Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugianto Notowibowo
Abstrak :
Experiments were carried out to see the influence of the infusion and extracts of Symphytum officinale L leaves on the contraction of the isolated guinea oig uterus. The size of the contraction caused by the infusion and extracts were compared to the contraction by Syntocinon injection. A modification of the H.J. Wilkens and F. Sieger method was used to determine the potency. - The infusion and extraction had a stimulating effect on the guinea pig isolated uterus. - The active principle is probably found in the fraction soluble in polar solvents. There is a dose effect relationship. - 3055' infusion is more potent to the fraction soluble in polar solvent (fraction I,IV,V) and is more potent than the fraction soluble in non polar solvent (fraction 11,111). The potency of the 30%.infusion and 0,02 unit of Syntocinon are almost equal The fraction soluble, in polar solvent increased- the contrac tion of the isolated uterus,which urge an investigation o the influence of the plant on pregnant animals to know the abortive effect.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S31707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Mulyana
Abstrak :
ABSTRAK
Buah mengkudu (pace) yang diperoleh dari tumbuhan Morinda citrifolia L., secara tradisional telah digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu khasiatnya adalah untuk mengobati peradangan (in.flamasi), khususnya radang payudara, usus dan ginjal. Untuk mengetahui tentang leamanan dalam pemakaiannya telah dilakukan penelitian penentuan LD 50 perasan buah mengkudu dengan menggunakan mencit putih jantan Sebagai hewan percobaan. Netoda yang digunakan adalah cara C.Weil. Sedangkan untuk mendapatkan bukti efektifitas dan perasan buah mengkudusebagai obat anti inflamasi, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian peroral perasan buah mengkudu terhadap udem yang ditimbulkan dengan injeksi 0,2 ra1 larutan karagenin I % dalam NaCl fisiologis secara subplantar pada kaki tikus putih jantan. Tiga kelompok hewan uji diberi perasan buah mengkudu dengan dosis 1; 3,75; dan 7,5 kali dosis satu ka ii pada manusia, 2 jam sebelum injeksi karagenin. Satu ke lompok diberi suspensi fenilbutazon dengan dosis 13,14 mg/ 100 g BB, sebagai peinbanding obat anti iifflamasi. Satu kelompok tidak diberi perlakuan apa-apa (hanya diradangkan saja). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa - Harga LD50 perasan buah mengkudu pada inencit secara intra-peritonial sebesar 164,95 mg/10 g BB. Setelah diekstrapolasikan menjadi LB50 pada tikus peroral diper oleh harga sebesar 1154. 650 mg/kg BB. - Perasan buah mengkudu den-an iosis 5 g/100 g BB ( lebih kurang setara dengan 7,5 kali dosis satu kali manusia) rnemperlihatkan efek penghambatan udem sebesar 37,18 14,19; 31,88; 26,06 dan 25,68 % b , turut-turut mulai jam pertama hingga jam kelima setelah injeksi karagenin. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditunjukkan bahwa - Perasan buah mengkudu termasuk golongan zat/obat yang " Practically non toxic ". - Perasan buah mengkudu mempunyai efek anti inflamasi ter hadap udem yang ditimbulkan karagenin pada telapak kaki tikus.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library