Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Divo Ario Noercahyo
Abstrak :
Perkembangan industri pariwisata membawa tantangan baru di Taman Nasional Bunaken (TNB). Pada tahun 2016, di resmikannya rute penerbangan langsung di beberapa kota di China dari dan menuju Manado, menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan asal Tiongkok, situasi tersebut dapat membahayakan ekosistem terumbu karang di Pulau Bunaken. Kebijakan baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tersebut dapat menimbulkan indikasi pariwisata massal yang merusak. Penelitian ini melakukan studi awal pengukuran keberlanjutan Pulau Bunaken sebagai destinasi pariwisata. Sebagai kajian untuk masa mendatang dan meninjau kembali keberhasilan manajemen pengelolaan TNB. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode penilaian cepat untuk pariwisata di Pulau Bunaken (RAPBunaken). Analisis RAPBunaken menggunakan 24 atribut dengan tujuan mengukur keberlanjutan berdasarkan empat indeks: ekologis (72,83), ekonomi (55,19), sosial (50,23), dan kelembagaan (45,53). Indeks kumulatif keberlanjutan ekosistem terumbu karang rata-rata adalah 55,94, hasil tersebut menunjukan keberlanjutan dalam status sedang. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi awal untuk pengelolaan Taman Nasional Bunaken di masa depan
The development of the tourism industry brings a new challenge in Bunaken National Park. In 2016, new direct flight routes were established from and to Manado, spike an increase in the number of tourists from China, create an unusual situation that could jeopardize the coral reefs ecosystem in Bunaken Island. Encounter new policy to increase tourist volume could lead to destructive mass tourism. This research presented a preliminary measurement of sustainability in Bunaken Islands as a tourist destination, future challenge, and revisiting successful story management of this National Park. The data obtained were analyzed using the rapid appraisal technique for Bunaken Island tourism (RAPBunaken). The RAPBunaken analysis used 24 attributes to measure destination sustainability, based on four indices: ecological (72,83), economic (55,19), social (50,23), and institutional (45,53). The average cumulative index of coral reef ecosystem sustainability was 55,94, within a threshold denoting sustainability in medium status. The findings of this study can use as a recommendation for future management of Bunaken National Park
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library