Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhakan Daffarrel Dipakusuma
"Penelitian ini membahas implementasi Customer Relationship Management (CRM) oleh DoubleTape Agency dalam menjalin kerja sama Business-to-Business (B2B) dengan aplikasi Jenius. Sejak 2017, DoubleTape bertanggung jawab dalam pengelolaan aset promosi, penyelenggaraan event, dan operasional booth Jenius di berbagai lokasi strategis. Berdasarkan pendekatan IDIC Model (Identify, Differentiate, Interact, Customize) , implementasi CRM terbukti meningkatkan efektivitas kerja sama dan memperkuat hubungan jangka panjang antara kedua pihak. Tim khusus dibentuk untuk menangani klien Jenius secara personal, sementara komunikasi rutin dilakukan melalui pertemuan mingguan dan grup WhatsApp. Meskipun demikian, kerja sama ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti tekanan kecepatan dan kualitas kerja, kendala komunikasi dan logistik di lapangan, serta keterbatasan sumber daya manusia dan perangkat kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CRM yang terstruktur tidak hanya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan klien, tetapi juga memberikan nilai strategis bagi DoubleTape dalam mempertahankan posisi sebagai mitra utama Jenius.

This study discusses the implementation of Customer Relationship Management (CRM) by DoubleTape Agency in establishing Business-to-Business (B2B) cooperation with the Jenius application. Since 2017, DoubleTape has been responsible for managing promotional assets, organizing events, and operating Jenius booths in various strategic locations. Based on the IDIC Model (Identify, Differentiate, Interact, Customize) approach, CRM implementation has been proven to increase the effectiveness of cooperation and strengthen long-term relationships between the two parties. A special team was formed to handle Jenius clients personally, while routine communication was carried out through weekly meetings and WhatsApp groups. However, this cooperation faced several challenges, such as pressure on speed and quality of work, communication and logistics constraints in the field, and limitations of human resources and work equipment. The results of the study show that the implementation of a structured CRM not only increases client trust and satisfaction but also provides strategic value for DoubleTape in maintaining its position as Jenius' main partner."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Roid Asruldin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi implementasi Customer Relationship Management (CRM) oleh Account Executive (AE) dalam meningkatkan loyalitas pelanggan di PT Debindo Mega Promo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi CRM dilakukan melalui tiga strategi utama, yaitu continuity marketing, one-to-one marketing, dan partnering programme. Melalui komunikasi personal yang konsisten, pemahaman terhadap kebutuhan klien, serta pemberian solusi yang bersifat kolaboratif. Meskipun perusahaan belum menggunakan sistem CRM digital yang terintegrasi, praktik CRM manual yang dijalankan AE telah efektif dalam membangun kedekatan emosional dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sistem informasi dan kurangnya struktur dokumentasi yang mendukung pengelolaan data klien secara menyeluruh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran AE sangat krusial dalam tahap awal penerapan CRM, dan keberhasilan strategi sangat bergantung pada kualitas hubungan interpersonal yang dibangun secara profesional dan berkelanjutan.

This study aims to analyze the implementation Strategy of Customer Relationship Management (CRM) by Account Executives (AEs) in enhancing customer loyalty at PT Debindo Mega Promo. The research adopts a qualitative method with a case study approach through in-depth interviews and participatory observation. The findings indicate that CRM is implemented through three main strategies: continuity marketing, one-to-one marketing, and partnering programmes. These strategies are reflected in consistent personal communication, a deep understanding of client needs, and the provision of collaborative solutions. Although the company has not yet adopted an integrated digital CRM system, the manual CRM practices carried out by AEs have proven effective in fostering emotional engagement and increasing customer satisfaction. Challenges encountered include limited information systems and the absence of a structured documentation process to comprehensively manage client data."
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herpani Sudirman
"ABSTRAK
Latar belakang: Kunjungan wisatawan yang semakin meningkat memberikan pengaruh pada resiko penyebaran penyakit oleh wisatawan. Pelayanan kesehatan bagi wisatawan merupakan hal yang diperlukan ketika seseorang ingin berwisata. Hal tersebut tentunya diperlukan suatu kesiapan bagi rumah sakit yang ada di Bali untuk menanganinya, salah satunya menyesuaikan standar pelayanan kesehatan untuk wisatawan mancanegara, yakni berstandar Travel Medicine.
Tujuan penelitian: Menganalisis Kesiapan Rumah Sakit di Bali Dalam Penerapan Layanan Travel Medicine.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Validasi menggunakan triangulasi sumber dan metode (wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen).
Hasil: Belum terpenuhinya beberapa faktor input dalam penerapan layanan Travel Medicine. Selain itu, faktor process belum berjalan dikarenakan belum terpenuhinya beberapa faktor input dan penerapan model pelayanan yang berbeda dengan layanan Travel Medicine.
Kesimpulan: Dari segi kualifikasi, ketiga rumah sakit yang menjadi objek penelitian; RSUP Sanglah, BROS dan BaliMed belum siap menerapkan layanan Travel Medicine.

ABSTRACT
Background: Increasing tourist visits impact on the risk of disease spread. Thus, health care for tourists is important. This certainly requires a readiness for hospitals in Bali to handle it, one of which is to adjust the standard of health services for foreign tourists, namely the standard of Travel Medicine.
Research Objectives: Analyzing Hospital Readiness in the Implementation of Travel Medicine Services in Bali.
Method: This study uses qualitative methods. Validation uses source and method triangulation (in-depth interviews, observation and document review).
Results: Several input factors had not been fulfilled in implementing travel medicine services. In addition, the process factor had not been implemented due to the lack of fulfillment of several input factors and the implementation of service models which were different from travel medicine services.
Conclusion: In terms of qualifications, Sanglah Hospital, BROS and BaliMed were not ready to implement Travel Medicine services."
2019
T52765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library