Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emil Yakun
"ABSTRAK
Anodic Stripping Voltametri merupakan salah satu metode yang dilaporkan cukup baik untuk menganalisis kandungan logam berat dalam suatu sampel air. Penelitian kali ini bertujuan mengembangkan dan mencari kondisi optimal dari metode ASV supaya dapat digunakan untuk menganalisis kandungan campuran logam berat (Hg2+, Cu2+, Cd2+, dan Pb2+) dalam suatu sampel air. Dari variasi elektroda (C, Intan, Au, Pt) diketahui bahwa Intanlah elektroda yang paling baik digunakan, akan tetapi analisis pada logam Hg2+ hanya menghasilkan kurva yang linear pada konsentrasi yang kecil sedangkan analisis logam Hg pada konsentrasi yang lebih besar dapat dilakukan dengan elektroda C. Dari penelitian diketahui analisis paling baik dicapai pada saat konsentrasi HCl sebesar 0.1 M. Pada saat dilakukan kalibrasi keempat logam tersebut secara sendiri-sendiri dihasilkan kurva yang cukup linear. Namun, kurva kalibrasi logam Cd menjadi tidak linear lagi saat logam Cd ini di analisa secara bersama-sama dengan logam lainnya. Selama penelitian juga diketahui bahwasanya logam Cu dan Hg memiliki dua keadaan teroksidasi hanya saja keadaan teroksidasi kedua dari logam Hg baru akan teramati dengan jelas saat dilakukan analisis logam campuran pada konsentrasi yang cukup besar. Reproducibility rata-rata saat analisis logam campuran adalah sebesar 4.3722%."
2009
S30518
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faradilla Avionita
"Studi penentuan distribusi ukuran nanopartikel Pt menggunakan teknik kronoamperometri dengan potensial 0,516 V dilakukan dengan mengamati arus transien yang muncul pada reaksi elektrokatalitik oksidasi N2H4 15 mM dalam phosphate buffer solution (PBS) 50 mM yang dikatalisis oleh nanopartikel Pt pada permukaan mikroelektroda. Arus transien yang dihasilkan memiliki korelasi dengan ukuran nanopartikel Pt. Penentuan distribusi ukuran nanopartikel Pt dengan teknik kronoamperometri akan dibandingkan dengan hasil TEM. Hasil TEM menunjukkan bahwa kisaran ukuran nanopartikel Pt dengan variasi konsentrasi NaBH4 60, 90, 120, 150 mM masing-masing sebesar 5,29 ; 5,03 ; 4,68 dan 4,25 nm. Rata-rata ukuran nanopartikel Pt dengan NaBH4 60, 90,120, 150 mM menggunakan teknik kronoamperometri dengan mikroelektroda Au masing-masing sebesar 5,51 ; 5,22 ; 4,80 ; 4,51 nm. Rata-rata ukuran nanopartikel Pt dengan NaBH4 60, 90, 120, 150 mM menggunakan mikroelektroda HBDD masing-masing sebesar 5,42 ; 5,20 ; 4,76 ; 4,44 nm. Sedangkan dengan mikroelektroda OBDD masing-masing sebesar 5,40 ; 5,11 ; 4,72 ; 4,35 nm. Batas minimum arus transien yang dideteksi oleh mikroelektroda Au, HBDD, dan OBDD masing-masing 7, 3, 1 nA.

Study of determining size distribution of Pt nanoparticles using a chronoamperometry technique with potential 0.516 V has been done by observe the transient currents that appear on the electrocatalytic oxidation reaction of N2H4 in 15 mM phosphate buffer solution (PBS) 50 mM catalyzed by Pt nanoparticles on the surface of the microelectrode. Determination of the size distribution of Pt nanoparticles with chronoamperometry techniques will be compared with the results of TEM. TEM results showed that Pt nanoparticles with NaBH4 60, 90, 120, 150 mM respectively 5.29; 5.03; 4.68 and 4.25 nm. The average size in diameter of Pt nanoparticles with NaBH4 60, 90, 120, 150 mM using Au microelectrode by chronoamperometry technique respectively at 5.51; 5.22; 4.80; 4.51 nm with a range of transien current of 7-20 nA. While HBDD showed more sensitive results than Au because it can detect the transien current of 3 nA. The average size in diameter of Pt nanoparticles with NaBH4 60, 90.120, 150 mM using HBDD by chronoamperometry technique respectively at 5,42 ; 5,20 ; 4,76 ; 4,44 nm. While the OBDD microelectrode respectively at 5,40 ; 5,11 ; 4,72 ; 4,35 nm. Minimum transient currents is detected by Au, HBDD, and OBDD microelectrode respectively at 7, 3, 1 nA."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ela Kautsar
"Penyebaran virus influenza telah menarik perhatian yang tinggi karena efek samping terhadap kesehatan manusia. Deteksi Neuraminidase, sebagai salah satu enzim spesifik di virus ini diperlukan untuk mengurangi penyebaran virus influenza. Metode ini, sederhana, cepat, murah dan deteksi selektif menggunakan reaksi penghambatan oleh Zanamivir dikembangkan berdasarkan metode immunoreaction. Elektroda Platinum dimodifikasi boron-doped Diamond (Pt-BDD) digunakan sebagai elektroda kerja, sementara kawat Pt dan Ag / AgCl masing-masing sebagai elektroda counter dan referensi. Zanamivir tidak elektroaktif, tetapi memiliki respon saat oksidasi H+ yang dapat diamati di Pt-BDD. kehadiran Zanamivir mempengaruhi oksidasi H+, sehingga deteksi Zanamivir dapat dikembangkan. Batas deteksi 8,63x10-6M Zanamivir di peroleh %RSD sebesar 0,019%. Selain itu, metode ini digunakan untuk mendeteksi Neuraminidase dengan cara Zanamivir menghambat reaksi enzimatik Neuraminidase. Konsentrasi maksimumNeuraminidase dapat dihambat oleh 6x10-3M Zanamivir adalah 30 mU pada pH optimum 5,5 dengan waktu inkubasi 30 menit. Selektivitas sensor diuji dengan penambahan musin (lendir). Penambahan 0,01 mg/mL mucin Porcine Stomach, terjadi penurunan respon arus oksidasi 0,19%, sedangkan penambahan 0,01 mg/mL mucin Bovine Submaxillary Glands menurunkan respon arus oksidasi 0,14%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sensor cukup menjanjikan untuk diterapkan sebagai deteksi neuraminidase.

The spread of influenza viruses has attracted high attention because of its adverse effects on human health. Detection of Neuraminidase, as one of thespecific enzymes in these virus is needed to reduce neuraminidase’s spread.In this work, the simple, fast, low cost and selective detection using inhibition reaction by Zanamivir was developedbased on immunoreaction method. Platinum modified boron-doped diamond (Pt-BDD) electrode was used as a working electrode, while Pt wire and Ag/AgCl were usedasa counter and a reference electrodes, respectively. Zanamivir is not electroactive, butthe oxidation current response of H+oxidation can be observed at Pt-BDD. Since the presence of Zanamivir affects the oxidation of H+, the detection of Zanamivir can be developed.The detection limit of 8,63x10-6M Zanamivir can be achived with an RSD of 0,019%. Furthermore, the method was used for the detection of Neuraminidase as Zanamivir inhibits the enzymatic reaction of Neuraminidase. A maximum concentration ofNeuraminidase can be inhibited by 6x10-3 M Zanamivir was 30 mU at the optimum pH of 5.5 with incubation time of 30 min. The selectivity of the sensorwas examined with the addition of mucin (mucus). The addition of 0.01 mg/mL mucin Porcine Stomach, decreased the responses about 0.19 %, while the addition of 0.01 mg/mL bovine submaxillary mucin Glands decreased the respond of current about 0.14%.The results suggestedthat sensor developed is promising to be applied for Neuraminidase detection.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Khairunisa
"Usaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan karbon aktif pada penurunan konsentrasi fenol dalam air dilakukan dengan memberikan perlakuan elektrokimia. Perbandingan antara teknik adsorpsi dengan karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia pada elektrode Pt, dan kombinasi keduanya dilakukan untuk mengamati perbedaan diantara ketiganya pada kondisi optimum. Optimasi yang diperoleh dengan teknik adsorpsi berupa waktu kontak adsorben (karbon aktif) dengan adsorbat larutan fenol dalam air selama 60 menit dan larutan fenol dalam NaCl 0,1 M selama 45 menit, serta jumlah karbon aktif untuk mengadsorpsi larutan fenol sebesar 1 gram. Pada teknik oksidasi optimasi yang diperoleh berupa potensial 5 V yang diberikan pada sel elektrokimia. Hasil optimasi yang didapat pada teknik adsorpsi dan oksidasi digunakan juga pada teknik kombinasi. Dengan menggunakan kondisi optimum, konsentrasi fenol pada teknik adsorpsi dapat diturunkan hingga 29,72%; pada teknik oksidasi 36,02%; dan pada teknik kombinasi 50,58%. Hasil yang sama juga diperoleh untuk nilai COD fenol yang mengalami penurunan hingga 19,73% (adsorpsi); 12,21% (oksidasi); dan 11,37% (kombinasi). Penurunan konsentrasi fenol dan COD diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lany Wijaya
"Modifikasi elektroda karbon dengan nanopartikel emas dilakukan dengan teknik self-assembly. Teknik ini didasarkan pada kemampuan nanopartikel emas terikat secara kovalen pada elektron bebas dari gugus ujung amina yang ada di permukaan elektroda karbon setelah proses modifikasi pada permukaannya. Kemampuan nanopartikel emas membentuk kompleks dengan arsen membuat elektroda karbon (glassy carbon dan boron-doped diamond) yang telah dimodifikasi dengan nanopartikel emas dapat diaplikasikan untuk sensor arsen (III). Deteksi terhadap arsen (III) dilakukan dengan menggunakan metode Anodic Stripping Voltammetry (ASV).
Hasil karakterisasi secara elektrokimia yang memperlihatkan adanya puncak arus oksidasi As3+ pada elektroda karbon yang telah di modifikasi dengan nanopartikel emas, dimana puncak arus oksidasi ini tidak ditemui pada elektroda karbon yang belum di modifikasi dengan nanopartikel emas.
Hasil optimasi kondisi pengukuran arsen (III) pada elektroda karbon yang telah dimodifikasi dengan nanopartikel emas (GC-AuNP dan BDDAuNP), mendapatkan kondisi optimum untuk waktu deposisi 180 detik, potensial deposisi -500 mV, dan scan rate 100 mV. Respon arus terhadap konsentrasi arsen (III) pada elektroda GC-AuNP linier pada rentang konsentrasi 0 - 10 ìM dengan nilai limit deteksi sebesar 13,128 ppb sedangkan untuk elektroda BDD-AuNP respon arus linier pada rentang konsentrasi 0 - 20 ìM dengan nilai limit deteksi sebesar 4,642 ppb. Presisi pengukuran respon arus terhadap larutan arsen (III) 10 ìM sebanyak 20 kali pengulangan adalah 4,54 % (RSD) untuk GC-AuNP dan 2,93 % (RSD) untuk BDD-AuNP.
Hasil pengujian kestabilan elektroda GCAuNP dan BDD-AuNP selama satu minggu menunjukkan bahwa GC-AuNP lebih stabil dibandingkan BDD-AuNP. Hal ini ditunjukkan oleh nilai persen penurunan arus yang lebih signifikan pada BDD-AuNP dibandingkan pada GC-AuNP."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2008
S30486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Tri. A, Author
"ABSTRAK
Lapisan tipis iridium oksida (IrOx) dapat dibentuk secara elektrokimia di atas permukaan glassy carbon dan grafit, dengan potential cycling dalam range 0,0 V ?V 1,0 V dari larutan iridium 1,0 mM dalam suasana alkali. Deposisi IrOx pada glassy carbon (GC/IrOx) dilakukan pada kondisi optimum yaitu waktu deposisi 120 detik, scan rate 60 mV/s, dan jumlah siklik 10 siklik. Sedangkan deposisi IrOx pada grafit (grafit/IrOx) diperlukan waktu deposisi 120 detik, scan rate 50 mV/s, dan jumlah siklik 20 siklik. Glassy carbon dan grafit yang telah dimodifikasi dengan iridium oksida menunjukkan aktivitas katalitik yang baik untuk sensor Hg(II). Hal ini dapat diamati dengan voltametri siklik dengan scan rate 20 mV/s, dan dengan buffer asetat pH 5,0 sebagai elektrolit pendukungnya. Batas deteksi pengukuran Hg(II) dengan glassy carbon/IrOx adalah 1,60 x 10-6 M, dan dengan grafit/IrOx adalah 1,88 x 10-6 M. Presisi untuk 5x replikasi pada penentuan 1,0 ??M Hg(II) dengan GC/IrOx adalah 0,65 % (RSD), dan dengan grafit/IrOx adalah 1,16 % (RSD). Presisi untuk 5x replikasi pada penentuan 7,0 ??M Hg(II) dengan GC/IrOx adalah 6,29 % (RSD), dan dengan grafit/IrOx adalah 2,62 % (RSD). "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marliana Suteja
"Sintesis partikel nanozeolit dilakukan pada kondisi temperatur ruang, diaplikasikan sebagai sensor Arsen. Partikel nanozeolit yang terbentuk, ditempelkan pada permukaan elektroda glassy carbon (gc) dengan teknik Layer by Layer (LBL) menggunakan polielektrolit positif dan polielektrolit negatif, kemudian ion Fe3+ diimobilisasi kedalam rongga nanozeolit dengan pertukaran ion.
Metode yang digunakan untuk pengukuran Arsen adalah Voltametri Siklik dengan pencarian kondisi yang optimum untuk pengukuran. Variasi pengukuran yang dilakukan yaitu pH larutan Arsen, scan rate, jumlah layer, waktu perendaman larutan Fe3+, konsentrasi Arsen, dan kestabilan elektroda yang telah dimodifikasi. Berdasarkan hasil optimasi pengukuran Arsen dengan elektroda gc-nanozeolit-Fe3+, didapat kondisi optimum untuk pH larutan Arsen pH 8, scan rate 80 mV/s, jumlah layer sebanyak 5 layer, waktu perendaman larutan Fe3+ selama 40 menit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumita Oktarin Ayu Puari
"Studi pembuatan nanokapsul sebagai material novel telah
dilakukan untuk aplikasi sebagai immunosensor Nanokapsul telah dibuat
dengan Cara mengisolasi nanopartikel emas dalam bungkus 4 Iapisan
ultratipis polielektrolit (polidialildimetilamin nidroklorida dan polistirene sulfonat) dengan teknik pelapisan bertanap (layer-by-layer). Teknik pelapisan bertahap (layer-by-layer) digunakan untuk melapisi molekul pengnasil signal sebagai suatu kapsul berukuran nano dan mikro dengan suatu polimer elektrolit, yang nantinya merupakan tempat melekatnya protein untuk
membentuk suatu sistem imunosensor Partikel pengnasil signal dibuat
sekeoil mungkin (dalam dimensi nanometer) dengan harapan jumlan molekul
protein yang akan dilekatkan Iebin nomogen. Dengan melapisi nanopartikel
emas menggunakan teknik pelapisan bertanap menggunakan polielektrolit
diperolen kapsul yang berukuran nanometer. Deteksi kuantitatif analit
kemudian dilakukan dengan oara melarutkan nanokapsul pada Iarutan KCN
yang kemudian dianalisa secara elektrokimia menggunakan teknik stripping
voltametri pada kondisi vvaktu deposisi 330 detik, potensial deposisi -600 mV dan scan rate 250 mV/s. Diperoleh kaciar Au dalam nanokapsul yang
terbentuk sebesar 0.25 % (w/w)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30487
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Camelia Nevrina Larasati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30500
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feni Triana Zulfia
"Lapisan tipis imobilisasi sel khamir Candida fukuyamaensis UICC-Y247 telah dibuat sebagai modifikasi transduser pada permukaan elektroda sensor oksigen GC-NPAu untuk metode alternatif sensor BOD (Biochemical Oksigen Demand). Lapisan dibuat menggunakan matriks agarose/KCl sebagai biomembran dengan teknik evaporasi, kemudian aktifitasnya didukung dengan adanya tambahan membran Nafion 50 mikron. Sistem sensor ini mempersingkat waktu pengukuran BOD dari 5 hari menjadi 30 menit. Aktivitasnya dibandingkan dengan menggunakan keadaan sel bebas dan terimobilisasi. Deteksi nilai BOD dilakukan dengan menggunakan teknik Multi Pulse Amperometry (MPA) pada potensial 450 mV. Keberhasilan sistem terlihat adanya peningkatan arus dari plot linieritas sistem terhadap larutan uji glukosa dari konsentrasi 0,1 mM sampai 0,5 mM setara dengan nilai BOD (10 mg/L sampai 50 mg/L). Optimalisasi pengukuran BOD dihasilkan waktu optimum BOD sebesar 30 menit, dengan menggunakan sel khamir yang telah diinkubasi selama 30 jam. Scan rate optimum 100 mV/s, dengan memvariasikan ketebalan membran Nafion, 0,25 mL sampai 1 mL campuran imobilisasi, hasil ketebalan optimum adalah 1 mL campuran imobilisasi. Batas deteksi larutan glukosa pada sistem sensor adalah 0,011336 mM atau nilai BOD sebesar 1,1336 mg/L. Pengukuran respon arus terhadap larutan glukosa dilakukan pengulangan sebanyak 15 kali, didapatkan nilai standar deviasi relatif 4,776% untuk elektroda tanpa kehadiran sel khamir dan 2,702% untuk elektroda yang telah dilekatkan dengan lapisan imobilisasi. Hasil pengujian kestabilan, ditemukan bahwa lapisan imobilisasi stabil selama 1-3 hari."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S30708
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>