Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Erika RM
"ABSTRAK
Dalam proses desain struktur atau dalam menganalisa struktur yang telah ada, seorang perencana memulainya dengan membuat modelisasi suatu struktur. Model struktur yang dibuat direncanakan semirip mungkin dengan struktur asli dan model tersebut diharapkan dapat memberikan respon yang mendekati dengan struktur asli.
Berbagai macam pemodelan dinding geser berangkai telah dilakukan yaitu dengan menggunakan metode portal ekivalen, plane stress membrane element, plane stress membrane element – balok lentur.
Pada penulisan ini dilakukan pemodelan struktur dinding geser beserta balok perangkainya dengan menggunakan elemen membran dan balok geser. Dinding dimodelkan sebagai quadrilateral plane stress membrane element dan balok dengan elemen balok geser THB (Timoshenko Hecky Beam). Dengan pemodelan ini diharapkan akan didapat defleksi lateral pada dinding geser yang mendekati respons struktur sebenarnya. Respon sebenarnya dengan mengganggap semua elemen menggunakan quadrilateral plane stress membrane element.
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, jika ditinjau dari simpangan displacement ternyata pemodelan balok perangkai dengan menggunakan elemen balok geser (THB) dapat dilakukan jika perbandingan Lh>4 namun untuk balok perangkai dengan perbandingan Lh<4pemodelannya dengan balok lentur justru memberikan hasil yang mendekati model referensi.
Jika ditinjau dari simpangan gaya geser yang dihasilkan ternyata simpangan gaya geser terkecil dicapai jika pemodelan menggunakan elemen balok DSB (Discrete Shear Beam).

ABSTRACT
In the process of design structure or in analyzing existing structure, an engineer begins with main models of the structure. The model have to be as similar as the real structure, and the model were expected to give response as near as the real structures.
Some modeling coupled shear walls has been done by using equivalent frame method, plane stress membrane element, plane stress membrane element - link beam.
In this report, modeled coupled shear walls with coupling beam has been done by using membrane elements and shear beam. The walls were modeled as quadrilateral plane stress membrane element and the beams with THB (Timoshenko Hecky Beam) shear beam. With this modeled were hoped to get lateral deflection on shear walls that close with the real structures. The real response by considering all the elements were using quadrilateral plane stress membrane element.
From the simulation, according to the displacement differences, the modelization of coupling beam using shear beam element (THB) can be done if ratio of Lh>4 but for coupling beam with ratio of Lh<4, the modelization with link beam gave more accurate result to reference model.
According to the result of shear story differences, the smallest value were found if the model were using Discrete Shear Beam element."
2006
S35856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurencius Sutedja
"Dalam upaya mereduksi gaya gempa yang diterima oleh struktur, banyak cara yang telah diteliti dan dikembangkan. Salah satunya adalah sistem base isolation. Sistem ini menggunakan prinsip pengendalian periode getar alami struktur menjauhi periode getar predominan gempa yang terjadi agar percepatan gempa yang diterima oleh struktur dapat direduksi seoptimal mungkin. Base isolator yang digunakan dalam penelitian ini adalah LRB (Lead Rubber Bearing). Base isolator ini dipasang pada struktur beton bertulang 8 lantai dengan dinding geser. Struktur dianalisa secara analisa riwayat waktu terhadap gempa EL-Centro dan Sinusoidal dengan variasi posisi dinding geser, penempatan base isolator, periode getar base isolator dan periode getar predominan gempa. Berdasarkan simulasi parameter diatas, akan dibandingkan perilaku dan respon struktur tersiolasi dengan struktur jepit, yang mencakup periode getar alami struktur dan partisipasi massa, gaya geser tingkat, simpangan, rasio simpangan, percepatan total dan gaya dalam balok serta kolom. Dari hasil perbandingan ini, akan dievaluasi efektifitas base isolator pada struktur yang sejenis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini akan bekerja efektif bila base isolator dipasang pada seluruh perletakan. Pengaruh isolasi ini juga memberikan perubahan yang sebanding dengan gaya geser tingkat, percepatan dan gaya dalam balok serta kolom yang terjadi. Isolasi pada sebagian perletakan struktur akan sangat tidak efektif dibandingkan dengan isolasi pada seluruh perletakan struktur jepit. Namun isolasi sebagian cukup efektif dalam mereduksi pengaruh rotasi struktur akibat adanya eksentrisitas antara pusat massa dan pusat kekakuan struktur. Karakteristik base isolator yang efektif adalah tipe isolator yang mempu menjauhkan periode getar alami struktur keluar dari periode getar predominan gempa sehingga percepatan gempa yang masuk ke struktur menjadi kecil.

To reduce the eathquake forces in structure, there are many researches that have been discovered and developed. One of the researches is base isolation system. This system lengthens fundamental period of structure from predominant period of the earthquake subjected to the structure. Therefore structural responses can be reduced optimally. The isolator used in this research is LRB (Lead Rubber Rearing). The isolator is installed on base of 8-story shear wall + frame in concrete structure. Structural analysis is based on time history procedure with El-Centro and Sinusoidal earthquake accelerations, where shear wall an isolator position, isolator period and earthquake predominant period are varied. Those parameters are studied to evaluate and to compare the behavior and responses of the isolated structure with the fixed base structure. Structural behavior and responses to be investigated consist of structural period, mass participation, shear story, displacement, drift, total acceleration and member force. The comparation shows the effectiveness of isolation system in kind of structure. The result shows that base isolation system is very effective if it is installed at the whole supports of the structure. Effectiveness of that system to reduce structural responses such as shear story, total acceleration and member force has the same effect. Partially isolated structure shows less effective result than fully isolated one. However partially isolated structure is quite effective in reducing rotational effect due to eccentricity of center of mass and rigidity. The most effective isolator characteristic is that one which can lengthen fundamental period of structure away from predominant period of earthquake acceleration. Therefore, the acceleration subjected to the structure decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiuntoro Hongsen
"Saat ini fasilitas transportasi umum di Jakarta masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara seperti Singapura yang transportasi umumnya benar-benar terintegrasi sehingga banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 dan Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, dimana sudah direncanakan beberapa trase angkutan umum berbasis rel berupa MRT dan LRT serta beberapa trase yang belum ditentukan moda transportasinya yang mana trase-trase tersebut akan menjadi bagian dari jaringan Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ). Beberapa rute yang belum ditentukan moda transportasinya perlu dikaji lebih lanjut untuk dapat ditentukan moda apa yang paling cocok untuk trase tersebut, dan juga perlu dikaji kelayakannya.

Indonesia public transportation still left behind Singapore which has integrated public transportation, that caused many Indonesian people prefer to use their own vehicle. Indonesia government have prepared Rancangan Peraturan Daerah Rencana Induk Transportasi (RIT) Jakarta 2019-2039 and Rancangan Rencana Induk Perkeretaapian Perkotaan (RIPP) tahun 2021, that have already planed several rail-based public transport routes such as MRT, LRT, and several routes for which the mode of transportation has not been determined that will be the part of Perkeretaapian Perkotaan Jakarta (PPJ) system. Several routes which the mode of transportation has not been determined need to studied further for determining which most compatible mode for the route, and need to review the feasibility."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pratikto
"Produksi makanan ringan telah menjadi bagian kebutuhan masyarakat modern sebagai pendamping makanan pokok dalam peradaban manusia untuk mempertahankan kehidupannya. Pada saat sekarang peningkatan produksi makanan tersebut seperti produk Garudafood (Merek Kacang Garing, Snack Pilus, Pellet Snack, Keripik, Biskuit, Keju Cheddar Olahan & Salad Dressing, Susu, Cokelat, Confectionery dan Skippy) meningkat signifikan permintaan pasar nasional dan internasional secara keseluruhan menunjukan pertumbuhan positif di atas target Year To Date (YTD) Q1 2023 (+2,7%) yang dikarenakan pertumbuhan double digit. Akibat respon pemasaran dan visibilitas yang lebih baik portofolio yang terus meningkat serta in-stroke execution. Meningkatkan langkah distribusi dengan memperluas kemampuan pasar yang lebih efektif dan efisien. Perkembangan yang sangat cepat tersebut merupakan akibat innovation product dan new product untuk persaingan yang dinamis terhadap competitor. Garudafood dan groupnya menerapkan pemasaran dan visibilitas sangat cepat pada supply chain secara berkelanjutan yang sistematis. Sehingga dibutuhkannya penunjang bisnis tersebut dengan support facility pengembangan gudang untuk pemenuhan kebutuhan kapasitas penampungan product finish good yang berstandar Good Manufacturing Practice (GMP). Berdasarkan kebutuhan tersebut Central Procurement Building memproses pengadaan pembangunan lanjutan gudang Distribution Center (DC) Garudafood plant Bandung untuk pemenuhan daya tampung produk jadi/finish good akibat gudang yang ada sudah tidak dapat menampung. Oleh karena itu, praktik keinsinyuran ini bertujuan untuk mensupport secara proses pengadaan (procurement) bangunan gudang tambahan di daerah Bandung Jawa Barat, yang bertujuan mendukung produktifitas peningkatan kapasitas produksi yang meningkat akibat permintaan konsumen meningkat secara nasional dan internasional.

The increasing of snacks production has become part of the necessities of modern society as a companion to the staple food in human civilization in order to sustain its livelihood. At the present time Garudafood, increased production of food such as Garudafood products (Crunchy Nut, Pilus Snack, Pellet Snack, Chips, Biscuits, Processed Cheddar Cheese & Salad Dressing, Milk, Chocolate, Confectionery and Skippy peanut butter) therefore it significantly fulfilled the demand of the national and international markets as a whole, where it showed positive growth above the target YTD in Q1 2023 (+2.7%) due to double digit growth. As a result of marketing response and improved visibility the portfolio is constantly increasing as well as in-stroke execution. Improve distribution steps by expanding market capabilities are more effective and efficient. Such rapid development is the result of product innovation and new products for dynamic competition against competitors. Garudafood and its group apply marketing and visibility very quickly to the supply chain in a systematic, sustainable manner. Therefore, it is necessary to support the business with the support of the development of the warehouse to fulfill the requirements of the product finish good. shelter capacity, which is GMP (Good Manufacturing Practice). Based on this need, Central Procurement Building processes the procurement of the advanced construction of Garudafood plant Distribution Center Bandung warehouse to fulfill the capacity of finished product/finish good due to the fact that the existing warehouse is no longer able to accommodate. Therefore, this engineering practice aims to support the procurement process of the building A warehouse of materials in the Bandung area of West Java, which is aimed at supporting pen-productivity to increase production capacity as a result of more consumer demand nationally and internationally."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Nanda Putra
"ABSTRAK
Kanopi merupakan struktur yang berfungsi untuk melindungi penghuni maupun bagian luar suatu bangunan dari sinar matahari atau terpaan hujan. Material yang sering digunakan pada konstruksi kanopi adalah baja. Baja sendiri sering digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain kuat, awet, dan mudah dipasang. Jenis struktur kanopi dengan materal baja sendiri dapat berupa struktur diagrid, struktur dendriform dan struktur open weave. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon struktur akibat pengaruh variasi putaran kolom, dimensi pipa baja dan jumlah kolom pada struktur kanopi baja yang berlokasi di AEON Tanjung Barat. Gaya yang bekerja pada struktur ini adalah gaya gravitasi, gaya gempa respon spektrum dan gaya gempa displacement. Struktur mall sendiri diasumsikan melalui dua pendektan: struktur mall diasumsikan tidak dapat bergerak dan stuktur mall diasumsikan dapat bergerak. Sambungan antara struktur mall dengan kanopi sendiri diasumsikan melalui dua pendekatan yaitu, sambungan sebagai perletakan sendi dan sambungan sebagai perletakan pegas. Hasil penelitian ini menunjukan struktur yang diasumsikan memiliki sambungan pegas lebih fleksibel dibandingkan dengan struktur yang diasumsikan memiliki sambungan sendi. Selain itu dapat diketahuai bahwa variasi dimensi sangat mempengaruhi respon struktur diikuti oleh variasi jumlah kolom, sedangkan variasi putaran kolom tidak mempengaruhi respon struktur secara signifikan

ABSTRACT
Canopy is a structure that serves to protect the occupants or the outside of a building from sunlight or rain. The material that is often used in canopy construction is steel. Steel itself is often used because it has several advantages, including strong, durable, and easy to install. The type of canopy structure with steel materal itself can be classified as diagrid structure, dendriform structure and open weave structure. This study aims to analyze the response of the structure due to the influence of variations in the twisting of the column, the dimensions of the steel pipe and the number of columns in the steel canopy structure located at AEON Tanjung Barat. The forces acting on this structure are gravitational force, response spectrum and displacement force. The mall structure itself is assumed through two approaches: the mall structure is assumed to be immobile and the mall structure is assumed to be mobile. The connection between the mall structure and the canopy itself is assumed through two approaches, namely, the connection as pin connetion and the connection as spring connection. The results of this study indicate that structures assumed to have spring connections are more flexible than structures that are assumed to have joint connections. Whereas it can be known that the dimension of the steel pipe greatly influences the structure response followed by the number of column, whereas the twisting of the column does not significantly affect the structural response"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Argus
"ABSTRACT
Gedung parkir split-level menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menghemat lahan untuk ruang parkir. Namun demikian bentuk diafragma yang panjang dan sempit pada gedung parkir split-level menimbulkan gaya aksial tarik dan tekan yang harus bisa diantisipasi dengan baik. Pada penelitian ini ditemukan bahwa konfigurasi ramp pada gedung parkir split-level mempengaruhi struktur secara global maupun lokal. Penelitian menggunakan analisa gempa respon spektrum dan kombinasi statik diafragma sesuai SNI 1726:2012. Penelitian ini memvariasikan panjang bentang diafragma, jumlah lantai, dan permodelan diafragma. Ramp mengubah pola deformasi tingkat struktur dan distribusi gaya seismik pada balok kord. Pada umumnya gaya aksial tarik dan tekan hanya terjadi pada salah satu sisi saja dari diafragma, namun pada gedung ini gaya tekan justru terjadi pada kedua sisi diafragma split-level.

ABSTRACT
Split-level parking building is one of the alternative options for saving land for parking spaces. However, the long and narrow diaphragm shape in a split-level parking building creates a tension and compression axial force that must be well anticipated. In this study it was found that the ramp configuration in a split-level parking building affects both global and local. The study used earthquake response spectrum analysis and the combination of static forces for diaphragm based on SNI 1726: 2012. This study varied the length of the diaphragm span, number of floors, and diaphragm modeling. Ramp changes the structural level deformation pattern and seismic force distribution on chord beams. In general, the axial force that occurs in the diaphragm is tension and compression that only occurs on one side of the diaphragm, but in this building the compressive force occurs on both sides of the split-level diaphragm.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, M Riski Imansyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas ketelitian struktur corewall yang dimodelkan dengan elemen-elemen kolom yang dikonstrain sebagai sebuah penampang. Metode yang dilakukan dalam skripsi ini adalah dengan memodelkan corewall menjadi kolom-kolom lebar yang dihubungkan bersama dengan rigid links. Corewall yang dimodelkan mempunyai kekakuan lateral yang sama dengan jumlah kekakuan corewall dan kolom-kolom portal struktur. Untuk itu, maka akan dimodelkan struktur corewall dengan penyetaraan dimensi dan nilai kekakuannya.
Perbandingan ketelitian struktur corewall ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap perilaku strukturnya. Dengan pemeriksaan parameter-parameter struktur diharapkan dapat diketahui sejauh mana ketelitian dari kedua struktur corewall yang menjadi perbandingan dalam tugas akhir ini. Adapun parameter ? parameter prilaku struktur yang akan menjadi perbandingan, yaitu : displacement, periode alami, building modes, dan net reaction at base.
Penelitian ini adalah penelitian simulasi numerik dengan bantuan program komputer SAP2000 v.11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verifikasi ketelitian permodelan struktur corewall dari elemen shell dan elemen kolom memiliki selisih yang tidak jauh berbeda untuk berbagai parameter yang ditinjau, sehingga permodelan corewall dengan elemen kolom selanjutnya dapat digunakan untuk analisa non-linier.

ABSTRACT
The focus of this study is to discuss the accuracy of the corewall structures modeled with column elements constraint as a cross-section. The method used in this paper is to model the corewall with wide columns connected together by rigid links. Corewall modeled as wide columns, have the lateral stiffness equal to the total stiffness corewall and columns of the portal structure. For that, it will be modeled with affirmative corewall structure dimensions and stiffness values.
Comparative accuracy of the corewall structure is done by inspecting the behavior of structures. By examination of the structure parameters, it is expected to know how far the accuracy of the two corewall structures that are be comparison in this study. The behavioral parameters that will be a comparison structure, are : displacement, natural period, building modes, and net reaction at the base.
This study is a numerical simulation with the aid of a computer program SAP2000 v.11. The results showed that the verification of accuracy of modeling the corewall structure of the shell element and column element has a foreign that is not much different for the various parameters of interest, so that the corewall modeling with column element can be used for non-linear analysis."
2010
S50577
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Nurudin Fathoni
"Tangki minyak pelat baja merupakan struktur yang perannya semakin vital seiring dengan kebutuhan akan bahan bakar yang terus meningkat. Dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana cara mendesain tangki minyak pelat baja sesuai dengan peraturan API 650 10th Edition ?Welded Steel Tank For Oil Storage? terutama untuk bagian dinding tangki, kemudian bagaimana kita menerapkan beban gempa pada tangki hingga perilaku tangki berupa gaya dalam yang dialami oleh dinding tangki akibat beban internal dan beban gempa tadi. Dalam penelitian ini akan diberikan variasi perbandingan diameter dan tinggi tangki serta perbedaan wilayah gempa namun pada volume yang dijaga tetap sebesar 150.000 Barrel. Dari variasi tersebut akan didapatkan variasi manakah yang paling efektif dari sudut pandang penelitian ini serta seberapa besar pengaruh beban gempa pada dinding tangki."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1005
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muliadi Halim Wijaya
"ABSTRAK
Metode half-slab merupakan penggabungan dua metode yaitu pelat pracetak sebagai dasar dan pelat konvensional sebagai penutup/topping. Skripsi ini membahas mengenai kinerja metode half-slab jika dibandingkan dengan metode konvensional. Shell-layered untuk permodelan pelat dan grid sebesar 10 mm untuk permodelan sambungan antar pelat digunakan untuk menganalisa bangunan empat lantai menggunakan perangkat lunak SAP2000 dan ETABS. Analisa struktur akibat pembebanan gravitasi dan gempa bumi dilakukan dengan meninjau periode getar, reaksi perletakan, gaya geser dasar, lendutan/displacement serta gaya-gaya dalam.
Hasil pada pembebanan gravitasi, terjadi diskontinuitas gaya dalam momen pada area sambungan antar pelat dan berkurangnya gaya dalam momen pada pelat. Hasil pada pembebanan gempa bumi, gaya dalam lintang pada balok meningkat.

ABSTRACT
Half-slab method is a combination of two methods consisting of precast slab as base and conventional slab as topping. This undergraduate thesis discusses the performance of half-slab method compared with conventional method. Shell- layered for slab modelling and 10 mm grid for joint between slabs modeling is used to analyze four-story building using SAP2000 and ETABS softwares. Analysis of structure subject to gravity dan earthquake loading is carried out by reviewing period of vibration, base reaction, base shear force, displacement and internal forces.
The result under gravity loads, internal moment force discontinuity is occurred at the joint between slabs and internal moment force at slabs is reduced. The result under earthquake loads, internal shear force at beams is increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1058
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Andreas Sadero
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu wilayah yang rentan akan potensi kerusakan struktur akibat gempa bumi karena terletak pada perbatasan antar lempeng utama dunia. Dalam upaya memitigasi kerusakan tersebut, telah diterbitkan peraturan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03- 1726-2002). Namun demikian, masih terdapat bangunan gedung di Indonesia, terutama di Jakarta, yang dibangun sebelum peraturan ketahanan gempa diterbitkan sehingga perancangan struktur bangunan tersebut mungkin tidak memperhitungkan ketahanan terhadap gempa, seperti pada Gedung X. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keamanan dan kelayakan struktur bangunan eksisting seperti Gedung X dengan melakukan evaluasi sesuai kerangka evaluasi ketahanan gempa bangunan eksisting yang terdiri dari analisis struktur, pemeriksaan kekuatan dan kekakuan struktur.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini, ditemukan defisiensi pada kekuatan struktur Gedung X dalam menahan beban gempa. Struktur itu kemudian diperbaiki menggunakan metode peningkatan kinerja elemen eksisting dengan teknik concrete jacketing pada kolom dan fiber reinforced polymer (FRP) pada balok. Setelah dilakukan analisis struktur dan pemeriksaan kembali, didapatkan bahwa struktur tersebut telah memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup dalam menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2002.

ABSTRACT
Indonesia is one of the most vulnerable regions of structural destruction potencies due to earthquake because it lays on the major tectonic plates boundaries in the world. To mitigate the destruction of building structures due to earthquake, the regulation of the Seismic Design for Buildings (SNI 03-1726-2002) has been published. Nevertheless, There are existing buildings in Indonesia, in particular Jakarta, that had been constructed before the first seismic design regulation was published thus the structural design of them might not include the seismic design, like that of X Building. Therefore, this research aims to determine the safety dan proper level of existing building structures like X Building by carrying out an evaluation based on seismic evaluation of existing building framework that consists of existing structural analysis and strength-stiffness check.
Based on the evaluation that has been done, the deficiency on structural strength of X Building in resisting the earthquake induced force was found. The structure was then rehabilitated using enhancing the performance of existing elements methods by concrete jacketing on columns and fiber reinforced polymer (FRP) technique on beams. After the structural analysis and check had been done again, it was found that the structure already had sufficient stiffness and strength capacity in resisting the nominal earthquake loads due to design earthquake based on SNI 03-1726-2002."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>