Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marliana Suteja
"ABSTRAK
Salah satu parameter kualitas wax agar dapat digunakan
dalam aplikasi adalah kandungan minyaknya(oil content ). Penentuan
kandungan minyak dalam wax dapat digunakan teknik UV
Spektrofotometer. Minyak dalam wax mengandung senyawa aromatik
yang dapat mengabsorpsi sinar UV, sehingga hal tersebut yang dapat
dijadikan indikasi dalam penentuan kandungan minyak.
Dalam percobaan ini sample wax yang digunakan yaitu Frw
Ex Tanki K61 yang mengandung 0.28% oil, Frw Ready Feed
mengandung 0.32% oil, Frw P135 mengandung 0.58%. Semakin kecil
kandungan oil dalam wax, maka semakin baik kualitas wax tersebut."
2006
TA1467
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Rizky Benedict
"Laporan ini membahas proses kualifikasi instrumen Hardness Tester Sotax MT50 di PT. Kalventis Sinergi Farma. Kualifikasi dilakukan untuk memastikan instrumen memenuhi spesifikasi teknis, operasional, dan sistem terkomputerisasi yang dibutuhkan dalam lingkungan manufaktur farmasi yang sesuai dengan GxP. Tahapan yang dilaksanakan mencakup pembuatan protokol User Requirements Specifications (URS), Project Qualification Plan (PQP), kualifikasi desain (DQ), kualifikasi instalasi (IQ), dan kualifikasi operasional (OQ). Hasil observasi menunjukkan bahwa instrumen telah memenuhi semua kriteria kualifikasi, termasuk keamanan data, integritas sistem, dan kemampuan operasionalnya. Proses kualifikasi ini memberikan jaminan bahwa instrumen dapat digunakan secara optimal untuk mendukung proses produksi farmasi yang efisien dan berkualitas tinggi.

This report explores the qualification process of the Hardness Tester Sotax MT50 at PT. Kalventis Sinergi Farma. The qualification ensures the instrument meets the required technical, operational, and computerized system specifications in a pharmaceutical manufacturing environment compliant with GxP standards. The process included creating User Requirements Specifications (URS), Project Qualification Plan (PQP), Design Qualification (DQ), Installation Qualification (IQ), and Operational Qualification (OQ). Observations revealed that the instrument met all qualification criteria, including data security, system integrity, and operational capabilities. This qualification ensures the instrument's optimal use in supporting efficient and high-quality pharmaceutical production. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Djuwita Sari
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harjanti Rahmadhani
"Petroleum Base Oils tersusun dari minyak-minyak mentah dengan proses destilasi vakum untuk menghasilkan beberapa hasil destilat dan minyak residu yang selanjutnya akan dilakukan perolehan kembali. Rubber Processing Oil (Minarex) tergolong dalam produk hasil cracking minyak bumi sebagai long residu tergolong sebagai fraksi berat, yang didalamnya masih mengandung kandungan senyawa Poli Siklik Aromatik (PAC) yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total PAC yang terdapat dalam Minarex, selanjutnya mencoba melakukan pengurangan kandungan senyawa poli siklik aromatik (PAC) dalam Minarex menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut Dimetil Sulfoksida (DMSO), untuk mengurangi kandungan PAC nya dan memenuhi syarat ramah lingkungan.
Oleh karena beberapa poli siklik aromatik ini bersifat toksik dan karsinogen yang tidak baik bagi lingkungan, maka kandungannya dalam rubber processing oil yang digunakan dalam industri harus dikurangi, terutama industri karet ban dimana kandungan poli siklik aromatiknya harus dikurangi hingga kandungan total poli siklik aromatik kurang dari 3%, mengacu pada European Union of Tyres. Pelarut DMSO dipilih dan digunakan untuk mengekstraksi senyawa PAC dalam Minarex karena berdasarkan hasil percobaan DMSO mempunyai koefisien distribusi 25,139, dan persen PAC yang terekstrak dalam DMSO sebagai fasa organik hasilnya cukup baik yaitu 0,868 atau 86,8%. Hasil isolasi dan penetuan total PAC sebelum Minarex diekstrak adalah 7,48% dan total PAC setelah Minarex diekstraksi dengan DMSO, sebesar 1,1042%, yang berarti kandungan PAC sudah turun dibawah 3% dan tidak tergolong sebagai karsinogenik.
Dari hasil uji karakterisasi Minarex hasil ekstraksi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa produk Minarex hasil ekstraksi dengan pelarut DMSO telah memenuhi standar syarat spesifikasi sebagai processing oil yang non karsinogenik dan tergolong sebagai ramah lingkungan."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Rahaniah
"ABSTRAK
Pada awalnya wax hanya menjadi bahan baku pembuatan lilin dan tidak
bisa diemulsikan, seiring dengan perkembangan teknologi dan sumber daya
manusia yang terampil, sekarang penggunaan wax kian luas dan semakin
dibutuhkan dalam dunia industri seperti tekstil, kertas, kayu, kosmetik, farmasi,
cat, keramik, otomotif dan lain-lain. Produksi scale wax dalam negeri cukup
besar, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Pembuatan emulsi scale wax dilakukan dengan menggunakan emulsifier
nonionik yaitu ethoxylated alcohol. Analisis yang dilakukan meliputi uji
kestabilan, densitas, aplikasi pada kertas dan daya serap air pada kertas hasil uji kertas. Memvariasikan kadar wax terhadap jumlah total berat (wax + emulsifier +
air) 20%, 24%, 28%, 32%, sedangkan kadar emulsifier 25% dari berat wax.
Uji densitas dilakukan dengan menimbang 25 ml emulsi wax lalu
dikonversikan sesuai dengan rumus yang sudah ditetapkan. Kestabilan emulsi
diuji dengan melarutkan emulsi wax dalam larutan pH 4, pH 7 dan PH 9 dengan
pengamatan secara visual. Uji aplikasi pada kertas menggunakan kertas buram
yang belum mengandung wax. Uji daya tahan kertas terhadap air dilakukan
dengan menempelkan kertas hasil uji aplikasi diatas cawan porselen yang berisi
air seperempatnya lalu dibalik selama ± 30 detik."
2006
TA1519
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Handayani
"Green Coke, diproduksi di kilang UP Dumai PT. Pertamina (Persero). Green Coke merupakan residu dari hasil pengolahan minyak mentah berupa produk samping yang berbentuk padat dan berwarna hitam. Green Coke mempunyai nilai kalor sebesar 7500-8500 kcal/kg, jika dibandingkan dengan batu bara (5000-6000 kcal/kg), nilai kalor Green Coke cukup tinggi.Sintesis Green Coke Water Mix ini dapat dilakukan dengan memformulasikan komposisi antara Green Coke, air, dispersan (PSS) dan stabilizer (amilum&CMC). Dari penelitian ini diperoleh komposisi optimum sampel GCWM yang stabil telah memenuhi nilai spesifikasi standar GCWM yaitu : Green Coke (200 mesh) : air : PSS : Amilum 50 : 50 : 0.04 : 0.4 Dengan hasil uji kestabilan mencapai 4 minggu dan nilai viskositas secara percobaan pada suhu 25.9 oC sebesar 1032 Cp, nilai kalor sebesar 6827.82224 Kkal/l. dan kadar abu untuk sampel Green Coke (140 gram) 50 gram, air 50 gram dan PSS 0.04 sebesar 0.06%. Green Coke (200 gram) 50 gram, air 50 gram dan PSS 0.04 gram dan amilum 0.4 gram sebesar 0.2%. Sedangkan hasil uji FTIR Sampel GCWM tersebut dengan penambahan PSS dan amilum dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Posisi absorbsi (cm-1) Gugus fungsional 3449.06 Gugus-OH 2845.93-2919.15 Gugus alkana/ gugus alkil (-CH3, -CH2- ) 1375.97 Gugus alkena geminal 1032.16 Gugus benzene mono substitusi"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Anniza Effendie
"Bekatul merupakan hasil produk samping dari penggilingan padi ketiga yang biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak karena kandungan nutrisinya. Bekatul dapat dimanfaatkan lebih luas dengan diekstrak menjadi minyak bekatul, yang merupakan minyak dengan kandungan asam lemak tak tinggi sehingga baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan senyawa yang dimiliki oleh minyak bekatul dapat dimanfaatkan lebih luas dengan metode isolasi atau pemurnian. Salah satu kandungan yang memiliki potensi pemanfaatan yang baik bagi kesehatan adalah kandungan senyawa antioksidan pada minyak bekatul. Dalam proses isolasi, metode yang biasa digunakan adalah kromatografi. Metode ini mampu memisahkan senyawa berdasarkan perbedaan distribusi antara fase diam dan fase gerak. Komposisi fase gerak merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil isolasi senyawa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi fase gerak terbaik dalam mengisolasi senyawa antioksidan pada minyak bekatul serta mengidentifikasi senyawa yang berhasil terisolasi berdasarkan komposisi tersebut. Pada penelitian ini, minyak bekatul diperoleh melalui ekstraksi dengan metode Green Bligh-Dyer dengan dengan pelarut etil asetetat:etanol:air 6,37:1:4,13 (b/b/b). Minyak ini diuji dengan kromatografi lapis tipis dan bantuan instrumen reveleris menggunakan berbagai variasi komposisi pelarut, dan didapatkan variasi terbaik yakni Heksana:DCM:(Etanol + 1% Asam Asetat 10%). Senyawa antioksidan yang teridentifikasi dengan LC-MS/MS-QToF terbanyak adalah asam α-linolenat. Senyawa lainnya yang teridentifikasi dengan kelimpahan yang besar adalah piperin, heksakosil (E)-ferulat, dan 1-(2-[(4-Asetil- 1-piperazinil) metil]-1-metil-1H-benzimidazol-5-il)-3-sikloheksilurea.

Rice bran is a byproduct of the third stage of rice milling, typically used as animal feed due to its nutritional content. Rice bran can be utilized more extensively by extracting it into rice bran oil, which is low in saturated fats and thus beneficial for reducing the risk of heart disease. The compounds present in rice bran oil can be further utilized through isolation or purification methods. One compound with potential health benefits is the antioxidant compound found in rice bran oil. In the isolation process, chromatography is commonly used. This method separates compounds based on their distribution between a stationary phase and a mobile phase. The composition of the mobile phase is a critical factor influencing the isolation results.This study aims to determine the optimal mobile phase composition for isolating antioxidant compounds in rice bran oil and to identify the isolated compounds based on this composition. In this research, rice bran oil was obtained through extraction using the Green Bligh-Dyer method with ethyl acetate:ethanol solvent at a ratio of 6.37:1:4.13 (w/w/w). This oil was tested using thin-layer chromatography and with the help of the reveleris instrument using various solvent compositions. The most effective composition found was Hexane:DCM:(Ethanol + 1% Acetic Acid 10%). The antioxidant compound identified in highest abundance by LC-MS/MS-QToF was alpha-linolenic acid. Other identified compounds in significant abundance were piperine, hexacosyl (E)-ferulate, and 1-(2-[(4-acetyl-1- piperazinyl)methyl]-1-methyl-1H-benzimidazol-5-yl)-3-cyclohexylurea."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dzakiaramdhana Putra
"Penyakit kardiovaskular yang dipengaruhi oleh kadar kolesterol seperti serangan jantung dan stroke dapat disembuhkan dengan penggunaan statin. Di sisi lain, statin memiliki efek samping seperti kerusakan pada otot dan hati. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri potensi dari daun kejibeling (Strobilanthes crispus) sebagai obat untuk menurunkan kolesterol melalui uji inhibisi terhadap enzim HMG-CoA reduktase oleh isolat dari ekstrak etanol daun kejibeling. Ekstrak etanol daun kejibeling didapatkan melalui proses ekstraksi dengan metode Ultrasound Assisted Enzymatic-Aqueous Two Phase Extraction (UAE-ATPE) dengan konsentrasi enzim selulase 30 mg/g serbuk daun kering, rasio pelarut untuk sistem ATP 33% etanol (b/b) dan 14 % amonium sulfat (b/b), suhu 60 , dan waktu 45 menit. Lima fraksi didapatkan dengan komposisi fase gerak optimal, yaitu etil asetat:metanol, 1:1 (v/v) dengan total 4 fraksi gabungan. Hasil analisis dari fraksi I dan fraksi II menunjukkan kemampuan inhibisi yang mendekati pravastatin dengan jenis inhibisi tidak kompetitif terhadap enzim HMG-CoA reduktase. Hasil analisis dari LC-MS/MS-QToF pada fraksi I dan fraksi II menunjukkan senyawa dengan aktivitas hipolipidemik, yaitu genistein, medicarpin, asam ?-linoleat, thymol, dan oleamide.

Cardiovascular diseases that are affected by cholesterol levels such as heart attacks and strokes can be cured with the use of statins. On the other hand, statins have side effects such as damage to the muscles and liver. This study aims to explore the potential of kejibeling leaves (Strobilanthes crispus) as a drug for lowering cholesterol through an inhibition test of the HMG-CoA reductase enzyme by isolating from the ethanol extract of kejibeling leaves. The ethanol extract of kejibeling leaves was obtained through an extraction process using the Ultrasound Assisted Enzymatic-Aqueous Two Phase Extraction (UAE-ATPE) method with a cellulase enzyme concentration of 30 mg/g dry leaf powder, the solvent ratio for the ATP system was 33% ethanol (w/w) and 14% ammonium sulfate (w/w), the temperature of 60?, and time 45 minutes. Five fractions were obtained with the optimum mobile phase composition, namely ethyl acetate:methanol, 1:1 (v/v) with a total of 4 combined fractions. The results of the analysis for fractions I and fraction II show inhibition abilities that are close to pravastatin with non-competitive inhibition of the HMG-CoA reductase enzyme. The results of the analysis of LC-MS/MS-QToF in fraction I and fraction II showed compounds with hypolipidemic activity, namely genistein, medicarpin, alpha-linolenic acid, thymol, and oleamide."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debri Utami
"Artemisinin merupakan obat antimalaria yang paling efektif saat ini. Namun, artemisinin memiliki kelemahan utama yang menghambat efikasinya yaitu sifatnya yang kurang larut dalam air. Kelarutan artemisinin yang rendah dalam air dapat menyebabkan laju disolusi dan bioavailabilitas yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi zat aktif antimalaria artemisinin dalam Self Emulsifying Drug Delivery System untuk meningkatkan laju disolusi obat dan untuk mengetahui efek penambahan polimer polivinil pirolidon sebagai inhibitor pengendapan. Formulasi Self Emulsifying Drug Delivery System diuji kestabilan emulsi secara visual, ukuran partikel, zeta potensial, dan disolusi in vitro. Uji kestabilan emulsi menunjukkan penambahan kosentrasi surfaktan mampu meningkatkan kestabilan. Spektrum Fourier Transform Infrared Spectroscopy menunjukkan interaksi yang terdapat pada formulasi hanya berupa interaksi fisik tanpa adanya perubahan gugus fungsi. Formulasi SEDDS dapat membentuk emulsi dalam medium lambung atau usus dengan ukuran partikel 121 nm - 492 nm dengan nilai indeks polidispersitas 0,36 - 0,59. Zeta potensial formulasi Self Emulsifying Drug Delivery System sebesar -30 mV. Penambahan polivinil pirolidon dapat menghambat terjadinya pengendapan dan meningkatkan pelepasan obat artemisinin dari semula 30% pada medium HCl dan 28 % pada medium buffer fosfat pH 6,8 menjadi sebesar 77% pada medium HCl 0,1 N dan 95% pada medium buffer fosfat pH 6,8 selama 6 jam.

Artemisinin is the most effective antimalarial drug today. However, artemisinin has low solubility in water that reduces its efficacy. The low solubility of artemisinin in water causes a low dissolution rate and bioavailability. The purpose of this study is to prepare a Self Emulsifying Drug Delivery System for artemisinin to increase the rate of drug dissolution and to determine the effect of polyvinyl pyrrolidone polymer as a precipitation inhibitor. The Self Emulsifying Drug Delivery System was prepared by mixing artemisinin in various compositions of polysorbate 20 or polysorbate 80, polyethylene glycol 400, and oleic acid. The formulations were tested for emulsion stability, particle size, zeta potential, and in vitro dissolution. The emulsion stability test showed that the addition of surfactant concentration increased the stability of the emulsion. The Fourier Transform Infrared Spectroscopy spectrum showed that the molecular interactions observed were only physical interactions without any changes in functional groups. The Self Emulsifying Drug Delivery System could make emulsion in the stomach or intestine medium with a droplet size of 121 nm - 492 nm and polydispersity index value of 0.36 - 0.59. The zeta potential of the Self Emulsifying Drug Delivery System formulation is -30 mV. The addition of polyvinyl pyrrolidone inhibited precipitation and increased the release of artemisinin drugs from 30% in HCl medium and 28% phosphate buffer medium to 77% in HCl medium and 95% in phosphate buffer medium for 6 hours."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library