dipungkiri kekuatannya dalam mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat (AS), terutama kebijakan luar negeri negerinya terhadap Timur Tengah. Lobby Yahudi dikenal sebagai lobby yang paling efektif dan disegani oleh para petinggi di Amerika Serikat serta memiliki pengaruhpengaruh yang kuat dalam sistim pemerintahan di AS, lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif maupun lembaga-lembaga non-pemerintah dan media massa. Permasalahan yang diteliti dalam penulisan ini adalah kekuatan lobby Yahudi dan pola hubungannya dengan pemerintahan George W.Bush sehingga berhasil mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah, contohnya dalam kasus Invasi AS ke Irak. Dalam menganalisa permasalahan, penulis menggunakan teori-teori, yaitu teori lobby dari Mc.Eneny yang mendefinisikan lobby dan aktivitas lobby sebagai upaya untuk mempengaruhi undang-undang atau kebijakan pada tingkat federal. Teori ini didukung oleh teori lobby menurut Richard Hall yang menekankan lobby sebagai bentuk subsidi yang membantu para pembuat keputusan dalam mempromosikan kepentingankepentingan anggota dan kelompok-kelompoknya. Teorinya juga memperhitungkan preference-centered lobbying dimana lobby dan kontribusi kampanye jarang mengubah posisi pembuat keputusan. Menumt hipotesa penulis, Lobby Yahudi effektif mempengaruhi lingkungan eksekutif maupun legislatif Amerika Serikat, terbukti dengan keberhasilannya mempengaruhi keputusan kebijakan luar negeri pemerintahan George W.Bush, khususnya dalam meng "goal"kan Invasi Amerika Serikat ke Irak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan riset kepustakaan yang dilakukan melalui pengumpulan data dan infonnasi dari buku-buku, majalah, surat kabar, dan web-site. Dalam upaya memahami, penulis melihat perpasalahan dari perspektif masyarakat yang diteliti (verstehen). Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kelompok etnis minoritas Yahudi dengan kekuatan "lobby" nya, penulis melampirkan data-data mengenai etnis Yahudi di Amerika Serikat sebagai data pendukung.
ABSTRACT
The Jewish lobby in America is like a myth that cannot be denied regarding its powerful influence on American Foreign Policy, mainly on the Middle East. The Jewish lobby is generally recognized and acknowledged as the most powerful, effective lobby in ' America. The Jewish lobby in America is widely respected by its leaders due to its huge influence on the U.S. government's political system - the Executive and Legislative branches as well as the mass media. This research investigates the Jews' lobby powerful relationship with the United States Government under Bush Administration and their successful in influencing US foreign policy to the Middle East, in the case of the US invasion to Iraq. In analyzing problems, I applied a theory of Lobby by Mc. Eneney which defines lobbying and lobbying activities as a weapon to influence the bills or policies to the highest federal level. This theory is supported by the theory of lobby by Richard Hall which is stressed to believe that lobby is a form of subsidy which helps to promote the interest of its constituents. This theory also considered as a preference centered lobbying in where lobby and contribution campaign rarely change positions in the decision making. In my hypothesis, the Jews lobby is effective and powerful influence on executive and legislative branches of the United States Government proved by the success of influencing American Foreign Policy during George W. Bush Administration, especially in its goal to the US Invasion to Iraq. This research applies qualitative methods based on library research from collected data and information from books, magazines, newspapers, journals, and websites. In order to identify and better understand the issues, the "Verstehen" method has been applied whereby the problem has been visualized from the perspective of the community that has been investigated. To measure the success of the Jewish minority with their lobby power, attached herewith is supportive data about Jews in the U.S.
2007
T 20510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Mariyane Rosya
Abstrak :
Tesis ini membahas pemikiran Rabbi Isaac Mayer Wise mengenai konsep identitas Yahudi Amerika pada akhir abad ke-19. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah ketidakjelasan antara identitas Yahudi dengan identitas Amerika untuk menempatkan imigran Yahudi dalam konteks nasional Amerika. Ketidakjelasan identitas ini memunculkan kondisi tidak ideal dalam kehidupan beragama, berbudaya dan bernegara pada kelompok Yahudi Sephardik, Ashkenazik, dan Yahudi Eropa Timur. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menggunakan literatur yang ditulis langsung oleh Wise. Data-data tersebut akan dianalisis menggunakan teori identitas. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana definisi Yahudi-Amerika yang mampu menjawab tantangan Amerika. ......This thesis discusses the thought of Rabbi Isaac Mayer Wise on American Jewish identity concept in the late 19th century. The focus of this research problem is the vagueness between American Jewish identity with the identity of the Jewish immigrants to place in the context of American national. The vagueness of this identity bring conditions are not ideal in religious life, culture and the state for the group Sephardic Jews, Ashkenazi, and Eastern European Jewish. Collecting data of this study using literature method. These literature written directly by Wise. These data will be analyzed using the theory of identity. The results show how the definition of Jewish-Americans were able to meet the challenges of Americans were able to meet the chalenges of America.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library