Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reno Adrian
"ABSTRAK
Istilah proyek umumnya dikaitkan dengan Iron Triangle, yang menunjukkan 3 komponen utama dalam manajemen proyek. Setiap proyek diharapkan menghasilkan hasil tepat waktu, sesuai anggaran dan cakupan. Namun, mengacu pada Pedoman Manajemen Proyek (PMBOK), untuk memuaskan ketiga komponen tersebut, ada banyak komponen berkisar dari manajemen integrasi hingga manajemen Stakeholder. Kompleksitas proyek sangat tinggi dan mereka perlu menilai tingkat kematangannya untuk melihat bidang manajemen proyek apa yang harus ditingkatkan. Dengan meningkatkan manajemen proyek, kinerja proyek akan ditingkatkan, sehingga menciptakan Output yang lebih baik. Output yang lebih baik berarti lebih banyak kepuasan pada pemangku kepentingan, yang meliputi pemerintah, anggota tim, penduduk dan kontraktor.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen proyek besar kilang minyak di Indonesia dan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan mereka, yaitu meningkatkan kapasitas produksi minyak dalam negeri. Penelitian ini akan membantu perusahaan untuk merancang peta jalan strategi dan mengidentifikasi komponen-komponen utama dalam menerapkan manajemen proyek yang efektif. Total ada 32 kriteria dalam mengelola proyek. kriteria tersebut didasarkan pada Badan Manajemen Pengetahuan Proyek (PMBOK). Temuan dalam penelitian ini adalah perbandingan berpasangan yang dilakukan oleh para ahli di bidang pengelolaan proyek minyak dan gas bumi dan penilaian kematangan manajemen proyek. Survei dilakukan dengan menggunakan dasar Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk melihat peringkat berdasarkan tingkat kepentingan mereka relatif terhadap satu sama lain dan ancaman, peluang, kelemahan, kekuatan (TOWS) untuk membuat strategi dengan menggabungkan faktor internal dan eksternal. Setelah daftar prioritas dibuat, kemudian dapat digunakan untuk melihat program apa yang dapat diperhatikan oleh perusahaan.

ABSTRACT
The term project is commonly associated with the iron triangle, which points out 3 main components in project management. Any project is expected to deliver product on time, on budget and on scope. However, refering to Project Management Body of Knowledge (PMBOK), in order to satisfy those 3, there are lot of components rangin from integration management to stakeholder management. The complexity of project is enormous and they need to assess their maturity level to see what areas of project management should be improved. By improving the project management, project performance will be improved, thus, creating a better delivery. Better output means more satisfaction on stakeholders, which include government, team members, residents and contractors.
This research aims to improve project management of large project management of oil refinery in Indonesia and helping the company to achieve their goals, which is increasing domestic oil production capacity. This research will help the company to design a roadmap of strategy and identify key components in implementing an effective project management. there are 32 criterias in total in managing a project. those criterias are based on Project Management Body of Knowledge (PMBOK). the findings in this research are pairwise comparison that are carried out by experts in oil and gas project manangement field and project management maturity assessment. The survey was done using the basis of Analytical Hierarchy Process (AHP) to see the rankings based on their level of importance relative to one another and threat, opportunities, weakness, strength (TOWS) to create strategies by combining internal and externa factors. After the list of priority is made, it can then be used to see what program the company can put their attention to.
Keywords:
Project Management, Project Management Maturity, Analytical Hierarchy Process (AHP), PMBOK, TOWS
"
Depok: Fakultas Teknik. Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Elsha Giovanni Ekania
"Pandemi COVID-19 yang melanda dunia mendorong pemerintah untuk melakukan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk memperlambat laju penyebaran virus. Di Indonesia, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak April 2020 dilakukan dengan menerapkan pembatasan jarak sosial dan pembatasan waktu operasional pada tempat publik. Kendati memiliki tujuan yang baik, kebijakan ini berdampak buruk bagi pelaku usaha, dilihat dari menurunnya pendapatan di berbagai sektor yang berdampak negatif pula bagi perekonomian nasional. Salah satu sektor usaha yang terdampak ialah industri perbankan, yang mempunyai peranan penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi sektor usaha lainnya, terutama dalam memberikan kelonggaran kredit bagi pelaku usaha yang gagal membayar pinjamannya tepat waktu akibat pandemi. Meningkatnya jumlah nasabah yang mengalami gagal bayar juga mengakibatkan penurunan pada pendapatan dan performa rasio perbankan lainnya. Hal ini mendorong pihak pemerintah untuk melakukan intervensi dalam bentuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Penelitian ini berupaya untuk mempelajari fenomena tersebut pada salah satu bank pemerintah yaitu Bank X dengan fokus utama kredit pada segmen korporasi menggunakan metode sistem dinamis. Dua indikator utama yang dijadikan bahan penilaian dampak ialah rasio Non-Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Keluaran dari penelitian ini berupa evaluasi terhadap dampak pandemi COVID-19 untuk mengetahui seberapa efektif dampak intervensi yang dilakukan pemerintah dalam bentuk dana PEN terhadap indikator kredit korporasi.

The COVID-19 pandemic hits the world and prompted governments to carry out various policies in an effort to slow down the spread of the virus. In Indonesia, the implementation of Large-Scale Social Restrictions since April 2020 has been carried out by implementing social distancing restrictions and operating time restrictions in public places. Despite having good intentions, this policy has a negative impact on business actors, seen from the decline in income for various sectors, which also has a negative impact on the national economy. One of the affected business sectors is the banking industry, which has an important role in helping the economic growth of other business sectors, especially in providing credit concessions for business actors who fail to pay their loans on time due to the pandemic. The increasing number of customers experiencing default also resulted in a decrease in income and the performance of other banking ratios. This prompted the government to intervene in the form of granting Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) fund. This study attempts to study this phenomenon at one of the state-owned banks, namely Bank X, with the main focus of credit on the corporate segment using dynamic system method. The two main indicators used as material for the impact assessment are Non-Performing Loan (NPL) ratio and Capital Adequacy Ratio (CAR). The output of this research is an evaluation of the impact of the COVID-19 pandemic to find out how effective the government's intervention in the form of PEN funds is on corporate credit indicators."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Natalia
"Pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia pada pasar otomotif nasional belum signifikan. Padahal, pemerintah Indonesia telah merilis target ambisius untuk mencapai penetrasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan sebanyak 2,8 juta unit hingga 2025, yang terdiri dari 2,1 juta unit sepeda motor dan 700 ribu unit mobil. Tujuan ini telah dibuat sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2030 dan sebagai strategi diversifikasi energi untuk menjaga ketersediaan energi dan memenuhi konsumsi domestik. Pasar otomotif nasional memiliki dinamika keterkaitannya yang unik di antara konsumen, produsen, dan pemerintah setempat, serta saling ketergantungan antara para aktor yang ada dalam adopsi massal kendaraan listrik. Melalui pandangan holistik, makalah ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar adopsi kendaraan listrik nasional dan mengeksplorasi kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi peningkatan adopsi kendaraan lisrik dari berbagai sudut pandang di tengah kemungkinan ketidakpastian dengan menggunakan pendekatan dinamika sistem. Pandangan besar sistem dari segi komponen, koneksi, dan aspek kontekstual ditelaah untuk mengembangkan model konseptual dinamika kendaraan listrik nasional sebagai diagram lingkaran sebab akibat. Berdasarkan hasil empiris, biaya kendaraan, infrastruktur, dan aspek sosial yang dirasakan mempengaruhi adopsi kendaraan listrik nasional memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik di pasar Indonesia.

Adoption growth of electric vehicles in Indonesias automotive market has not been significant. Whereas Indonesia government had released ambitious target to achieve environmentfriendly electric vehicle penetration as much as 2,8 million units until 2025, in which consists of 2,1 million units motorcycle and 700 thousand units car. This goal has been made as form of governments commitment to reduce national greenhouse gases GHG emission in 2030 and as strategy of energy diversification to maintain energy availability and fulfill domestic consumption. National automotive market has its own unique dynamic of interrelationship among local consumers, producents, and government, as well as the interdependencies between those actors that exist in electric vehicle mass adoption. Through holistic view, this paper aims to analyze the market structure of national electric vehicle adoption and explore government policies that potentially affect the growth of electric vehicle adoption from multiple points of view in the middle of possible uncertainties using system dynamics approach. Big view of the system from component, connection, and contextual aspects are provided to develop conceptual model of national electric vehicle dynamics as causal loop diagram. Based on empirical results, the vehicle cost, infrastructure, and perceived social aspect influence national electric vehicle adoption play key role of increasing electric vehicle adoption in Indonesia market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Athar Aufi Rama Putra
"

Produksi sampah yang meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, meskipun anggaran kebersihan daerah meningkat tiap tahunnya. Kondisi ini juga diperparah oleh ketergantungan pemerintah daerah terhadap TPST Bantargebang yang kapasitasnya diproyeksikan penuh tahun 2021. Hal ini memaksa Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menerapkan kebijakan pengolahan sampah mandiri berbasiskan teknologi yang berkelanjutan untuk meminimalisir dampak negatif sampah terhadap lingkungan perkotaan. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis dampak kebijakan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) berbasis teknologi konversi Waste to Energy yang dicanangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terhadap aspek-aspek keberlanjutan lingkungan perkotaan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode ini dapat mengurangi nilai emisi sampah di DKI Jakarta secara signifikan, serta membantu tercapainya target pengurangan emisi Pemerintah DKI Jakarta.

 


The increased waste production that is in line with Jakarta economic and population growth is not followed with an increase in the waste management infrastructure, although the regional waste management budget increases every year. This poor condition is also worsen by local government depedency on TPST Bantargebang which capacity is projected to be full in 2021. This calls on the Provincial Government of Jakarta to implement independent waste management policies to help minimize waste negative impacts on Jakarta urban environment. This study aim is to analyze the impacts of Intermediate Treatment Facility (ITF) based on the Waste to Energy conversion technology polivy initiated by the Provincial Government of DKI Jakarta, towards sustainability aspects related to waste production. The simulation results show that this method can help to significantly reduce the number of waste emissions in DKI Jakarta, and help achieve emission targets.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Nabila Putri
"Perekonomian Jakarta merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. Pada tahun 2018, kontribusi PDRB DKI Jakarta terbesar menurut pengeluaran masih disumbang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 60,52% dari total, hal ini menunjukkan tingkat daya beli warga DKI Jakarta yang tinggi dan dapat mengalokasikan dana ke barang bernilai tinggi (tersier) seperti mobil dan motor. Namun, hal tersebut akan menimbulkan efek peningkatan polutan karsinogenik di DKI Jakarta yang saat ini sudah tiga kali lebih tinggi daripada tingkat aman yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Jika dibiarkan dapat menimbulkan penyakit dan dikhawatirkan pada dapat mempengaruhi tingkat produktivitas warga DKI Jakarta. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan Perpres 55 Tahun 2019 tentang Akselerasi Program KBL Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan dan komitmen mengurangi emisi nasional sesuai dengan Persetujuan Paris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternative kebijakan terbaik untuk peralihan internal combustion engine vehicle (ICEV) ke Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) dan dampaknya terhadap aspek-aspek keberlanjutan di DKI Jakarta dengan pendekatan sistem dinamis. Hasil menunjukkan bahwa jumlah KBL yang beroperasi di DKI Jakarta akan berjumlah 6.921.784 unit untuk kendaraan roda empat yang mana berarti 18.3% lebih tinggi dibanding jumlah ICEV pada tahun 2030. Hal ini juga berdampak pada pengurangan emisi yang dihasilkan, jumlah kematian dini dan Respiratory Hospital Admission (RHA) dan pengeluaran pemerintah selama waktu simulasi.

DKI Jakarta is the biggest contributor to Indonesia's Gross Domestic Product (GDP). In 2018, the largest contribution of DKI Jakarta's Gross Domestic Regional Product (GRDP) was contributed by household consumption which reached 60.52% of the total, this shows the high level of purchasing power of DKI Jakarta citizens thereby increasing the ability to buy tertiary goods such as motorcycles and cars. However, increasing number of vehicles will have the effect of increasing carcinogenic pollutants in DKI Jakarta, which is currently three times higher than the safe level recommended by the World Health Organization (WHO). Which in the long run can cause illnesses and possibly affect the level of welfare of Jakarta citizens. The government has issued Presidential Regulation Number 55 in 2019 concerning the Battery Electric Vehicle (BEV) Acceleration Program for Road Transportation and emission reduction commitments in accordance with Paris agreement. The purpose of this study is to obtain the best policy alternatives for the transition of Internal Combustion Engine Vehicles (ICEV) to Battery Electric Vehicle and the impact on sustainability aspects in DKI Jakarta with a dynamic system approach. The results show there will be 6,921,784 units of BEV being operated in DKI Jakarta for four-wheeled vehicles which means 18.3% higher than the number of ICEV in 2030. This also has an impact on reducing emissions produced, the number of premature deaths and Respiratory Hospital Admission (RHA) and government spending during the simulation time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Az Zahra Renesia
"Kegiatan transaksi penjual-belian barang melalui pasar digital di Indonesia memiliki tren meningkat beberapa tahun terakhir. Namun ternyata belum seluruh masyarakat Indonesia yang berpartisipasi pada kegiatan ini, hal ini dilihat dari 79% transaksi masih terjadi di antar pulau Jawa. Tingginya biaya kirim di luar Pulau Jawa merupakan salah satu penyebabnya. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pengadaan gudang untuk para penjual dapat menitipkan barangnya menjadi solusi yang ditawarkan. Penentuan letak gudang merupakan hal yang krusial untuk ditentukan. Untuk itu sebuah model optimasi Hub-Location Problem untuk menentukan jumlah dan lokasi gudang yang optimal diaplikasikan pada kasus ini. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pembukaan 2 gudang merupakan jumlah yang optimal, dimana dengan adanya pembukaan gudang ini dapat menurunkan biaya pengiriman sebesar 30% dan meningkatkan nilai transaksi sebesar 8.16% dimana peningkatan terbesar terjadi di penjual dari provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa.

E-commerce transaction actitivies in Indonesia have an upward trend in recent years. But apparently, the participation has not been evenly distributed in all regions of Indonesia, in fact 79% transaction occured between only the Java area. The high cost of shipping outside of Java believed to be one of the reason. To increase the participation across Indonesia, opening a warehouse for seller to keep their goods becomes one of the solutions offered. Location and number of warehouses to be opened is a crucial decision to determine. For this reason an Optimization of Hub-Location Problem model is applied in this case to determine the location and number of warehouses. From this study, it was found that 2 is the optimal number of warehouse to be opened, where the opening of these warehouses allows the shipping cost to be reduced 30% averagely. With the shipping cost being reduced, the transaction value is increasing for 8.16%, where the biggest increase occured in sellers originated from provinces outside of Java."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalida Mahmuda Ateh
"Pemerintah melanjutkan pembangunan infrastruktur melalui program Proyek Strategis Nasional atau yang biasa disebut dengan PSN. Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang akan menjadi konektivitas salah satu Pelabuhan terbesar di Indonesia. Kementerian PUPR tawarkan badan usaha untuk ikut bangun Jalan Tol Akses Patimban dengan data proyek investasi yang masih menunjukkan proyek belum dikatakan layak. Dalam pengembangan Jalan Tol Akses Patimban, pemerintah merencanakan pembangunan kawasan industri sekitar proyek yang berpotensi dalam peningkatan permintaan perjalanan yang akan meningkatkan kelayakan investasi Jalan Tol Akses Patimban. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan peramalan permintaan perjalanan dengan model simulasi sistem dinamis yang dapat memberikan perkiraan yang andal untuk membandingkan kelayakan finansial proyek sebelum dan sesudah proses yang melibatkan kawasan industri sekitar proyek. Model simulasi ini akan dilakukan skenario untuk membandingkan kelayakan finansial dengan kemungkinan tarif yang akan terjadi. Keluaran dari penelitian ini adalah analisis kelayakan finansial sesudah adanya kawasan industri dan rekomendasi tarif optimal untuk menghasilkan IRR yang sudah menunjukkan proyek sudah layak dengan ketersediaan membayar yang tinggi.

The Government of Indonesia continues to build infrastructure through National Strategic Projects/Proyek Strategis Nasional (PSN). One of those projects is the Patimban Access Toll Road which allows connectivity to one of the biggest ports in Indonesia. The Ministry of PUPR offers business entities to participate in building the Patimban Access Toll Road with investment project data that still shows that the project is not considered feasible. In the development of the Patimban Access Toll Road, the government plans to build an industrial area around the project which has the potential to increase travel demand, increasing the investment feasibility of the Patimban Access Toll Road. This study will use a travel demand forecasting approach with a dynamic system simulation model that can provide reliable estimates to compare the project's financial feasibility before and after the process of involving industrial areas around the project. In this simulation model, scenarios will be carried out to compare the financial feasibility with the possible tariffs that will occur. The output of this research is an analysis of financial feasibility after the existence of industrial areas and recommendations for the optimal tariff to produce an Internal Rate of Return (IRR) which shows that the project is feasible with high availability of payments.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadian Nadif Haikal
"Indonesia merupakan negara yang termasuk ke dalam salah satu penyumbang karbon dioksida terbesar di dunia. Industri semen merupakan industri yang masuk ke dalam sector IPPU (industrial process and product used) yang mana menyumbang emisi gas rumah kaca pada sector tersebut dibandingkan industri lainnya. Semen yang menjadi salah satu bahan baku yang dibutuhkan untuk sebuah infrastruktur bangunan. Indonesia yang sedang menggalangkan pembangunan infrastruktur nasional harus memerhatikan dampak lingkungan proses produksi semen terhadap lingkungan. Maka, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi semen dengan menggunakan metode life cycle assessment. Terdapat dua tahapan produksi yang memberikan dampak terbesar yaitu klin process dan finish mill & pack yang disebabkan akibat pembakaran batu bara. Penelitian ini membuat analisis perbandingan antara kondisi sekarang dengan target perusahaan dalam meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 15% dengan mengidentifikasi risiko yang berpotensi muncul dan membuat mitigasi pencegahan resiko
Indonesia is a country that is included in one of the largest carbon dioxide emitters in the world. The cement industry is an industry that is included in the IPPU (industrial process and product used) sector which contributes to greenhouse gas emissions in that sector compared to other industries. Cement is one of the raw materials needed for a building infrastructure. Indonesia, which is promoting the development of national infrastructure, must pay attention to the environmental impact of the cement production process on the environment. Thus, this study was conducted to analyze the environmental impact resulting from the cement production process using the life cycle assessment method. There are two stages of production that have the biggest impact, namely the klin process and the finish mill & pack caused by burning coal. This study makes a comparative analysis between the current condition and the company's target in increasing the use of alternative fuels by 15% by identifying risks that have the potential to arise and making risk prevention mitigations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muhammad Rifki Naufal Saifullah Nursyam
"Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia dengan cadangan mencapai 21 juta metrik ton. Indonesia telah mengekspor berton-ton bijih nikel mentah ke seluruh dunia. Jumlah bijih nikel yang diekspor dari Indonesia telah meningkat pesat hingga tahun 2014. Pada tahun 2014, Pemerintah mengeluarkan larangan ekspor bijih nikel mentah. Namun, karena kurangnya persiapan fasilitas smelter, Pemerintah memberikan relaksasi pada tahun 2017 untuk membangun smelter. Pada tahun 2020, pemerintah memperkuat kebijakan larangan ekspor bijih nikel mentah. Indonesia bertujuan untuk membangun rantai pasokan domestik end-to-end untuk Baterai Kendaraan Listrik dan menjadi pemain utama di pasar Kendaraan Listrik global pada tahun 2030 berdasarkan tata letak roadmap EV yang merupakan salah satu ambisi Indonesia. Kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel mentah, meskipun dituding menghambat kinerja ekspor jangka pendek, sebenarnya merupakan upaya mendorong hilirisasi yang akan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar berupa nilai tambah, pengembangan industri maju, penyerapan tenaga kerja, dan penerimaan negara.Tujuan dari tesis ini adalah untuk menemukan dampak terukur dari Kebijakan Larangan Ekspor Nikel terhadap Perkembangan Industri Nikel Indonesia dengan menggunakan pendekatan Analisis Dampak berdasarkan Model Sistem Dinamis. Hasil yang diharapkan dari model dan temuan tesis ini adalah model sistem dinamis yang mengelaborasi dampak kebijakan larangan ekspor bijih nikel mentah terhadap perkembangan Industri Nikel Indonesia
Indonesia is one of the largest nickel producers and exporters in the world with reserves reaching 21 million metric tons. Indonesia has been exporting tonnes of raw nickel ore worldwide. The number of nickel ore exported from Indonesia had been rapidly increasing until 2014. In 2014, the Government issued a ban on the export of raw nickel ore. However, due to a lack of preparation for smelter facilities, the Government provide relaxation in 2017 for building smelters. In 2020, the government reinforce the raw nickel ore export ban policies. Indonesia aims to build an end-to-end domestic supply chain for Electric Vehicle Batteries and become a major player in the global Electric Vehicles market by 2030 based on the EV roadmap layout which is one of Indonesia’s ambitions. The raw nickel ore export ban policy, although it is accused of hampering short-term export performance, is actually an effort to encourage downstream which will have a greater economic impact in the form of added value, advanced industrial development, employment, and state revenue. The goal of this thesis is to find the measurable effect of the Nickel Export Ban Policy on the Development of Indonesia's Nickel Industry using the Impact Analysis approach based on the System Dynamics Model. The expected outcome of the model and finding of this thesis is a system dynamic model that elaborates the effects of the raw nickel ore export ban policy on the development of Indonesia’s Nickel Industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aura Diandra Shabrina
"Sebagai kota yang penting bagi Indonesia dengan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, Jakarta masih rentan menghadapi masalah sosial dan ekonomi. Pandemi COVID-19 yang melanda Jakarta mengakibatkan dampak pada aspek sosial dan ekonomi. Kebijakan pembatasan sosial diterapkan guna menekan laju penularan virus, akan tetapi berdampak pada berbagai variabel sosial dan ekonomi yang dapat berdampak pada indikator ekonomi daerah. Berkaitan dengan peristiwa krisis, Jakarta berencana mewujudkan kota yang resilien, salah satunya dalam aspek sosial dan ekonomi. Hal ini dicerminkan pada target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025 pada indikator ekonomi dan sosial. Adanya dampak pada beberapa variabel dalam sistem kota dapat mengakibatkan target RPJPD yang telah ditetapkan menjadi tidak tercapai. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi dampak pandemi COVID-19 terhadap aspek sosial dan ekonomi di Jakarta dengan mempertimbangkan ketidakpastian di kehidupan yang akan datang berkaitan dengan waktu berakhirnya pandemi. Melalui metode pemodelan sistem dinamis, diidentifikasi variabel yang terdampak oleh pandemi serta hubungan antar variabel. Hasil evaluasi ketahanan kota terhadap pandemi kemudian dapat dijadikan acuan penyusunan strategi dalam mencapai target. Intervensi kebijakan diterapkan dalam model guna melihat dampak dari kebijakan yang dapat diterapkan terhadap pencapaian target sebagai upaya pemulihan kondisi pasca krisis. Rekomendasi terkait bantuan dana diajukan sebagai usulan lanjutan dari hasil penelitian
Jakarta is an important city, contributing greatly to the national economy. However, Jakarta is still vulnerable to social and economic problems, which are further impacted by the COVID-19 pandemic. Social restriction policies have reduced the rate of virus transmission, but regional economic indicators are affected. In connection with the crisis, Jakarta plans to create a resilient city, including in the social and economic aspects. This is reflected in the targets for the 2025 Jakarta Long Term Regional Development Plan (RPJPD) on economic and social indicators. The impact caused by the pandemic can result in the targets not being achieved. This study was conducted to evaluate the impact of the pandemic on Jakarta’s social and economic aspects by considering future uncertainties related to the end of the pandemic. Through system dynamics, the variables affected by the pandemic are identified and the relationships between variables are identified. The results can then be used as a reference for formulating strategies in achieving targets. Policy interventions are applied in the model to see the impact of policies applied on achieving targets as an effort to restore post-crisis conditions. Recommendations related to financial supports are submitted as a follow-up proposal from the research results."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>