Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyadi Yudodahono
"ABSTRAK
Bantuan luar negeri awalnya merupakan pemikiran mulia untuk membantu negara miskin dalam meningkatkan standar hidup. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kepentingan negara donor mempunyai peran penting dalam pemberian bantuan. Studi ini menelaah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aliran dana bantuan bilateral untuk negara-negara penerima. Analisa kami menunjukkan bahwa dalam memutuskan pengalokasian bantuan negara donor saling bergantung satu sama lain. Perilaku saling mengikuti tersebut mungkin terkait dengan bukti-bukti bahwa negara-negara donor mengakomodasi kepentingan pribadi mereka sebagai usaha untuk memperoleh keuntungan dari pemberian bantuan, terutama ekspor ke negara penerima. Pada taraf tertentu, perilaku tersebut mungkin mengungkapkan persaingan kepentingan-kepentingan negara donor. Berdasarkan kenyataan bahwa negara-negara donor tidak sepenuhnya memperhatikan kebutuhan pembangunan negara penerima, persaingan tersebut beresiko terhadap negara penerima.

ABSTRACT
The origination of foreign aid was as a concern of noble thought to help the poor improve the standard of living. However, it is inevitable that donors’ interests play an important role on aid allocations. This study examines the factors that may affect bilateral aid flows to recipient countries. Our analysis shows that donors’ decisions on aid allocation rely on each other. This herding behavior may be related to the evidences that donors reveal their self-interests in order to gain benefits from aid giving, especially exports to recipients. In some extent, such behavior may reveal the competition among donors. While in fact donors do not pay much attention on recipients’ developmental requirements, the rivalry puts more risks on recipient countries."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Afriani
"Tesis ini mempelajari tentang identifikasi penawaran dan permintaan aggregat di
Indonesia dengan menggunakan decomposition scheme, dimana gunjangan
penawaran dan permintaan aggregat tidak mempunyai korelasi satu sama lain.
Dengan mengaplikasikan teknik dari Blanchard dan Quah yaitu model bivariate
structural VAR, studi ini menunjukan bahwa impulse response sebagai efek
dinamis dari gunjangan struktural pertumbuhan riil PDB dan tingkat
pengangguran. Pada studi ini menggunakan pengangguran siklis yang diperoleh
melalui Hodrick-Prescott Filter.
Selain itu, untuk menemukan sumber dari
guncangan penawaran dan permintaan aggregat, guncangan tersebut dihubungkan
dengan beberapa indikator ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap US dollar,
harga minyak mentah dunia, US riil PDB, dan indeks harga saham S&P 500
dengan menerapkan analisis Granger causality dan korelasi contemporary. Hasil
yang didapat adalah guncangan penawaran dan permintaan aggregat mempunyai
korelasi yang rendah terhadap variabel yang diobservasi, kecuali hasil antara
guncangan penawaran dan permintaan dengan harga minyak dunia, dan juga
hubungannya dengan kurs mata uang rupiah terhadap US dollar yang mempunyai
korelasi yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan variabel lainnya.

This study examines the issues of aggregate supply and demand identification in
Indonesia using a decomposition scheme, where the aggregate supply and demand
shocks are uncorrelated. By applying the technique of Blanchard and Quah within
a bivariate structural VAR model, this study shows the impulse responses as the
dynamic effects of structural shocks from real GDP growth and unemployment
rate. In this study, it uses cyclical unemployment obtained by using the Hodrick-
Prescott Filter.
Moreover, in order to find the sources of aggregate supply and
demand shocks, those shocks are associated with several economic indicators such
as exchange rate, oil price, US real GDP, and the S&P 500 stock index employing
Granger causality analysis and contemporary correlation. From the result,
aggregate supply and demand shocks have low correlation with the variable that is
observed, except between supply, demand shocks and oil price, and also exchange
rate that has quite high correlation if it is compared with the other variable"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Setiya Dwi Grahito
"ABSTRAK
Studi ini menganalisa berbagai faktor-faktor yang terjadi akibat dari keputusan perusahaan dan industri untuk menggunakan pembangkit listrik mandiri dalam mengatasi masalah kebutuhan listrik untuk produksi. Dengan berfokus pada perbedaan karakteristik pulau dan sumber daya yang dimilikinya, masing-masing industri dari berbagai sektor memiliki berbagai pertimbangan yang tentu saja berbeda dalam kurun tiga periode waktu. Perhitungan empiris menunjukkan bahwa industri dengan pengeluaran dan pemasukan yang besar serta tenaga kerja yang sedikit cenderung memiliki probabilitas untuk menggunakan swa-listrik. Hasil pengolahan juga menunjukkan bahwa industri dari pulau Kalimantan dan kelompok pulau Papua/Nusa Tenggara/Maluku memiliki probabilitas menggunakan swa-listrik lebih tinggi yaitu masing-masing sebesar 24,7% dan 19,8%, jika dibandingkan pulau Jawa/Bali. Sektor pertanian dan perkebunan memiliki probabilitas menggunakan swa-listrik lebih tinggi jika dibanding kelompok lain. Efek dari periode tahun yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada tahun 2009. Industri mengurangi penggunaan swa-listrik.

ABSTRACT
This study analyzes the factors that determine firms' decisions on electricity self-generation in Indonesia. Specifically, I explore the difference in firms' decisions making across Indonesian five major islands in the past ten years. The empirical investigation utilizes Indonesian's Large and Medium Firm dataset of the years 2004, 2009, and 2014. The empirical results show that industry with higher output, higher income, and less labor is positively associated with the probability of electricity self-generation. Moreover, for firms in Kalimantan and Papua/Nusa Tenggara/Maluku island, they have a higher probability (24.7% and 19.8%, in comparison with Jawa/Bali island) of the electricity self-generation. The agriculture sector is also more likely to self-generate electricity. The year effect on the study indicates that in 2009 the firms reduce the usage of self-generated electricity. All of these findings are robust across different model specifications."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library