Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samosir, Prisca Oktaviani
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini membahas mengenai perbedaan kebijakan antidumping oleh Amerika terhadap produk impor dari Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Trump dan Presiden Obama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan objek penelitian janji-janji kampanye dan kebijakan yang dikemukakan oleh Trump dan Obama, national security strategy dan fact sheet yang dikeluarkan oleh United States Trade Representative. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap teori keamanan nasional dan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Wallerstein. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa baik era kepemimpinan Trump dan Obama keduanya telah menerapkan sanksi antidumping namun dengan perbedaan inisiasi investigasi. Dalam penegakan hukumnya, Presiden Obama tunduk kepada peraturan WTO, sebagaimana Obama menganggap bahwa legitimasi AS sebagai negara super power harus ditunjukkan melalui kepatuhan terhadap kerjasama multilateral, yang sejalan dengan teori hegemoni yang dikemukakan oleh Wallerstein. Sebaliknya, Presiden Trump menerapkan kebijakan antidumping dengan mengacu kepada peraturan domestik Section 232 of the Trade Expansion Act of 1962 yang mengesampingkan prinsip-prinsip WTO dengan alasan keamanan nasional.
ABSTRACT This thesis examines U.S. antidumping policy on import products from Indonesia in the era of President Trump and President Obama. This study used qualitative research methods with the object of research consisting of campaign promises and policies put forward by Trump and Obama, national security strategies, and fact sheets issued by the United States Trade Representative. This research was conducted by utilizing the theory of national security and the theory of hegemony proposed by Wallerstein. The results of the study show that both Trump and Obama have implemented anti-dumping sanctions but with different investigative initiations. Regarding law enforcement, President Obama complied with the WTO regulations, as Obama considered that the US legitimacy as a super power country must be demonstrated through adherence to multilateral cooperation. This is in line with the theory of hegemony by Wallerstein. On the contrary, President Trump implemented an antidumping policy by referring to the domestic regulation Section 232 of the Trade Expansion Act of 1962 which disregards WTO principles on the grounds of U.S. national security.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkia
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai penyelamatan General Motors oleh pemerintahan Obama pada saat resesi ekonomi terjadi di Amerika Serikat tahun 2008 silam melalui pemberian dana bailout bernama TARP. Fokus dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa dalam upaya penyelamatan ini, terdapat faktor-faktor yang menjadi bargaining power General Motors, sehingga membuat korporasi ini tidak mungkin dibiarkan collapse. Faktor tersebut antara lain kekuatan SDM General Motors serta kekuatan ekonomi GM. Buruh yang tergabung dalam UAW ini merupakan salah satu pressure group yang berpengaruh. Dari sisi politik, buruh GM adalah basis dukungan bagi demokrat. Sedangkan dari segi ekonomi, GM merupakan industry otomotif iconic yang menopang perekonomian Amerika dengan ratusan ribu buruh yang dipekerjakan. Dapat disimpulkan bahwa penyelamatan GM merupakan hal yang harus dilakukan pemerintah Obama untuk menyelamatkan kepentingan pereknomian nasional, serta kepentingan politik Obama dan demokrat secara khusus. ......This thesis discusses the rescue of General Motors by the Obama Administration during the economic recession in the United States in 2008 through bailout called TARP. The focus of this study is to show that in this rescue effort, there are factors that became General Motors bargaining power, thus making these corporation may not be allowed to collapse. These factors include the strength of human resources and the strength of economic that own by General Motors. GM labor who are members of the UAW is one of the influential pressure groups in America. From the political side, the GM workers is a base of support for the Democrats. From the economy side, GM as iconic automotive industry, supporting American economy with hundreds of thousands of workers employed. It can be concluded that the GM rescue is something that must be done by Obama administration in order to save national economic interest, and in order to save political interests of Obama and democrats in particular.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kartika Febriana
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang partisipasi politik informal di Amerika Serikat, dengan studi kasus gerakan Occupy Wall Street (OWS). Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana OWS dapat berkembang menjadi salah satu bentuk partisipasi informal di Amerika Serikat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diambil dengan melakukan penelitian kepustakaan. Sebagai bentuk dari new social movement (NSM), OWS melakukan kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam bentuk partisipasi informal seperti demonstrasi dan boikot. Faktor utama yang memicu OWS adalah krisis finansial yang terjadi di AS pada tahun 2007. Sementara itu, terdapat tiga faktor pendukung yang juga turut memicu kemunculan OWS, yaitu perubahan sosial ekonomi masyarakat, munculnya network society, dan stratifikasi suara politik.
ABSTRACT
The focus of this study is informal political participation in US, with OWS as a case study. The purpose of this study is to understand how OWS developed into a form of informal political participation. This study is a qualitative research. The data were gathered by conducting library research. As a form of NSM, OWS execute activities included in the form of informal political participation, such as demonstrations and boycotts. Financial crisis that occurred in late 2007 was a major factor in the emergence of OWS. However, there are three supporting factors driving Occupy Wall Street movement: socio-economic improvement, the emergence of network society, and stratification of political voice.
2014
S56089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Sondang Paulina Kaha
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memahami bahwa seiring berjalannya waktu, kehidupan manusia dipengaruhi oleh kehadiran perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Terutama, dengan kemajuan internet yang mengubah cara manusia menjalani kehidupannya sehari-hari. Sehingga, muncul kebiasaan-kebiasaan baru dan cara-cara baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Namun Kebiasaan-kebiasaan baru ini seringkali tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia belum semuanya memahami system pembayaran yang terdigitalisasi. Oleh sebab itu dengan adanya hambatan ini, masyarakat Indonesia yang ingin menggunakan video streamingseperti Netflixseringkali mengalami kendala dalam hal pembayaran. Dengan adanya celah seperti ini, Iflixhadir di tengah masyarakat Indonesia dengan pilihan pembayaran yang memudahkan penggunanya seperti pembayaran menggunakan pulsa. Netflixmemang menjadi primadona dalam dunia subscribed video on demand, namun masih kurang fleksibel dalam pembayarannya sehingga konsumen di Indonesia terutama kelas menengah kebawah beralih ke Iflix.Oleh karena itu, pada penelitian kali ini, penulis menggunakan isu ekonomi politik, teori hibridisasi, dan teori pasar untuk mengulas fenomena ini.
ABSTRACT
This research is conducted to establish an understanding that over time, human life is influenced by the development of information and communication technology. Especially, with the advencement of internet that changed the way people live their daily lives. Thus, presenting new habits and ways of living everyday life. However, these new habits are often incompatible with the economic conditions of Indonesian society. The Indonesian have not yet fully understood the system of digitized payments. Therefore, with this obstacle, Indonesian who use streaming video like Netflix often experience obstacles in terms of payment. With such a gap, Iflix present in the Indonesian community with a payment option that facilitate users to use telephone credit. Netflix is leading in the world of subscribed video on demand, but still less flexible in payment so that indonesian consumers, especially the middle class switch to Iflix. Therefore, in this study, the authors use the issue of the political economy, hybridization theory, and market theory to review this phenomenon.
2018
T51176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Toga H.
Abstrak :
Krisis Ekonomi di Amerika akhir-akhir ini sebagian besar di akibatkan oleh kegagalan kotporasi. Salah satu kasus yang paling menyolok adalah kasus penipuan tinansial dengan pelakunya Bemard L.Madof£ Dampak dari kasus penipuan ini berujung pada ambruknya sejumlah bank, perusahaan swasta, dana jaminan pensiun, tabungan pendidikan dan kekayaan individual. Kasus penipuan yang luar biasa ini memunculkan pertanyaan bagaimana motivasi external dan internal yang mendorong pelaku, dan budaya sepeni apa di balik pcristiwa ini. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer dan sekunder yang didapatkan dari majaiah, surat yang dipublikasikan, laporan dan sumber-sumber literature lainnya.Hasil dari penelitian ini memperjelas bagaimana dimensi budaya dan karakter sistem ekonomi kapitalis sebagai faktor external bagi motivasi pelaku telah menjadi lahan subur bagi kasus-kasus penipuan. Serta motivasi internal seperti prilaku wirausaha dan ke-alpaan penerapan etika dalarn bisnis. ......Large portion of Economic Crisis in American recently is contributed by corporate misconduct. One of the striking cases is the fraud case perpetrated by Bemard L. Madoftf The impact of this fraud case leads to the collapse of banks, private companies, pension reserves, education endowment and personal wealth. This massive hand has been surfacing the questions what external and internal motives which drive the perpetrator to commit fraudulence, and what culture is behind this case. This study draws upon primary and secondary sources including magazines, published letters, and literatures. Upon examination of this case, it becomes clear that culture dimensions and characteristic of capitalist economic system serving as external factors have been fertilized soil to such fraudulent. And internal factors such as entrepreneurship behavioral and compromised ethics determine the motives.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33401
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library