Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dhea Karina Yuffty
"Anak-anak cenderung mengalami risiko kematian tertinggi pada bulan pertama kehidupan. Provinsi Jawa Tengah menempati posisi pertama sebagai penyumbang kematian neonatal tertinggi secara nasional tahun 2021. Pemanfaatan sistem informasi geografis dapat digunakan untuk mengetahui hubungan faktor yang berpengaruh terhadap kematian neonatal sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses perencanaan kesehatan selanjutnya melalui aspek spasial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterkaitan antara kematian neonatal dan determinan yang mempengaruhinya secara spasial pada tiap kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan spasial. Analisis spasial pada penelitian ini menggunakan teknik autokorelasi spasial menggunakan indeks moran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat autokorelasi spasial positif antar kabupaten/kota berdasarkan angka kematian neonatal di Provinsi Jawa Tengah. Pola persebaran mengelompok terbentuk pada Variabel BBLR, cakupan komplikasi kebidanan tangani, cakupan komplikasi neonatal ditangani, cakupan kunjungan antenatal (K4), puskesmas, ketinggian wilayah, dan kerapatan jalan terhadap kematian neonatal. Variabel komplikasi neonatal ditangani dan variabel ketinggian wilayah secara signifikansi menunjukkan ada interaksi spasial terhadap kematian neonatal. Wilayah yang berisiko tinggi antara lain Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah perlu meningkatkan pemantauan pada wilayah berisiko tinggi, peningkatan sumber daya manusia kesehatan dan sarana prasarana di dataran tinggi, serta penguatan pelaksanaan program P4K untuk memperkecil risiko komplikasi yang dapat berdampak pada kematian bayi baru lahir.
Children tend to experience the highest risk of death in the first month of life. Central Java Province occupies the first position as the highest contributor to neonatal mortality nationally in 2021. Utilization of geographic information systems can be used to determine the relationship of factors that influence neonatal mortality so that it can be taken into consideration in the next health planning process through spatial aspects. The purpose of this study was to determine the relationship between neonatal mortality and the determinants that affect it spatially in each district/city in Central Java Province in 2021. This study used an ecological study design with a spatial approach. Spatial analysis in this study uses spatial autocorrelation techniques using the Moran index. The results showed that there was a positive spatial autocorrelation between districts/cities based on neonatal mortality in Central Java Province. The clustered distribution pattern is formed on the LBW Variable, coverage of obstetric complications handled, coverage of neonatal complications treated, coverage of antenatal visits (K4), health center, area altitude, and road density on neonatal deaths. The neonatal complications variable was treated and the regional altitude variable significantly showed that there was a spatial interaction with neonatal death. Areas that are at high risk include Purbalingga Regency, Banjarnegara Regency, and Wonosobo Regency. The conclusion that can be drawn is that it is necessary to increase monitoring in high-risk areas, increase health human resources and infrastructure in the highlands, and strengthen the implementation of the P4K program to minimize the risk of complications that can impact on newborn mortality."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Chaliq Setiawan
"Kematian neonatal merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian derajat kesehatan masyarakat dari suatu wilayah. Peningkatan kasus kematian neonatal yang terjadi secara signifikan di wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala merupakan hal yang perlu ditelaah lebih dalam mengingat adanya kesamaan karakteristik ketiga wilayah tersebut yang masuk ke dalam satu rumpun wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian kematian neonatal di ketiga wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional yaitu desain kasus kontrol dengan perbandingan 1:1.5 pada masing-masing kelompok kasus dan kontrol. Sampel penelitian ini berjumlah 154 sampel dengan penggunaan teknik sampling total sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer yang bersumber dari data otopsi verbal perinatal (OVP) dan rekam medik perinatal (RMP) yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ataupun puskemas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas kematian neonatal terjadi pada masa neonatal dini, adapun faktor risiko kematian neonatal di Wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala adalah faktor riwayat komplikasi persalinan terakhir (aOR=4.082; 95%CI=1.873-8.893), faktor pendidikan bapak (aOR=3.067; 95%CI=1.432-6.569), dan faktor berat badan lahir neonatus (aOR=3.041; 95%CI=1.427-6.481). Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pentingnya meningkatkan upaya perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi kepada ibu beserta keluarga untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kematian neonatal.
Neonatal death is an important indicator in assessing an area's public health degree. The significant increase in cases of neonatal deaths that occurred in the areas of Palu City, Sigi Regency, and Donggala Regency is something that needs to be studied more deeply considering the similarities in the characteristics of these three areas which fall into one regional group. This study aimed to obtain risk factors associated with neonatal death in these three regions. This research uses an observational study design, namely a case-control study with a ratio of 1:1.5 in each case and control group. The sample for this research consisted of 154 samples using sampling techniques total sampling. The data used in this research is primary data sourced from perinatal verbal autopsy data (OVP) and perinatal medical records (RMP) originating from the District/City Health Office or primary health centers. The results of this study show that the majority of neonatal deaths occur in the early neonatal period, while the risk factors for neonatal deaths in the Palu City, Sigi Regency, and Donggala Regency areas are a history of recent birth complications (aOR=4.082; 95%CI=1.873-8.893), father's education factor (aOR=3.067; 95%CI=1.432-6.569), and newborn birth weight factor (aOR=3.041; 95%CI=1.427-6.481). Based on the results of this research, it can be seen that it is important to increase efforts to plan birth and prevent complications for mothers and their families to minimize the possibility of neonatal death."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library