Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadly Yashari Soumena
"

Perbankan syariah merupakan paradigma baru dalam ekonomi Indonesia setelah perbankan konvensional ada sebelumnya. Realisasi market share pada akhir tahun 2017 sebesar 5,44% masih jauh dari target yang ditetapkan dalam Blueprint perkembangan perbankan syariah sebesar 8% -10%. Salah satu penyebab permasalahan ini adalah pemahaman masyarakat terhadap ruang lingkup perbankan syariah yang masih minim, dengan tingkat literasi keuangan mencapai 6,6%. Hal ini kemudian direspon dengan munculnya wacana penggunaan Bahasa Indonesia pada istilah akad-akad perbankan syariah. Tujuan dari penelitian adalah memberikan analisis terhadap wacana tersebut menggunakan pendekatan Hermeneutika Ekonomi dan Analisis Wacana Kritis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pendekatan Hermeneutika Ekonomi, wacana tidak memenuhi unsur Validation of Hermeneutics Approach untuk diimplementasikan. Berdasarkan pendekatan Analisis Wacana Kritis, wacana tidak memenuhi dua aspek yaitu fungsi ideasional dan nilai ekspresif. Akan tetapi, berdasarkan dua pendekatan tersebut juga, koreksi atau perubahan yang diinginkan wacana dapat dilakukan melalui sebuah proses penerjemahan. Wacana pada penelitian dapat memenuhi semua indikator dan unsur pendekatan dengan cara menggunakan konsep kolaborasi. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah Rumah Edukasi Akad Syariah Indonesia (REAKSI), yang bersifat kelembagaan, kebahasaan, edukasi, sosialisasi, dan literasi.


Sharia banking is a new paradigm in the Indonesian economy after conventional banking has existed before. The market share realization at the end of 2017 was 5.44%, still far from the target set in the Blueprint for sharia banking development at 8% -10%. One cause of this problem is the public's understanding of sharia banking is still low, with the financial literacy level of 6.6%. This was then responded to by the emergence of a discourse to use Indonesian language terms in Islamic banking contracts. The aim of the research was to provide an analysis of the discourse using the Economic Hermeneutics approach and Critical Discourse Analysis. This research uses qualitative methods with descriptive and case studies. The results showed that based on the Economic Hermeneutics approach, the discourse did not meet the Validation of Hermeneutics Approach element to be implemented. Based on the Critical Discourse Analysis approach, discourse does not fulfill ideational functions and expressive values. However, based on these two approaches, the correction desired by the discourse actor can be done through a translation process. Discourse on research can fulfill all indicators and elements of the approach by using the concept of collaboration. One of these collaborations is the Indonesian Sharia Contract Education House (REAKSI). An idea with several main indicators : institutional, linguistic, education, socialization, and literacy.

"
2019
T52159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Mughnisari
"Banyaknya jumlah aset wakaf di Indonesia tidak menunjukkan keberhasilan negara ini dalam pengelolaan wakaf. Prediksi pemanfaatan tanah wakaf pada sektor produktif hanya berkisar 1 dari jumlah aset. Ini menandakan bahwa besarnya potensi wakaf belum diimbangi dengan pengelolaan wakaf secara profesional. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi baru dalam pengelolaan wakaf diantaranya dengan memanfaatkan instrumen sukuk sebagai alternatif investasi wakaf uang dan pengembangan tanah wakaf. Keberhasilan negara lain seperti Singapura dalam mengelola aset wakaf melalui sukuk dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan wakaf produktif di Indonesia. Dukungan pemerintah juga dapat dilihat dalam menyusun model sukuk berbasis wakaf dalam rangka memanfaatkan aset wakaf di Indonesia. Penggunaan instrumen sukuk dalam pengelolaan wakaf memberikan manfaat yang besar dalam sektor ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan nazhir dalam menginvestasikan dan mengelola aset wakaf dengan menggunakan sukuk secara profesional. Penelitian ini menggunakan metode Analitic Network Process untuk menganalisa dan memahami permasalahan apa saja yang akan ditemui oleh para nazhir agar dapat mengelola wakaf dengan instrumen sukuk. Hasil analisa ANP menunjukkan bahwa dari tiga cluster permasalahan yaitu manajemen, regulasi, dan sumber daya insani maka, permasalahan utama yang dihadapi oleh para nazhir adalah permasalahan regulasi. Untuk itu diperlukan solusi dan strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

The amount of awaqf assets in Indonesia does not demonstrate country success in the development of waqf. Prediction on waqf land utilization in the productive sector is only about 1 of total assets. It indicates that the magnitude of the potential waqf has not been matched with professional waqf management. Therefore, it takes a new innovation in management of waqf such as by using sukuk instrument as an alternative investment of cash waqf and development of waqf land. Other countries success experiences such as Singapore in managing waqf assets through Sukuk can be used as a benchmark for the development of productive waqf in Indonesia. Government support can also be seen by proposed a model waqf based sukuk in order to take advantage of waqf assets in Indonesia. The use of sukuk instruments in waqf management have been of great benefit in the economic and social sectors. Therefore, nazhir readiness is required to invest and manage waqf assets by using sukuk instrument professionally. This study uses Analytic Network Process to to analyze and understand any problems that will be encountered by the Nazhir to manage waqf with sukuk instruments. The results of ANP analysis indicates that there are three clusters of problems namely management, regulatory, and human resources therefore, the main problem faced by the nazhir are regulatory issues. It requires an effective solution and strategy to overcome these problems.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Amin
"Penelitian tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensi calon jemaah haji DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk menggunakan layanan transaksi nontunai syariah di Arab Saudi. Kerangka penelitian disusun dengan memodifikasi model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) dengan menambahkan konstruk perceived risk dan perceived trust. Penelitian ini juga melibatkan variabel moderator yaitu gender, usia, dan tingkat pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei melalui kuesioner dan melibatkan 290 responden penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan perceived trust berpengaruh signifikan dengan hubungan positif terhadap intensi calon jemaah haji DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk menggunakan layanan transaksi nontunai syariah. Sedangkan variabel perceived risk dan usia berpengaruh signifikan dengan hubungan negatif terhadap intensi calon jemaah haji DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk menggunakan layanan transaksi nontunai syariah. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa calon jemaah haji DKI Jakarta memiliki peluang lebih tinggi untuk menggunakan layanan transaksi nontunai syariah dibandingkan calon jemaah haji Jawa Barat.

This study discusses the factors that influence the intention of Hajj pilgrim candidates in Jakarta and West Java to use Islamic non-cash transaction services in Saudi Arabia. The research framework arranged by modifying the UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) model with adding perceived risk and perceived trust to the model to suit the context of the use of Islamic non-cash transaction services. This research also involves moderator variables such as gender, age, and educational level. This research conducted using a survey method through a questionnaire and 290 respondents. Data analysis used in this study is Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLSSEM) that had previously tested for validity and reliability. The results showed that the variable performance expectancy, effort expectancy, social influence, and perceived trust had a significant effect and positive relationship with the intention of Hajj pilgrim candidates in Jakarta and West Java to use Islamic non-cash transaction services. Meanwhile, the variable perceived risk and age had a significant effect and negative relationship with the intention of Hajj pilgrim candidates in Jakarta and West Java to use Islamic non-cash transaction services. The results also prove that Hajj pilgrim candidates in Jakarta have a higher chance of using Islamic non-cash transaction services than Hajj pilgrim candidates in West Java."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robithoh Alam Islamy
"Zakat dan wakaf (Islamic Social Finance/ISF) memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi dan memiliki potensi yang besar sebagai salah satu solusi dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera. Saat ini, pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya permasalahan dan kelemahan dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui kriteria dan aspek dalam optimalisasi peran zakat dan wakaf. Tujuan lanjut dari penelitian ini untuk membangun model yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria dan aspek prioritas sehingga menjadi masukan bagi pihak yang terkait untuk meningkatkan peran zakat dan wakaf. Penelitian ini menggabungkan antara penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode Content Analysis dan Analytic Network Process (ANP). Pada pembangunan model dan perhitungannya, pakar dilibatkan untuk menghasilkan hasil yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa zakat dan wakaf telah berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu dengan meningkatnya pendapatan nasional, berperan dalam mendorong kinerja ekonomi, memelihara aktivitas perekonomian, berkorelasi yang positif dalam menekan baik gejolak sosial maupun gejolak politik, meningkatkan total investasi di perekonomian yang selanjutnya hasil investasinya digunakan untuk membiayai kegiatan sosial. Aspek yang menjadi alternatif dalam optimalisasi adalah aspek kebijakan/legalitas/kelembagaan, aspek teknis operasional/database, aspek SDM/pengelolaan, aspek audit/kontrol, aspek sosialisasi/literasi masyarakat, dan aspek kerjasama. Kriteria yang digunakan dalam memilih alternatif adalah kriteria efektif (penghimpunan dan penyaluran) dan kriteria efisien (murah, cepat, dan aplikatif). Model ANP menghubungkan alternatif dan kriteria dan menghasilkan perhitungan bahwa urutan prioritas dari yang tertinggi ke yang terendah adalah 1. Kebijakan, Legalitas dan Kelembagaan (47,28%); 2. Aspek SDM/Pengelolaan (13,94%), 3. Aspek Sosialisasi (12,66%); 4. Aspek Kerjasama (12,54%); 5. Aspek Teknis Operasional/Database (8,27%) dan; 6. Aspek Audit/Kontrol (5,29%).

Zakat and waqf (Islamic Social Finance/ISF) have a role in economic growth and have great potential as a solution to create a prosperous society. Currently, the management of zakat and waqf in Indonesia has not been implemented optimally. This is indicated by the problems and weaknesses in the management of zakat and waqf. Therefore, this study aims to determine the criteria and aspects in optimizing the role of zakat and waqf. The further objective of this research is to build a model that can be used to determine criteria and priority aspects so that it becomes input for related parties to improve the role of zakat and waqf. This study combines descriptive qualitative and quantitative research using the Content Analysis and Analytic Network Process (ANP) method. In building models and calculations, experts are involved to produce results that are in accordance with conditions in the field. The results of this study explain that zakat and waqf have played a role in encouraging national economic growth, namely by increasing national income, playing a role in encouraging economic performance, maintaining economic activity, having a positive correlation in suppressing both social and political turmoil, increasing total investment in an economy then the investment returns are used to finance social activities. Aspects that become alternatives in optimization are aspects of policy/legality/institutional, technical aspects of operations/databases, aspects of human resources/management, aspects of auditing/control, aspects of socialization/community literacy, and aspects of cooperation. The criteria used in selecting alternatives are effective criteria (collection and distribution) and efficient criteria (cheap, fast, and applicable). The ANP model connects alternatives and criteria and results in a calculation that the order of priority from the highest to the lowest is 1. Policy, Legality and Institutions (47.28%); 2. Human Resources/Management Aspects (13.94%), 3. Socialization Aspects (12.66%); 4. Cooperation Aspects (12.54%); 5. Operational/Database Technical Aspects (8.27%) and; 6. Audit/Control Aspects (5.29%)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library