Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abrar Khairi Ikhirma
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi yang ada kini hampir segala aspek kehidupan di masyarakat telah dipengaruhi oleh teknologi. Salah satunya, muncul aplikasi GO-JEK yang membantu kehidupan kita sehari-hari. GO-TIX adalah sebuah layanan penyedia tiket dan direktori acara secara online yang dimiliki oleh GO-JEK. Layanan ini mulai tersedia sejak Desember 2015 di dalam aplikasi GO- JEK. Sebagai layanan yang berbasis online GO-TIX merupakan salah satu pelopor konsep penjualan tiket dan direktori acara berbasis aplikasi. Namun, keadaannya saat ini setelah satu tahun berjalan GO-TIX masih belum terasa kehadirannya terutama di ranah digital. Ditambah lagi, dilihat dari akun media sosialnya GO-TIX masih belum memiliki engagement dengan para pengguna dan pengikutnya. Dengan tujuan untuk memperkuat keberadaan GO-TIX di ranah digital serta untuk meningkatkan brand engagement GO-TIX dengan pengguna dan pengikutnya, GO-TIX menghadirkan kampanye YukIntipGO-TIX sebagai salah satu cara menunjukkan keberadaannya di ranah digital. Berbagai macam informasi mengenai event serta layanan lainnya tersedia bagi khalayaknya dalam memenuhi kebutuhan hiburan sehari-hari. Biaya untuk enam bulan kampanye dan produksi konten YukIntipGO-TIX adalah Rp 675.674.538 dan akan diadakan juga evaluasi di akhir kampanye serta monitoring selama kampanye berlangsung.
ABSTRACT
Along with the development of technology, now almost all aspects of life in society has been influenced by technology. One of them, GO JEK appears to help our daily lives in every aspects ranging from transportation, food, health, automotive, and entertainment. GO TIX iit self s a service provider of ticketing and online event directory owned by GO JEK. The service has been available since December 2015 on GO JEK app. As a online service based, GO TIX is one of the pioneers of the concept of ticket sales and event directory based applications. However, the current situation after a year of GO TIX yet to be felt its presence, especially in the digital realm. Plus, judging from their social media accounts, GO TIX still has no engagement with their users and followers. With the aim to strengthen the presence of GO TIX in the digital realm as well as to increase brand engagement of GO TIX with users and followers, GO TIX presenting YukIntipGO TIX campaign. A wide variety of information about the event as well as other services available for the audience to meet the needs of users daily entertainment. This six months campaign costs Rp 675.674.538 for the execution and production and in the end of cmapign there will be held campaign evaluation and campaign monitoring during the campaign.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Satya Putri
Abstrak :
SweetObsession.id merupakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis daring dan baru saja launching pada 20 Agustus 2022. Produk yang dijual antara lain pakaian perempuan menggunakan kain bekas, pakaian vintage (thrift), dan pakaian preloved. Sebagai usaha yang yang berbasis sustainability, Sweet Obsession memiliki tujuan mendorong para remaja perempuan untuk tetap tampil modis sambil menerapkan praktik sustainability fashion. 1. Produk terbatas yang memiliki konsep niche sehingga cocok untuk konsumen yang mempertimbangkan aspek eksklusifitas pakaian. 2. Pertumbuhan followers Instagram Sweet Obsession lumayan cepat walaupun baru launching. 3. Pemilik memiliki pemahaman akan fesyen dan koneksi yang dapat membantu usaha ini. 4. Memiliki shared value sebagai praktik fesyen berkelanjutan. Melalui pembelian produk Sweet Obsession, dapat membantu mengurangi dampak negatif lingkungan dari industri fesyen. 5. Memiliki testimoni positif dari pelanggan. Weakness 1. Brand Sweet Obsession belum lama launching sehingga aktivasi di media sosial belum maksimal. 2. Brand awareness Sweet Obsession masih rendah. 3. Belum mengeksplorasi kanal media selain Instagram 4. Anggaran untuk kegiatan promosi sangat terbatas karena baru launching. Opportunity 1. Pemanfaatan bentuk baru media sosial kini dapat mendukung strategi komunikasi di sosial media. 2. Analisis PEST menunjukkan bahwa pemerintah secara intens memberdayakan praktik keberlanjutan, termasuk mode keberlanjutan. 3. Penjual thrift di Instagram memiliki solidaritas untuk saling mendukung dengan membantu promosi satu sama lain. Threat 1. Perlu membangun brand awareness. 2. Banyak kompetitor baru muncul yang mulai menjual baju Thrift maupun Preloved. 3. Kompetitor dari Sweet Obsession lebih gencar dalam melakukan kegiatan komunikasi di media sosial. ......SweetObsession.id is a newly created online Micro, Small, and Medium Enterprise (UMKM) that was launched on August 20, 2022. It offers feminine women's apparel made from recycled textiles, vintage clothing (thrift), and preloved items. As a sustainable fashion business, wants to encourage young girls to appear attractive while embracing sustainable fashion methods. Strength 1. The product is not not widely available on the market thus, the purchase of Sweet Obsession products appeals to the customers who value the exclusivity of clothes. 2. Sweet obsession Follower's growth is pretty fast. 3. The owner understands fashion and has connections to help this business. 4. Have a shared value as a sustainable fashion practice. Through the purchase of Sweet Obsession, helps decreases the negative environmental impact of the fashion industry. 5. Have positive feedback from past customers. Weakness 1. Due to the recent launch of the Sweet Obsession brand, social media activity has not been fully optimized. 2. Lack of brand awareness. 3. Sweet Obsession has not yet used social media platforms other than Instagram. 4. Sweet Obsession has just launched, and the budget for promotion is restricted. Opportunity 1. The newly added features on Tiktok and Instagram, such as live shopping, Instagram ads, and its social marketplace, are compatible for delivering a communication program. 2. The PEST analysis shows that government intensely empowers sustainability practices, including sustainability fashion. 3. Many target audiences stated that one of the elements driving their purchasing decisions was their commitment to the environment. 4. thrift store owners have solidarity to support one another through mutual promotion agreement Threat 1. Need to build brand awareness. 2. Many new competitors have emerged who have begun selling Thrift and Preloved clothing. 3. Sweet Obsessions' competitors are more active in their social media communication deployment.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septhiria Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai bagian dari kelompok disabilitas, tunanetra seringkali terpinggirkan, termasuk dalam akses terhadap media. Padahal kenyataannya, beberapa penelitian menemukan bahwa mereka juga memiliki keinginan penggunaan media yang tinggi. Skripsi kualitatif ini melakukan wawancara mendalam dengan anggota perpustakaan Mitra Netra tentang pemanfaatan media oleh tunanetra di Jakarta, Pemanfaatan media yang diteliti meliputi pemilihan dan penggunaan media berdasarkan tujuan yang diinginkan serta kaitannya dengan klasifikasi kebutaan seseorang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tunanetra tetap memiliki tingkat konsumsi media yang tinggi meskipun memiliki hambatan penglihatan. Dengan masalah aksesibilitas yang mereka hadapi, tunanetra kemudian menjadi khalayak aktif yang mencari solusi agar dapat menggunakan media. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa pemanfaatan media berdasarkan klasifikasi kebutaan bersifat kontekstual dan tidak terjadi dalam setiap tujuan pemanfaatan media.
ABSTRACT
As part of the disabled group, people with visual impairment are often marginalized, including in access to media. Although in fact, several studies have found that people with visual impairment have high desire in media utilization. This qualitative thesis conducted in-depth interviews with library members of Mitra Netra about media utilization of the visually impaired in Jakarta. Media utilization in this research involves media usage and choice based on the desired goals and also its relation with one’s visual impairment classification. The finding in this research is that the visually impaired shows a rather high level of media consumption, despite the fact that they have difficulties in seeing. With the lack of accessibility to media, the visually impaired are forced to become an active audience, where they have to find solutions to continue using the media. Another fact that is found in this research is that media utilization based on visual impairment classification is very contextual and does not apply in every case.
2015
S60395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Syafira Gustia
Abstrak :
Produk skincare Korea kini mulai menarik perhatian dan diminati oleh konsumen global, termasuk Indonesia. Tidak hanya memperkenalkan produk-produk yang beragam, rejimen skincare Korea juga kerap dikenal meliputi langkah-langkah dan produk yang cukup banyak. Menerapkan metode rejimen skincare Korea bukanlah suatu hal yang mudah, terutama bagi kalangan mahasiswa yang belum lama mulai merawat wajah dan belum memiliki penghasilan tetap. Adaptasi penggunaan skincare Korea dalam rutinitas perawatan kalangan mahasiswa membentuk ritual konsumen yang berbeda dibandingkan target konsumen di Korea. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ritual konsumen pengguna produk skincare Korea pada kalangan mahasiswa dengan menggunakan teori perilaku konsumen dan konsep ritual konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Perilaku ritual konsumen dijabarkan berdasarkan komponen-komponen ritual yang ada di dalamnya. Masing-masing konsumen diidentifikasi ke dalam empat tingkat ritualisasi berbeda. Hasil penelitian menunjukkan keunikan komponen-komponen ritual serta adanya keunikan karakteristik dan kategori konsumen berdasarkan tingkat ritualnya. Kedua dasar analisis tersebut juga menunjukkan karakteristik unik dari kalangan mahasiswa sebagai konsumen produk skincare Korea.
Korean skincare products is now garnering attention and interest among global consumers, including Indonesia. Not only do they introduce various types of product, Korean skincare routine is known to include plenty of steps and products. Applying them to our daily routine is not an easy task, especially for university students that haven't started taking care of their skin that long and not yet have a fixed income. Adapting Korean skincare into their own skincare routine develops a unique consumer ritual compared to the consumers in Korea. This study aims to analyze the consumer ritual on Korean skincare usage among university students using consumer behavior theory and consumer ritual concept. This research use qualitative approach and ethnographic method. Consumer ritual behavior are interpreted based on the ritual components in them. Each consumer is also identified by ritual degree. The research found several uniqueness within the ritual components, also unique characteristics and consumer category from each ritual degree. Both of that analysis also show the unique characteristics of university students as Korean skincare consumers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Raudya Maghfira
Abstrak :
ABSTRAK
kripsi ini membahas bagaimana keyakinan religius dan nilai-nilai kepercayaan yang dihayati jurnalis bisa mewarnai karya jurnalistiknya. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran jurnalis, symbolic interactionism, serta komunikasi intrapersonal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian pada penelitian ini ialah jurnalis yang masih aktif bekerja di media cetak dengan pengalaman minimal lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurnalis yang memiliki keyakinan religius dan nilai-nilai kepercayaan yang ia yakini dapat mewarnai karya jurnalistiknya. Penelitian ini juga menemukan bahwa pewarnaan karya jurnalistik tidak hanya didasari keyakinan individu, tetapi ada juga intervensi dari organisasi media, sebagai contoh, jabatan seorang jurnalis bisa menentukan warna karya jurnalistiknya.
ABSTRACT
The focus of this study is to explain how the religious beliefs and values of journalists can color their journalistic work. This study uses journalist, symbolic interactionism, and intrapersonal communication as the framework of analysis. A qualitative approach is chosen for this study with structured interview as the technique for data gathering. The research subjects of this study are three journalists who are still actively working in print media with a minimum of five years experience. The results of the study shows that journalists religious beliefs and values are deemed to color their journalistic work. The study also finds that coloring journalistic work is not only based on the individual beliefs, but also based on the intervention of media organizations, for example, the position of journalist employment can determine the color of his journalistic work.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Nur Insani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan Instagram dan motivasi konsumen dalam proses pengambilan keputusan konsumen mengonsumsi pakaian bekas oleh mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif dan strategi fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Instagram, mencakup durasi, frekuensi, aspek visual, fitur-fitur Instagram, algoritma Instagram, dan motivasi penggunaan media sosial menghasilkan perilaku penggunaan media sosial mahasiswa yang membuatnya terpapar dengan informasi terkait online shop pakaian bekas. Hal tersebut memunculkan motivasi konsumen untuk mengonsumsi pakaian bekas. Motivasi ekonomi merupakan motivasi utama mahasiswa di Jakarta mengonsumsi pakaian bekas karena harganya yang murah. Selain itu, terdapat pula motivasi lainnya, seperti motivasi fesyen, motivasi rekreasional, dan motivasi kritis. Dengan demikain, perilaku penggunaan media sosial mahasiswa, dalam hal ini penggunaan Instagram dan motivasi konsumsi pakaian bekas berperan menjadi penentu dalam setiap tahapan proses pengambilan keputusan mengonsumsi pakaian bekas.
This study aims to explore the use of Instagram and consumer motivation in shaping consumer decision making process to consume second-hand clothes for university students in Jakarta. A post-positivism paradigm with qualitative approach and phenomenology strategy were used to conduct this study. The result shows that the use of Instagram, including duration, frequency, visual aspect, Instagram features, Instagram algorithm, and the motivation in using social media creates social media usage behavior of university students that leads them to get exposed with information related to online shop that sell second-hand clothes. Thus, it generates consumer motivation to consume second-hand clothes. Economic motivation is the main consumer motivation in consuming second-hand clothes for university students in Jakarta because the price is affordable. Other than that, there are also other motivations, such as fashion motivation, recreational motivation, and critical motivation. To conclude it all, social media usage behavior of university students, which is the use of Instagram and their motivation in consuming second-hand clothes play a crucial role in every stages of consumer decision making process in consuming second hand clothes.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Rahmanda Dony
Abstrak :
Perkembangan teknologi di masa sekarang tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga turut merasakan dampak dari teknologi yang sudah semakin canggih. Di Indonesia, seiring dengan penjualan gadget yang terus meningkat, banyak anak-anak Indonesia yang sudah memiliki gadget pribadi. Mereka pun menjadikan gadget tersebut sebagai teman bermain mereka sehari-harinya. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah media berbentuk digital sebagai sarana bagi anak untuk bermain dan belajar. Dengan adanya media ini, si anak akan bisa menggunakan gadget nya secara lebih produktif. Selain itu, anak-anak Indonesia memang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di dunia teknologi pada masa mendatang. Dengan membiasakan diri menggunakan media elektronik, maka anak-anak Indonesia akan menjadi lebih akrab dengan teknologi.
The development of technology in these recent days is not only for the adults. The kids also feel the impact of the development as well. In Indonesia, along with the increasing number of gadget selling, many Indonesian kids now have their own gadget. They tend to make their gadget as their new friend in their daily life. So, is necessary to make a media in digital platform for kids to study and play as well. With that kind of media, kids can use their gadget in a more productive way. In the other hand, kids in Indonesia are to be ready to face the competition in technological aspect in the future. By making themselves accustomed to some electronic media, Indonesian kids will get closer and know further about the technology itself.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penyajian cultural heritage pada berita wisata kiriman jurnalis warga dalam perspektif faktualitas berita. Cultural heritage merupakan bagian dari jurnalisme wisata yang menggambarkan daya tarik yang dimiliki suatu lokasi wisata. Dalam penyajian berita wisata, faktualitas menjadi hal yang sangat penting meskipun berita tersebut dihasilkan oleh jurnalis warga. Dari 28 sampel berita, ditemukan bahwa pola penyajian berita wisata oleh jurnalis warga di NET 10 telah menunjukkan keberagaman. Nampak ada hubungan erat antara cultural heritage dengan jurnalisme wisata, serta semua berita memenuhi standar faktualitas berita sehingga bisa dikategorikan sebagai faktual.
This research aims to analyze the presentation pattern of cultural heritage in travel news from citizen journalist in news factuality perspective. Cultural heritage is a part of travel journalism which describes the attraction of travel destination. In travel news presentation, factuality is important even though the news is produced by citizen journalist. From 28 samples, researcher found that the presentation pattern of travel news by citizen journalist in NET 10 has shown diversity. It is clear that there is a strong relationship between cultural heritage with travel journalism, and all news have fulfilled the news factuality standart. That means, those news could be considered as factual.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Pramana Nugraha Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai konstruksi figur pejabat publik yang diamati melalui pernyataan Ahok dan Ridwan Kamil terkait pengambilan keputusan di bidang pelayanan publik pada teks berita di lima media online. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan analisis semiotika sosial dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyatakan media online melakukan pembentukan realita terkait konstruksi figur pejabat publik Ahok dan Ridwan Kamil melalui realitas simbolik yang berupa teks berita terkait Taksi Uber dan Sungai Epicentrum yang dikeluarkan oleh pekerja media sebagai manifestasi realita subjektif serta dengan melakukan perbandingan antara keduanya terhadap realitas objektif yang diperoleh dari pengamatan pada teks berita Taksi Uber dan Sungai Epicentrum (realita simbolik) yaitu berupa konstruksi realita Ahok sebagai pejabat publik yang memang dikenal arogan, represif, dan tidak memiliki etika yang baik dan Ridwan Kamil sebagai pejabat publik yang memang dikenal solutif, memperhatikan masyarakat, dan memiliki etika baik sebagai pejabat publik
ABSTRAK
This paper discusses about the construction of public official figure performed by Ahok and Ridwan Kamil statements related to public services on the context of news text in five online medias. This research is qualitative and using social semiotic analysis with descriptive design. The results of this study stated that online medias perfom construction of public official figure perfomed by Ahok and Ridwan Kamil through reality symbolic in this paper is seen through news articel, specifically Taxis Uber and River Epicentrum cases, which affirmed through media workers as a manifestation of subjective reality by conducting a comparison between the objective reality derived from the observations on the news articles of Taxis Uber and River Epicentrum (as a symbolic reality) in the form of constrution of reality Ahok who is known arrogant, repressive, and not have good ethics as a public official and Ridwan Kamil who is known wise-person, sidding to the community, and have good ethics as a public officia
2016
S63184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Jhody Alwantio
Abstrak :
September 2015, peristiwa pembantaian massal yang dilakukan Jenderal Soeharto dan rezim Orde Baru di tahun 1965-1966 menjadi ?mimpi buruk? bangsa Indonesia yang ke-50 tahun. Warisan utama dari rezim Orde Baru sekaligus wacana dalam Detik.com yang paling dominan adalah wacana anti-komunisme yang menjadi wacana sentral di tengahtengah masyarakat. Melalui media massa Detik.com, wacana anti-komunisme disebarkan secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan oleh Detik.com mengenai wacana anti-komunisme. Sejalan dengan upaya pemerintah maupun militer menghancurkan komunisme, Detik.com berusaha membangun sikap dan tindakan khalayak mengenai antikomunisme dengan mengambil sudut pandang dari pemerintah saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa framing yang dilakukan Detik.com terhadap berita anti-komunisme sangat berpihak pada kepentingan modal dan atas nama Pancasila, para pemegang kekuasaan memegang legitimasi dengan cara memaksa masyarakat berkesetiaan-tunggal kepada bangsanya melalui empat pilar bangsa Indonesia. Dalam kasus ini dapat dilihat bahwa ideologi menjadi inheren dalam kaitannya dengan kepentingan modal. ...... September 2015, the mass murder done by General Suharto and New Order regime in 1965-1966 becomes 'nightmare' to the society in Indonesia for 50th year. The main legacy of New Order Regime and the most dominant discourse in Detik.com is discourses of anti-communism who became the central discourse in the midst of the society. Through the mass media, the discourse of Detik.com anti-communism spread widely. This research aims to describe how Detik.com made framing the proclamation concerning the discourse of anti-communism. In line with the efforts of governments and the military to destroyed communism, Detik.com trying to build audiences about the attitudes and actions of anti-communism by taking the viewpoint only from the Government. The results showed that the framing by Detik.com towards anticommunism news greatly favors the capital and on behalf of Pancasila, the holder of the holding power of legitimacy by forcing the society to loyal to the nation through the four pillars of the nation of Indonesia. In this case it can be seen that the ideology being inherent in relation to the capital.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>