Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nursyifa Rahma Maulida
Abstrak :
Keragaman makanan telah diketahui berhubungan dengan kecukupan dan status gizi. Sehingga, metode skor keragaman makanan sebagai indikator yang mudah untuk memprediksi berat lahir bayi memiliki ketertarikan untuk diketahui. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang di Jakarta Timur yang terdiri dari 288 ibu hamil, usia 19?44 tahun pada umur kehamilan >32 minggu. Hasil menunjukkan bahwa keragaman makanan berhubungan secara statistik dengan berat lahir dan merupakan prediktor yang paling kuat (Adj.OR=2.8) dari faktor lainnya yang dapat meningkatkan berat badan lahir bayi ≥ 3.000 gram secara statistik, seperti usia ibu (Adj. OR=2.5) dan berat ibu di trimester tiga (Adj. OR=2.6).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita
Abstrak :
Anak usia sekolah merupakan pemirsa televisi yang paling rawan, karena mudah dipengaruhi iklan. Televisi saat ini didominasi oleh iklan makanan dan minuman yang tinggi lemak, gula dan garam. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa anak menonton televisi lebih dari 2 jam per hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadap preferensi makanan dan minuman anak usia sekolah di SDN 115466 Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan April- Juni 2016. Penelitian menggunakan disain kuasi eksperimen (one group pretestposttest design), dengan total sampel 68 siswa kelas IV dan V. Analisis yang digunakan adalah Uji T Dependen. Intervensi dilakukan dengan melihat rekaman 10 iklan makanan dan minuman yang ada di televisi dengan durasi 5 menit dan tanpa pengulangan. Pre test preferensi makanan dan minuman dilakukan sebelum intervensi, post test1 dilakukan sesaat setelah intervensi, post tes2 dilakukan 1 minggu setelah post test1, dan post test3 dilakukan 1 minggu setelah post test2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadap preferensi makanan dan minuman anak sebelum dan sesudah intervensi. Preferensi Pre Test - Post Test1 (p=0,0005), Pre Test - Post Test2 (p=0,0005), Pre Test - Post Test3 (p=0,0005). Tidak terdapat perbedaan preferensi makanan dan minuman Post Test1 - Post Test2 (p=0,541), Post Test2 - Post Test3 (p=0,436), hal ini menunjukkan bahwa preferensi dapat bertahan lebih dari 2 minggu setelah melihat iklan. Perlu dilakukan pembatasan paparan iklan terhadap anak, dengan membatasi waktu menonton televisi, dan pendampingan oleh orang tua.
The school age children is viewers television that most prone to be affected by ads. Television program is dominated by ads of foods and beverages with high fat, sugar dan salt. Priliminary survei found that duration of the school age children watching television is more than 2 hours a day. The purpose of this research is to know the influence of foods and beverages ads on television to the school age children foods and beverages preferences, May-June 2016. The design of research is quasi experiment (one group pretest-posttest design) with 68th student on IV and V degree as the sample. The analysis used the T dependent test. The intervention is by looking at the footage 10 food and beverage advertising on television with 5 minutes duration and without repetition. Pre test food and beverage preferences conducted before the intervention, post test1 conducted shortly after the intervention, post tes2 held 1 week after post test1 and test3 held 1 week post after post test2. The results of the research show that there is the influence of foods and baverages ads in television on childrens preferences before and after intervension exposure to foods and baveragess ads. There are difference preferences in foods and baverages Pre Test - Post Test1 (p=0,0005), Pre Test-Post Test2 (p=0,0005), Pre Test -Post Test3 (p=0,0005). There aren?t difference preferences in foods and baverages in Post Test1-Post Test2 (p=0,541), Post Test2-Post Test3 (p=0,436), it show that the preferences can stay more than 2 weeks after intervention. The restriction of exposure the ads of children is needed with limiting time of watching television and parents instruction.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melvia Linda
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan berat badan pada ibu postpartum dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu postpartum yaitu dapat memicu menetapnya kelebihan berat badan pada ibu setelah melahirkan sehingga menyebabkan terjadinya obesitas, selanjutnya dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penurunan berat badan ibu postpartum. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan disain cross sectional. Peneliti menggunakan data sekunder dari penelitian Intervensi Peningkatan ASI dan MPASI dalam Rangka Penerapan Program 1000 Hari Pertama Kehidupan. Penelitian primer dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Cipayung Tahun 2017. Jumlah sampel penelitian ini adalah 151 ibu menyusui. Variabel dependen adalah penurunan berat badan ibu postpartum. Variabel independennya adalah karakteristik ibu umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan , asupan ibu asupan energi, asupan protein, asupan lemak, dan asupan karbohidrat , IMD, ASI eksklusif, paritas, riwayat persalinan, dan pengetahuan ibu postpartum. Rata-rata umur ibu adalah 29,85 tahun 95 CI: 28,89-30,80 tahun . Sebagian besar pendidikan ibu adalah tamat SMA, tidak bekerja, multipara, riwayat persalinan normal, memiliki pengetahuan tinggi, tidak melakukan IMD, dan sebagian besar memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Rata-rata asupan energi ibu adalah 2296,04 kkal/ hari 1392,72-3595,46 kkal , protein 74,13 gram/ hari 41,68-128,28 gram , lemak 79,41 gram/ hari 40,45-169,49 gram , dan karbohidrat 318,27 gram/ hari 198,83-499,71 gram . Rata-rata penurunan berat badan ibu pada 6 bulan postpartum sebesar 2,3 kg. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMD dengan penurunan berat badan ibu postpartum p = 0,046 , ASI eksklusif dengan penurunan berat badan ibu postpartum p = 0,028 , dan pengetahuan p = 0,002 . Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif merupakan faktor dominan penurunan berat badan ibu postpartum. Pengetahuan ibu tentang ASI harus ditingkatkan agar ibu berhasil memberikan ASI eksklusif sehingga ibu lebih mudah mengalami penurunan berat badan postpartum.
ABSTRACT
AbstractMaternal postpartum body weight change can cause health problems for maternal postpartum that can trigger the resumption of excess weight in the mother after giving birth, causing obesity, then can lead to degenerative diseases. This study aims to determine the determinants of postpartum maternal weight loss. This research is a quantitative research with cross sectional design. This study uses secondary data from research on breastfeeding intervention and complementary foods of breast milk in the implementation of first 1000 days of life program. The primary research was conducted in Puskesmas Cipayung Puskesmas on 2017. The sample size was 151 breastfeeding mothers. Dependent variable is maternal postpartum weight loss. The independent variables are maternal characteristics age, education level, and employment , maternal intake energy intake, protein intake, fat intake, and carbohydrate intake , early breastfeeding initiation, exclusive breastfeeding, parity, delivery, and maternal postpartum knowledge. Mean age of the mothers was 29.85 years 95 CI 28.89 30.80 years . Majority of the mother had senior high school, not employment, multiparous, vaginal delivery, high knowledge, not doing early breastfeeding initiation, and exclusive breastfeeding practice. Mean maternal energy intake was 2296.04 kcal day 1392,72 3595,46 kcal , protein 74,13 gram day 41,68 128,28 gram , fat 79,41 gram day 40.45 169.49 grams , and carbohydrates 318.27 grams day 198.83 499.71 grams . Mean maternal weight loss in 6 months postpartum of 2.3 kg. There was a significant relationship between early breastfeeding initiation p 0,046 , exclusive breastfeeding p 0.028 maternal knowledge p 0.002 with postpartum weight loss. Maternal knowledge of exclusive breastfeeding is the dominant factor in postpartum weight loss. Maternal knowledge about breastfeeding should be improved so that mothers succeed in giving exclusive breastfeeding so that mothers are more likely to experience postpartum weight loss.
2018
T51362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library