Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhian Yoga Oetoro
Abstrak :
Saat ini, salah satu isu penting yang secara terus menerus menjadi perhatian para pelaku bisnis adalah tingkat efisiensi dan efektifitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam perkembangan usaha suatu perusahaan, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi yang optimal, dan salah satunya adalah dengan lebih memfokuskan diri pada core competence perusahaan sehingga tercipta suatu keunggulan kompetitif di kalangan perusahaan tersebut. Konsekuensi logis dari strategi tersebut adalah keputusan pimpinan perusahaan atau manajemen untuk mengalihdayakan atau menyerahkan proses - proses yang bukan core competence perusahaan tersebut ke pihak lain. Aktivitas yang dikenal dengan istilah outsourcing ini telah menggejala di seluruh dunia dan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing usaha secara signifikan. Di dalam negeri sendiri fenomena ini sudah ada dan diterapkan sejak lama. Bidangbidang usaha yang telah menerapkan konsep ini pun beragam, mulai dari Teknologi Informasi, Logistik, Sumber Daya Manusia dan industri-industri besar pada umumnya. Dalam hal ini industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) merupakan indstri yang pemainnya sangat beragam di Indonesia. Salah satu kekuatan mereka dalam merebut "kue" konsumennya adalah efisiensi. Dengan memiliki efisiensi yang baik, mereka dapat membangun suatu konsep produk yang dapat memberikan keuntungan maksimal bagi mereka, karena mereka bermain dalam lingkup yang luas sebanding dengan target pasarnya yang tersebar merata dimana saja. Selain itu mereka juga harus didukung pola distribusi yang mumpuni. Karena keberadaan produk mereka sangatlah dituntut oleh konsumen mereka. Dan juga proses komunikasi yang mereka sampaikan dalam memasarkan produk AMDK tersebut. Tidaklah mudah untuk merebut hati para konsumen tersebut, konsep komunikasi yang diterapkan haruslah efektif dan dapat membangun persepsi konsumtif mereka. Banyak sudah pemain di industri ini yang merasakan sulitnya "menari" dalam industri ini, walaupun dapat bersaing dalam kualitas dan harga, namun faktor komunikasi dari produk tersebut juga sangat menentukan hasil akhirnya. Karena faktor komunikasi produk ini dirasakan sangat penting dalam kelangsungan produk tersebut, maka PT.X (Sebuah pemain asli Indonesia yang sudah lama bermain dalam indusrti AMDK ini, dengan salah satu produk andalannya, Teh dalam kemasan botol) tidak main-main dalam mengkomunikasikan produk andalannya tersebut. Sadar akan sulit dan pentingnya akan konsep komunikasi itu, inaka mereka sepakat untuk bennitra dengan salah satu Biro iklan di Indonesia, PT. Matari Advertising (Matari Ads), dan hubungan kemitraan tersebut terus berjalan sampai sekarang. Dengan kerjasama ini, PT. X mempercayakan semua kegiatan komunikasi dan promosinya melalui PT Matari Adv. secara berkesinambungan. Dengan hal tersebut maka PT. X dapat lebih berkonsentrasi dalam core competence mereka, yakni pengembangan dalam memproduksi minuman kemasan tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Hadi Raharyo
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir ini tingkat kompetisi industri meningkat dengan sangat tajam, sebagai akibat dari perubahan situasi pasar global, makin ketatnya posisi supply dan demand, dan makin majunya tehnologi informasi. lni semua telah menjadikan para pemain disemua industri untuk berpikir guna mencari altematil solusi yang paling baik dalam memasuki dunia yang tidak ada kompromi. Untuk itu tidak ada cara lain bagi perusahaan kecuali membuat dirinya ramping dan kuat agar bisa memenangkan persaingan. Memangkas dan merestrukturisasi sruktur biaya perusahaan adalah salah satu cara untuk membuat ramping tapi kuat. dan untuk itu outsourcing dianggap sebagi salah satu cara yang efisien untuk mengatasi permasalahan ini baik untuk jangka pendek maupun panjang. Outsourcing telah menjadi kata yang paling popular bagi manajemen yang bepikir tentang isu-isu strategis. Outsourcing telah menjadi alat bagi manajemen tidak hanya untuk memecahkan masalah perusahaan dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi alat yang fundamental untuk mendukung tujuan perusahaan. Alasan yang bersifat taktis beralih kearah yang Iebih strategis. PT. AAA, sebagai salah satu pemain utama dalam industri petrokimia di Indonesia. telah berada dalam posisi yang sangat bet-at. dirnana tekanan biaya dari bahan baku tidak pemah berakhir. Demikian pula bagi konsumen akhir industri polyester di Indonesia telah menderita, tidak hanya dari mahalnya harga bahan baku, tapi juga mahalnya biaya energi dan murahnya produk polyester yang masuk dari Cina. Outsourcing trasnportasi internal karyawan adalah salah satu strategi yang diambil oleh PT. AAA sebagai hasil dari proses restrukturisasi kondisi perusahaan dalam merespon tekanan kompetisi yang sangat kuat. Outsourcing ini telah dilakukan selama hampir setahun oleh PT. AAA. Beberapa pekerja telah diberikan penggantian yang cukup dalam rangka program pensiun dini dalam proses restrukturisasi ini. Biaya restrukturisasi ini baik secara sosial maupun finansial, walaupun besar akan tetapi tidak dapat dihindari. Saat ini hasilnya sudah mulai nampak, beberapa penghematan telah bisa dikalkulasikan. dan sumber daya telah dialokasikan secara tepat. Perusahaan saat ini sedang mencari keuntungan dan penghematan yang potensial lainnya selama periode tiga tahun kontrak outsourcing.
In the late years the industry competition has sharply increased, due to rapid change of global market situation, tighter supply and demand position, and frog leap of information technology. This has leaded all the industrial players to think and to find the best alternative solution for the company to enter the world of no compromise. There is no other way out for the company except to make it lean and strong in order to win the competition. Streamlining and restructuring the company cost structure is one of the ways, for make them lean but strong. For that, outsourcing is believed to be the most efficient way to solve the problem in both short and long term. The outsourcing has becoming the most popular world for the management who think of the strategic issue. It has been a tool for the management for not only solving short term company requirement, but has also become a fundamental part for supporting long term company objective. The tactical reason could be shifted to the strategic reason. PT. AAA, as one of leading petrochemical player in Indonesia, has been in the tough situation when the strong cost push from feedstock raw material has never been over. since all the way from upstream to downstream price of raw material never yet indicating any pressure relief. The end users or the customers are not even in any better position. The polyester industry in Indonesia has been suffering from not only high raw material price, but also high energy cost and cheap polyester product from China. The Outsourcing of Internal Transportation for employees is one of the strategies that PT. AAA has to pursue as a result of restructuring the company condition in respond to the strong competition pressure. It has been almost one year for the company in conducting the outsourcing. Several workers have been restructured with full amount of early retirement package. The restructuring cost of both socially and financially for this, even though not small but can not be avoided. Now the result begins to clear, saving can be calculated, and resources can be properly allocated. The company then seeks for the progress of another potential benefit or saving along with the continuance of the three years Outsourcing Contract period.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Chandra
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan Supply Chain Management (SCM) pada semua jenis industri semakin mendapat perhatian besar di Indonesia dewasa ini karena Supply Chain Management merupakan pendekatan terpadu yang berorientasi pada proses untuk penyediaan, penyimpanan dan pengiriman barang (produk) sertajasa kepada konsumen atau pemakai akhir. Keterpaduan SCM yang meliputi seluruh proses manajemen material, informasi maupun aliran modal dan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan internet, mendorong penerapan SCM agar dapat menyelaraskan perencanaan, produksi dan pengadaan barang / jasa pada tingkat yang optimal dengan penggunaan sistem yang terintegrasi untuk mencapai suatu keputusan yang cepat dan tepat.

Supply Chain Management pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan suatu sinkronisasi dan koordinasi di antara aktifitas-aktifitas proses bisnis kunci (Key Bisnis Process) yang saling berkaitan didalam suatu aliran material dan jasa dalam suatu organisasi ataupun antar organisasi. Semua bagian yang terlibat dalam Supply Chain Management harus dapat saling bekerjasama sehingga membentuk suatu cross functional team. Kurang baik-nya kerjasama dalam cross functional team, akan menyebabkan operasi tidak efektif dan efisien. Disinilah diperlukan suatu komunikasi yang lancar dan terarah dalam suatu jaringan internal maupun jaringan global melalui jasa Internet system .Sehingga diharapkan aliran informasi dapat diterima secara cepat, akurat dari berkesinambungan untuk mencapai suatu keputusan yang tepat dan terarah.

Di dalam menghadapi era globalisasi perkembangan teknologi informasi dan alam kompetisi yang semakin ketat, setiap organisasi dan perusahaan dituntut untuk mampu bersaing di bidangjasa maupun operasi-produksi agar bisa sukses dan berkembang.

Salah satu mata rantai dari pada pendukung kegiatan operasi-produksi suatu perusahaan adalah bidang pengadaan barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan akan material, peralatan, jasa untuk memenuhi kebutuhan akan material, peralatan dan jasa yang merupakan pos pengeluaran yang cukup besar sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif Pengadaan barang dan jasa melalui proses tender/pelelangan merupakan hal yang semakin umum dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di dalam memenuhi kebutuhan operasiproduksinya. Namun banyak masalah dan keluhan dari pemasok/ supplier barang atau jasa, pihak pembeli dan end user terhadap pelaksanaan tender/lelang saat ini. Masalah-masalah itu seperti lamanya waktu yang dibutuhkan,faimess, transparansi dan tingginya biaya operasional pengadaan.

PT EXSPAN NUSANTARA sebagai salah satu perusahaan dibawah MEDCO Group Tbk dan bergerak dalam bidang eksplorasi dan ekploitasi migas di Indonesia, pada awalnya menggunakan sistem "traditional buy and bid" dalam melakukan pengadaan barang dan jasa (materials and services) terhadap kebutuhan operasi produksi maupun barang-barang kebutuhan kantor. Namun menghadapi masalah-masalah dengan lamanya waktu yang dibutuhkan, fairness, transparansi dan tingginya biaya operasional pengadaan seperti yang telah diungkapkan diatas. Sehingga diharapkan dengan telah diimplementasikannya salah satu dari sistem integrasi ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu semua fungsi-fungsi operasi di PT. EXSPAN menggunakan sistem SAP, maka pada bagian pengadaan barang dan jasa dipergunakan sistem E-Procurement sebagai tool dalam melakukan pelelangan barang dan jasa yang dapat diakses melalui portal www.exspan.co.id. E-Procurement di PTEN adalah suatu fasilitas pelelangan barang dan jasa secara elektronik yang berbasis intranet dan internet web bagi vendor, dapat diakses melalui portal PTEN dengan menggunakan user name & password yang diberikan setelah vendor tersebut terdaftar sebagai rekanan dengan melalui proses administrasi. Dengan £-Procurement Exspan, proses pelelangan barang dan jasa penunjang operasi eksplorasi dan produksi dilakukan dengan proses transparansi, fairness (sesuai KEPPRES 18/2000, SK DIRUT PERTAMINA 071), efisien; otomasi pencatatan kinerja buyer dan kinerja vendor/supplier terdaftar (SK DIRUT PERTAMINA 0139); proses procurement yang "auditable" ;pekerjaan buyer yang bersifat "clericaf' dihilangkan dan didorong menjadi pekerjaan yang bernilai tambah; duplikasi pekerjaan, data dan transaksi dihilangkan.

Dengan mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam penerapan E-Procuremen dan SAP system, maka diharapkan tujuan penerapan suatu sistem untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas kegiatan operasi produksi perusahaan Migas dapat tercapai. Efisiensi biaya tidak hanya dituntut pada industri Migas akan tetapi semua industri yang bertujuan untuk meningkatkan profitability dengan tantangan dan persaingan yang ketat dari industri lain pada zaman globalisasi ini. Akhirnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau industri dalam mengoperasikan sistem tersebut dapat memberikan keuntungan yang nyata kepada perusahaan atau industri itu secara keseluruhan.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library