Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisaa Rahman
Abstrak :
Penelitian ini memperluas perspektif manajemen laba riil, dengan mengkritisi manajemen laba riil tidak hanya sebagai suatu penyimpangan dari operasi normal perusahaan tapi juga merupakan implementasi strategi fungsional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan kontinjensi antara ketidakpastian lingkungan, strategi bisnis, dan manajemen laba riil terhadap kinerja operasi masa datang. Penelitian ini menggunakan total observasi 1.300 sampel perusahaan terbuka di Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan 2010. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan model persamaan struktural. Temuan empiris penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan strategi defender melakukan manajemen laba riil lebih besar dibanding prospector, dan kontinjen fit antara ketidakpastian lingkungan dan orientasi strategi bisnis defender secara positif berdampak terhadap tindakan manajemen laba riil yang dilakukan perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan strategi bisnis, manajemen laba riil secara negatif mempengaruhi kinerja operasi masa datang. Hasil ini mendukung proposisi bahwa manajemen laba riil cenderung bersifat oportunistik.Terakhir, dengan mempertimbangkan kontinjen fit antara strategi bisnis dan manajemen laba riil, penelitian ini menemukan bahwa pengaruh negatif hubungan tidak langsung antara strategi bisnis dengan manajemen laba riil terhadap kinerja operasi masa datang secara signifikan lebih kecil daripada dampak langsung manajemen laba riil. ...... This research broadens the real earnings management perspective, criticizing real earnings management not only as a deviation from a company rsquo s normal operation but also as part of a company rsquo s functional strategy. This research aims to investigate the contingent relationship between environment uncertainty, business strategy, and real earnings management to future operational performance. This research used total observations sample of 1.300 firm years from public companies in Indonesia during the period 2005 ndash 2010. The research applied Structural Equation Modelling SEM. The empirical findings show that companies with a defender strategy conduct more real earnings management that prospector and contingent fit between environment uncertainties and business strategy orientation of defender affected firm real earnings management actions. This research also finds that without considering business strategy, real earnings management negatively affects future performance. This result supports the proposition that real earnings management tends to be carried out opportunistically by management.Last, by considering the contingency fit between business strategies and real earnings management, this research finds that the indirect negative impact of business strategy and real earnings management on future performance is significantly smaller than the direct impact of real earnings management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D2364
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Utoyo
Abstrak :
Disrupsi digital meningkatkan risiko manajemen inovasi pada perusahaan-perusahaan mapan. Studi ini mengkaji variabel-variabel utama untuk meningkatkan kinerja inovasi di lingkungan yang terdisrupsi dengan menerapkan strategic entrepreneurship process, yang menggabungkan kegiatan opportunity-seeking activities (OSA) dan advantage-seeking activities (ASA). Model penelitian mengadopsi kerangka input-process-output/outcome dari Hitt et al. (2011). Studi ini mengambil sampel dari 118 manajer dibidang inovasi dari TELKOM dan Bank BRI, dua perusahaan terbesar di industri telekomunikasi dan perbankan di Indonesia. Setiap sampel berisi data dari 131 item kuesioner. Data ini dianalisis menggunakan SPSS untuk analisis varians (ANOVA) dan menggunakan SmartPLS untuk pengukuran dan analisis model struktural. Tujuh hipotesis diverifikasi. Dua dari tujuh hipotesis tidak terdukung. Pada OSA, budaya kewirausahaan tidak berdampak langsung pada perumusan strategi inovasi. Sementara di ASA, inovasi kolaboratif tidak berdampak langsung pada konfigurasi kapabilitas inovasi inti. Entrepreneurial leadership sangat penting dalam merumuskan strategi inovasi. Variabel leadership ini memiliki multikolinearitas dengan entrepreneurial culture. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel simbiotik. Sementara dalam menerapkan strategi inovasi, konfigurasi kapabilitas inovasi inti yang memadukan eksplorasi peluang dan eksploitasi keunggulan meningkatkan kinerja inovasi.  Namun, karena core rigidities dan perbedaan model bisnis, konfigurasi kapabilitas inovasi inti tidak dikonfigurasikan langsung dengan inovasi kolaboratif. Dalam model alternatif, penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial culture memediasi entrepreneurial leadership dalam merumuskan strategi inovasi. Selain itu,  inovasi kolaboratif dengan start-ups dan konfigurasi kapabilitas inovasi inti merupakan dua sumber arus inovasi untuk meningkatkan kinerja inovasi perusahaan mapan di industri yang terdisrupsi. Studi ini memvalidasi bahwa bagi perusahaan mapan kedua aliran inovasi ini berjalan secara terpisah karena core rigidities, maturitas digital, dan perbedaan model bisnis. Pada akhirnya, keragaman pengetahuan dari aliran inovasi ganda ini dapat mengoptimalkan kinerja inovasi mereka dalam lingkungan yang terdisrupsi. Dari penelitian ini, ada sejumlah kontribusi teoretis yang memperkaya teori-teori sebelumnya tentang strategic entrepreneurship dan collaborative innovation serta implikasi empiris bagi para manajer pada perusahaan mapan di industri yang terdisrupsi. Studi ini juga merekomendasi riset lanjutan dalam mengeksplorasi aliran transformasi ganda. ...... Digital disruption leads to high-level risk in innovation management on established firms in disrupted industries. This study investigates the key variables to enhance innovation performance in a disruptive environment by applying strategic entrepreneurship process, which combines opportunity-seeking activities (OSA) and advantage-seeking activities (ASA). The proposed research model adopts the input-process-output/outcome framework from Hitt et al. (2011). This study sampled from 118 innovation-related managers of TELKOM and Bank BRI, the two largest established firms in the telecommunication and banking industries in Indonesia. These samples allow us to obtain data from 131 items of the questionnaire. This data was analyzed using SPSS for analysis of variance (ANOVA) and using SmartPLS for measurement and structural model analyses. Seven hypotheses were verified. Two out of seven are not supported. In OSA, entrepreneurial culture has no direct impact on formulating innovation strategy. While in ASA, collaborative innovation has no direct impact on configuring core innovation capabilities. The entrepreneurial leadership is essential in formulating innovation strategy. This leadership variable has multicollinearity with that of entrepreneurial culture. It indicates that both variables are symbiotic. While in implementing the innovation strategy, the configuring core innovation capabilities that combine exploring the opportunity and exploiting the firms advantage enhance the innovation performance. However, due to core rigidities and different nature of innovation speed, this configuring core innovation capabilities should not be configured with collaborative innovation. In the alternative model, the study shows that in OSA, entrepreneurial culture mediates the entrepreneurial leadership in formulating the innovation strategy. The study also found that collaborative innovation with start-ups along with configuring core innovation capabilities is the dual-source of innovation streams to enhance the innovation performance of an established firm in a disrupted industry. The study validates that for established firms, due to core rigidities, digital maturity, and business model differences, these dual innovation streams run as separate streams. In the end, both transformation paths altogether confirm that diversity of knowledge on dual innovation streams can optimize their innovation performance in a disruptive environment. From the study, there are a number of theoretical contributions that enrich the previous theories on Strategic Entrepreneurship and Collaborative Innovation as well as empirical implications for managers in established firms of disrupted industries. Further study is proposed to explore critical success factors on running the dual transformation streams as well as critical elements to successfully link both transformations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2727
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Sonya Mamoriska Mulia
Abstrak :
Penelitian ini menguji dampak kapabilitas dinamis dan modal sosial Perum BULOG terhadap kewirausahaan sosial korporasi (Corporate Social Entrepreneurship) sebagai strategi perusahaan yang fokus pada sektor masyarakat miskin (Bottom of the Pyramid), dan selanjutnya dampak Corporate Social Entrepreneurship terhadap kinerja perusahaan bermisi sosial (Social Enterprise). Penelitian ini menguji model yang mencakup anteseden dari Corporate Social Entrepreneurship dan kinerja Social Enterprise dengan menggunakan Structural Equations Modeling (SEM) berdasarkan data pegawai BULOG di 90 lokasi kantor sub nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial dan kapabilitas dinamis berdampak langsung terhadap Corporate Social Entrepreneurship. Selain itu, modal sosial berdampak tidak langsung terhadap Corporate Social Entrepreneurship melalui kapabilitas dinamis dengan menerapkan inisiatif ambidextrous dalam mencapai tujuan komersial dan sosial. Dalam implementasi strategi, keterlibatan langsung dengan masyarakat miskin meningkatkan kinerja Social Enterprise yang menerapkan strategi Corporate Social Entrepreneurship dalam mencapai tujuan ganda (ekonomi dan sosial), yaitu menjaga kelestarian bisnis dalam jangka panjang sekaligus meningkatkan kesejateraan sosial masyarakat miskin. Penelitian ini selanjutnya menguji dampak positif kinerja BULOG sebagai Social Enterprise terhadap pemangku kepentingan (stakeholder) eksternal. Hasil penelitian di 67 lokasi kantor sub nasional menunjukkan rerata persepsi stakeholder yang lebih tinggi dibanding pegawai yang mengindikasikan bahwa kelestarian jangka panjang dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin kemungkinan merupakan dampak dari anteseden lain (seperti program intervensi pemerintah). Mendefinisikan ulang posisi BULOG di industri perberasan yang menekankan pada keterlibatan langsung dengan sektor masyarakat miskin dalam implementasi strategi merupakan kunci dalam meningkatkan kinerja BULOG sebagai Social Enterprise di masa yang akan datang. ...... This research examines the effects of dynamic capability and social capital of Perum BULOG on Corporate Social Entrepreneurship (CSE) as firm?s strategy focusing in the Bottom of Pyramid (BOP) sector, in turn the effect of CSE on firm performance as a Social Enterprise. This research propose to test a model of antecedents of CSE and Social Enterprise performance by using Structural Equations Modeling (SEM) with data collected from employees in 90 subnational office locations of BULOG. The results indicate that social capital and dynamic capability have direct effects on CSE. Furthermore, social capital has indirect effect on CSE through dynamic capability by applying ambidextrous initiative in pursuing commercial and social objectives. During strategy implementation, direct involvement with BOP sector increases Social Enterprise performance of CSE firm through the achievement of double-bottom line objective (economic and social) of maintaining long-term business sustainability and improving the social well-being of BOP sector. This research further examines the positive impact of BULOG?s performance as a Social Enterprise to external stakeholders. The finding in 67 sub-national office locations confirms higher mean of stakeholders? perception compared to employees?, suggesting that the long-term sustainability and the improvement of well-being BOP sector may be due to other antecedents (e.g. government intervention program). Redefining BULOG's position in the rice industry that emphasizes on direct involvement with BOP sector in strategy implementation is the key to enhancing its performance as a Social Enterprise in the future.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library