Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Albert Liberty S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38551
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sayyid Kamil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38548
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gatot Meganoto
Abstrak :
Berbagai pertimbangan sehubungan dengan keuntungan-keuntungan penyaluran daya dengan tegangan tinggi arus searah atau High Voltage Direct Current (HVUC), maka minat terhadap sistem ini timbul kembali sejak awal tahun 1930-an. Perbedaan antara penyaluran tegangan dc dengan tegangan ac adalah; penyaluran tegangan dc baru dapat dilakukan setelah melalui suatu transformasi dari sistem ac ke dc dan sebaliknya. Disisi pengirim, tegangan ac ditransformasikan ke tegangan dc melalui suatu sistem penyearah (konverter rektifier). Sedangkan disisi penerima, tegangan dc diubah kembali menjadi ac melalui peralatan pembalik (konverter inverter). Oleh karena itu, inti dari sistem transmisi dc terletak pada peralatan peralatan pengubahnya yakni rektifier dan inverter ditambah dengan komponen-komponen pendukung utamanya, misalnya; transformator konverter dan lain-lain. Sedangkan komponen dasar dari rektifier dan inverter terdiri dari grup-grup tiristor yang membentuk rangkaian jembatan 6-katup 3 fasa. Melalui suatu sistem kontrol, rek-titer dan inverter tersebut akan bekerja jika gerbang pada tiristor dicetuskan tegangan. Waktu ketika gerbang tiristor dinyalakan (d) menentukan karakteristik gelombang ac/dc yang dihasilkan. Sehingga untuk menghasilkan respon tertentu, harga ini dapat bervariasi tergantung pada perubahan beban. Hal yang perlu diperhatikan saat perancangan sistem HVDC adalah penyaturan tegangan dc, gejala transien dan kondisi tunak serta pengaruh yang ditimbulkan pada saat terjadi gangguan. Kondisi-kondisi tersebut dijelaskan dalam bentuk pemodelan dan simulasi yang dilakukan dengan program EMTP (Elecrromagnetic Transient Program) dan PSPICE untuk memberikan hasil pendekatan dari kondisi sebenarnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38934
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhadi
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan semakin banyaknya penggunaan motor induksi sate fasa dalam kehidupan sehari-hari dan makin banyak pula motor tersebut yang menggunakan elemen switch semlkonduktor untuk mengontrol kecepatannya, maka kiranya dlperlukan alat/cara yang cepat untuk memprediksikan penampilan motor tersebut. Tulisan ini memberikan program simulasi yang dapat menampilkan penampilan motor balk keadaan transien maupun keadaan tunak motor kapasitor yang d1 catu dengan mvnber AC langsung dan yang d1 catu dengan konverter dua arah. Hash simulasl yang ditampilkan berupa arcs, tegangan, dan torsi sesaat, karakteristik.- torsi, daya, n4gi tembaga stator, nigi tembaga rotor, dan efisiensi terhadap perubahan 4ecepatan serta harmonik yang timbal akibat pemakalan konverter tersebut. Darl hasil simulasl tersebut diberikan anallsa pengaturan dan penampllan motor.
1996
S38778
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizal Fernandy
Abstrak :
ABSTRAK
Pemakaian motor induksi sangkar pada industri sudah sangat luas karena harga dan biaya pemeliharaannya lebih murah disamping juga keunggulan fisiknya, dibandingkan dengan motor arus searah dan motor sinkron. Tapi motor sangkar mempunyai keterbatasan pada pengaturannya karena hanya dapat dilakukan pada sisi catu daya ke stator saja yang mengakibatkan pengaturan torsi tidak dapat dipisalikan dari kecepatan. Untuk itu dikembangkan sistem pengaturan dengan metoda kontrol vektor fluks dengan menggunakan analisa model matematis motor induksi sangkar pada sumbu d-q yang diperoleh dari transformasi tiga fasa menggunakan matriks transformasi Park. Metoda ini membutuhkan catu daya yang berasal dari inverter tiga fasa sehingga memungkinkan pengaturan ampitudo dan frekuensi tegangan kcluarannya. Salah satu metoda pemberian urutan penyalaan inverter dapat dilakukan dengan mengatur pulsa-pulsa yang dihasilkan generator SPWM (Sinusoidal Pulse TFidth Modulation). Pulsa-pulsa tersebut diatur oleh suatu rangkaian kontrol yang dikembangkan dari analisa model matematis motor induksi sangkar pada sumbu d-q, yang selanjutnya dapat dibuat modul-modul untuk disimulasikan dengan perangkat lunak EMTP (Electromagnetics Transient Progam) yang hasilnya menunjukkan kehandalan dari sistem pengaturan dimana torsi yang dihasilkan hanya bergantung pada arus I,,, dengan mempertahankan arcs Id.
1997
S39465
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Siregar, Edi Wijaya
Abstrak :
Keadaan transien dart arus dan tegangan pada PWM inverter I(D full-bridge transistor bipolar dihasilkan oleh operasi transistor bipolar saat komutasi turn-on dan turn-off. Komutasi turn-on transistor bipolar dtikuti oleh arus lebih, sedangkan pada komutasi tum-off dikuti oleh tegangan lebih. Arus lebih dan tegangan lebih yang ter adt akan menyebabkan daya dissipasi pada transistor bipolar. Daya dissipasi kemudian akan menyebabkan stress pada transistor bipolar sehingga dapat merusak transistor bipolar dan komponen lainya. Untuk mengurangi daya dissipasi, maka aplikasi PWM inverter 1(D full-bridge transistor bipolar digunakan rangkatan snubber untuk mendapatkan operasi yang aman dan andal bagi transistor bipolar. Rangkaian snubber terdiri dart dioda dan elemen pasif seperti resistor, induktor dan kapasitor. Fungsi dari rangkaian snubber ini adalah untuk mengurangi arus lebih dan tegangan lebih pada transistor bipolar sehingga daya dissipasi dapat dikurangi. Pemilihan elemen rangkaian snubber (resistor, induktor dan kapasitor) adalah berdasarkan kompromi antara tingkat pengurangan arus lebih dan tegangan lebih yang diinginkan terhadap daya dissipasi yang akan dihasilkan transistor bipolar. Karakteristik konfigurasi rangkaian snubber yang akan digunakan pada PWM inverter i(D full-bridge transistor bipolar dibahas berdasarkan rangkaian ekivalen dalam komutasi tum-on dan turn-off transistor bipolar. Rangkaian ekivalen ini kemudian dianalisa, sehingga dapat memperki rakan semua arcs dan tegangan yang ada dalam komutasi turn-on dan turn-on.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39425
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tanjung Puranto
Abstrak :
Trafo arus merupakan peralatan insU mentasi yang memegang peranan penting dalam operasi pengamanan sistem tenaga listrik, sebagai peralatan yang berfungsi mengubah tingkat anus menjadi suatu tingkat arus yang lebih rendah untuk pengoperasian rele, dimana rele akan memberikan perintah kepada PMT untuk pengoperasian rele, dimana rele akan memberikan perintah kepada PMT untuk membuka saat terjadi gangguan. Keluaran yang dihasilkan oleh trafo arus merupakan transformasi dari bentuk gelombang arus masukan menjadi suatu bentuk gelombang arus keluaran, dengan perbandingan yang tertentu. Distorsi bentuk gelombang arus keluaran trafo anus dapat menyebabkan kesalahan kerja rele pengaman, karena nilai rms yang dihasiikan lebih kecil bda dibandingkan dengan nilai rms yang dihasilkan oleh bentuk gelombang arus keluaran tanpa distorsi. SaIah satu penyebab terjadinya distorsi bentuk gelombang arus keluaran trafo arus adalah sebagai aldbat kejenuhan yang dialami oleh trafo arus. Komponen anus searah arus gangguan asimetris yang yang dialami oleh trafo arus. Komponen anus searah arus gangguan asimetris yang ditimbulkan akibat terjadinya gangguan hubung singkat pada sistem tenaga bstrik, mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk menimbulkan kejenuhan trafo arus. Metoda pemodelan dan simulasi akan digunakan untuk menganalisa kejenuhan yang dialami trafo arus akibat komponen arus searah arus gangguan asimetris, dan pengaruhnya terhadap keda rele anus lebih.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38879
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhtar Nurdin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49244
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zulhasmar Syamsu
Abstrak :
Penggunaan kompensator var statik (KVS) pada sistem daya ac sebagai pengendali daya reaktif terutama digunakan untuk pengendalian level tegangan atau aliran daya kondisi tunak. Pengendalian daya reaktif oleh KVS yang menggunakan komponen elektronika daya (thyristor) ini dilakukan dengan membangkitkan atau menyerap daya reaktif yang bergantung pada kondisi operasi dari sistem daya ac. Pembangkitan dan penyerapan daya reaktif dilakukan dengan mengatur sudut penyalaan (a) dari thyristor melalui pengaturan sinyal kontrol dari rangkaian pengontrol thyristor. Pengaturan sudut penyalaan (a.) dari thyristor ini memungkinkan pengendalian susceptance dari KVS (output daya reaktif) dari kapasitif maksimum ke induktif maksimum dan sebaliknya pada tegangan jaringan yang diberikan. Dengan karakteristik response kendali yang cepat dan terus-menerus (continue), KVS juga bermanfaat untuk memperbaiki unjuk kerja dinamik sistem daya ac; yakni mempertinggi stabilitas transien dan meredam osilasi daya dari sistem daya. Makalah ini akan membahas suatu pemodelan dari KVS, yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi dari model tersebut sehingga dapat dipergunakan untuk menganalisis fungsi dari KVS tersebut sebagai pengendali tegangan, perbaikan stabilitas transien dan peredaman osilasi daya dari sistem daya ac. Analisis unjuk kerja basil simulasi dari pemodelan ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan suatu KVS dan pemelihan jenis konfigurasi KVS yang sesuai dengan kondisi operasi sistem tenaga listrik. Simulasi dari KVS dilakukan dengan perangkat lunak electromagnetic transients program (EMTP). Dari beberapa jenis konfigurasi KVS, pembahasan akan dilakukan hanya untuk jenis thyristor-controlled reactor (TCR) dan jenis konfigurasi thyristor-controlled reactor dengan capacitor bank (TCR-FC).
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tubagus Eka Hidayat
Abstrak :
Keadaan sistem daya yang berubah-ubah seperti adanya perubahan dalam pembangkitan dan beban serta perubahan konfrgurasi jaringan dapat mempengarulu kinerja rele jarak sebagai pengaman saluran transnvsi. Prinsip keda rele jarak adalah membandingkan tegangan dan arus gangguan yang terukur kemudian membandingkan impedansi yang terukur oleh rele tersebut dengan suatu nilai seting sehingga dapat ditentukan apakah saluran tersebut terganggu atau tidak. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan sistem), pengukuran impedansi oleh rele tidak lagi menunjukkan keadaan sebenarnya dari suatu gangguan, sehingga dapat mengakibatkan rele salah keda. Salah satu penyebab kesalahan pengukuran oleh rele jarak adalah adanya pengaruh induksi mutual pada saluran ganda.
Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan seting rele yang diset untuk mengamankan 80% panjang saluran, pada kondisi sistem tertentu karena adanya pengaruh mutual dapat mengalami jangkauan kurang dari 501/o panjang saluran dan pads kondisi yang lain jangkauan rele bisa mencapai lebih dari 100% panjang saluran. Hal ini tentunya memerlukan penanganan tersendiri dalam sistem pengamanannya. Oleh karena itu periu dipikirkan cara yang terbaik agar rele masih dapat bekerja secara akurat untuk berbagai perubahan kondisi sistem. Dalam tulisan ini akan dilakukan analisa terhadap penggunaan kompensasi anus urutan nol dari saluran paralet serta penggunaan sistem teleproteksi, serta sejauh mana kedua Cara tersebut dapat mengatasi pengaruh mutual induksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38882
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library