Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Kurniawan Budhi Santoso
"Studi ini menganalisa daya saing produk primer kehutanan Indonesia yang terdiri dari kayu lapis, kayu gergajian, veneer sheet dan pulp & paper selama periode 1975-2010 dengan menggunakan tiga pendekatan: analisis pangsa pasar, Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Trade Specialization Ratio(TSR). Selain itu, paper ini juga menjelaskan faktor-faktor penting yang mempengaruhi daya saing tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk kayu lapis memiliki keuntungan komparatif sangat kuat karena faktor berlimpahnya bahan baku kayu bulat tropis. Spesialisasi Indonesia pada produk ini sangat tinggi sesuai dengan pengukuran TSR. Sebaliknya, Indonesia diidentifikasi memiliki keunggulan komparatif yang lemah untuk kayu gergajian, veneer sheet dan industri pulp & paper, Daya saing dari ketiga produk tersebut telah meningkat sepanjang dekade terakhir. Oleh karena itu, Indonesia harus menekankan untuk mengkhususkan diri dalam industri kayu lapis karena Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain.
This study has examined the competitiveness of Indonesia’s forestry primary products that consist of plywood, sawn wood, veneer sheet and pulp & paper along the period 1975-2010 by employing three approaches: market share analysis, RCA, and TSR. Furthermore, we seek to clarify the important factors that influence its competitiveness. Our analysis reveals that Indonesia holds an extremely strong comparative advantage of plywood because of the abundant plywood raw material of tropical logs. Moreover, Indonesia has a high degree of specialization in this product based on trade specialization measurement. Indonesia is identified to have a weak comparative advantage in sawn wood, veneer sheet and pulp and paper industry, and the competitiveness of those three products have increased during the last decade. Hence, Indonesia should emphasize to specialize in plywood industry because Indonesia is comparatively better than other countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T531958
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sucia Miranti
"Air bersih di Indonesia dapat diakses melalui pelayanan yang disediakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bernama PDAM (Perusahaan Air Minum Daerah). Hal ini memungkinkan pemerintah daerah untuk ikut andil dalam pengelolaan air di daerah administratifnya masing-masing. PDAM bertanggung jawab untuk menjaga pasokan air di daerah dan menghasilkan pendapatan dari bisnis air bersih tersebut. Namun penyediaan air bersih masih belum efektif sehingga menyebabkan kualitas air yang tidak memadai, distribusi air yang rendah, bahkan kerugian finansial. Untuk mengukur dan menganalisa inefisiensi pelayanan air minum dan pertumbuhan produktivitas PDAM dari tahun 2012-2016, penelitian ini menggunakan teknik non-parametrik, yaitu Data Envelopment Analysis (DEA) dan Malmquist Index Calculation untuk mengukur produktivitas setiap PDAM di Indonesia. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat inefisiensi yang signifikan di antara PDAM dari berbagai daerah di Indonesia. Ditemukan bahwa PDAM di luar Jawa berkinerja lebih baik daripada di Jawa; Oleh karena itu, PDAM membutuhkan intervensi kebijakan. Operasional PDAM di kota besar harus direstrukturisasi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, penyesuaian teknologi (TECCH) tidak secara signifikan meningkatkan efisiensi. Namun, peningkatan produktivitas sebagian besar disebabkan oleh kemajuan teknologi
Sufficiently clean water is accessible in Indonesia where municipally-owned cooperation (BUMD) handles the management of the PDAM. It allows local governments authority over water management in their administrative districts. This organization is responsible for maintaining the region's water supply while earning income from water business operations. However, this effort is not deemed effective since having a large number of PDAMs results in inadequate water quality, low water distribution, and even financial losses. However, the assumption lack factual evidence as they are not assessed alongside the government audit. In order to analyze the inefficiencies of water supply services and the productivity growth of PDAMs from 2012-2016, this research proposes to use a non-parametric technique, namely data envelopment analysis (DEA) and Malmquist Index Calculation, respectively. The research findings reveal that there were significant inefficiencies among PDAM from various regions in Indonesia. It was found that PDAMs outside Java performed better than those in Java; thus, PDAM needs policy intervention. The operations of larger municipal PDAMs should be restructured to increase productivity. There was no TFP growth (TFPCH) in PDAMs evidenced by the reduction in pure technical (TECH) and scale efficiency change (SECH). In addition, the positive technological adjustment (TECCH) did not significantly improve efficiency. Regarding the increase in the number of PDAMs resulting from technological improvement, the increase in productivity was largely due to technological advancement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Putro Notonegoro
"
ABSTRAKPada tahun 2009, Kementerian Kehutanan mengeluarkan peraturan baru yang dikenal dengan nama Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu SVLK . Salah satu tujuan dari peraturan ini adalah memastikan para pemangku kepentingan yang berkecimpung di bidang kehutanan dan juga industri kehutanan, menggunakan kayu legal sehingga dapat meningkatkan daya saing produk ekspor kehutanan Indonesia. Tesis ini meneliti pengaruh peraturan tersebut pada pasar ekspor kayu lapis, bukan hanya pada banyaknya jumlah kayu lapis yang diekspor tetapi juga penerimaan negara yang diterima dari ekspor produk ini. Dengan menggunakan data mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2014 dan melibatkan 58 negara sebagai mitra perdagangan ekspor kayu lapis Indonesia, pengaruh perturan tersebut akan dihitung menggunakan model gravity yang telah digunakan oleh Rose 2004 dalam penelitian sebelumnya. Dari beberapa pendekatan yang dilakukan untuk menghitung pengaruh peraturan tersebut, tesis ini membuktikan terdapat indikasi bahwa jumlah kayu lapis yang dieskpor maupun penerimaan negara dari ekspor kayu lapis menurun setelah diterapkannya SVLK.
ABSTRACTIn 2009, Ministry of Forestry issued new regulation which is known as Timber Legality Verification System SVLK . One of the regulation rsquo s objectives is to ensure the forestry stakeholders and industries use only legal wood and therefore increases the competitiveness of Indonesian forest products. In this thesis, I will estimate how this regulation affects the plywood export market, not only on the quantity exported but also on the revenue earned from this product. Using panel data of this market from 2000 to 2014, involving 58 countries as trading partner, I adapt gravity model which has been used by Rose 2004 . Employing several approaches, this study finds an indication that quantity exported and revenue earned after the implementation of the regulation is less than before. "
2016
T47081
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library