Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kenzy Arandha Irdham
Abstrak :
Berlokasi strategis di masterplan kawasan distrik TOD Harmoni, Harmonity Community Mall adalah sebuah Community Mall untuk berbagai macam UMKM FnB (Food and Beverage) maupun Retail dengan konsep open-air design dan penggunaan material berkelanjutan yang berperan sebagai ruang interaksi dan transaksi serta sebagai magnet untuk user dari luar maupun dalam kawasan masterplan ......Strategically located in the master plan of the TOD Harmoni district area, Harmonity Community Mall is a Community Mall for various kinds of FnB (Food and Beverage) and Retail with an open-air design concept and the use of sustainable materials which act as a space for interaction and transactions as well as a magnet for users from outside or inside the master plan area
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ling Ling Cory Wibowo
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas perancangan coworking space dengan berbasis Transit Oriented Development (TOD) dan konsep sustainable architecture. Coworking space merupakan konsep tempat kerja bersama yang semakin populer di era modern ini, sedangkan TOD adalah pendekatan perancangan yang mengintegrasikan coworking space dengan sistem transportasi umum yang efisien. Konsep sustainable architecture diterapkan untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tugas akhir ini bertujuan untuk menggabungkan konsep-konsep tersebut dalam merancang coworking space yang memenuhi kebutuhan pengguna serta berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Pendekatan perancangan melibatkan analisis terhadap potensi lokasi yang terintegrasi dengan sistem transportasi umum, identifikasi kebutuhan pengguna, serta penerapan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan. Melalui studi literatur dan penelitian lapangan, ditemukan bahwa penerapan TOD dapat meningkatkan aksesibilitas coworking space dari berbagai lokasi dengan menggunakan transportasi umum. Konsep ini juga dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi dan mengurangi emisi karbon, serta mendorong mobilitas berkelanjutan. Selain itu, penggunaan material ramah lingkungan, desain yang memaksimalkan pencahayaan alami, dan penerapan teknologi hijau juga menjadi fokus dalam perancangan ini. Hasil tugas akhir ini adalah desain coworking space yang terintegrasi dengan stasiun transportasi umum, menawarkan fasilitas yang memadai, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta ramah lingkungan. Desain ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan coworking space yang berkelanjutan di masa depan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan mendorong mobilitas yang efisien. ......This final project discusses the design of a coworking space based on Transit Oriented Development (TOD) and the concept of sustainable architecture. Coworking space is a coworking space concept that is becoming increasingly popular in this modern era, while TOD is a design approach that integrates coworking space with an efficient public transportation system. The concept of sustainable architecture is applied to create environmentally friendly and sustainable buildings. This final project aims to combine these concepts in designing a coworking space that meets user needs and contributes to maintaining environmental sustainability. The design approach involves an analysis of potential locations that are integrated with the public transportation system, identification of user needs, and application of sustainable architectural principles. Through literature studies and field research, it was found that the application of TOD can increase the accessibility of coworking spaces from various locations using public transportation. This concept can also reduce the use of private cars and reduce carbon emissions, as well as encourage sustainable mobility. In addition, the use of environmentally friendly materials, designs that maximize natural lighting, and the application of green technology are also the focus of this design. The result of this final project is a coworking space design that is integrated with public transportation stations, offers adequate facilities, and creates a comfortable and environmentally friendly work environment. This design is expected to be an inspiration for the development of sustainable coworking spaces in the future, reducing negative impacts on the environment, and encouraging efficient mobility.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wijaya
Abstrak :
Manggarai memiliki sebuah stasiun yang merupakan area transit terbesar di Jakarta memiliki potensi yang besar untuk kehadiran program baru yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya dan juga komuter. Tingkat stress yang meningkat pada pekerja kantoran dan seluruh warga Jakarta menjadi isu yang menarik untuk diperhatikan pada tujuan proyek ini. Dengan program meditasi, MeSiAi (Menara Meditasi Manggarai) hadir untuk menjadi tempat kontemplasi bagi masyarakat berbasis 4 elemen yang merangsang masing-masing indera. Diharapkan dengan adanya bangunan ini, masyarakat sekitaran Manggarai dan para komuter dapat mengurangi tingkat stress mereka. ......Manggarai has a station that holds as the largest transit area in Jakarta and has great potential for the emergence of new program that are beneficial to the surrounding community and cummuters. The increasing stress levels in office workers and all Jakarta residents are an interesting issue to look at for the purpose of this project. With meditation program, MeSiAi (Manggarai Meditation Tower) is here to become a place of contemplation for the society based on the 4 elements that stimulate each of the senses. It is hoped that with this building, the people around Manggarai and commuters can reduce their stress levels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alberto Liongnardo
Abstrak :
Manggarai berada di denyut nadi kota Jakarta yang padat. Manggarai dihuni mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Peremajaan Manggarai menjadi kawasan TOD bukan hanya membenahi wajah kota, tapi juga membangkitkan ekonomi lokal. Di tengah hiruk pikuk pembangunan kota, lahan hijau kian tergusur. Lahan pertanian dan perkebunan terdesak, menyisakan ruang sempit untuk menanam tanaman segar. Penanaman di pinggir kota pun tak ideal, terpapar polusi dan jarak tempuh yang panjang membuat kesegaran tanaman berkurang. Microgreens Farm hadir di TOD Manggarai, oase hijau di tengah kota. Di sini, masyarakat sekitar dapat menanam dan menikmati sayur segar langsung, tanpa terkontaminasi bahan kimia. Tak hanya itu, Microgreens Farm juga menjadi wadah bagi komunitas untuk beraktivitas dan belajar menanam, menumbuhkan semangat dan kesejahteraan bersama. ......Nestled amidst the bustling heart of Jakarta, Manggarai is a vibrant district predominantly inhabited by low-income residents. The revitalization of Manggarai into a Transit-Oriented Development (TOD) not only seeks to transform the cityscape but also aims to revitalize the local economy. Amidst the rapid urban development, green spaces are increasingly being displaced. Farmlands and plantations are under pressure, leaving limited room for cultivating fresh produce. Farming on the outskirts of the city is also less than ideal, as crops are exposed to pollution and suffer from reduced freshness due to long transportation distances. Microgreens Farm emerges as a verdant oasis within the TOD Manggarai. It provides a haven for local residents to cultivate and enjoy fresh, chemical-free vegetables. Beyond its agricultural endeavors, Microgreens Farm also serves as a hub for community engagement, fostering learning opportunities in sustainable farming practices, nurturing a spirit of collective well-being.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
TB. Syarif Hidayatullah
Abstrak :
Transit Oriented Development (TOD) merupakan sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi sehingga menciptakan sebuah kota yang efisien. Konsep TOD memiliki sebuah tujuan yaitu untuk memberikan sebuah alternatif dan pemecahan masalah bagi pertumbuhan metropolitan yang cenderung memiliki pola pengembangan yang berorientasi. Konsep Kawasan TOD mengintegrasikan jaringan transit secara regional dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit. TOD menggabungkan guna lahan residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik sehingga memudahkan masyarakat dan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, maupun moda transportasi umum. Kebutuhan akan lahan yang terus meningkat di kawasan kota menyebabkan kurangnya ketersedian hunian yang cukup dan semakin berkurangnya lahan hijau yang ada. Pada hasil perancangan ini menekankan kepada nilai keberlanjutan yang mana menghasilkan sebuah Green Village dari beberapa modul Co-Living yang bersifat modular, sehingga dapat mengurangi emisi karbon pada area tapak. ......Transit Oriented Development (TOD) is a pattern of urban planning development that is integrated with the transportation system so as to create an efficient city. The TOD concept has a goal, namely to provide an alternative and problem solving for metropolitan growth which tends to have a development-oriented pattern. The TOD Region concept integrates the transit network regionally and complements the existing environmental development strategy around the transit nodes. TOD combines residential land uses, trade, services, offices, open spaces and public spaces to make it easier for the public and users to travel by foot, bicycle or other modes of public transportation. The need for land that continues to increase in urban areas causes a lack of adequate housing and the reduction of existing green land. The results of this design emphasize the value of sustainability which produces a Green Village from several Co-Living modules that are modular in nature, so as to reduce carbon emissions in the site area.
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fenti Rahayu
Abstrak :
Pada perencanaan MRT Fase 2, Glodok merupakan salah satu bagian dari proyek MRT Fase 2 yaitu kawasan Transit Oriented Development (TOD). Glodok merupakan kawasan Pecinan yang ada di Jakarta Barat, kawasan ini sangat kental dengan nilai historis dan kebudayaan Tionghoa. Terdapat beberapa isu mengenai Glodok, yaitu Past Trauma pada masa tragedi Kerusuhan Mei 1998, kurangnya generasi muda karena mayoritad penduduk di kawasan ini berusia 40–60 tahun, dan kurangnya pengembangan kebudayaan Tionghoa yang dilakukan oleh generasi muda di kawasan ini. Kawasan Glodok ini memiliki potensi diantaranya adalah terdapat tempat wisata, religi, sarana aksesbilitas dan perekonomian perdagangan khas Tionghoa yang masih berjalan. Tempat yang berpotensi tersebut diantaranya adalah Pasar Jaya, Petak Enam, Sekolah Ricci, Gereja Santa Maria de Fatima, Vihara Toa Se Bio, Pasar Petak Sembilan, Vihara Dharma Bakti, Sky Bridge menuju Harco Glodok dan Halte Transjakarta. Tujuan penulisan Tugas Akhir Wenhua Cultural Center ini untuk meningkatkan pengembangan kebudayaan Tionghoa dan menarik generasi muda di Glodok. Dengan metode pengumpulan data, pengamatan ke lokasi Glodok, analisis, perencanaan dan perancangan sehingga menghasilkan sebuah desain perancangan. Program utama Wenhua Cultural Center yaitu Performing and Class. Sebagai wadah edukasi untuk belajar kebudayaan Tionghoa dan pertunjukan untuk pengembangan serta pengenalan kebudayaan Tionghoa. Dengan adanya edukasi dan pertunjukan dapat menarik wisatwan dan menarik generasi muda untuk mengembangkan kebudayaan Tionghoa. ......In planning MRT Phase 2, Glodok is a part of the Phase 2 MRT project, namely the Transit Oriented Development (TOD) area. Glodok is a Chinatown area in West Jakarta, this area is very thick with Chinese historical and cultural values. There are several issues regarding Glodok, namely Past Trauma during the May 1998 riots, the lack of a younger generation because the majority of the population in this area are aged 40–60 years, and the lack of development of Chinese culture carried out by the younger generation in this area. The Glodok area has potential including tourist, religious, accessibility facilities and a typical Chinese trade economy that is still running. The potential places include Pasar Jaya, Petak Enam, Ricci School, Santa Maria de Fatima Church, Toa Se Bio Temple, Petak Sembilan Market, Dharma Bakti Temple, Sky Bridge to Harco Glodok and Transjakarta bus stops. The purpose of writing this Wenhua Cultural Center Final Project is to enhance the development of Chinese culture and attract the younger generation in Glodok. With the method of data collection, observation of the Glodok location, analysis, planning and design to produce a design. The main program of the Wenhua Cultural Center is Performing and Class. As an educational forum for learning Chinese culture and performances for the development and introduction of Chinese culture. Education and performances can attract tourists and attract the younger generation to develop Chinese culture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Alda Hairiah
Abstrak :
SymbioSa Communal Living (Co-Living) merupakan sebuah proyek perancangan yang didasari oleh konsep rumah modern di mana para penghuni saling berinteraksi dan bersosialisasi secara komunal karena kesamaan minat ataupun pekerjaan. Dengan pendekatan kualitatif berupa studi literatur dan data survey, program-program ruang dipilih untuk memenuhi kebutuhan penghuni, baik yang terikat secara komunal, maupun ruang dengan kepentingan privasi. Konsep communal living ini juga dijadikan sebagai jawaban atas kebutuhan tempat tinggal di Kawasan Berorientasi Transit (TOD) Sawah Besar yang telah dirancang. Proyek SymbioSa ini dirancang menyesuaikan dengan tema kawasan, menawarkan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh karakter pekerja di kawasan TOD, seperti ruang-ruang komunal yang digunakan bersama (dapur, ruang makan, ruang workshop), sampai dengan konsep kamar pribadi yang melindungi privasi dan produktivitas. ......SymbioSa Communal Living (Co-Living) is a design project based on the concept of a modern home where inhabitantsinteract and socialize communally because of similar interests or jobs. With a qualitative approach in the form of literature studies and survey data, spatial programs are selected to answer the needs of inhabitants, both those who are communally bound, as well as spaces with privacy interests. The concept of communal living is also used as an answer to the housing needs in the Transit Development Oriented Area (TOD) Sawah Besar that has been designed before. The SymbioSa project is designed according to the concpet of the area, offering the facilities needed by the character of workers in the TOD area, such as communal spaces that are shared (kitchen, dining room, workshop room), to the concept of private rooms that protect privacy and productivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Jetmelin Pamungkas
Abstrak :
Automobile museum merupakan sebuah museum yang memamerkan mobil sebagai Sebagian besar dari pamerannya, selain itu museum ini juga memamerkan sejarah dari Kawasan sawab besar itu sendiri. Automobile museum dirancang sebagai salah satu landmark yang menunjukan jati diri dari sawah besar. Sawah besar sendiri saat ini telah menjadi sebuah area yang terkenal sebagai area yang banyak menjual dan memperbaiki hal hal yang berhubungan dengan automotive, terutama mobil, dapat dikatakan kegiatan berotomotif merupakan jiwa dari Kawasan ini sendiri. Kami sebagai kelompok ingin mempertan kan jiwa tersebut dengan Kembali ke akar dari sawah besar sendiri agar orang dapat mengetahui sejarah sawah besar serta jiwa dari area tersebut. ......The Automobile Museum is a museum that exhibits cars as a major part of its exhibitions, besides that this museum also exhibits the history of the Sawah Besar area itself. Automobile museum is designed as one of the landmarks that shows the identity of Sawah besar. Sawah Besar itself has now become an area that is well-known as an area that sells and repairs many things related to automotive, especially cars. It can be said that automotive activities are the soul of this area itself. We as a group want to protect this spirit by returning to the roots of Sawah besar itself so that people can know the history of sawah besar and the soul of the area.
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rowi Darmawiredja
Abstrak :
Perancangan kawasan Transit Oriented Development di Sawah Besar dilakukan sebagai respons adanya pembangunan stasiun kereta bawah tanah di daerah tersebut. Lingkungan yang kompak perlu dihadirkan di Sawah Besar sehingga lingkungan menjadi lebih hidup karena tingginya intensitas aktivitas yang terjadi di sana. Salah satu fasilitas yang disediakan dalam kawasan yang dikembangkan ini adalah hotel untuk menunjang aktivitas komersil yang terjadi. Akses pada hotel dirancang berasal dari dua sisi untuk menunjang pejalan kaki dan pengguna kendaraan pribadi. Pemandangan hijau dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung kawasan maupun hotel. ......The design of the Transit Oriented Development area in Sawah Besar was carried out in response to the construction of a subway station in the area. A compact environment needs to be presented in Sawah Besar so that the environment becomes more alive because of the high intensity of activities that occur there. One of the facilities provided in this developed area is a hotel to support the commercial activities that occur. Access to the hotel is designed from two sides to support pedestrians and private vehicle users. The green view is presented to increase attractiveness and provide comfort for visitors to the area and hotels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Milleza
Abstrak :
Sebagai salah satu titik dibangunnya MRT Tahap Dua di Jakarta, Glodok dirasa memiliki urgensi yang tinggi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai sebuah kawasan yang menerapkan Transit Oriented Development. Urgensi ini hadir karena beberapa hal yang salah satunya adalah karena populasi yang terus meningkat sehingga mengakibatkan tingginya jumlah lansia yang tentunya memiliki kondisi tubuh yang mengalami kekurangan kebugaran dan lebih rentan dalam terjangkit penyakit. Ditambah dengan kondisi banyaknya toko yang menjual obat tradisional cina disana membuat saya merasa bahwa kawasan Glodok ini memerlukan sebuah program berupa pusat pengobatan tradisional yang dapat menjaga kesehatan para lansia yang ada di kawasan Glodok serta menjadi pelengkap berupa pusat praktik pengobatan di tengah toko-toko eksisting yang menjual obat-obatan tradisional. Sehingga Glodok Traditional Chinese Healthcare (Shinse) ini pun hadir sebagai salah satu jawaban akan urgensi yang berkaitan dengan kesehatan para lansia yang ada disekitar. Dengan hadirnya Shinse ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi naungan bagi kesehatan para lansia yang ada disekitar namun juga untuk memperkuat citra Glodok dari sebagai pusat kesehatan tradisional Cina di Jakarta. ......As one of the nodes for the construction of MRT Phase Two in Jakarta, Glodok is felt to have a high urgency to be developed further as an area that implements Transit Oriented Development. This urgency exists for several reasons, one of which is the ever-increasing population, resulting in a high number of elderly who of course have a body condition that is deficient in fitness and is more susceptible to disease. Coupled with the many shops selling traditional Chinese medicine there, it makes me feel that the Glodok area needs a program in the form of a traditional medicine center that can maintain the health of the elderly in the Glodok area as well as a complement in the form of a medical practice center amid existing shops that selling traditional medicines. So that Glodok Traditional Chinese Healthcare (Shinse) is also present as one of the answers to the urgency related to the health of the elderly around. With the presence of Shinse, it is hoped that it will not only serve as a shelter for the health of the elderly around but also strengthen Glodok's image as a traditional Chinese health center in Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>