Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tolhas Parulian Jonathan
"Software Product Line Engineering (SPLE) merupakan suatu paradigma untuk menghasilkan berbagai perangkat lunak dengan variasi fitur yang berbeda-beda. Produk perangkat lunak yang dihasilkan dengan paradigma SPLE membutuhkan autentikasi dan otorisasi agar pengguna dapat dikenali dan dibatasi aksesnya untuk setiap fitur. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan autentikasi pada perangkat lunak bagian front-end menggunakan diagram Interaction Flow Modeling Language (IFML) dan IFML UI Generator Plugin, namun belum terdapat fungsionalitas untuk mengelola data pengguna dan membatasi akses pengguna yang terhubung dari front-end ke back-end. Berdasarkan kebutuhan tersebut, penelitian ini akan mengembangkan lima halaman autentikasi dan otorisasi, halaman autentikasi terdiri dari halaman login, register, dan lupa password, halaman otorisasi terdiri dari manajemen pengguna dan manajemen role. Penelitian ini memodifikasi halaman login dari pengembangan sebelumnya, dan menambahkan halaman register, forgot password, manajemen pengguna, dan manajemen role. Penelitian ini akan memodifikasi diagram IFML dan UI Generator agar dapat menyediakan halaman autentikasi untuk mengidentifikasi pengguna dan halaman otorisasi untuk membatasi akses pengguna berdasarkan role. Selain itu, pengembangan autentikasi dan otorisasi juga dilakukan di bagian back-end pada library Auth Variability Modules for Java (VMJ) yang akan digunakan pada framework WinVMJ, untuk membuat bagian back-end berdasarkan paradigma SPLE. Pengembangan bagian back-end pada penelitian sebelumnya telah menyediakan penyimpanan data pengguna dan role, namun dibutuhkan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan login, manajemen pengguna, manajemen role, serta pembatasan akses pengguna. Modifikasi dilakukan pada library Auth VMJ agar dapat memberikan fungsionalitas menambah, membaca, mengubah, dan menghapus data pengguna serta role pada suatu perangkat lunak. Produk yang dihasilkan akan dievaluasi melalui perbandingan dengan pengembangan sebelumnya serta dilakukan pengujian pembatasan akses fitur-fitur produk. Secara umum, penelitian ini berhasil menyediakan autentikasi dan otorisasi pada bagian front-end dan back-end perangkat lunak yang dikembangkan dengan paradigma SPLE.

Software Product Line Engineering (SPLE) is a paradigm that can be used to produce various software with feature variations. Software developed based on SPLE paradigm requires authentication and authorization to identify and restrict users to access each feature. Previous research has developed authentication in the front-end side using Interaction Flow Modeling Language (IFML) diagram and IFML UI Generator Plugin, but there are issues with managing user data and restricting user access. Based on these issues, this research will develop five authentication and authorization pages, authentication pages consist of login page, register, and forgot password, authorization pages consist of user management and role management. This research modifies login page from previous research, and add register page, forgot password, user management, and role management. This research will modify IFML diagram and UI Generator to implement authentication pages to identify user and authorization pages to restrict user based on role. On the other side, authentication and authorization development is also carried out on the back-end side using Variability Modules for Java (VMJ) Auth Library. VMJ Auth Library will be used in WinVMJ framework, to create back-end based on SPLE paradigm. Previous research on back-end authentication has provided user and role databases, but modifications are still needed to support login, manage user data, manage role data, and restrict user access. Modifications are made to the VMJ Auth Library, to provide functionality for adding, reading, changing, and deleting user and role data. The resulting product will be evaluated through comparison with the previous development and testing of access restrictions on product features. In general, this research successfully implements authentication and authorization on front-end and back-end that developed based on SPLE paradigm."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Karyadiputera
"Metode Clone-and-Own merupakan metode yang umum digunakan dalam pengembangan software. Clone-and-Own merupakan cara pengembangan yang menerapkan teknik kloning terhadap software yang sudah ada dan dimodifikasi dengan menambahkan atau mengurangi modul di softwaretersebut. Terdapat alternatif untuk metode Clone-and-Own, yaitu Software Product Line Engineering atau SPLE. Metode SPLE digunakan pada framework seperti WinVMJ. WinVMJ merupakan framework yang menggunakan bahasa Java dan berbasis Variability Modules for Java. Penelitian ini akan membandingkan metode Clone-and-Own dan SPLE dengan mengimplementasikan modul notifikasi di aplikasi Amanah yang menggunakan framework WinVMJ. Tujuan dari modul notifikasi adalah untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna saat terjadi perubahan dari suatu fitur. Modul ini juga akan memiliki pengaturan yang bertujuan agar pengguna dapat menentukan jenis notifikasi yang diterima, sehingga pengguna hanya mendapatkan notifikasi yang diinginkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode SPLE lebih baik daripada Clone-and-Own di mana metode SPLE memiliki efisiensi yang lebih baik dari segi line of code yang digunakan dalam pengembangan aplikasi.

Clone-and-Own is a method that is commonly used in developing software. Clone-and-Own is a development method that works by cloning an existing software and modifying it by adding or removing modules in that software. An alternative method of it is Software Product Line Engineering or SPLE. SPLE method is used on frameworks like WinVMJ. WinVMJ is a framework that uses Java programming language. WinVMJ is based on Variability Modules for Java. This research will compare Clone-and-Own and SPLE methods by implementing notification module in Amanah app that uses WinVMJ framework. This module's purpose is to notify users of content changes in a feature. This module will also have a configuration to make users decide which kind of notifications will be received, so users will only get needed notifications. This research concludes that SPLE method is better than Clone-and-Own. SPLE method has better efficiency in terms of line of code for developing software."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rila Bagus Mustofa
"Payment gateway merupakan sebuah teknologi perangkat lunak yang menyediakan layanan transaksi uang. Dalam pengembangannya, Software Product Line Engineering (SPLE) dapat menjadi solusi implementasi berbagai variasi layanan transaksi uang. SPLE adalah paradigma pengembangan perangkat lunak yang memanfaatkan reusable platform dan mass customisation. Penelitian sebelumnya telah membuat sebuah feature diagram untuk product line payment gateway dan fitur payment telah diimplementasi berdasarkan feature diagram yang telah dibuat. Penelitian ini menggunakan Delta-Oriented Programming (DOP) yaitu sebuah paradigma untuk pengembangan SPLE dimana komposisi dibagi menjadi dua jenis komponen yaitu core dan delta. Core adalah komponen yang menjadi basis produk dalam product line. Delta merupakan komponen yang memodifikasi core kita ditambahkan. Akan tetapi, implementasi fitur payment mengalami masalah pemanggilan variasi eksternal API sehingga menimbulkan peningkatan jumlah modul delta. Peningkatan jumlah modul delta tersebut menyebabkan kesulitan dalam penggunaan ulang komponen (reusability). Penelitian ini menghasilkan metode generalisasi pemanggilan eksternal API, menemukan kebutuhan untuk WinVMJ Composer dapat meng-compile multilevel delta, dan pengembangan multilevel delta secara manual menggunakan fitur disbursement Flip. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan agar WinVMJ Composer dapat meng-compile multilevel delta secara otomatis dan untuk pengembangan struktur pemetaan product configuration WinVMJ Composer lebih lanjut.

Payment gateway is a software technology that provides money transaction services. In its development, Software Product Line Engineering (SPLE) can be a solution for implementing various variations of money transaction services. SPLE is a software development paradigm that utilizes reusable platforms and mass customization. Previous research has created a feature diagram for the payment gateway product line, and the payment feature has been implemented based on the created feature diagram. This research utilizes Delta-Oriented Programming (DOP), which is a paradigm for SPLE development where composition is divided into two types of components, core and delta. Core component serves as the basis for products in the product line, while delta component modifies the core by adding specific features. However, the implementation of the payment feature encounters issues with calling external API variations, resulting in an increased number of delta modules. The increase in delta modules makes it difficult to reuse components (reusability). This research proposes a method for generalizing the calling of external APIs, identifies the need for the WinVMJ Composer to compile multilevel deltas, and develops multilevel deltas manually using the Flip disbursement feature. This research is expected to serve as a reference for enablingWinVMJ Composer to automatically compile multilevel deltas and for further development of the product configuration mapping structure of WinVMJ Composer."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Kurniawan
"Behavioral Specification (ABS) adalah bahasa pemodelan untuk pendekatan software product line engineering (SPLE). ABS menggunakan Delta-Oriented Programming (DOP) untuk merealisasikan SPLE. Dalam pengembangan web, penelitian sebelumnya telah mengembangkan ABS Microservice Framework berbasis Erlang (ABS-Erlang). ABS-Erlang telah digunakan dalam pengembangan SPL Adapative Information System for Charity Organization (AISCO) atau juga dikenal sebagai Amanah. Akan tetapi, database mapping ABS-Erlang masih belum dapat mengaplikasikan paradigma DOP sepenuhnya. Kurangnya dukungan penuh DOP disebabkan oleh modifikasi kode Erlanggenerated dan SQL query yang harus dibuat oleh pengguna ABS-Erlang. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, penelitian ini mengajukan database mapping untuk ABSErlang. Database mapping yang diajukan akan menggunakan metadata informasi kelas ABS (dihasilkan oleh kompilator ABS yang dimodifikasi) dan parameterized query (untuk pencegahan SQL injection) untuk membuat SQL query operasi database create, read, update, dan delete (CRUD). Database mapping juga menggunakan arsitektur yang mengeliminasi proses modifikasi kode Erlang-generated. Selain masalah database mapping, backend Amanah yang dihasilkan oleh ABS-Erlang juga sudah tidak sesuai dengan front end Amanah. Selain itu, HTTP client untuk fitur payment gateway juga tidak tersedia. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini memperbaiki Model API untuk mengakomodasi frontend Amanah terbaru. Selanjutnya, HTTP adaptor, yang bertindak sebagai HTTP client, juga dibuat. Setelah pengujian dilakukan. ABS-Erlang (dengan database mapping yang diajukan) sudah berhasil lolos fungsional tes Amanah. Penggunaan memori produk Amanah ABS-Erlang juga lebih efisien dibandingkan produk Amanah yang dihasilkan framework berbasis Java.

Behavioral Specification (ABS) is a modelling language that can be used for softaware product line engineering (SPLE) approach. ABS uses Delta Oriented Programming (DOP) to implement SPLE. For web development, previous reasearch has built ABS Microservice Framework based on Erlang (ABS-Erlang). ABS-Erlang has been used in Adaptive Information System for Charity Organization (AISCO) product line also known as Amanah. However, current database mapping in ABS-Erlang does not fully support DOP. The lack of full DOP support is due to modification of Erlang generated code as well as SQL query that needs to be created by developers. Based on those issues, this research propose a new database mapping for ABS-Erlang. The proposed database mapping will use combination of ABS class meta information (generated by modified ABS compiler) and parameterized query (for protection against SQL injection) to build SQL queries for create, read, update, and delete (CRUD) database operations. The proposed database mapping also uses architecture that eliminate the need to modify the Erlang-generated code. Besides database mapping issues, ABS-Erlang’s generated-backend is also no longer compatible with the latest Amanah front end. In addition, ABS-Erlang also does not have HTTP client to support payment gateway feature. To solve those issues, this research improves ABS’s model API to accommodate the latest Amanah frontend. API adaptor, that acts as an HTTP Client, is implemented as well. After evaluation, Amanah backend generated by ABS-Erlang has passed all Amanah functional tests. Amanah products generated by ABS-Erlang also use less memory than Amanah products generated by Java-based framework."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Damar Kusumo
"Supply chain management (SCM) adalah rangkaian proses pengelolaan barang mentah hingga dapat digunakan oleh pelanggan. Salah satu hal yang mendukung jalannya SCM adalah arus informasi, yang didukung dengan adanya teknologi informasi. Kebutuhan akan variasi teknologi informasi untuk SCM semakin tinggi mengingat adanya banyak pilihan strategi perusahaan untuk SCM. Untuk mengatasi banyaknya variasi tersebut salah satu metode pengembangan teknologi informasi yang dapat mempermudah proses pengembangannya adalah software product line engineering (SPLE). Pada penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi front-end dengan metode SPLE. SPLE yang dilakukan menggunakan metode dan tools dari PRICES-IDE. Dalam pengembangan aplikasi front-end implementasi SPLE di PRICES-IDE dilakukan dengan menggunakan diagram Interaction Flow Modelling Language - Delta Oriented Programming IFML-DOP. Diagram IFML-DOP tersebut menjadi salah satu masukan dari UI Generator yang akan menghasilkan aplikasi front-end dengan kerangka React. Pada penelitian ini dikembangkan 4 produk dengan kombinasi fitur yang berbeda dengan menggunakan IFML-DOP yang sama. Untuk mendukung tujuan penelitian, dari produk yang dihasilkan akan dilakukan analisis melalui uji coba fungsional dan analisis antarmuka. Uji coba fungsional dilakukan dengan menggunakan SeleniumIDE sementara analisis antarmuka dilakukan dengan melakukan perbandingan dengan Odoo dengan kriteria 8 golden rules. Selain itu, juga dilakukan evaluasi kerja dengan menyesuaikan apa yang ada di PRICES-IDE dengan kriteria SPLE. Dari ketiga evaluasi tersebut didapati masih ada peluang perbaikan untuk PRICES-IDE dan produk SCM.

Supply chain management (SCM) is the process of managing raw materials until they are ready for use by customers. Information plays a crucial role in SCM, which is supported by information technology. The need for variations in information technology for SCM is increasing considering that there are many company strategy can be choices for SCM. One approach in software development to address this diversity is software product line engineering (SPLE). In this study, a front-end application was developed using the SPLE method. Specifically, this study utilized methods and tools from PRICES-IDE. In the development of the front-end application, the implementation of this concept is carried out using the Interaction Flow Modelling Language - Delta Oriented Proramming (IFML-DOP) diagram. The IFML-DOP diagram serves as one of the inputs to the UI Generator, which will generate the front-end application with the React framework. In this research, 4 products were developed with different feature combinations using the same IFML-DOP. To support the objectives of this research, product analysis will be carried out through functional tests and user interface analysis. Functional testing was carried out using SeleniumIDE and user interface analysis was carried out by comparing with Odoo with 8 golden rules criteria. Moreover, work evaluation is also carried out by adjusting what is available in PRICES-IDE with SPLE criteria. From this three evaluations, it was found that there are still opportunities for improvement in PRICES-IDE and SCM products."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Salam
"PRICES-IDE digunakan dalam pengembangan perangkat lunak berbasis SPLE (Software Product Line Engineering), dengan WinVMJ Composer sebagai plugin untuk menghasilkan backend dan Payment Gateway sebagai salah satu product line yang mengimplementasikan multilevel delta. Pembentukan produk yang mengimplementasikan multilevel delta masih dilakukan secara manual. WinVMJ Composer juga belum dapat berjalan pada sistem operasi MacOS yang merupakan sistem operasi terbanyak kedua yang digunakan oleh pengembang. Penelitian ini bertujuan sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Implementasi multilevel delta dilakukan dengan melakukan refaktor pada struktur folder produk Payment Gateway dan modifikasi penerapan code generation pada WinVMJ Composer. Porting plugin WinVMJ Composer ke MacOS dilakukan dengan mengubah template scripts yang digunakan untuk menjalankan dan melakukan deploy program agar sesuai dengan sintaks Shell Script. Penelitian ini berhasil mengimplementasikan multilevel delta pada produk Payment Gateway dan WinVMJ Composer, dengan kekurangan berupa belum dapat dilakukan pengecualian model pada endpoints binding dalam product class. Porting WinVMJ Composer ke MacOS juga berhasil dilakukan, ditemukan bahwa aplikasi juga dapat berjalan pada platform Linux. Proses pembentukan serta deploy produk dapat berjalan dengan baik pada platform Windows, Linux, dan MacOS.

PRICES-IDE is used in the development of software based on SPLE (Software Product Line Engineering), with WinVMJ Composer as a plugin to generate the backend and Payment Gateway as one of the product lines that implements multilevel delta. The formation of products that implement multilevel delta is still done manually by the developer. WinVMJ Composer also cannot run on MacOS, which is the second most widely used operating system by developers. This research aims to provide solutions to these problems. The implementation of multilevel delta is done by refactoring the folder structure of the Payment Gateway product and modifying the implementation of code generation in WinVMJ Composer. Porting the WinVMJ Composer plugin to MacOS is done by changing the template scripts used to run and deploy the program to match the Shell Script syntax. This research successfully implements multilevel delta in the Payment Gateway product and WinVMJ Composer, with the drawback that exceptions cannot be made for models in endpoints binding in the product class. Porting WinVMJ Composer to MacOS has also been successfully done and it is also found that the application can run on Linux. The product generation and deployment process can run smoothly on Windows, Linux, and MacOS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Nur Mukharomah
"Direktorat Teknologi Informasi di BPJS kesehatan akan menerapkan ISO 9001:2015 yang merupakan standar persyaratan untuk sistem manajemen mutu, tujuannya untuk peningkatan kualitas pada layanan pengembangan sistem informasi. Namun terdapat masalah keterlambatan implementasi sistem informasi yang mengakibatkan keluhan dari user. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi peningkatan pada proses pengembangan perangkat lunak menggunakan ISO 9001:2015 dan Capability Maturity Model Integration for Development (CMMI) V2.0. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dokumen dan wawancara dengan tim pengembangan perangkat lunak. Evaluasi menggunakan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) pada lima Practice Area (PA) yang terpilih berdasarkan hasil pemetaan PA dengan klausul ISO 9001:2015 dan juga Common Business Problem. Hasil penelitian PA Risk and Opportunity Management (RSK) di level tiga, RDM di level dua dan dua PA di level satu yaitu Estimation (EST) dan Planning (PLAN) dan Monitoring and Control (MC) belum mencapai level satu. Penelitian menemukan tiga belas kelemahan dan memberikan enam rekomendasi menggunakan metode Plan do Check Action (PDCA). Rekomendasi diberikan berdasarkan ISO 9001:2015 dan CMMI V2.0 untuk perbaikan proses perencanaan pada estimasi effort, penyusunan panduan manajemen perubahan proyek, pemantauan proyek dan evaluasi proyek.

IT Directorate of BPJS Kesehatan will implement ISO 9001:2015, which is a standard requirement for quality management systems. The goal is to improve the quality of information system development services. However, there is a problem of delays in the implementation of the information system, which results in complaints from users. The purpose of this study is to evaluate and provide recommendations for improvement in the software development process using ISO 9001:2015 and Capability Maturity Model Integration for Development (CMMI) V2.0. The research uses a qualitative method by observing documents and interviewing the software development team. The evaluation uses the Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) in five Practice Areas (PA) that are selected based on the results of the PA mapping with clause ISO9001:2015 and also Common Business Problems. The results of the PA Risk and Opportunity Management (RSK) research are at level three, RDM at level two, and two PA at level one, namely Estimation (EST), Planning (PLAN), and Monitoring and Control (MC) not reached level one. The study found thirteen weaknesses and provided six recommendations using the Plan Do Check Action (PDCA) method. Recommendations are given based on ISO9001:2015 and CMMI V2.0 to improve the planning process for effort estimation, project change guidelines, project monitoring, and project evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilian Tantra Luhur Achmad
"Tujuan dari pengembangan proyek Automatic Indonesian News Generation System (AINGS) adalah untuk mengoptimalkan proses penyuntingan dan pengiriman berita di era digital, dengan fokus khusus pada aspek usability layanan web dan efisiensi basis data. Proses pengembangan dimulai dengan pemetaan kebutuhan fungsional sistem de ngan fitur yang akan diimplementasi. Kebutuhan fungsional sistem mencakup pengelo laan draf berita, pembuatan draf berita dan validasi draf berita secara otomatis serta komu nikasi antara redaktur dan wartawan. Implementasi fitur diwujudkan dengan layanan web berupa REST API yang terintegrasi dengan basis data serta layanan web machine learn ing. Perancangan basis data dilakukan dengan melibatkan identifikasi empat entitas utama dan identifikasi hubungan antar entitas. Pengembangan basis data dilanjutkan dengan melakukan normalisasi hingga Third Normal Form (3NF) untuk memastikan konsistensi dari data yang disimpan serta efisiensi dalam waktu pemrosesan. Selain itu, dilakukan im plementasi Elasticsearch dan performanya dibandingkan dengan PostgreSQL dalam hal waktu pemrosesan untuk pencarian draf berita. Evaluasi layanan web dilakukan dengan melakukan integration testing dan evaluasi usability menggunakan heuristik. Hasil inte gration testing menunjukan layanan web lulus semua skenario tes dan mampu memenuhi seleuruh kebutuhan fungsional sistem. Berdasarkan hasil evaluasi heuristik, layanan web yang dikembangkan mencapai nilai metrik knowability (96.49%) dan robustness (100.00%) yang baik namun untuk metrik operability (84.07%) dan efficiency (83.33%) dapat ditingkatkan dengan memberikan opsi format data pada request dan menerapkan caching. Hasil evaluasi basis data menunjukan bahwa normalisasi pada tahap Second Normal Form (2NF) memberikan waktu pemrosesan yang lebih optimal dengan tetap memastikan konsistensi data yang terjaga. Rata-rata waktu pemrosesan yang dihasilkan oleh tahap 2NF adalah 1,712ms, sedangkan pada tahap 3NF mencapai 3,363ms. Semen tara itu, penerapan Elasticsearch meningkatkan kinerja pencarian sehingga menghasilkan waktu pemrosesan yang lebih cepat. Menggunakan kata kunci pencarian ”Jakarta”, Elas ticsearch dapat memproses permintaan hanya dalam waktu 8ms, sementara PostgreSQL membutuhkan waktu hingga 142,943ms

The objective of developing the ”Automatic Indonesian News Generation System” (AINGS) project is to optimize the editing and delivery process of news in the digital era, with a particular focus on the usability of web services and the efficiency of the database. The development process begins with mapping the system’s functional requirements to the features to be implemented. The functional requirements of the system include man aging news drafts, creating news drafts, and validating news drafts automatically, as well as communication between editors and reporters. The feature implementation is real ized through a web service in the form of a REST API integrated with a database and machine learning web services. The database design involves identifying four main en tities and the relationships between them. The database development is continued with normalization up to the Third Normal Form (3NF) to ensure consistency of the stored data and efficiency in processing time. Additionally, Elasticsearch is implemented, and its performance is compared with PostgreSQL in terms of processing time for searching news drafts. The web service evaluation is carried out by conducting integration testing and usability evaluation using heuristics. The integration testing results show that the web service passes all test scenarios and meets all the system’s functional requirements. Based on the heuristic evaluation results, the developed web service achieves good met rics in knowability (96.49%) and robustness (100.00%), but for operability (84.07%) and efficiency (83.33%) metrics, improvements can be made by providing data format options in requests and implementing caching. The database evaluation results show that normal ization at the Second Normal Form (2NF) stage provides more optimal processing time while ensuring data consistency. The average processing time produced by the 2NF stage is 1,712ms, while at the 3NF stage, it reaches 3,363ms. Meanwhile, the implementation of Elasticsearch enhances search performance, resulting in faster processing times. Us ing the search keyword ”Jakarta,” Elasticsearch can process requests in just 8ms, while PostgreSQL requires up to 142,943ms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilian Tantra Luhur Achmad
"Tujuan dari pengembangan proyek Automatic Indonesian News Generation System (AINGS) adalah untuk mengoptimalkan proses penyuntingan dan pengiriman berita di era digital, dengan fokus khusus pada aspek usability layanan web dan efisiensi basis data. Proses pengembangan dimulai dengan pemetaan kebutuhan fungsional sistem de ngan fitur yang akan diimplementasi. Kebutuhan fungsional sistem mencakup pengelo laan draf berita, pembuatan draf berita dan validasi draf berita secara otomatis serta komu nikasi antara redaktur dan wartawan. Implementasi fitur diwujudkan dengan layanan web berupa REST API yang terintegrasi dengan basis data serta layanan web machine learn ing. Perancangan basis data dilakukan dengan melibatkan identifikasi empat entitas utama dan identifikasi hubungan antar entitas. Pengembangan basis data dilanjutkan dengan melakukan normalisasi hingga Third Normal Form (3NF) untuk memastikan konsistensi dari data yang disimpan serta efisiensi dalam waktu pemrosesan. Selain itu, dilakukan im plementasi Elasticsearch dan performanya dibandingkan dengan PostgreSQL dalam hal waktu pemrosesan untuk pencarian draf berita. Evaluasi layanan web dilakukan dengan melakukan integration testing dan evaluasi usability menggunakan heuristik. Hasil inte gration testing menunjukan layanan web lulus semua skenario tes dan mampu memenuhi seleuruh kebutuhan fungsional sistem. Berdasarkan hasil evaluasi heuristik, layanan web yang dikembangkan mencapai nilai metrik knowability (96.49%) dan robustness (100.00%) yang baik namun untuk metrik operability (84.07%) dan efficiency (83.33%) dapat ditingkatkan dengan memberikan opsi format data pada request dan menerapkan caching. Hasil evaluasi basis data menunjukan bahwa normalisasi pada tahap Second Normal Form (2NF) memberikan waktu pemrosesan yang lebih optimal dengan tetap memastikan konsistensi data yang terjaga. Rata-rata waktu pemrosesan yang dihasilkan oleh tahap 2NF adalah 1,712ms, sedangkan pada tahap 3NF mencapai 3,363ms. Semen tara itu, penerapan Elasticsearch meningkatkan kinerja pencarian sehingga menghasilkan waktu pemrosesan yang lebih cepat. Menggunakan kata kunci pencarian ”Jakarta”, Elas ticsearch dapat memproses permintaan hanya dalam waktu 8ms, sementara PostgreSQL membutuhkan waktu hingga 142,943ms

The objective of developing the ”Automatic Indonesian News Generation System” (AINGS) project is to optimize the editing and delivery process of news in the digital era, with a particular focus on the usability of web services and the efficiency of the database. The development process begins with mapping the system’s functional requirements to the features to be implemented. The functional requirements of the system include man aging news drafts, creating news drafts, and validating news drafts automatically, as well as communication between editors and reporters. The feature implementation is real ized through a web service in the form of a REST API integrated with a database and machine learning web services. The database design involves identifying four main en tities and the relationships between them. The database development is continued with normalization up to the Third Normal Form (3NF) to ensure consistency of the stored data and efficiency in processing time. Additionally, Elasticsearch is implemented, and its performance is compared with PostgreSQL in terms of processing time for searching news drafts. The web service evaluation is carried out by conducting integration testing and usability evaluation using heuristics. The integration testing results show that the web service passes all test scenarios and meets all the system’s functional requirements. Based on the heuristic evaluation results, the developed web service achieves good met rics in knowability (96.49%) and robustness (100.00%), but for operability (84.07%) and efficiency (83.33%) metrics, improvements can be made by providing data format options in requests and implementing caching. The database evaluation results show that normal ization at the Second Normal Form (2NF) stage provides more optimal processing time while ensuring data consistency. The average processing time produced by the 2NF stage is 1,712ms, while at the 3NF stage, it reaches 3,363ms. Meanwhile, the implementation of Elasticsearch enhances search performance, resulting in faster processing times. Us ing the search keyword ”Jakarta,” Elasticsearch can process requests in just 8ms, while PostgreSQL requires up to 142,943ms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serima Nuranisa Malonda
"Payment gateway adalah sistem perantara pembayaran secara online. Software Product Line Engineering (SPLE) telah digunakan dalam pengembangan sebuah payment gateway product line yang menyediakan akses ke berbagai layanan dari berbagai vendor payment gateway. Pengembangan dengan SPLE memanfaatkan aspek commonality dan variability yang ada dalam pasangan-pasangan layanan dan vendor tersebut. Payment gateway product line dapat digunakan oleh SPL lain, tetapi seringkali dibutuhkan penambahan atau modifikasi dari konfigurasi fitur untuk menyesuaikan kedua SPL. Untuk menghindari ini, diperlukan Multiple Software Product Line Engineering (MSPLE) agar dapat memanfaatkan fitur-fitur yang sudah tersedia dalam payment gateway product line yang sudah dikembangkan tanpa harus memodifikasi fitur-fitur payment gateway yang sudah ada. Multi Product Line (MPL) adalah sebuah sistem SPL yang terdiri dari beberapa SPL yang saling mempunyai dependensi meskipun tiap SPL dapat berbeda dari aspek teknologi ataupun fungsionalitasnya. Penelitian ini melanjutkan implementasi payment gateway product line agar dapat menjadi bagian dari MPL. Sebagai studi kasus, payment gateway product line akan diintegrasikan dengan product line Amanah sehingga membentuk sebuah MPL. Pada penelitian sebelumnya mengenai payment gateway product line, telah dilakukan generalisasi pemanggilan API vendor agar pengguna dapat memilih vendor secara dinamis. Dalam penelitian ini, dilakukan refactoring untuk proses konfigurasi pemanggilan API vendor tersebut agar memudahkan penambahan fitur dan vendor di masa depan. Dilakukan juga penambahan vendor untuk beberapa layanan serta sedikit refactoring untuk WinVMJ Framework yang digunakan oleh payment gateway product line. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pengembangan payment gateway product line dan MPL selanjutnya.

Payment gateway is an electronic system that acts as an intermediary in financial transactions. Software Product Line Engineering (SPLE) has been used in the development of a payment gateway product line that provides access to a variety of features from multiple payment gateway vendors. SPLE is used in the development by taking advantage of the commonality and variability among the variety of features from different payment gateway vendors. Payment gateway product line, when used by other product lines, often requires extension or modification of the system. Multiple Software Product Line Engineering (MSPLE) can be used as a solution to avoid that problem by making it possible to reuse existing features without the need to modify them. A SPL such as the payment gateway product line can be integrated with or used by another SPL which will form a Multi Product Line (MPL). MPL is a SPL that consists of several self-contained but interdependent SPLs. This research continues the development of payment gateway product line to be able to be a part of a MPL by integrating the payment gateway product line into Amanah product line as a study case. In previous research, generalization of vendor API call configuration is done so that users can choose different vendors dynamically. In this research, some refactoring is done to the vendor API call configuration to simplify the process of adding features or vendors. An additional vendor is also added for some features. Some refactoring is also done for WinVMJ Framework which is used by payment gateway product line. This research is expected to serve as a reference for future payment gateway product line and MPL developments."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>