Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilisha Putri Pertiwi
Abstrak :
Penelitian mengenai pengaruh pemberian pakan buatan yang mengandung tepung maggot terhadap pertumbuhan ikan balashark (Balantiocheilos melanopterus) telah dilakukan. Ikan balashark berbobot ± 1,1 g, berukuran 3--5 cm ditebar dalam bak bervolume 120 L dan kepadatan 100 ekor. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Perlakuan berupa sumber protein pakan yaitu 100% tepung ikan (pakan A), 90% tepung ikan + 10% tepung maggot (pakan B), 80% tepung ikan + 20% tepung maggot (pakan C), 70% tepung ikan + 30% tepung maggot (pakan D). Perlakuan dilakukan selama 3 bulan dengan tingkat pemberian pakan harian sebesar 8% dari biomassa/hari dan frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. Faktor lingkungan yang diamati adalah T, DO, pH, dan NH3. Parameter perhitungan yang digunakan adalah laju pertumbuhan (SGR), konversi pakan (FCR), retensi protein (PR), retensi lemak (LR), dan sintasan (SR). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat pengaruh antarperlakuan pakan terhadap semua parameter yang diukur dan uji Student Newman-Keuls menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap FCR dan SR. Berdasarkan parameter SGR, PR, dan LR, pakan C memberikan pertumbuhan terbaik di antara semua perlakuan pakan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifan Asnil
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Pancoran Mas, Depok, pada bulan Oktober 2006--Februari 2006 untuk mengetahui tabel kehidupan lalat hijau genus Chrysomyia (Ordo Diptera: Fam. Calliphoridae) di laboratorium. Penelitian dilakukan kepada filial 1 (F1) dari lalat yang terdapat di alam. Data kelangsungan hidup menunjukkan bahwa lalat jantan memiliki kurva kehidupan tipe 3 yang memperlihatkan mortalitas yang tinggi pada kelas umur muda dan mortalitas rendah pada kelas umur tua, sedangkan lalat betina memiliki kurva kehidupan tipe 1 yang memperlihatkan hal yang berlawanan dengan lalat jantan. Hasil uji Chi-Square (α = 0.05) menunjukkan bahwa rasio keturunan yang dihasilkan antara lalat jantan dan lalat betina tidak menyimpang dari perbandingan 1:1. Nilai Ro lalat betina sebesar 176.68 dan nilai Tc lalat selama 2.95 pekan. Larva lalat membutuhkan waktu 5 hari untuk menjadi pupa dan pada hari ke-4 pertambahan panjang dan berat larva telah mengalami penyusutan. Pada suhu 280C, pupa membutuhkan waktu 3--5 hari untuk menjadi lalat dewasa. Fekunditas lalat betina genus Chrysomyia berkisar antara 59--256 telur. Dengan menggunakan uji Pearson product correlation coefficient diketahui bahwa korelasi antara berat lalat dengan jumlah telur lebih besar jika dibandingkan korelasi antara panjang lalat dengan jumlah telur.
2006
S31386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library