Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisha Rizqi Mahirani
Abstrak :
Wakaf merupakan salah satu instrumen keuangan sosial Islam dengan manfaat yang sangat meluas pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan populasi muslim yang besar dan tingkat berdonasi yang tinggi, potensi wakaf dinilai sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Perkembangan wakaf juga didukung dengan adanya program dan karakteristik wakaf yang semakin beragam. Namun pada kenyataannya, realisasi wakaf yang terkumpul sangat jauh dari potensi yang diproyeksikan. Selain itu, harta wakaf yang mayoritas masih berupa tanah dan uang belum dioptimalkan dengan baik dimana sebagian harta tersebut disalurkan untuk kegiatan sosial dan kepentingan ibadah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi program dan karakteristik wakaf yang diminati oleh masyarakat sehingga dapat memahami faktorfaktor penentu minat berwakaf pada setiap programnya dan berkontribusi dalam meningkatkan efektivitas setiap program wakaf melalui karakteristik dan preferensi yang diminati masyarakat. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 361 orang dan diolah menggunakan metode analisis berganda dengan metode stepwise. Hasil analisis menunjukkan bahwa wakaf sosial merupakan program wakaf yang paling diminati dibandingkan program sosial-produktif (hybrid) dan produktif. Setiap program juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berwakaf pada masing-masing program. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang preferensi dan karakteristik wakaf yang diminati oleh masyarakat, sehingga lembaga wakaf atau nazhir dapat membuat strategi pengumpulan wakaf yang lebih relevan dan efektif dalam menarik partisipasi masyarakat serta mencapai tujuan kebaikan sosial yang lebih luas. ...... Waqf is one of the Islamic social finance instruments with widespread benefits to the social and economic aspects of society. Especially with a large Muslim population and a high level of donation, the potential of waqf is considered very large to be developed in Indonesia. The development of waqf is also supported by the existence of increasingly diverse waqf programs and characteristics. However, in reality, the realization of waqf collected is very far from the projected potential. In addition, waqf assets, the majority of which are still in the form of land and money, have not been optimized properly where some of the assets are channeled for social activities and worship purposes. Therefore, this study aims to analyze the program preferences and characteristics of waqf that are in demand by the community as to understand the determinants of waqf interest in each program and contribute to improving the effectiveness of each waqf program through the characteristics and preferences that are in demand by the community. This study uses a sample of 361 people and processed using multiple regression analysis with stepwise method. The results of the analysis show that social waqf is the most popular waqf program compared to social-productive (hybrid) and productive programs. Each program also has its own characteristics that can increase public interest of each waqf programs. The results of this study are expected to provide a deeper understanding of the preferences and characteristics of waqf in demand by the community, so that waqf institutions or nazhirs can establish more relevant and effective waqf collection strategies in attracting community participation and achieving broader social objectives
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Dhane
Abstrak :
Green Waqf (wakaf hijau) merupakan pemanfaatan aset wakaf untuk mendukung tercapainya keseimbangan dan kelestarian ekologi, sekaligus memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Namun, partisipasi dalam green wakaf oleh masyarakat dan lembaga wakaf sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap green waqf dan menemukan ruang kolaborasi yang sesuai untuk kementerian/lembaga terkait dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode mixed method explanatory, dimana penelitian kuantitatif dengan sampel 364 orang responden di Jabodetabek dianalisis dengan menggunakan metode SEM-PLS dan penelitian kualitatif dengan data hasil interview dengan metode campuran dianalisis dengan analisis tematik. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa pengetahuan tentang green waqf dan kepercayaan kepada nazhir berperan penting dalam meningkatkan sikap positif terhadap green waqf, yang selanjutnya mempengaruhi intensi untuk berpartisipasi dalam green waqf di wilayah Jabodetabek. Selain itu, norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku juga berpengaruh signifikan terhadap niat untuk berpartisipasi dalam green waqf. Sikap (Attitude) menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi niat untuk berpartisipasi dalam green waqf. Selanjutnya hasil pengolahan data kualitatif menunjukkan bahwa terdapat ruang kolaborasi untuk lembaga pengelola green waqf dan kementerian/lembaga terkait, yakni melalui perhutanan sosial. Izin perhutanan sosial diberikan selama 35 tahun dan dapat diperpanjang, sehingga hal tersebut memungkinkan adanya wakaf temporer. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi green waqf menjadi strategi penting yang harus dilakukan oleh lembaga wakaf. Edukasi green waqf dapat dilakukan melalui kampanye di media sosial ataupun melalui perantara aktivis lingkungan. Pada akhirnya, dengan tindakan kolaboratif ini, hasil yang diharapkan dapat mempersempit kesenjangan yang ada antara potensi dan aktual penghimpunan wakaf di Indonesia. ......Green Waqf (green waqf) is the use of waqf assets to support achieving ecological balance and sustainability, as well as providing social and economic impacts for society. However, participation in green waqf by the community and waqf institutions is very limited. Therefore, this research aims to identify factors that influence community participation in green waqf and find appropriate collaboration spaces for relevant ministries/institutions in efforts to increase community participation. This research uses a mixed method explanatory method, where quantitative research with a sample of 364 respondents in Jabodetabek is analyzed using the SEM-PLS method and qualitative research with mixed method interview data analyzed using thematic analysis. The results of quantitative data analysis show that knowledge about green waqf and trust in nazhir play an important role in increasing positive attitudes towards green waqf, which in turn influences intentions to participate in green waqf in the Jabodetabek area. Apart from that, subjective norms and perceived behavioral control also have a significant effect on the intention to participate in green waqf. Attitude is the strongest factor influencing the intention to participate in green waqf. Furthermore, the results of qualitative data processing show that there is space for collaboration for green waqf management institutions and related ministries/institutions, namely through social forestry. Social forestry permits are granted for 35 years and can be extended, so this allows for temporary waqf. Overall, the results of this research show that green waqf education is an important strategy that must be carried out by waqf institutions. Green waqf education can be carried out through campaigns on social media or through environmental activists. Ultimately, with this collaborative action, the expected results can narrow the existing gap between potential and actual waqf collection in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazhif F
Abstrak :
Walaupun wakaf mempunyai potensi besar dan manfaat signifikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. realisasi penghimpunan wakaf di Indonesia masih rendah. Untuk itu, strategi penghimpunan perlu dioptimalkan, salah satunya melalui platform securities crowdfunding (SCF) yang berkolaborasi dengan ekosistem wakaf produktif untuk mengembangkan nilai aset wakaf. Namun demikian, belum banyak studi empiris yang menganalisis mengenai intensi berwakaf uang dalam konteks menggunakan inovasi teknologi keuangan baru ini. Penelitian ini berusaha mengisi research gap tersebut dan bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan individu dalam berwakaf uang melalui SCF. Penelitian ini mengembangkan kerangka menggunakan theory of planned behavior (TPB) yang diintegrasikan dengan technology acceptance model (TAM). Sebanyak 370 responden diperoleh melalui kuesioner yang disebar dengan teknik purposive sampling di wilayah Jabodetabek. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dengan pendekatan partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness (persepsi kegunaan), attitude (sikap), subjective norms (norma subjektif), dan perceived behavioral control (kontrol perilaku) mempengaruhi behavioral intention (niat perilaku) berwakaf uang melalui securities crowdfunding secara signifikan. Perceived ease of use (persepsi kemudahan) juga mempengaruhi perceived usefulness (persepsi kegunaan) dan attitude (sikap) secara signifikan. Sementara itu, subjective norms (norma subjektif) tidak signifikan mempengaruhi perceived usefulness (persepsi kegunaan). Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa minat seseorang dalam berwakaf melalui platform securities crowdfunding dipengaruhi secara signifikan oleh persepsi positif terhadap manfaat berwakaf melalui SCF (seperti kemudahan akses dan efisiensi), pendapat dari orang-orang terdekat, dan sumber daya (seperti uang dan gadget). Selain itu, kemudahan penggunaan platform SCF juga dipegaruhi oleh perilaku dan manfaat dari teknologi keuangan ini. Berdasarkan hasil penelitian ini, lembaga wakaf diharapkan dapat memperkuat sinergi dengan platform fintech dan pemerintah dalam upaya menggencarkan wakaf uang melalui SCF melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada Masyarakat. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada dengan memperkaya pembahasan mengenai layanan securities crowdfunding, khususnya dalam rangka optimalisasi penghimpunan wakaf uang melalui inovasi teknologi yang dapat memudahkan lembaga wakaf dalam penghimpunan wakaf uang. ......Although waqf has great potential and significant benefits to improve economic productivity and community welfare, the realization of waqf collection in Indonesia is still low. Therefore, the collection strategy needs to be optimized, one of which is through securities crowdfunding (SCF) platforms that collaborate with productive waqf ecosystems to develop the value of waqf assets. However, there are not many empirical studies that analyze the intention to endow money in the context of using this new financial technology innovation. This study seeks to fill the research gap and aims to analyze the factors that influence individuals' decision to endow money through SCF. This study develops a framework using the theory of planned behavior (TPB) integrated with the technology acceptance model (TAM). A total of 370 respondents were obtained through questionnaires distributed using purposive sampling technique in the Jabodetabek area. The data obtained were analyzed using the structural equation modeling (SEM) method with a partial least square (PLS) approach. The results showed that perceived usefulness, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control significantly affect behavioral intention to donate money through securities crowdfunding. Perceived ease of use also significantly affects perceived usefulness and attitude. Meanwhile, subjective norms do not significantly affect perceived usefulness. The main result of this study shows that a person's interest in donating through a securities crowdfunding platform is significantly influenced by positive perceptions of the benefits of donating through SCF (such as ease of access and efficiency), opinions from close people, and resources (such as money and gadgets). In addition, the ease of use of the SCF platform is also influenced by the behavior and benefits of this financial technology. Based on the results of this study, waqf institutions are expected to strengthen synergies with fintech platforms and the government in an effort to intensify cash waqf through SCF through educational and socialization activities to the public. The results of this study are also expected to contribute to the existing literature by enriching the discussion of securities crowdfunding services, especially in the context of optimizing cash waqf collection through technological innovations that can facilitate waqf institutions in collecting cash waqf.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Salemba Empat, 2019
297.54 AKU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library