Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handiman Rico
Abstrak :
Geomorfologi mempelajari kenampakan muka bumi, bentuk-bentuk dan proses-prosesnya. Salah satu kenampakan yang unik dan menarik untuk diteliti adalah bentuk karst. Gunung Sewu merupakan wilayah karst yang dijumpai di Pulau Jawa tepatnya pada Zone Plato Selatan (Pannekoek, 1949). Gunung Sewu mempunyai karakteristik geomorfologi yang khas yaitu bentuknya merupakan plato dengan bukit-bukit yang berbentuk kerucut dengan relief sama tinggi (100 m), dijumpai adanya gua-gua dengan ornamennya yang kuat, dan dijumpai pola aliran bawah tanah. Wilayah penelitian termasuk dalam Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Yang menjadi masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana karakteristik Plato Gunung Sewu dengan penekanan pada karakteristik gua karst dan pola penyebaran per satuan unit geomorfologi. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan karakteristik geomorfologi Plato Gunung Sewu adalah mencakup ciri-ciri guanya dan pola aliran sungainya. Plato Gunung Sewu terdiri dari empat unit geomorfologi, yaitu Unit Dendritik Utara, Unit Dendritik Selatan, Unit Sisa Peneplain dan Unit Aliran Bawah Tanah. Penyebaran Unit Dendritik di bagian Utara dan Selatan didominasi oleh batuan sedimen. Unit Sisa Peneplain merupakan dataran yang hampir rata. terbentuk ketika pengangkatan mengalami percepatan yang ditandai oleh pergeseran pantai purba ke arah utara. Unit Aliran Bawah Tanah terbentuk ketika pengangkatan mengalami percepatan yang sangat tinggi pada periode akhir, penyebarannya di bagian selatan dengan batuan yang mendasari karang koral kapur. Sungai-sungainya mengalir di dalam tanah, proses erosi kimiawi, dan pembentukan kapur terus berlangsung sepenuhnya di Wilayah Plato Gunung Sewu.
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rustanti Rachmi
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Lucianto
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Jakob Oetaina ( 1986 ) peredaran suatu suratkabar dipengaruhj oleh tiga hal, yaitu : tingkat pendidikan untuk mampu membaca dan inemahanii isi berita, tingkat pendapatan untuk mainpu membeli, serta 'availibility' adanya suratkabar di tempat itu ( parameter yang digunakan adalah jarak dari pusat distribusi ).

Dilihat dari segi persebarannya, suratkabar di Indonesia menurut Hasjim Nangtjik ( 1978 ) dapat diklasifikasikan menjadi suratkabar nasional yang beredar hampir di. seluruh wilayah negara dan suratkabar daerah yang penerbitan dan peredarannya terutama di suatu atau beberapa daerah saja. Suratkabar daerah adalah suratkabar yang tumbuh di daerah dan eksistensinya tergantung kepada perannya dalam pembangunan di daerah itu.

Suratkabar daerah yang doininan oplahnya dan beredar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah, Suara Merdeka yang berpusat di Kotamadya Semarang dan Kedaulatan Rakyat yang berpusat di Kotamadya Yogyakarta.

Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui pola peredaran suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1993. Sehubungan dengan tujuan penelitian diatas, inaka inasalah Yang akan dicoba dijawab adalah tentang bagaimana pola peredaran suratkabar daerah Suara Merdeka dan Kedaulatan Rakyat di Jawa Tengah dan Daerah Istiinewa Yogyakarta pada tahun 1993, dan bagaimana hubungan antara jumlah peredaran kedua suratkabar daerah dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak dari pusat distribusi.

Pengklasifikasikan data dari sekala ordinal menjadi sekala interval dilakukan untuk memudahkan di dalain analisis secara kuantitatif, yang dilanjutkan dengan pengregionan pada peta juinlah peredaran suratkabar, peta indeks nilai tingkat pendidikan, peta tingkat pendapatan daerah, dan peta jarak dan pusat distnibusi. Teknik super imposed peta ( pertampalan peta ) dilakukan, untuk melihat hubungan antara jumlah peredaran suratkabar dengan indeks nilai tingkat pendidikan, tingkat pendapatan daerah, dan jarak dari pusat distribusi. Korelasi statistik dipakai untuk memperkuat analisis dengan menggunakan program Microstat,untuk korelasi multiple dan parsial, serta regresi linier berganda.

Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Untuk suratkabar daerah Suara Merdeka, pola peredarannya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tersebar tidak inerata dan dominan terdapat di Kabupaten Semarang dan Daerah Istiinewa Yogyakarta. Sedangkan pola peredaran suratkabar daerah Kedaulatan Rakyat di kedua wilayah tersebut, tersebar inerata dan dominan inengeloinpok di sebelah tenggarawilayah penelitian, meliputi Kabupaten Karanganyar, Kiaten, Magelang, Fürworejo, dan Sukoharjo, serta Daeràh Istimewa Yogyakarta. 2. Tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jarak dari pusat distribusi berpengaruh terhadap juinlah peredaran kedua suratkabar daerah tersebut, dan yang paling berperan adalah tingkat pendidikan, diikuti tingkat pendapatan dan jarak dan pusat distribusi.
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nur
Abstrak :
Kotamdaya Tanggerang merupakan daerah perkotaan yang memiliki angka kejadian curanmor yang relatif tinggi, karena kasus curanmor menempati peringkat teratas sebagai kasus yang paling banyak terjadi di Kotamdaya Tangerang pada periode 1995-1998. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran curanmor sehubungan dengan struktur kota di Kotamdaya Tangerang tahun 1994, 1996, dan 1998. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu jumlah curanmor dan lokasi kejadian curanmor, dan variable bebas yaitu deliniasi struktur kota yang meliputi daerah urban, daerah peralihan dan daerah non urban.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S65334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library