Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tita Novitasari
"Tesis ini membahas tentang lembaga pengawas PT Asabri (Persero) dengan pokok permasalahan 1. Apakah lembaga yang mengawasi PT Asabri (Persero) saat ini sudah sesuai dengan dengan ketentuan Pasal 57 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian (UUP) dan 2. Apa dampak hukum
jika lembaga yang mengawasi PT Asabri (Persero) saat ini tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 57 ayat (1) UUP. Metode penelitian yang digunakan adalah
yuridis normatif, dengan data sekunder dan teori kewenangan. Hasil yang diperoleh ialah pengaturan tentang lembaga pengawas PT Asabri (Persero)
tersebut tidak sejalan dengan ketentuan Pasal 57 ayat (1) UUP. OJK adalah lembaga pengawas perusahaan asuransi, sementaraa lembaga yang mengawasi PT
Asabri (Persero) saat ini bukan hanya OJK tetapi juga Kementerian Pertahanan dan Keamanan serta Kementerian Keuangaan dan juga BPK. Pengaturan tentang lembaga pengawas PT. Asabri (Persero) ini berdampak pada koordinasi antar lembaga pengawas dan regulasi yang saling tumpang-tindih yang mengakibatkan pengawasan menjadi kurang baik dan efektif. Saran dari penelitian ini adalah pengaturan lembaga pengawas PT Asabri (Persero) seharusnya mengacu kepada UUP. Jika Itjen Kemenhan dan Kementerian Keuangan tetap perlu ditunjuk sebagai lembaga pengawas, maka OJK diatur sebagai pengawas utama dengan kewenangan koordinasi

This thesis discusses the supervisory agency PT Asabri (Persero) with the main problem 1. Is the institution that supervises PT Asabri (Persero) currently in accordance with the provisions of Article 57 paragraph (1) of Act Number 40 of 2014 concerning Insurance (UUP) and 2. What is the legal impact if the
institution that supervises PT Asabri (Persero) is currently not in accordance with the provisions of Article 57 paragraph (1) of UUP. The research method used is normative juridical, with secondary data and theory of authority. The result obtained was that the regulation regarding the supervisory agency PT Asabri
(Persero) was not in line with the provisions of Article 57 paragraph (1) of UUP. OJK is the supervisory agency for insurance companies, while the institution that supervise PT Asabri (Persero) is currently not only OJK but also the Ministry of
Defense and Security as well as the Ministry of Finance and also the BPK. Regulations regarding the supervisory agency of PT. Asabri (Persero) has an
impact on the coordination between supervisory agencies and overlapping regulations which results in poor and effective supervision. The suggestion from
this research is that the regulation of the supervisory agency PT Asabri (Persero) should refer to the UUP. If the Inspectorate General of the Ministry of Defense and the Ministry of Finance still need to be appointed as the supervisory agency, then the OJK is regulated as the main supervisor with the coordination authority.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radiya Dwiyanda Firdausi
"Skripsi ini membahas mengenai perihal penerapan International Listing di Indonesia. Dalam era globalisasi sekarang ini semakin banyak pembaharuan-pembaharuan yang membuat batasan-batasan negara-negara menjadi kabur dan semakin berkembang. Tak terkecuali di bidang pasar modal salah satunya adalah dengan cara Initial Public Offering (IPO), yaitu cara bagi suatu perusahaan untuk dapat mendapatkan pendanaan dan publikasi dari pasar modal. Dengan berkembangnya zaman sekarang ini banyak pula perusahaan-perusahaan asing yang ingin melakukan IPO atau penawaran umum perdana di luar dari negara perusahaan tersebut sehingga dibutuhkannya cara yang mudah bagi perusahaan tersebut untuk melakukannya, terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan terhambatnya penerapan mekanisme International Listing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi guna percepatan pemberlakuan mekanisme International Listing di Indonesia, dengan cara studi literatur, dan wawancara langsung dengan otoritas terkait.

This thesis discusses the application of International Listings in Indonesia. In the current era of globalization more and more innovations that make the boundaries of countries become blurred and increasingly developed. There are no exception in the capital market sector, one of them is Initial Public Offering (IPO), which is a way for a company to be able to get funding and publications from the capital market. With the development of the current era many foreign companies want to do an IPO or initial public offering outside the country of the company so fthey need an easy way for the company to do so, there are several problems that have caused the International Listing mechanism in Indonesia to be obstructed. The research method used in this writing is library research. This study aims to find solutions to accelerate the implementation of the International Listing mechanism in Indonesia, by means of literature study, and direct interviews with relevant authorities.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftitah Rahmi
"Penelitian ini membahas tentang Gambaran Penyelenggaraan Berkas Rekam Medis Rumah Sakit Zahirah Tahun 2012. Penyelenggaraan berkas rekam medis dapat dilakukan melalui kegiatan assembling, coding, filing, dan retrieval. Kelancaran dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dengan aturan yang ditetapkan dapat memberikan pengaruh terhadap optimal atau tidaknya penyelenggaraan berkas rekam medis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyelenggaraan berkas rekam medis di RS Zahirah belum dilakukan secara optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya ketidaksesuaian antara langkah-langkah yang diterapkan selama pelaksanaan kegiatan assembling, coding, filing, dan retrieval dengan kebijakan yang ditetapkan; serta masih terdapat permasalahan yang disebabkan karena kurang telitinya staf rekam medis dalam bekerja dan keterbatasan sarana dan prasarana yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi dan perbaikan kebijakan serta langkah-langkah yang diterapkan selama pelaksanaan kegiatan assembling, coding, filing, dan retrieval untuk mengatasi ketidaksesuaian yang terjadi serta mengupayakan evaluasi dan perbaikan untuk staf serta sarana dan prasarana untuk mengatasi permasalahan yang selama ini ada dalam penyelenggaraan berkas rekam medis.

This research discussed about Overview of Medical Record Management in Medical Record Unit of Zahirah Hospital in 2012. Medical Record Management could be implemented through assembling, coding, filing, and retrieval activities. Implemented these activities fluently and in appropriateness way could give influence for an optimal medical record management. This research was a qualitative descriptive research using primary and secondary data were collected through interviews, observation, and document review. This research reveal that medical record management in Zahirah Hospital was not optimal. It was revealed by the numerous discrepancies between the implemented way of assembling, coding, filing, and retrieval with established policies; and there were still some problems caused by human error of medical records staff and limited availability of facilities and infrastructure in medical record management in Zahirah Hospital. Therefore, it was necessary to evaluate and improving policies and the implemented way of assembling, coding, filing, and retrieval to overcome the discrepancies that occured during medical record management, and as well as for medical record staf and facilities and infrastructure to overcome the problems that have existed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fernanda Dharmawan
"

Hak kekayaan intelektual sebagai bagian dari aset tak berwujud telah muncul sebagai kelas aset terkemuka. Nilai perusahaan utamanya terdiri dari aset tidak berwujud. Paten, merek, dan hak cipta, serta hak kekayaan intelektual lainnya adalah kekuatan pendorong utama sebagian besar perusahaan. Karena meningkatnya nilai hak kekayaan intelektual, ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti untuk mendapatkan pembiayaan, aset debitur jika terjadi kepailitan dan banyak tujuan keuangan lainnya. Namun, untuk memenuhi tujuan keuangannya, hak kekayaan intelektual harus dapat dinilai secara ekonomi. Penilaian hak kekayaan intelektual dapat dilakukan oleh penilai publik atau penilai yang ditunjuk pemerintah yang dilakukan di Singapura dan Amerika Serikat. Indonesia sendiri belum memiliki peraturan khusus tentang bagaimana melakukan penilaian hak kekayaan intelektual serta Lembaga khusus untuk menilai hak kekayaan intelektual . Studi ini akan membahas peraturan tentang penilaian hak kekayaan intelektual di Indonesia dengan membandingkan peraturan serupa di Amerika Serikat dan Singapura. Selain itu, penelitian ini juga memasukkan contoh kasus.

 

 

Kata kunci: Penilaian, Hak Kekayaan Intelektual, Aset Tak Berwujud, Penilai Publik

 

 


Intellectual property rights as the subset of intangible assets have emerged as the leading asset class. Businesses mainly derive their value from intangible assets. Varying from patents, brands, and copyrights, intellectual property rights is the main driving force of most companies. Because of the growing value of  intellectual property rights, it can be used for various purposes such as to secure financing, debtor’s assets in the event of bankruptcy, and many financial related purposes. However, in order to serve its financial purposes, intellectual property rights must be able to be valued economically. The valuation of intellectual property rights can be conducted by public appraisers or government-appointed appraisers which is conducted in Singapore and the the United States. Indonesia does not yet have a specific regulation on how to conduct the valuation of intellectual property rights. This study will discuss the regulation concerning the valuation of intellectual property rights in Indonesia by comparing the similar regulation in the United States and Singapore. In addition, this study also includes case examples.

 

 

Keywords: Valuation, Intellectual Property Rights, Intangible Assets, Public Appraiser

 

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rufino Putra
"Sengketa data pribadi yang terjadi di dalam cyberspace telah menyebabkan konflik kedaulatan dikarenakan mengingat sifat cyberspace yang dapat mengkoneksi berbagai jaringan komunikasi dapat menyebabkan bebeberapa negara berwenang untuk menerapkan yurisdiksinya. Dilihat dari hukum Indonesia sendiri, di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, keberlakuan dari peraturannya diterapkan dengan prinsip Extraterritorial Jurisdiction yang berlaku terhadap setiap orang dan badan hukum apabila merugikan kepentingan nasional Indonesia. Sudah jelas apabila dilihat dari keberlakuan dari peraturan ini tentu sudah dapat diperkirakan akan terjadi konflik yurisdiksi dengan negara lain. Oleh karena itu melalui penulisan ini akan dibahas bagaimana penerapan Yurisdiksi Indonesia dalam sengketa data pribadi yang terjadi di dalam cyberspace melalui upaya-upaya yang memungkinkan.
Personal data disputes that occur in cyberspace have caused conflicts of jurisdiction due to the nature of cyberspace it self can connect various of communication networks that can cause several countries capable to apply their jurisdiction. Judging from Indonesian law itself, based on Law Number 11 Year 2008 concerning Information and Electronic Transactions, the territorial scope of its regulations is relied on the principle of Extraterritorial Jurisdiction in which applies to every person or legal entity if it is detrimental to Indonesia’s national interest. It is clear that when seen from the enactment of this regulation, jurisdictional conflicts with other countries could be happen. Therefore, through this writing, we will discuss how to apply the Indonesian Jurisdiction in regards to personal data dispute that occur in cyberspace through possible efforts."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radiya Dwiyanda Firdausi
"Skripsi ini membahas mengenai perihal penerapan International Listing di Indonesia. Dalam era globalisasi sekarang ini semakin banyak pembaharuan-pembaharuan yang membuat batasan-batasan negara-negara menjadi kabur dan semakin berkembang. Tak terkecuali di bidang pasar modal salah satunya adalah dengan cara Initial Public Offering (IPO), yaitu cara bagi suatu perusahaan untuk dapat mendapatkan pendanaan dan publikasi dari pasar modal. Dengan berkembangnya zaman sekarang ini banyak pula perusahaan-perusahaan asing yang ingin melakukan IPO atau penawaran umum perdana di luar dari negara perusahaan tersebut sehingga dibutuhkannya cara yang mudah bagi perusahaan tersebut untuk melakukannya, terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan terhambatnya penerapan mekanisme International Listing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi guna percepatan pemberlakuan mekanisme International Listing di Indonesia, dengan cara studi literatur, dan wawancara langsung dengan otoritas terkait.

This thesis discusses the application of International Listings in Indonesia. In the current era of globalization more and more innovations that make the boundaries of countries become blurred and increasingly developed. There are no exception in the capital market sector, one of them is Initial Public Offering (IPO), which is a way for a company to be able to get funding and publications from the capital market. With the development of the current era many foreign companies want to do an IPO or initial public offering outside the country of the company so fthey need an easy way for the company to do so, there are several problems that have caused the International Listing mechanism in Indonesia to be obstructed. The research method used in this writing is library research. This study aims to find solutions to accelerate the implementation of the International Listing mechanism in Indonesia, by means of literature study, and direct interviews with relevant authorities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Firdaus
"Latar belakang: Penggunaan komputer dapat menimbulkan suatu keluhan kesehatan yang disebut dengan Computer Vision Syndrome (CVS), Sindrom ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko individual, lingkungan dan komputer.
Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor resiko ergonomik individual dan komputer yang berhubungan dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja pengguna komputer yang berkacamata dan pekerja yang tidak berkacamata.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatatif. Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2013 di Unit Pelakasana dan Pelatihan. Sampel sebanyak 18 orang dengan kriteria tertentu, dibagi menjadi 2 kelompok pekerja berkacamata dan pekerja yang tidak berkacamata. Peneliltian dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner dan pengukuran.
Hasil: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CVS adalah Kelembaban 71%, Pencahayaan kurang dari 300-500 lux (KEPMENKES nomor 1405/Menkes/SK/XI/2002), Usia lebih dari 40 tahun (das et al.), lama bekerja dengan komputer, dan jarak komputer dengan mata.
Kesimpulan: Gejala ekstraokuler pada pekerja pengguna kacamata bifocal melakukan retrofleksi leher sehingga leher tertekuk kebelakang yang menyebabkan keluhan nyeri pada leher. Penderita terbanyak bukan dari pengguna kacamata tetapi pada pekerja yang tidak berkacamata. Serta penderita CVS (berdasarkan kriteria anamnesa) di usia 25 tahun, kedua hal ini berkaitan dengan potur ergonomi pada saat kerja baik secara design tempat kerja, kondisi ruangan ataupun durasi kerja yang semuanya saling berkaitan sehingga menimbulkan gejala Computer Vision Syndrome (CVS).

Background: Computer usage could cause health complaints called Computer Vision Syndrome (CVS). This syndrome was influenced by individual and computer risk factors.
Aim: The objective of the study is to identify and to analyze individual and computer factors of computer Vision Syndrome (CVS).
Methods: This study was an observational study with methods qualitatively. The research was conducted in April-May 2013 in the Pelakasana and Training Unit. Sample of 18 people with certain criteria, divided into 2 groups of workers and workers who are not wearing glasses glasses. Peneliltian done by direct interviews using questionnaires and measurements.
Results: Factors associated with the incidence of CVS is Humidity 71%, less than the 300-500 lux lighting (KEPMENKES 1405/Menkes/SK/XI/2002), age over 40 years (das et al.), Long working computers, and computer distance by eye.
Conclusion: Extraocular symptoms in workers bifocal glasses users do retrofleksi neck so the neck is bent backwards which causes pain in the neck. Most patients but not from users goggles to workers who do not wear glasses. And people with CVS (based on criteria anamnesis) at the age of 25 years, these two things related to ergonomic posture at work both in design work, ambient conditions or duration of action that are all intertwined, giving rise to symptoms of Computer Vision Syndrome (CVS).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Rio B. Purba
"Sektor industri otomotive sangat berkembang pada saat ini, bagaimana proses cepat dan kualitas yang baik sangat diperlukan. Dengan ketatnya persaingan di indutri otomotive maka semua berlomba-lomba meningkatkan kinerja dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang bagus. Di industri perakitan mobil banyak terkait dengan ergonomik, Keseimbangan lingkungan, alat kerja dan task merupakan konsep keseimbangan ergonomuk dan ketiga hal itu menjadi pertimbangan utama dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas serta merupakan inputan dalam hal mereview dan memberikan masukan untuk melakukan rancang ulang terhadap ruang dan peralatan di suatu area kerja.
Pelaksanaan perancangan ulang melalui assessment terhadap keseimbangan lingkungan, alat dan task dilakukan pada aktifitas pekerjaan di stasiun-13 line Trimming Perakitan Kendaraan L300 EURO2 di PT X. Aktifitas di Stasiun-13 berbeda dengan stasiun lain disebabkan : adanya pengencangan rear body dari bawah sambil jongkok berjalan lalu leher dimiringkan untuk melihat posisi baut, penurunan rear body dariketinggian dua meter ke frame kendaraan, kebisingan yang sampai melebihi ambang batas dan adanya getaran ke tangan selama pengencangan bolt frame. Aktifitas yang berisiko ke pekerja disebabkan oleh ketidakseimbangan lingkungan, peralatan dan task. Ketidakseimbangan ini memberikan kontribusi penting dalam timbulnya bahaya ergonomik seperti: postur badan dan lengan yang janggal, beban tool yang diangkat, adanya pengulangan kerja, ketidaksesuaian dalam hal reach, clereance yang kemudian berdampak dalam muskuloskeletal, inefesiensi, ketidaknyamanan bahkan ke produktifitas kerja.
Output Desain yang ergonomis yang memperhatian keseimbangan ergonomik menjadi dasar untuk memperbaiki kondisi area stasiun-13 sehingga bisa memberikan perbaikan yang rasional dan feasible, sehingga dapat membantu pekerja bahkanPT X dalam meningkatkan kesehatan, keselamatan pekerja dan tentunya meningkatkan produktifitas dan kualitas kendaraan.

Automotive industry sector is highly developed at present; how the process assembling is carried out rapid and has good product is needed. With intense competition in the automotive industries, all automotive company works hard to improve their performance to make large quantities and good quality. In many activities in automobile assembly industry, almost activities are related to ergonomics. Balancing among environmental, work tools and tasks are concepts ergonomic, it’s balancing becomes major consideration in improving productivity and quality. Reviewing balancing as input in terms of reviewing and providing input to redesign the space and equipment in a work area.
Redesign was conducted through consideration assessment of the environmental, tools and tasks performed at the 13th station assembly line Trimming Vehicle Euro2 L300 PT X. Activities at stations-13 are different with other stations due to: the rear body is bolted to vehicle chassis with squat-moving position. Because of hole bolted, neck is bent side to see the position of the bolt, rear body moved down from 2 meter high to the vehicle frame, the noise exceeds the threshold and the vibration to the hand during tightening of the bolt frame. Activity at station has risk to workers caused by an imbalance of the environment, equipment and task. This imbalance contributes important to cause ergonomics hazards such as body posture and awkward arm, tool load is lifted, the repetition of work, a mismatch in terms of reach, clereance which then affects to the musculoskeletal, inefficiency, inconvenience even to working productivity.
Output design which consider ergonomic balancing is used a basic to correct condition at station-13 , it could provide a rational and feasible improvement, so it can help workers even PT X in improving the health, safety of workers and thus increase the productivity and quality of the vehicle.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Sari
"[ABSTRAK
Menyusui merupakan langkah primer untuk kesehatan dan pertumbuhan optimal bagi anak. Seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak janin di dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun merupakan periode terpenting dan perlu mendapatkan perhatian terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan data sekunder SDKI 2012 dengan sampel berjumlah 1358 ibu berusia 15-49 tahun yang memiliki bayi berusia 0-5 bulan. Partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga dapat menurunkan peluang pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang bekerja sebagai buruh/karyawan sepanjang waktu lebih berisiko 1,54 kali untuk tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol oleh variabel kounfonder (p=0,038; CI 95%=1,0-2,3). Memberikan informasi mengenai tata laksana pemberian ASI eksklusif bagi ibu bekerja, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan kementerian terkait utuk peningkatan program pemberian ASI eksklusif sesuai dengan perundang-undangan yang telah dibuat, serta melaksanakan supervisi dan memberikan sanksi/reward terhadap pelaksanaan peraturan mengenai ASI eksklusif.

ABSTRACT
Breastfeeding is a primary step for optimal health and growth of the child. The first thousand days of life, which began in the fetus in the womb until the child is two years old is the most important period and the need to get the most attention. This study aims to determine the relationship of the mother's participation in the economy of the family to exclusive breastfeeding. The design study is cross sectional with secondary data IDHS 2012 with a sample of 1358 amounted to 15-49 year-old mother who has a 0-5 month old baby. Participation of mothers in the family economy can lower the chance of exclusive breastfeeding that mothers who work as laborers / employees at all times to 1.54 times more risky not to give exclusive breastfeeding than mothers who do not work after being controlled by the variable counfonder (p = 0.038; 95% CI = 1.0 to 2.3). Provide information regarding the governance of exclusive breastfeeding for working mothers, improving cross-sectoral cooperation with relevant ministries weeks to increase exclusive breastfeeding programs in accordance with the legislation that has been made, as well as carry out supervision and sanction / reward on the implementation of the regulation on exclusive breastfeeding., Breastfeeding is a primary step for optimal health and growth of the child. The first thousand days of life, which began in the fetus in the womb until the child is two years old is the most important period and the need to get the most attention. This study aims to determine the relationship of the mother's participation in the economy of the family to exclusive breastfeeding. The design study is cross sectional with secondary data IDHS 2012 with a sample of 1358 amounted to 15-49 year-old mother who has a 0-5 month old baby. Participation of mothers in the family economy can lower the chance of exclusive breastfeeding that mothers who work as laborers / employees at all times to 1.54 times more risky not to give exclusive breastfeeding than mothers who do not work after being controlled by the variable counfonder (p = 0.038; 95% CI = 1.0 to 2.3). Provide information regarding the governance of exclusive breastfeeding for working mothers, improving cross-sectoral cooperation with relevant ministries weeks to increase exclusive breastfeeding programs in accordance with the legislation that has been made, as well as carry out supervision and sanction / reward on the implementation of the regulation on exclusive breastfeeding.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyifa Rahma Maulida
"Keragaman makanan telah diketahui berhubungan dengan kecukupan dan status gizi. Sehingga, metode skor keragaman makanan sebagai indikator yang mudah untuk memprediksi berat lahir bayi memiliki ketertarikan untuk diketahui. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang di Jakarta Timur yang terdiri dari 288 ibu hamil, usia 19?44 tahun pada umur kehamilan >32 minggu.
Hasil menunjukkan bahwa keragaman makanan berhubungan secara statistik dengan berat lahir dan merupakan prediktor yang paling kuat (Adj.OR=2.8) dari faktor lainnya yang dapat meningkatkan berat badan lahir bayi ≥ 3.000 gram secara statistik, seperti usia ibu (Adj. OR=2.5) dan berat ibu di trimester tiga (Adj. OR=2.6). "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>