Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Arum Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta Barat bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi apoteker di rumah sakit dan memahami kegiatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita baik secara pengelolaan perbekalan kefarmasian maupun kegiatan farmasi klinik. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Kebutuhan Konseling Pasien Rawat Jalan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah menganalisis kebutuhan konseling pasien rawat jalan dilihat dari data konsumsi obat-obatan dengan indeks terapi sempit dan obat-obat kronis. Selain itu, memberikan informasi mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam upaya enjalankan kegiatan konseling obat.
ABSTRAK
Pharmacists Internship Program at Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, West Jakarta aims to understand the activities at the Hospital, both in the management of supplies, and clinical pharmacy activities. The special assignment that is given is entitled Analysis of Counseling Needs in Outpatients. This assignment aims to analyze the counseling needs of outpatients that were seen from the data consumption of drugs with a narrow therapeutic index and chronic medications. In addition, it can be providing information how to be prepared in effort to do drug counseling activity.;
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Innes Apriliani Dewi
Abstrak :
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia.Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk kegiatan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan perbekalan farmasi dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan pengelolaan perbekalan farmasi meliputi pemilihan; perencanaan kebutuhan; pengadaan; penerimaan; penyimpanan; pendistribusian; pemusnahan dan penarikan. Sedangkan kegiatan farmasi klinik meliputi, Pengkajian dan Pelayanan Resep, Penelusuran Riwayat Penggunaan Obat, Rekonsiliasi Obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), Konseling, Visite, Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), Dispensing Sediaan Steril, dan Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD). ......The hospital as a health care facility has a very strategic role in accelerate the degree of Indonesian public health. Government also seeks to improve the quality of service both promotive, preventive, curative and rehabilitative services. For activities in the Hospital Pharmaceutical Services includes two functions, ie managerial activities in the form of pharmaceutical supply management and clinical pharmacy service activities. The management activities include the selection of the management of pharmaceutical supplies; planning needs; procurement; reception; storage; distribution; extermination and withdrawal. While the activities of clinical pharmacy include, Assessment and Care Recipes, Search History Drug Use, Reconciliation Medicine, Service Drug Information (PIO), Counseling, Visite, Monitoring Drug Therapy (PTO), Monitoring Drug Side Effects (meso), drug use evaluation (EPO ), Dispensing sterile preparations, and Monitoring of Drug levels in Blood (PKOD).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febriana Mega Puspita
Abstrak :
Praktek kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan kita bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di rumah sakit. Sedangkan tugas khusus yang berjudul "Analisa Kesesuaian Penyimpanan Obat Sesuai Prosedur di Depo Farmasi Rawat Inap Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita" bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penyimpanan obat sesuai prosedur di Depo Farmasi Rawat Inap Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. ......Pharmacists professional practice at RSAB Harapan Kita aims to understand the main duties, functions and role of pharmacists pharmacy manager (APA) in pharmacies and to provide an opportunity for prospective pharmacists to adapt directly to the actual working environment of pharmacy in hospital. Given special assignments titled "Analysis of Drug Storage Compliance Procedures in accordance Depo Pharmacy Installation Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital". The purpose of this special task is to determine the suitability of medicines storage according to the procedure in Depo Pharmacy Installation Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Ari Setiawan
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSAB Harapan Kita bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang meliputi kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Tugas khusus yang diberikan berjudul evaluasi kepatuhan pengisian kolom VHARKPT di Depo Farmasi I RSAB Harapan Kita. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kepatuhan petugas di Depo Farmasi I RSAB harapan kita dalam mengisi kolom VHARKPT. ......Apothecary profession internship at RSAB Harapan Kita aims to understand the duties and roles of pharmacistin Hospital Pharmacy which includes the management of pharmaceuticals and medical equipment and clinical pharmacy services. The specific task that was given is evaluation of compliance VHARKPT column writing at RSAB Harapan Kita. The purpose of this specific task is to investigate and evaluate the compliance officer in "Pharmaceutical Depo I RSAB" in filling the column VHARKPT.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Elsa Yosephine
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan K ita. Praktek kerja dilaksanakan selama tujuh minggu dari tanggal 18 Januari-4 Maret 2016. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKPA di rumah sakit adalah agar mahasiswa mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di rumah sakit, memiliki keterampilan untuk melakukan pelayanan kefarmasian, serta mengetahui masalah yang terjadi di rumah sakit terkait pelayanan kefarmasian yang belum berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan PKPA di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita adalah pengelolaan perbekalan farmasi di RSAB Harapan Kita secara umum sudah berjalan sesuai standar pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 58 tahun 2014. Pelayanan farmasi klinik yang telah dilaksanakan pada RSAB Harapan Kita belum sepenuhnya sesuai standar. Pelayanan farmasi klinik yang telah dilakukan meliputi pengkajian dan pelayanan resep serta Pelayanan Informasi Obat (PIO), penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril, dan visite (ronde). Pelayanan farmasi klinik di RSAB Harapan Kita belum dapat berjalan dengan maksimal karena keterbatasan jumlah apoteker. Saran bagi RSAB Harapan Kita adalah kegiatan pelayanan farmasi klinik di RSAB Harapan K ita perlu ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penambahan jumlah apoteker dan peningkatan optimalisasi kinerja apoteker serta tenaga teknis kefarmasian. Tugas khusus yang d ilakukan adalah evaluasi waktu pelayanan resep di depo rawat inap tanggal 16-19 Februari 2016. ......The internship was conducted at Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita. The internship was conducted in seven weeks since 18 January-4 March 2016. The aims of the internship are to make the students able to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacist in doing pharmacy service in hospital, to enhance student’s skills in doing pharmacy service, and to make student figures out the problems about pharmacy service that happened. The conclusions of the internship are management of pharmaceutical products is in accordance with laws. Clinical pharmacy service in RSAB Harapan Kita is not fully in accordance with laws. Clinical pharmacy services in RSAB Harapan Kita are screening recipe, PIO (Pelayanan Informasi Obat), tracking history of drug use, medical reconciliation, monitoring of drug’s adverse effect, evaluation of drug use, aseptic dispensing, and visite. Clinical pharmacy service at RSAB Harapan Kita is not fully in accordance with laws caused by the limited number of pharmacists. Suggestions for RSAB Harapan Kita are increasing the number of pharmacists and optimalizing pharmacists and assistant pharmacists’ performance. Special task undertaken by student evaluating the duration of recipe service in hospitalization depo on 16-19 February 2016.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melya Leonita Sutantyo
Abstrak :
Kegiatan praktek kerja profesi di RSAB Harapan Kita dilakukan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan standar pelayanan farmasi di rumah sakit. Selain itu juga, diharapkan agar calon apoteker mempelajari mengenai struktur rumah sakit, instalasi farmasi, serta jenis pelayanan yang tersedia di rumah sakit. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian, petugas depo farmasi wajib mengikuti rangkaian tahap pelayanan resep sesuai prosedur. Pada tugas khusus, dilakukan analisis kepatuhan petugas depo dalam mengikuti prosedur pelayanan resep. Analisa dilakukan dengan menghitung persentase kepatuhan pada lembar resep dan melakukan survei kepada petugas depo menggunakan kuesioner yang belum tervalidasi. ......Pharmacist professional practice in RSAB Harapan Kita was conducted for prospective pharmacists to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with the provisions of the pharmaceutical care standard in hospitals. It is also expected that the prospective pharmacist learned about the structure of the hospital, pharmacy, as well as the types of services provided in hospitals. In doing pharmaceutical care, pharmacy officer must follow the stages in prescription service procedure. On special assignment, the compliance of pharmacy officer in following prescription service procedures was analyzed. Analysis was done by calculating the percentage of compliance in the prescription sheets and conducting surveys to pharmacy officers using unvalidated questionnaires.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inriani Chlorella
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita di Jl. Letjen. S. Parman No.Kav 87, RT.1/RW.8, Kota Bambu Utara, Palmerah, Kota Jakarta Barat. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Waktu Pengantaran Obat dari Depo Farmasi Rawat Inap ke Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dari Tanggal 16 Februari - 19 Februari 2016. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu pengantaran obat dari Sepo farmasi 5 ke ruang - ruang perawatan, mengevaluasi berjalannya sistem pengecekan kembali obat secara langsung saat penerimaan obat oleh perawat tiap ruangan rawat inap, serta mengetahui penyebab panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam pengantaran obat ke ruang perawatan rawat inap di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. ......Practice Pharmacists Held at Children's and Mother Hospital Harapan Kita at Jl. Lt.. S. Parman No.Kav 87, Rt.1 / RW.8, Kota Bambu Utara, Palmerah, West Jakarta. Activity PKPA is intended that the student pharmacist understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospital in accordance with the provisions of the standard pharmaceutical services at the Hospital, insight, knowledge, skills and practical experience to carry out the practice of pharmacy in hospitals, and has real picture about the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the practice of pharmacy at Children's and Mother Hospital Harapan Kita. Specific duties granted titled Evaluation of Drug Delivery Time of Pharmacy Inpatient Depo to Inpatient Room in Children's and Mother Hospital Harapan Kita from February 16 to February 19, 2016. The special task aimed to evaluate the timing of drug delivery pharmaceutical depo 5 into space - treatment rooms, evaluate the checking system goes back directly upon reception drug medication by nurses every inpatient room, as well as find out the cause of the length of time needed for drug delivery to the treatment room inpatient at Children's and Mother Hospital Harapan Kita.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasya Khaerunnisa
Abstrak :
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang timbul sebagai respon tubuh terhadap stimulasi sistem imun. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk mengatasi penyakit tersebut adalah antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak bijak akan mengakibatkan resistensi. Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSAB Harapan Kita merupakan salah satu infeksi utama maupun komorbid pada pasien anak yang tatalaksana pengobatannya menggunakan antibiotik. Namun, RSAB Harapan Kita belum menerapkan evaluasi kualitatif penggunaan antibiotik secara rutin. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat inap dengan ISK dan mengetahui peran apoteker dalam mengevaluasi penggunaan antibiotik di RSAB Harapan Kita. Penggunaan antibiotik di RSAB Harapan Kita dievaluasi berdasarkan diagram alir Gyssens meliputi indikasi antibiotik, spektrum, dosis dan interval antibiotik, lama pemberian antibiotik harga, efektivitas dan keamanan antibiotik. Berdasarkan hasil evaluasi, penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat inap dengan ISK di RSAB Harapan Kita masih ada yang tidak tepat. Peran apoteker dalam mengevaluasi penggunaan antibiotik di RSAB Harapan Kita yaitu evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik menggunakan metode ATC/DDD, sedangkan evaluasi kualitatif belum dilaksanakan sepenuhnya di RSAB Harapan Kita dan masih terbatas pada antibiotik profilaksis bedah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain. ......Infectious diseases are diseases caused by microorganisms such as bacteria that arise as the body's response to immune system stimulation (Ministry of Health RI, 2021). One of the drugs that are widely used to treat the disease is antibiotics. However, unwise use of antibiotics will result in resistance. Urinary Tract Infection (UTI) at RSAB Harapan Kita is one of the main and comorbid infections in pediatric patients whose treatment uses antibiotics. However, RSAB Harapan Kita has not implemented a qualitative evaluation of routine antibiotic use. The purpose of this special task is to determine the accuracy of antibiotic use in hospitalized pediatric patients with UTIs and to know the role of pharmacists in evaluating the use of antibiotics at RSAB Harapan Kita. The use of antibiotics at RSAB Harapan Kita is evaluated based on the Gyssens flow chart including antibiotic indications, spectrum, dose and interval of antibiotics, duration of antibiotic administration price, effectiveness and safety of antibiotics. Based on the evaluation results, the use of antibiotics in inpatient pediatric patients with UTIs at RSAB Harapan Kita is still inappropriate. The role of pharmacists in evaluating the use of antibiotics at RSAB Harapan Kita is quantitative evaluation of antibiotic use using the ATC / DDD method, while qualitative evaluation has not been fully implemented at RSAB Harapan Kita and is still limited to surgical prophylactic antibiotics carried out by other health workers.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Shabrina Agustia Rahmah
Abstrak :
Angka prevalensi penemuan pneumonia anak Indonesia pada tahun 2018 sebesar 56,51%. Pneumonia juga menduduki penyebab kematian anak tertinggi di Indonesia pada tahun 2018, yaitu lebih dari 19.000 anak. Bakteri merupakan salah satu penyebab pneumonia, maka dapat diberikan terapi kuratif dengan antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tatalaksana penggunaan antibiotik pasien pneumonia anak, yang kemudian dievaluasi secara kualitatif menggunakan metode Gyssens. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan secara observasional dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan catatan rekam medik selama periode Maret-September 2020. Sebanyak 81 pasien pneumonia anak di ruang rawat inap RSAB Harapan Kita digunakan sebagai sampel dan telah memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data tersebut selanjutnya dianalisis dan dievaluasi menggunakan metode kriteria Gyssens. Pada penelitian ini, kelompok usia berusia 1 bulan hingga 1 tahun (68%). Pasien anak laki-laki (51,85%) lebih banyak dibandingkan pasien anak perempuan (48,15%), dan frekuensi lama rawat paling banyak 6-10 hari sebanyak 36 pasien (44,4%). Penggunaan antibiotik terbanyak di ruang rawat inap RSAB Harapan Kita untuk pneumonia secara beturut-turut adalah seftriakson (30,91%), lalu gentamisin (13,94%), dan azitromisin (12,73%). Total 165 regimen dari 81 pasien diperoleh hasil 109 regimen (66,06%) termasuk ke dalam kategori 0 dan 56 regimen (33,94%) termasuk ke dalam kategori I-VI. Hasil analisis menunjukkan adanya 33,94% ketidaktepatan penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak di RSAB Harapan Kita. ......Child mortality rate is due to pneumonia rather than other infectious diseases were the highest, with up to 56,51% cases in Indonesia or more than 19.000 children died in 2018. Since most of pneumonia is caused by bacteria, the therapy given for this infection is antibiotic. The objective of this research was described and evaluated the used of antibiotics qualitatively in pediatric pneumonia patients with Gyssens method. Method used in this study was cross-sectional, observational with descriptive data analysis. Data collection has been conducted retrospectively based on medical records during the period March-September 2020. 81 samples of pediatric pneumonia patients in RSAB Harapan Kita’s inpatient room who met the inclution criteria was taken used total sampling method. Then, data were analyzed and evaluated by Gyseens criteria method. In this research, there group age 1 – 12 months (68%) was being the highest population who used antibiotic due to 6-10 days length of stay (44,4%). It’s consists of male children (51,58%) and female children (48,15%). The most used antibiotic coherently ceftriaxone (30,91%), gentamycin (13,92%), and azithromycin (12,73%). The total 165 regimen, from 81 samples show that 109 regimens (66,06%) were categorized as Category 0 and 56 regimens (33,94%) as Category I-VI. Result show inaccuracy used of antibiotic up to 33,94% in RSAB Harapan kita.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library