Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Lestari
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan kebijakan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan di lingkungan Kantor Kementerian Kesehatan dengan menggunakan model analisis Edward III. Implementasi kebijakan berjalan baik bila pelaksanaanya telah sesuai dengan peraturannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam pada pelaksana kebijakan Jabatan Fungsional Adminkes di lingkungan Kantor Kemenkes. Informan dipilih berdasarkan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan belum berjalan dengan baik terkait komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Faktor-faktor yang menghambat implementasinya adalah sosialisasi; penempatan dan kewenangan Adminkes dalam Unit Kerja; dukungan pimpinan; fasilitas; beban kerja Unit Pembina; koordinasi internal di Kemenkes; dan sistem pengarsipan.

This research aimed to analyze the implementation of Health Administrator Functional Position policy at Ministry of Health office using analytical model from Edward III. Implementation of the policy is assumed to be going well when in accordance with the regulations. This research used qualitative method using in-depth interviews to the executive staff implementing the above decrees at the Ministry of Health office.
The results showed that the policy implementation of Health Administrator as Functional Position at the Ministry of Health needs to be improved in terms of communications, resources, disposition and bureaucratic structure. Factors that hinder the implementation is socialization; placement and Adminkes authority; leadership support; facilities; workload of Unit Supervisors; internal coordination in the Ministry of Health; and archiving systems.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Lisa Wahyulina
"Tesis perancangan ini bertujuan menghasilkan model dan panduan rancang kota kawasan situ yang berketahanan menghadapi wabah, yang penerapannya dapat diduplikasi pada konteks serupa. Pendekatan ketahanan kota sistem sosial-ekologis digunakan dalam tesis perancangan ini, yaitu integrasi pemanfaatan potensi ekosistem alami kawasan yang disebut sebagai ‘servis ekosistem’ dengan elemen fisik perancangan kota, untuk mencegah penyebaran dan timbulnya wabah. Penelitian ini menemukan bahwa, pemanfaatan servis ekosistem kawasan pada area sempadan situ, membantu memenuhi kebutuhan warga kota selama krisis pandemi Covid-19. Namun, kondisi ruang situ yang terisolasi akibat dari pemekaran kota inti yang tidak terencana, mengakibatkan adanya kontra ruang yang mendorong penyebaran wabah secara masif. Temuan tersebut mendasari fokus perancangan, yaitu integrasi potensi servis ekosistem kawasan dengan perancangan spasial yang mendukung mitigasi penyebaran wabah.

This design thesis aims to produce a pandemic-resilient urban development model and guidelines for the situ area that can be implemented in other similar contexts. The socio-ecological approach is used in this design thesis to integrate the benefits of natural ecosystems known as 'ecosystem services' with the physical elements of urban design to prevent the spread and emergence of pandemics. This research found that the use of ecosystem services in the riparian area helped mitigate the impact of the Covid-19 crisis experienced by local residents. However, the isolated condition of the situ space as a result of the unplanned expansion of the major city has resulted in urban space that encouraged the massive spread of the pandemic. These findings underlie the design focus, namely the integration of potential ecosystem services in situ area with the spatial design that support outbreak mitigation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipta Hadi
""Desakota" telah diakui sebagai kondisi lanskap yang unik di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Di tengah pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kota yang pesat, "desakota" sebagai daerah pinggiran kota mengalami degradasi lingkungan dalam ekonomi dan sosial budaya karena perencanaan dan kontrol yang buruk dari otoritas negara bagian dan lokal. Ketimpangan ekonomi dan sosial, segregasi spasial, dan infrastruktur  yang tidak memadai atau permukiman kumuh adalah masalah yang harus dihadapi peri-urban "desakota". Namun demikian, sebagai alat untuk memproduksi dan mengadaptasi lingkung bangun dan memperkenalkan keteraturan spasial, perancangan perkotaan kurang memperhatikan pengembangan wilayah peri-urban yang berbeda ini. Kajian yang dilakukan di Teluknaga, Tangerang, tetangga Jakarta ini, mengkaji signifikansi informalitas yang membentuk bentuk perkotaan yang kompak di kawasan "desakota". Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui studi lapangan dengan melakukan wawancara, observasi, dan pemetaan langsung. Kami menyimpulkan bahwa potensi informalitas harus dipertimbangkan untuk merancang "desakota" untuk mempertahankan bentuknya yang kompak dan menciptakan bentuk kota yang lebih berkelanjutan dan kehidupan kota yang lebih baik.

‘Desakota’ has been acknowledged as a unique landscape condition in South East Asia and Indonesia especially. In the middle of emerging economies and rapid urban development, ‘desakota’ as a peri-urban area suffers environmental degradation in the economy and socio-culture because of poor planning and control from state and local authority. Inequality, spatial segregation, and inadequate infrastructure or slums are issues that peri-urban’desakota’ has to encounter. Nevertheless, as a tool for producing and adapting the built environment and introducing a spatial order, urban design shows less concern for developing this distinct peri-urban area. This study conducted in Teluknaga, Tangerang, the neighboring Jakarta, examined the significance of informality which shapes a compact urban form in the 'desakota' area. Data collection of the study was done through field study by conducting interviews, observations, and direct mapping. We conclude that the informality potents should be considered for designing ‘desakota’ to maintain its compact form and create a more sustainable urban form and a better urban life.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Lisa Wahyulina
"Tesis perancangan ini bertujuan menghasilkan model dan panduan rancang kota kawasan situ yang berketahanan menghadapi wabah, yang penerapannya dapat diduplikasi pada konteks serupa. Pendekatan ketahanan kota sistem sosial-ekologis digunakan dalam tesis perancangan ini, yaitu integrasi pemanfaatan potensi ekosistem alami kawasan yang disebut sebagai ‘servis ekosistem’ dengan elemen fisik perancangan kota, untuk mencegah penyebaran dan timbulnya wabah. Penelitian ini menemukan bahwa, pemanfaatan servis ekosistem kawasan pada area sempadan situ, membantu memenuhi kebutuhan warga kota selama krisis pandemi Covid-19. Namun, kondisi ruang situ yang terisolasi akibat dari pemekaran kota inti yang tidak terencana, mengakibatkan adanya kontra ruang yang mendorong penyebaran wabah secara masif. Temuan tersebut mendasari fokus perancangan, yaitu integrasi potensi servis ekosistem kawasan dengan perancangan spasial yang mendukung mitigasi penyebaran wabah.

This design thesis aims to produce a pandemic-resilient urban development model and guidelines for the situ area that can be implemented in other similar contexts. The socio-ecological approach is used in this design thesis to integrate the benefits of natural ecosystems known as 'ecosystem services' with the physical elements of urban design to prevent the spread and emergence of pandemics. This research found that the use of ecosystem services in the riparian area helped mitigate the impact of the Covid-19 crisis experienced by local residents. However, the isolated condition of the situ space as a result of the unplanned expansion of the major city has resulted in urban space that encouraged the massive spread of the pandemic. These findings underlie the design focus, namely the integration of potential ecosystem services in situ area with the spatial design that support outbreak mitigation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library