Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Almira Fawnia
Abstrak :
Studi yang mempelajari karakteristik unik dari generasi milenial hingga saat ini masih relevan, kontekstual, dan menarik untuk dilakukan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh semakin besarnya jumlah generasi milenial yang mulai menempati posisi strategis pada berbagai perusahaan di pasar global. Penelitian empiris ini berfokus dalam pengaruh dari tingkat kepuasan terhadap gaji kepada kepuasan karir dengan menggunakan eksplorasi work-family enrichment (WFE) dan komitmen karyawan sebagai variabel mediasi pada generasi milenial di Indonesia. Survei daring dilakukan di dalam rentang waktu 1 bulan, sehingga menghasilkan respon yang berasal dari 238 partisipan. Data yang diperoleh diharapkan memperoleh informasi tentang latar belakang sosial ekonomi, lama bekerja, hingga persepsi atas kepuasan gaji serta kepuasan karir tiap individu. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SEM-AMOS, dan dihasilkan temuan bahwa tingkat kepuasan terhadap gaji secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap karir, melalui peran mediasi dari work-family enrichment dan komitmen karyawan generasi milenial terhadap organisasinya. Diskusi, implikasi manajerial, dan saran bagi penelitian selanjutnya diberikan pada akhir laporan akhir ini. ......The study of millennial generations is still relevant, contextual, and interesting to do. This is motivated by the increasing number of millenials that occupied on a strategic position in various companies in the global market. This empirical research determines to see the effect of salary satisfaction on career satisfaction with work-family enrichment (WFE) and employee commitment as a mediating variables for millennial generation in Indonesia. The survey was carried out within a period of 1 month, resulting in responses from 238 respondents. The data obtained are expected to give information about socioeconomic background, length of work, and the perception of salary satisfaction and career satisfaction of each individual. The data were processed with the SEM-AMOS software and finding results indicate that there is a significant role of work-family enrichment and employee commitment as a mediator on the relationship between salary satisfaction and career satisfaction. Discussions, managerial implications, and suggestions for further research are given at the end of this final report.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Saliyah Hartati Utami
Abstrak :
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diandalkan untuk dapat berkontribusi untuk negara melalui inovasinya, namun beberapa penelitian memiliki pandangan bahwa inovasi di BUMN dianggap lemah. Dalam upaya mendorong inovasi dibutuhkan kapabilitas inovasi, dikarenakan kapabilitas inovasi merupakan suatu kemampuan perusahaan untuk melakukan inovasi. Beberapa penelitian terdahulu melihat adanya peran dari orientasi kewirausahaan, kapasitas absorptif, dan improvisasi terhadap kapabilitas inovasi, namun pada penelitian sebelumnya orientasi kewirausahaan dilihat pada level organisasi dengan dimensi risk taking, proactiveness, dan innovativeness, sementara pada penelitian ini kami mencoba melihat orientasi kewirausahaan pada level individu dengan menambahkan dimensi passion dan perseverance, hal ini dianggap penting karena sumber daya manusia juga merupakan salah satu sumber daya inovasi yang perlu dilihat. Konteks penelitian ini dilakukan pada unit kerja di PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN) yang merupakan salah satu BUMN. Penelitian ini diujikan pada 88 ketua unit kerja yang ada di PT KBN, penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuesioner dan untuk mendapatkan hasilnya diolah menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa orientasi kewirausahaan individu yang dimediasi oleh kapasitas absorptif dan improvisasi dapat berpengaruh terhadap kapabilitas inovasi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perusahaan agar dapat meningkatkan kapabilitas inovasinya dengan memaksimalkan kapasitas absortif dan kemampuan improvisasinya serta memperhatikan orientasi kewirausahaan yang dimiliki individu pada perusahaanya. ......State-Owned Enterprises (SOEs) are relied upon to be able to contribute to the country through their innovation, but some studies have the view that innovation in SOEs is considered weak. Innovation capability is needed to encourage innovation capability, because innovation capability is considered as an ability to innovate. Several previous studies examined the role of entrepreneurial orientation, absorptive capacity, and improvisation on innovation capability; however, in previous studies, entrepreneurial orientation was tested at the organizational level with the dimensions of risk taking, proactiveness, and innovativeness, whereas in this study, we attempted to examine entrepreneurial orientation at the individual level by adding passion and perseverance as a dimension, we considered human resources as important issue because it’s also one of the innovation resources that need attention. Thus, the context of this research was carried out in work units at PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN), which is one of SOEs. In this study, we attempt to investigate empirically the effect of individual entrepreneurial orientation on innovation capability in the business units at PT Kawasan Berikat Nusantara, a state-owned enterprise engaged in industrial estate services. This research was tested on 88 the heads of business units, in this research we used a questionnaire method and to find the result we processed the data using Smart PLS. The findings of this research show that an individual entrepreneurial orientation, as mediated by absorptive and improvisational abilities, can influence innovation capability. This research is expected to benefit the company by maximizing its absorptive capacity and improvisation ability, as well as paying attention to the entrepreneurial orientation of the individual in the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sekar Ayu
Abstrak :
Perusahaan rintisan mengalami banyak perubahan untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi dan memenangkan persaingan di pasar. Kemampuan karyawan untuk beradaptasi dan meningkatkan keterampilan menjadi faktor yang penting untuk dapat mencapai kesuksesan. Penelitian ini menggabungkan faktor struktural organisasi yaitu penerapan high involvement human resource, learning culture, serta faktor pegawai social informal learning. Analisis data dilakukan terhadap 290 pegawai perusahaan rintisan di Indonesia dengan menggunakan structural equation modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan, pemberdayaan, pengembangan kompetensi, pembagian informasi, dan budaya yang mendukung pembelajaran mendorong munculnya pembelajaran secara sosial informal dan meningkatkan kemampuan pegawai untuk dapat beradaptasi dalam pekerjaannya. Imbalan finansial dapat menghambat pembelajaran dan mengurangi keterampilan kerja. Perusahaan rintisan dapat mengadopsi praktik untuk meningkatkan pembelajaran informal sosial, seperti pengakuan, pemberdayaan, pengembangan kompetitif, dan berbagi informasi untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar. ......Startup companies undergo many changes to deal with changing economic conditions and win competition in the market. The ability of employees to adapt and improve their skills is an important factor in achieving success. This study combines organizational structural factors, namely the application of human resources with high involvement, learning culture, and employee factors, namely social informal learning. The research employed a structural equation model to analyze data obtained from 290 employees in Indonesian startups. The results of the study show that recognition, empowerment, competence development, information provision, and a culture that supports learning encourage the emergence of informal social learning and increase the ability of employees to be able to adapt in their work. Financial rewards can hinder learning and employability. Startups can apply practices to enhance social informal learning, such as recognition, empowerment, competence development and information sharing to increase their competitiveness in the marketplace.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Rosalina
Abstrak :
Kewirausahaan secara luas diakui sebagai faktor penentu yang dapat meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi, baik di negara maju ataupun berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh efikasi diri kewirausahaan dan kepribadian proaktif terhadap niat berwirausaha melalui sikap terhadap kewirausahaan di antara mantan pekerja migran. Penelitian ini menggunakan metodologi berbasis survei dan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 item dengan  penilaian lima poin skala Likert untuk 195 mantan pekerja migran. Penelitian dilakukan di Kota/Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Selanjutnya, studi ini menggunakan pemodelan persamaan struktural dan confirmatory factor analysis untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perangkat lunak Lisrel digunakan untuk menganalisis dan menguji tujuh hipotesis yang dibuat berdasarkan model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh tidak langsung pada hubungan antara kepribadian proaktif dan niat berwirausaha melalui sikap berwirausaha, namun efikasi diri kewirausahaan ditemukan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berwirausaha. Selain memberikan kontribusi penting terhadap literatur kewirausahaan, temuan ini juga memberi wawasan baru bagi pembuat kebijakan dan pihak terkait untuk mengembangkan perilaku kewirausahaan para mantan pekerja migran, serta memberikan perhatian pada berbagai elemen kunci yang mempengaruhi proses pembentukan perilaku kewirausahaan. ......Entrepreneurship is widely recognized as a determining factor that can improve social and economic development, both in developing and developed country. The purpose of this study is to examine the effects of entrepreneurial self-efficacy and proactive personality on entrepreneurial intentions among migrant returns through attitude toward entrepreneurship. This research employs a survey-based methodology and uses a 27-item questionnaire with five-point Likert for a total sample of 195 migrant returns. The research was conducted in Kupang City/Regency, East Nusa Tenggara province, Indonesia. Further, the study employs the structural equation modelling and confirmatory factor analysis to test the proposed hypotheses. Lisrel were used to analyse and test seven hypotheses derived from the research model. The results show the indirect effect on the relationship between proactive personality and entrepreneurial intention through attitude towards entrepreneurship, while entrepreneurial self-efficacy is found to have negative significant effect on entrepreneurial intention. By doing so, this study gives important contributions to the literature of entrepreneurship. The findings also provide policy makers with important insights how to develop entrepreneurial intentions on post migrant workers and give attention to key elements of the entrepreneurial process
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Henny W
Abstrak :
Pada sebuah organisasi/perusahaan keberadaan Sumber Daya Manusia (talent) memiliki peranan yang signifikan yaitu dapat membantu perusahaan mencapai tujuan, visi, misi serta mempertahankan sustainability perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan perlu memiliki pengelolaan SDM atau Talent Management yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Sebagai BLU dan organisasi Non Eselon dengan komposisi pegawai Hybrid (terdiri dari PNS, Non PNS, serta Honorer), LMAN perlu mengkaji implementasi Talent Management di internal. Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara terhadap 9 orang yang menjabat sebagai Kepala Divisi dan Staf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi eksisting dan menggali persepsi talent terhadap implementasi Talent Management di LMAN untuk kemudian diperoleh rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan organisasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa LMAN perlu melakukan perbaikan pada aspek penyusunan IKU, melibatkan Kepala Divisi dalam melakukan pemetaan pegawai, menambahkan indikator/ komponen lainnya dalam assessment, penambahan program pengembangan pegawai, pelaksanaan manajemen karir dengan mempertimbangkan aspirasi pegawai, serta perbaikan pada formula penyusunan IKU. Atas temuan tersebut, juga dapat direkomendasi sebuah Talent Management Model baru yang terdiri dari 8 aktivitas yaitu: proyeksi bisnis, analisis ABK, pemetaan/penempatan pegawai, rekrutmen, pengembangan pegawai, manajemen kinerja, manajemen karir, retensi dan pemberhentian. ......In an organization the presence of Human Resource/Talent has a significant role which can help the organization to achieve its objectives, vision, mission and to maintain sustainability. Therefore, company need to implement a Talent Management that fit to the company’s characteristic and needs. As a public service agency and non-echelon government organization, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) has a unique characteristic that reflects from its Hybrid employee (consist of 3 Category: Civil Servants, Non-Civil Servants/Professional, and Supporting Staff). By this condition, LMAN should conduct the implementation of Talent Management internally. This research is an empirical study with qualitative approach to 9 participants (from Division Head and Staff). The purpose of this study is to describe the existing conditions and to explore internal perceptions toward the implementation of Talent Management at LMAN and also to propose recommendations for continuous improvement in accordance with the characteristics/ needs of the organization. The research findings show that LMAN should improve several aspects from its Talent Management Model, there are: improvement in ABK formula, involving the Division Head in Employees placement, adding various employee development programs, implementing career management by considering employee aspirations, and improving the KPI (IKU) Formula. Furthermore, researcher also proposes a new Talent Management Model that consists of 8 steps, there are: business & income forecast, ABK Analysis (with new formula), job/current employee placement, recruitment, talent development, performance management, career management, retention and termination.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Joshua Ady Patrick
Abstrak :
Kepemimpinan merupakan salah faktor yang penting untuk efektivitas organisasi, bahkan juga mempengaruhi hampir semua kehidupan manusia. Mengidentifikasi kepemimpinan yang melayani sebagai pendorong penting dari upaya organisasi. Servant leadership meningkatkan efektivitas dalam organisasi yaitu dengan menumbuhkan motivasi kerja karyawan, memfasilitasi perkembangan karyawan melalui transfer ilmu dan pengalaman sehingga performa kinerja karyawan meningkat. Diharapkan leader atau atasan pada perusahaan yang memiliki gaya kepemimpinan servant leadership akan memiliki pengaruh langsung terhadap knowledge sharing, work motivation, dan work performance kepada karyawan perusahaan. Pada akhirnya, tujuan penelitian ini yaitu Pengaruh Langsung Servant Leadership Terhadap Work Performance, Pengaruh Tidak Langsung Servant Leadership terhadap Work Performance dimediasi oleh Knowledge Sharing, dan Pengaruh Tidak Langsung Servant Leadership terhadap Work Performance dimediasi oleh Work Motivation. ......Leadership is an important factor for organizational effectiveness, it even affects almost all human life. choose leadership that serves as an important driver of the organization's efforts. Servant leadership increases effectiveness in the organization, namely by growing employee motivation, developing employees through the transfer of knowledge and experience so that employee performance increases. It is expected that leaders or subordinates in companies that have a servant leadership leadership style will have a direct influence on knowledge sharing, work motivation, and performance to company employees. In the end, the purpose of this research is the Direct Effect of Servant Leadership on Work Performance, Indirect Effect of Servant Leadership on Work Performance mediated by Knowledge Sharing, and Indirect Effect of Servant Leadership on Work Performance mediated by Work Motivation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Widyastini
Abstrak :
Turnover karyawan yang terus meningkat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan. Hal ini karena turnover karyawan yang tinggi dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan baik kerugian secara material maupun non-material. Turnover intention merupakan tahapan yang dilalui karyawan sebelum benar-benar memutuskan untuk meninggalkan perusahaan. Untuk mengurangi turnover intention karyawan, maka perusahaan perlu memberikan penghargaan kepada karyawan. Kompensasai dianggap sebagai bentuk penghargaan yang paling penting atas kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Kepuasan karyawan atas kompensasi yang diberikan perusahaan berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan. Selain itu, komitmen afektif dan komitmen berkelanjutan dianggap memediasi pengaruh kepuasan kompensasi terhadap turnover intention karyawan. Komitmen afektif berkaitan dengan pemenuhan kebetuhan sosio emosional karyawan, sedangkan komitmen berkelanjutan berkaitan dengan biaya atau kerugiaan karyawan jika meninggalkan organisasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 185 responden di Bank XYZ. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan diolah menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kompensasi berpengaruh langsung terhadap turnover intention karyawan Bank XYZ. Selain itu, komitmen afektif dan komitmen berkelanjutan terbukti memediasi pengaruh kepuasan kompensasi terhadap turnover intentionkaryawan Bank XYZ. ......The constant increasing of employee turnover becomes a special attention for company. That is because high employee turnover may cause adverse effect on the company either materially or immaterially. Turnover intention is a stage undergone by employees before finally deciding to leave the company. In order to reduce employee turnover intention, company needs to give reward to employees. Compensation is deemed as the most important reward for employee contribution to the company. Employee satisfaction on the compensation given by the company has an adverse effect on the turnover intention. In addition, affective commitment and continuance commitment are considered affecting compensation satisfaction on the employee turnover intention. Affective commitment is associated with employee socio-emotional need, while continuous commitment is associated with employee costs or disadvantages for leaving the organization. This study was conducted to 185 respondents in Bank XYZ that is one of the private banks in Indonesia. The study was conducted using quantitative method and processed using Structural Equation Modeling (SEM). The result showed that compensation satisfaction directly affects employee turnover intention in Bank XYZ. Moreover, affective commitment and continuous commitment were proven to mediate the effect of compensation satisfaction on employee turnover intention in Bank XYZ
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fachria
Abstrak :
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan manusia secara umum namun juga berdampak masif terhadap perekonomian dan kesejahteraan bisnis. Di Indonesia salah satu sektor usaha yang paling terdampak pada tahap awal penularan COVID-19 adalah industri penyedia makanan dan minuman. Di industri ini, karyawan mengalami guncangan akibat ketidakstabilan kebijakan yang ada sehingga menimbulkan kecemasan psikologis, apalagi sebagian besar perusahaan menerapkan kebijakan baru seperti pengurangan jam kerja, pemotongan gaji, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini, komitmen organisasi menjadi salah satu aspek yang berharga untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dalam menghadapi situasi VUCA. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan analisis kuantitatif terhadap 292 responden dengan menggunakan metode structural equation modeling untuk mengetahui pengaruh keadaan modal psikologis dan rasa ketidakamanan pekerjaan terhadap komitmen organisasi karyawan dengan menggunakan aspek keterlibatan kerja sebagai mediator. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal psikologis berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Sebaliknya, ketidakamanan pekerjaan memiliki dampak negatif pada komitmen organisasi. Pengaruh tidak langsung dari keterlibatan kerja memiliki peran signifikan dalam memediasi hubungan antara modal psikologis dan komitmen organisasi, tetapi tidak untuk ketidakamanan pekerjaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi manajemen atau pelaku usaha khususnya pada industri penyedia makanan dan minuman, tentang aspek-aspek apa saja yang penting untuk mempertahankan komitmen karyawan di masa goncangan pandemi COVID-19 ......The COVID-19 pandemic does not only affect human life but also has massive effect on economics and business welfare. In Indonesia one of the most affected business sectors at the early stage of COVID-19 transmission was food and beverage service. In this sector, employees experience severe shocks due to the unstable existing policies causing psychological anxiety, moreover most of the company was implementing new policy such as reduced working hours, salary deduction, and temporary layoffs. Employee’s organizational commitment is one of the most valuable aspects to maintain company's sustainability in terms of VUCA situation. In this study, we tried to conduct a quantitative analysis of 292 respondents using the Structural Equation Model to know the effect of Psychological Capital and Job Insecurity on Organizational Commitment by using Work Engagement as a mediator. The results state that psychological capital affects employee organizational commitment positively. In contrast, job insecurity has a negative impact on organizational commitment. The indirect effect of work engagement has a significant role in mediating the relationship between psychological capital and organizational commitment, but not for job insecurity. This research is expected to provide new insight for the management or business owners especially in the food and beverage service sector, about which aspects are important to maintain workers during the shock of the COVID-19 pandemic so that both workers and organizations can survive in conditions full of uncertainty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widayanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari sumberdaya keuangan perusahaan yaitu aset, penghasilan, dan keuntungan terhadap remunerasi eksekutifnya (board of directors and commissioner). Data diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020, dan sebagai sampelnya adalah perusahaan yang termasuk ke dalam kategori perusahaan IDX 30, yaitu 30 perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas tinggi dan berkapitalisasi besar dengan didukung fundamental yang kuat. Data kemudian diolah dan dianalisa dengan metode regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset dan penghasilan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap remunerasi eksekutif, sedangkan laba bersih perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan. ......This research aims to examine the impact of company’s financial resources which are asset, revenue, and profit against their executive (board of directors and commissioner) remuneration. The data was retrieved from a listed company in Indonesia Stock Exchange 2016 – 2020. The listed companies as research sample are those under category of IDX 30, which are 30 companies that have high liquidity and large capitalization underpinned by strong fundamental. The data is then processed and analyzed using the regression method. The research shows that asset and revenue have significant impact to the executive remuneration, while company’s net profit does not have significant impact.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Bagaskara Korda
Abstrak :
Organisasi harus memiliki kinerja pertumbuhan yang baik dalam menghadapi tantangan global. Kinerja organisasi menjadi salah satu bagian yang utama untuk menaikkan pertumbuhan organisasi, dimana didukung oleh kinerja karyawan, serta variabel lain yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat analisis tentang pengaruh persepsi karyawan tentang budaya organisasi (perceived organizational culture) terhadap kinerja karyawan, serta pengaruhnya melalui mediasi kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjawab justifikasi perbedaan hipotesis penelitian sebelumnya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap karyawan yang bekerja minimal satu tahun di salah satu perusahaan coating. Ukuran sampel adalah populasi perusahaan. Pengujian pada satu perusahaan dikarenakan terdapat fenomena studi kasus yang sesuai dengan teori. Data dianalisis dengan Partial Least Square Structural Equation Modeling, yang dibantu oleh software SmartPLS. Dalam hasil yang ditemukan, penelitian membuktikan ternyata persepsi karyawan tentang budaya organisasi dapat memengaruhi dan meningkatkan kinerja karyawan, juga memengaruhi komitmen organisasi dan kepuasan kerja, dimana kedua variabel yang dimaksud juga dapat memediasi persepsi karyawan tentang budaya organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Dengan kata lain, kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen karyawan. Kepuasan kerja juga dapat meningkatkan dan memengaruhi komitmen karyawan. Keterbaruan dan keaslian dalam studi ini, adalah menemukan indikasi pengaruh hubungan perceived organizational culture dengan kinerja karyawan, pengaruh antar variabel seperti kepuasan kerja, komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan merupakan penelitian yang memperluas teori pada penelitian sebelumnya. Penggunaan variabel mediasi juga menambahkan perluasan dan perkembangan teori. Penelitian pada perusahaan jasa coating juga merupakan hal baru yang dibangun untuk melengkapi hubungan antar variabel dalam organisasi untuk berbagai jenis industri jasa. ......Organizations had to maintain a good growth performance in facing global challenges. Organizational performance was one of the main parts to increase organizational growth, which was supported by employee performance, as well as other variables those influenced it. The research was aimed to analyze of the influence that Perceived Organizational Culture (POC) has on employee performance, as well as the mediating effect of job satisfaction and employee commitment. Research is also used to answer the justification for differences in previous research hypotheses. The methodology of this research is quantitative, by distributing questionnaires to employees who have worked for at least one year in a coating company. The sample size is the company population. Testing on one company because there is a case study phenomenon that is in accordance with the theory. Data were analyzed by Partial Least Square Structural Equation Modeling, assisted by SmartPLS software. In the results found, research proves that perceived organizational culture can influence and improve employee performance, also affect organizational commitment, and job satisfaction, where the two variables in question can also mediate perceived organizational culture to improve employee performance. On the other words, employee performance can be improved by increasing job satisfaction and employee commitment. Job satisfaction can also increase and affect employee commitment. The novelty and originality in this study, namely finding indications of the influence of the relationship between perceived organizational culture and employee performance, the affect between variables such as job satisfaction, employee commitment to employee performance is research that expands theory on previous studies. The use of mediation also adds expansion and development of theory. Research on coating service companies is also a new thing that was built to complement the relationships between variables in organizations for various types of service industries.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>