Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinambela, Siswanto Maringan Tua
"Kabupaten Samosir, sebagai asal muasal etnis suku bangsa Batak, dengan nilai budaya adat istiadat yang unik (kekerabatan Dalihan Natolu), ditambah kekayaan sejarah, potensi sumber daya dan keindahan alam yang luar biasa (berada di tengah Danau Toba), dan adanya kesempatan membangun kerja sama dengan pemangku kebijakan sekawasan Danau Toba, memiliki modal yang kuat bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk mengembangkan industri pariwisata sebagai penghela pembangunannya. Dengan menggunakan metode SWOT untuk menganalisis faktor-faktor internal maupun eksternal yang berkaitan kepariwisataan daerah diperoleh rumusan strategi kebijakan dalam arah pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir. Berdasarkan pertimbangan skenario kondisi ke depan, hambatan, dan pelaku pada metode Analisa Hirarki Proses (AHP) diperoleh prioritas kebijakan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir, yaitu kebijakan pembangunan infrastruktur daerah khususnya pada destinasi wisata yang berwawasan lingkungan, diikuti peningkatan kualitas dan kuantitas atraksi atau kegiatan wisata, serta pelestarian seni budaya lokal dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Inilah prioritas strategi kebijakan pembangunan pariwisata di Kabupaten Samosir untuk mewujudkan visi "Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan yang Inovatif 2015".

Samosir as the ethnic origin of the Batak tribe, with its unique cultural traditions (kinship Dalihan Natolu), plus a wealth of history and potential resources as well as outstanding natural beauty (located in the middle of Lake Toba), its opportunity to cooperation with Lake Toba stakeholders, provides a strong capital for Samosir Regency administration to develop tourism industry as a leading sector in the local economy. By using SWOT to analyze the factors of internal and external tourism-related areas, the policy strategy formulation is obtained in the course of development of tourism in Samosir Regency. Based on some considerations on future scenarios, barriers, and actors in the Analysis Hierarchy Process method (AHP), the policy priorities to achieve the goal of tourism development in Samosir Regency, are namely infrastructure development policy priority areas, especially in environmentally sustainable tourism destinations, followed by an increase in the quality and quantity of attractions or tourist event, as well as the preservation of local culture by applying the principles of sustainable development. These are the priorities of tourism development policy strategies to realize the vision of Samosir Regency "Samosir as an Environmentally and Innovatively Tourism Destination of 2015"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Rosalia Afirda
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh bea keluar CPO terhadap volume ekspor CPO Indonesia ke sepuluh negara mitra dagang utamanya. Penelitian ini menggunakan periode observasi sepuluh tahun yaitu tahun 2002-2011 dan menggunakan model gravitasi. Analisa deskriptif menunjukkan bahwa ekspor CPO Indonesia lebih kompetitif dibandingkan dengan Malaysia sebagai kompetitor terberatnya. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa kenaikan bea keluar CPO Indonesia akan menurunkan volume ekspor CPOnya.

The objective of this study is to analyze the effect of CPO export duty on CPO volume export in Indonesia to 10 major trading partners. This study used ten years observation period from 2002 till 2011 and used gravity model. In the preliminary analysis, this study found that CPO export is more competitive than Malaysia. The panel data analysis showed that increasing the export duty will decrease the volume of CPO export in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T39116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Dwi Puspita
"Penelitian ini menganalisis apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat ekspor CPO Indonesia ke dunia, termasuk ke negara- negara yang menjadi tujuan utama ekspor CPO Indonesia itu sendiri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan OLS dengan data time series selama sepuluh tahun yaitu tahun 2002 sampai dengan 2011. Penelitian ini juga memasukkan indeks perhitungan RCA sebagai salah satu variabel dalam model, dengan tujuan dapat menangkap unsur keunggulan komparatif yang penting dalam perdagangan. Pada hasil penelitian kemudian ditemukan bahwa faktor seperti harga CPO dunia, harga ekspor komoditas CPO Indonesia, tarif dan efisiensi dalam produksi yang digambarkan dengan keunggulan komparatif, memiliki pengaruh terhadap ekspor CPO Indonesia tapi tidak dengan nilai tukar riil rupiah terhadap dolar.

The focus of this study is to analyze determinants of Indonesia`s export on commodities, specifically Crude Palm Oil and to figure out influences that affect Indonesia`s export to world market and its partner countries. The approach that used in this study is time series regression using Ordinary Least Square estimation and the period of observation is 2002 to 2011. This study also included RCA index as one of the variable in the model in order to capture the role of comparative advantage, which is important, in trade between countries. This study later on, found out that factors such as CPO`s price in world market, Indonesia`s export price on CPO, tariff rate in partner countries and comparative advantage which represents efficiency in production, affect Indonesia`s export of CPO. Meanwhile, real exchange rate is found to be not significant in affecting Indonesia`s export of CPO.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Fajar Ibrahim
"Studi ini berusaha meneliti hubungan antara tingkat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Negara asing terhadap ekspor Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan gravity model dan menggunakan data panel dimana data yang digunakan adalah data arus perdagangan Indonesia ke Negara-negara ASEAN+6 yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1990, 1995, 2000, dan 2005. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa perlindungan HKI di negara asing berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia terutama pada sektor-sektor manufaktur, mengindikasikan dominasi market expansion effects. Selain itu ditemukan juga bahwa dampak perlindungan HKI terhadap ekspor dipengaruhi oleh tingkat ancaman imitasi di negara tujuan ekspor, dimana penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang kuat akan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market expansion effect dan penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang lemah akan berdampak pada berkurangnya ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market power effect.

This study investigates the relationship between Intellectual Property Right (IPR) protection in foreign countries on Indonesia`s exports using gravity equation and panel data. The data that being used is Indonesia`s exports to ASEAN +6 countries such as Malaysia, Philippine, Thailand, Vietnam, China, Japan, South Korea, India, Australia, and New Zealand in 1990, 1995, 2000, and 2005. This study concludes that reinforced IPR protection in foreign countries has a positive effect on Indonesia`s exports especially on manufacturing sectors, indicating the dominance of market expansion effects. Besides that, it also found that the impacts of IPR protection in foreign countries depend on importer`s threat of imitation level, reinforced IPR protection in foreign countries that pose a strong threat of imitation increases Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market expansion effects and reinforced IPR protection in foreign countries that pose a weak threat of imitation reduces Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market power effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Nursamsu
"Penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara persebaran teknologi internasional (international R&D spillover) dari jalur perdagangan internasional dan FDI terhadap produktivitas (TFP) berdasarkan teori pertumbuhan endogen di Asian Newly Industrialized Countries (ANIC). Dalam penelitian ini didapat bahwa R&D spillover adalah faktor signifikan dalam mempengaruhi TFP, terutama dari jalur perdagangan. Penelitian ini juga mendapat hasil bahwa ketersediaan tenaga kerja berpendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas. Dalam perbandingan antara dua kelompok negara ANIC, didapat bahwa dalam ANIC kelas 2, persebaran teknologi dari ekspor tidak meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menemukan juga bahwa FDI tidak menjadi jalur yang penting dalam difusi teknologi. Namun pengukuran FDI perlu ditelusuri lebih lanjut.

This research tries to explain the relation between international R&D spillover from international trade and FDI channel with productivity (TFP) based on endogenous growth theory in Asian Newly Industrialized Countries (ANIC). In this research, it is found that R&D spillover is a significant factor in increasing TFP, especially from trade channel. It is also found that the availability of educated workers is another important factor in increasing productivity. From the comparison of the two country groups in ANIC, it is found that in ANIC Tier 2, international R&D spillover from export is not increasing productivity, yet its spillover effect is still significant. Another finding of this research is FDI is not an important channel for technology spillover. However, there is a need to further discuss the FDI spillover measurement."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisudowati Ayu Sugito, auhtor
"Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk Indonesia, mendorong peningkatan kebutuhan akan energi. Minyak bumi yang masih dominan sebagai sumber energi telah menimbulkan biaya finansial dan ekonomi yang terus membesar. Batubara merupakan sumber energi alternatif potensial yang diharapkan dapat menggantikan posisi minyak bumi sebagai sumber energi utama. Namun, meskipun kemampuan produksi batubara sangat besar, konsumsinya di dalam negeri sangat terbatas, dan sebagian besar produksi batubara dialokasikan pada pasar ekspor.
Penelitian ini mencoba mengkaji perkembangan permintaan dan penawaran batubara Indonesia terutama faktor-faktor yang mempengaruhinya serta struktur industri batubara. Metode estimasi yang digunakan adalah estimasi menggunakan data panel dan rasio konsentrasi pasar. Dalam menganalisis permintaan batubara dalam negeri menggunakan sektor pembangkit listrik, industri semen, industri tekstil, industri kertas dan logam. Sedangkan guna menganalisis permintaan luar negeri menggunakan empat negara importir batubara Indonesia, yaitu Cina, Jepang, India dan Korea Selatan. Provinsi penghasil batubara di Indonesia, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu digunakan dalam analisis penawaran batubara Indonesia.
Berdasarkan analisis regresi berganda dengan data panel, diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan batubara dalam negeri adalah harga relatif batubara, pendapatan sektor industri dan dummy kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Tidak ada faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi permintaan batubara pada pasar domestik. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan batubara ekspor adalah harga relatif batubara ekspor, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per Kapita negara tujuan ekspor, kurs riil, serta dummy kebijakan DMO. Penawaran batubara Indonesia dipengaruhi oleh harga batubara ekspor, harga batubara bagi industri, harga batubara bagi sektor pembangkit listrik, kurs rill dan luas lahan pertambangan. Sedangkan kebijakan DMO tidak mempengaruhi penawaran batubara Indonesia. Hasil analisis struktur pasar menemukan bahwa industri batubara Indonesia digolongkan memiliki struktur oligopoli.

Economic development and Indonesian population increase energy needs. Oil is still becoming dominant energy resource and causes expanding financial and economic cost. Meanwhile, coal is potential alternative energy resource expected to be able to replace oil as main energy resource. National coal production is very high, but the domestic consumption is still low and most are allocated for export.
The research is trying to analyze the development of Indonesian coal?s demand and supply, especially some influencing factors and coal industry structures. The estimation method used is estimation using panel data and market concentration ratio. In analyzing domestic coal demand is using power plant sector, cement industry industry, textile, paper industry, and metal. Meanwhile, in analyzing foreign demand is using four Indonesian coal importers such as China, Japan, India, and South Korea. Coal producer provinces in Indonesia such as East Kalimantan, South Kalimantan, South Sumatera, West Sumatera, and Bengkulu are used to analys Indonesian coal supply.
Based on the analysis of multiple regression by using panel data concludes that factors influencing domestic coal demand are coal relative price, industry sector?s income and the dummy policy of Domestic Market Obligation (DMO). There is no most dominant factor influencing coal demand in domestic market. Some factors influencing the demand of exported coal are exported coal?s relative price, Gross Domestic Income (GDI) per capita of export destination countries, real exchange rate, and DMO dummy policy. Indonesia coal supply is influenced by exported coal price, coal price for industries, coal price for power plant sector, real exchange rate, and the expanse of mining areas. Meanwhile, DMO policy does not influence Indonesian coal supply. Market structure analysis finds out that Indonesian coal industries are classified for having oligopoly structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T39332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asfiya Purnamasari Effendi
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat pengaruh sektor pariwisata yang diukur dengan penerimaan devisa pariwisata, terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di jangka panjang. Menggunakan data sepanjang periode 1969-2012, dengan metode Vector Autoregression (VAR) yang difokuskan pada pengujian kausalitas Granger dan Impulse Reaction Function (IRF), penelitian ini membuktikan bahwa Tourism-led Growth Hypothesis (TLGH) berlaku di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat arah hubungan kausalitas dari penerimaan devisa pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, juga terdapat hubungan kausalitas dari nilai tukar riil efektif terhadap penerimaan devisa pariwisata. Dari hasil pengujian IRF terlihat bahwa goncangan (shock) pada penerimaan devisa pariwisata maupun nilai tukar riil efektif akan direspon selama beberapa periode awal.

This thesis aimed to examine the role of tourism, which measured by tourism receipt, to Indonesia long-run economic growth. Using data through 1969 to 2012, with Vector Autoregression (VAR) method that focused on Granger`s Causality Testing and Impulse Reaction Function (IRF), this study found that Tourism-led Growth Hypothesis occured in Indonesia. The result indicates that there are Granger causality cause from tourism receipt to Indonesia`s economic growth, also from real effective exchange rate to tourism receipt. Result from IRF results confirms that shock from both causes would be responded at least for some begining period."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library