Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Syerly
"Tesis ini adalah hasil penelitian tentang pelaksanaan Program Pembangunan Perumahan Nelayan Desa Penjajap di Desa Pemangkat Kota sebagai salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam program pembangunan perumahan, dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang terkena bencana abrasi pantai dan gelombang pasang. Program pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas tersebut dengan melibatkan partisipasi masyarakat yang dimulai pada tahun 2001 dengan membangun sebanyak 112 unit rumah dengan sistim swakelola dan stimulan bagi penerima sasaran.
Program pembangunan perumahan yang melibatkan partisipasi masyarakat pada era sekarang ini merupakan suatu instrumen yang lebih efektif dan efisien serta sebagai sumber investasi baru bagi pembangunan. Masyarakat adalah objek dan sekaligus merupakan subjek dan sasaran hingga pada saat yang lama, ia menjadi unsur yang dominan dalam keikutsertaannya untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan kegiatan pembangunan yang dilakukan.Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan tentang pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan perumahan nelayan desa Penjajap di dusun Sebangkua Desa Pemangkat Kota dan mengetahui faktor-faktor penghambat / pendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan perumahan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan para informan. Sementara itu pemilihan memberikan petunjuk tentang informasi yang tepat dan mendalam atas informan yang berikutnya.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program pembangunan perumahan sejumlah 112 unit rumah tahun 2001 ini terbatas kepada kegiatan pembangunan prasarana, pembentukan kelompok kerja dan kegiatan pembangunan perumahan. Hal ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sambas karena merupakan rangkaian dari program-program bantuan sebelumnya yang pernah ada di kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, dengan melaksanakan sistim swakelola dan stimulan.
Program pembangunan perumahan tersebut dilaksanakan 3 (tiga) tahap. Tahap I tahun 2001 sebanyak 112 buah. Tahap II akan dilaksanakan tahun 2003, sebanyak 106 buah dan Tahap III akan dilaksanakan tahun 2004, sebanyak 118 buah. Partisipasi masyarakat dalam program pembangunan perumahan pada tahap I dimulai bulan Pebruari 2001 dan selesai dibangun bulan September 2002 sebanyak 112 unit rumah. Ternyata pada pelaksanaannva terdapat berbagai faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan program. Faktor penghambat partisipasi tersebut adanya perencanaan sentralistik, sifat ketergantungan masyarakat dan kebiasaan masyarakat. Hal ini mengakibatkan sebanyak 86 KK yang bersedia menetap di lokasi yang baru, dan 26 KK yang tidak bersedia pindah. Namun di antara 86 KK tersebut terdapat 11 KK yang sering kembali ke rumah asalnya dan hanya sesekali menetap di rumahnya yang baru. Sehingga dengan demikian, masyarakat yang murni menetap di dusun Sebangkau Desa Pemangkat Kota adalah sebanyak 75 KK.
Sedangkan faktor yang mendorong mereka bersedia pindah adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat akan rumah, peran fasilitator (tim penyuluhan dan pembinaan pemindahan penduduk) dan peran tokoh-tokoh formal dan informal desa Penjajap dalam mendukung program tersebut.
Partisipasi program pembangunan tersebut dapat dikatakan berorientasi kepada proyek yang kurang mengarah kepada kepentingan masyarakat. Hal ini dapat menjadikan beberapa asumsi yang belum sesuai dengan konsep pentingnya partisipasi dan tujuan partisipasi dimana feed back yang diharapkan adalah pelibatan masyarakat, mulai dari persiapan program, proses perencanaan program, pelaksanaan program dan proses pembuatan keputusan program, masyarakat harus dilibatkan. Kemudian secara komprehensip dan terintegrasi melibatkan dinas instansi terkait, kepala Desa serta Lembaga-lembaga desa yang ada di desa yang bersangkutan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliarti
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Naufal
"Masa usia dini adalah periode awal yang mendasar dan penting dalam sepanjang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan. Perumda Pasar Jaya melalui Bhakti Isrti Pegawai (BIP) mengimplementasikan program CSR PAUD Bina Tunas Jaya yang bertujuan untuk terwujudnya anak yang cerdas, sehat, jujur, bertanggung jawab, disiplin, adil, peduli, kreatif, dan mandiri khususnya anak anak yang berada di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini Bina Tunas Jaya sebagai program CSR Perumda Pasar Jaya dan faktor pendorong serta penghambatnya. Pendekatan penelitian bersifat kualitatif dengan jenis evaluasi formatif. hasil penelitian, memperlihatkan masih banyak hambatan-hambatan yang ditemukan karena adanya pandemi Covid-19. Penilaian keberhasilan program ini berdasarkan pada kerangka logis yang dibuat sebagai acuan implementasi program. Penelitian ini juga menunjukkan faktor-faktor pendukung dan penghambat pada proses berjalannya program. Faktor pendukung program, yaitu peran tenaga pendidik yang sangat loyal dalam menjalankan tugasnya serta kerja sama antara tenaga pendidik, orang tua murid, dan Perumda Pasar Jaya. Faktor penghambat program, yaitu proses administrasi yang belum efektif dan efisien, perekrutan tenaga pendidik ada yang melalui close recruitment, metode belajar dari rumah yang belum efektif, dan media promosi PAUD Bina Tunas Jaya yang tidak sepenuhnya sampai kepada anak pedagang Pasar Induk Kramat Jati.

Early childhood is a fundamental and important early period in the growth and development of life. Perumda Pasar Jaya through Bhakti Isrti Pegawai (BIP) implements the CSR program of PAUD Bina Tunas Jaya which aims to create smart, healthy, honest, responsible, disciplined, fair, caring, creative, and independent children, especially children who are in the Pasar Induk Kramat Jati. This research aims to evaluate the process of Bina Tunas Jaya Early Childhood Education program conducted by Perumda Pasar Jaya as a manifestation of Corporate Social Responsibility including the supporting and inhibiting factors. Thus research is qualitative with formative evaluation type. The results of the study show that there are still many obstacles that have been found due to the Covid-19 pandemic. This study also shows the supporting and inhibiting factors in the process of running the program. The supporting factors are the role of educators who are very loyal in carrying out their duties and cooperation between teachers, parents, and Perumda Pasar Jaya. The inhibiting factors are the administrative process that is not yet effective and efficient, recruitment process of educator through close recruitment, the ineffective learning method from home, and the promotional media for the Bina Tunas Jaya PAUD which does not fully reach the children of traders at the Pasar Induk Kramat Jati."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albar Meky Pondalus
"Krisis finansial yang dialami BUMN pada tahun 2017, membuat banyak BUMN menjadi lebih selektif dalam membuat program. Disaat banyak BUMN mengurangi dan bahkan menghentikan program CSR, PT. Krakatau Steel, salah satu BUMN yang mengalami masalah finansial terbesar masih tetap berkomitmen pada program CSRnya agar tetap berjalan. Salah satu program CSR PT. Krakatau Steel yang masih berjalan adalah Program CSR Beasiswa Pendidikan yang Bermitra dengan LP3I Cilegon. Program yang sudah berjalan sejak 2007 ini merupakan bentuk komitmen PT. Krakatau Steel terhadap pemecahan masalah sosial masyarakat Cilegon yaitu pendidikan rendah, kemiskinan dan pengangguran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi Komitmen Perusahaan dalam pelaksanaan program CSR beasiswa pendidikan di LP3I Cilegon dan faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan implementasi komitmen serta faktor-faktor pendukung komitmen perusahaan dalam program CSR beasiswa pendidikan yaitu Faktor Eksternal, Faktor Interaksi dan Faktor Internal. Dalam menjalankan komitmennya, perusahaan menghadapi hambatan-hambatan yang dapat mengancam keberlangsungan program, seperti: Anggaran Terbatas, Rendahnya Komitmen Penerima Beasiswa, Kurangnya Komunikasi PT. Krakatau Steel dengan LP3I dan Penerima beasiswa.

The financial crisis in 2017, made many SOEs more selective in making programs. While many SOEs have reduced and even stopped their CSR programs, PT Krakatau Steel, one of the largest SOEs experiencing financial difficulties remains committed to its CSR program to keep it going. One of PT Krakatau Steel's CSR programs that is still running is an educational scholarship in partnership with LP3I Cilegon. The program, which has been running since 2007, is a form of PT Krakatau Steel's commitment to solving the social problems of the people of Cilegon, namely low education, poverty and unemployment. This research uses a qualitative approach with descriptive type. The Purposive of this study is to describe the implementation of company commitment in CSR Educational Scholarships along with its supporting and inhibiting factors. The results showed that there are supporting factors, namely External Factors, Interaction Factors and Internal Factors. In carrying out its commitments, the company cannot be separated from obstacles that can threaten program sustainability, such as: Limited Budget, Lack of Commitment by Scholarship Recipients, Lack of Communication between Company and Partner, and Scholarship Recipients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Dwi Aprilianti
"Skripsi ini dilatarbelakangi pandemi Covid-19 yang berdampak menimbulkan kendala pemberian pelayanan rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza berupa adanya peran pekerja sosial yang tidak dapat dilakukan secara langsung. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan solusi yang dilakukan terkait peran pekerja sosial dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada remaja korban penyalahgunaan Napza pada masa pandemi Covid-19 di BRSKPN Bambu Apus, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu Desember 2021 - November 2022, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui studi dokumentasi dan wawancara dengan sembilan informan. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria kebutuhan penelitian ini. Analisa data dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pandemi Covid-19 kegiatan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza yang terpaksa diberhentikan sementara adalah bimbingan fisik, visit keluarga, konseling terapi kelompok, kegiatan vokasional dan kegiatan di luar balai. Kegiatan tersebut diganti dengan alternatif berupa kegiatan secara daring/online, dinamika kelompok dan kegiatan di luar ruangan. Terdapat pula pembatasan waktu pada setiap kegiatan, dari biasanya 1 jam menjadi hanya 30 menit. Dengan adanya penyesuaian terhadap kegiatan yang dilakukan, maka hal ini berdampak pada perubahan penerapan peran pekerja sosial dalam melakukan manajemen kasus, sebagai edukator, enabler, fasilitator dan expert. Pekerja sosial memperhatikan perspektif person-in-environment tentang bagaimana menilai situasi klien dan mengidentifikasi alternatif solusi bagi mereka. Dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial di masa pandemi Covid-19, pekerja sosial menghadapi kendala eksternal maupun internal. Kendala tersebut diantaranya kegiatan assessment menjadi terbatas, kegiatan pelayanan secara daring, dilema perasaan, penggunaan teknologi masih sulit. Agar pelayanan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza tetap berjalan dengan baik sesuai standar operasional, maka pekerja sosial melakukan solusi berupa menjaga kesehatan fisik dan mental, saling sharing pengalaman dan memotivasi, mengikuti pelatihan atau workshop, rekomendasi rawat jalan dan lain sebagainya, Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan rehabilitasi sosial pada masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa penyesuaian dan peran pekerja sosial pun mengalami beberapa penyesuaian dalam melakukan proses rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza. Kontribusi skripsi ini pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dan bagaimana cara menghadapi situasi tak terduga sebagaimana pandemi Covid-19.

This study is motivated by the Covid-19 pandemic which has had an impact on the provision of social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse in the form of the role of social workers who cannot be carried out directly. The urgency of conducting this research is to reveal the solutions made regarding the role of social workers in carrying out social rehabilitation for adolescent victims of drug abuse during the Covid-19 pandemic at BRSKPN Bambu Apus, which are discussed from the Social Welfare discipline. This research was carried out in the period December 2021 - November 2022, using a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through documentation studies and interviews with nine informants. Informants are selected by purposive sampling based on the criteria of the needs of this research. Data analysis is done by open coding, axial coding, and selective coding. The results of the research show that during the Covid-19 pandemic the social rehabilitation activities for adolescent victims of drug abuse who had to be temporarily suspended were physical tutoring,visit family, group therapy counseling, vocational activities and activities outside the hall.These activities were replaced with alternatives in the form of online activities/online, group dynamics and outdoor activities. There is also a time limit on each activity, from the usual 1 hour to only 30 minutes. With adjustments to the activities carried out, this has an impact on changes in the implementation of the role of social workers in carrying out case management, as educators, enabler, facilitator andexpert. Social workers pay attention to perspective person-in-environment about how to assess client situations and identify alternative solutions for them. In providing social rehabilitation services during the Covid-19 pandemic, social workers faced external and internal constraints. These obstacles include activities assessment become limited, online service activities, feeling dilemmas, the use of technology is still difficult. In order for social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse to continue to run well according to operational standards, the social worker provides a solution in the form of maintaining physical and mental health, sharing experiences and motivating each other, attend training or workshop, recommendations for outpatient care and so on. The conclusion of this study is that social rehabilitation activities during the Covid-19 pandemic underwent several adjustments and the role of social workers also experienced several adjustments in carrying out the social rehabilitation process for adolescent victims of drug abuse. The contribution of this study to the development of social welfare science is to reveal and describe the role of social workers and how to deal with unexpected situations such as the Covid-19 pandemic."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Fitriyani
"Penelitian ini mengenai pelaksanaan program CSR PT. Astra International Tbk, khususnya implementasi Bank Sampah dalam pilar lingkungan yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilakukan di KBA Baktijaya Depok pada tahun 2022 karena merupakan salah satu kampung binaan Astra yang berprestasi dalam bidang lingkungan dengan mendapatkan predikat ProKlim Utama (2018-2020). Selain itu, program Bank Sampah dalam pilar lingkungan merupakan salah satu program yang memiliki dampak signifikan bagi warga dan juga berdampak pada pilar kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 5 orang informan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Astra telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) yang mengintegrasikan empat pilar. Pilar lingkungan paling berdampak di KBA Baktijaya di mana melalui program Bank Sampah bisa mengembangkan UMKM dari hasil pengolahan sampah anorganik sehingga bisa meningkatkan kemandirian ekonomi. Keberhasilan tersebut didukung oleh keaktifan warga, peran aktif local champion, dan hubungan yang baik antara KBA Baktijaya dengan Astra, Dinas Lingkungan Hidup dan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah. Sedangkan faktor yang menghambat dikarenakan kurangnya lahan serta sarana dan prasarana, pemasaran produk kerajinan UMKM yang terbatas, aplikasi Bank Sampah dari Astra yang belum berjalan maksimal, serta adanya pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.

This research is about the implementation of the CSR Program of PT. Astra International Tbk, espescially about the implementation of the Waste Bank in the environmental pillar which is discussed from social welfare dicipline. This research was conducted at the KBA Baktijaya Depok in 2022 because it is one of Astra's fostered villages that has excelled in the environmental field by obtaining the ProKlim Utama title (2018-2020). In addition, the Waste Bank program in the environmental pillar is one of the programs that has a significant impact on residents and also has an impact on the entrepreneurship pillar. This research is a qualitative research with a descriptive type of research. Data collection was obtained through in-depth interviews with 5 informants who were obtained by using purposive sampling technique. From the results of the research, it is known that Astra has implemented corporate social responsibility through the Kampung Berseri Astra (KBA) program which integrates the four pillars. The environmental pillar has the most impact at the KBA Baktijaya where through the Waste Bank program it can develop MSME from processing inorganic waste so that it can increase economic independence. This success was supported by the active participation of the local community, and the good relation between KBA Baktijaya and Astra, DLH and YPL Semut Merah. While the inhibiting factors are due to a lack of land, facilities and infrastructure, limited marketing of MSME handicraft products, the Waste Bank application from Astra that has not run optimally, and activity restrictions due to the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Taufik
"Kehadiran proyek tambang atau pembangkit listrik yang mengekploitasi sumber daya alam menyimpan potensi masalah lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat. Proyek pembangkit listrik panas bumi PT SMGP semenjak tahun 2010 juga mengalami penolakan dari masyarakat. Sementara itu, dengan tuntutan keberlangsungan energi ditengah krisis energi fosil, pemerintah mengesahkan UU panas bumi tahun 2014 dan Omnibus Law berharap keberlangsungan proyek energi panas bumi dengan strategi Corporate Social Responsibility. PT SMGP melalui program pengembangan petani berharap mendukung keberlangsungan proyek tanpa ada gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran program pengembangan petani sebagai CSR PT SMGP dalam menghadapi resistensi masyarakat. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, dengan jumlah total informan 12 orang. Lokasi penelitian di Desa Hutalombang, Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, Purba Lamo yang termasuk dalam kecamatan Puncak Sorik Marapi dan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun Teknik pengambilan data melalui wawancara informan dan studi dokumentasi. Adapun dengan dibatasi oleh konsep CSR; Social Legitimacy Theory; Resistensi, penelitian ini menunjukkan bahwa program pengembangan petani sebagai CSR PT SMGP turut berperan secara langsung dan tidak langsung dalam meredam resistensi petani. Lebih lanjut program pengembangan petani secara tidak langsung membendung kelompok tani ikut serta dalam kelompok penolakan, dinilai sebagai strategi untuk menarik simpati masyarakat, berperan menurunkan eskalasi dan jumlah penolakan masyarakat. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa program ini secara tidak langsung bersumbangsih memberikan rasa kehadiran perusahaan bagi masyarakat desa terdekat sehingga mendukung keberlangsungan aktivitas perusahaan (social license to operate). Adapun saran dalam penelitian ini khususnya terkait dengan implementasi program yang dikaitkan dengan resistensi, perlunya mengidentifikasi waktu yang tepat dalam merealisasikan program dengan mempertimbangkan kemajuan kegiatan inti perusahaan, resiko, dan harapan masyarakat. Menguatkan keberlanjutan program yang bernuansa pemberdayaan, penguatan kegiatan pengawasan dan pendampingan, serta konsisten terhadap objektif yang ingin dicapai dan menyeimbangkan antara memberikan dukungan motivasi dan materi dengan rasa ketergantungan.

The presence of mining projects or power plants that exploit natural resources has the potential for social and economic environmental problems for the community. The PT SMGP geothermal power plant project since 2010 has also experienced rejection from the community. Meanwhile, with the demand for energy sustainability amid the fossil energy crisis, the government passed the 2014 Geothermal Law and the Omnibus Law hopes for the sustainability of geothermal energy projects with a Corporate Social Responsibility strategy. PT SMGP through the farmer development program hopes to support the project's sustainability without any disruption. This study aims to describe and analyze the role of the farmer development program as PT SMGP's CSR in dealing with community resistance. This study uses qualitative methods, with a total number of 12 informants. The research location is in Hutalombang Village, Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, Purba Lamo which is included in the Peak Sorik Marapi and Sorik Marapi Valley sub-districts, Mandailing Natal Regency. The data collection technique is through interviewing informants and documentation studies. As for being limited by the concept of CSR; Social Legitimacy Theory; Resistance, this study shows that the farmer development program as CSR of PT SMGP plays a direct and indirect role in reducing farmer resistance. Furthermore, the farmer development program indirectly stems the participation of farmer groups in the rejection group, which is considered a strategy to attract public sympathy, and plays a role in reducing the escalation and number of community rejections. Therefore, it can be concluded that this program indirectly contributes to providing a sense of the company's presence for the nearest village community so as to support the sustainability of the company's activities (social license to operate). The suggestions in this study are specifically related to the implementation of programs related to resistance, the need to identify the right time to realize the program by considering the progress of the company's core activities, risks, and community expectations. Strengthening the sustainability of the program with the nuances of empowerment, strengthening monitoring and mentoring activities, as well as being consistent with the objectives to be achieved and balancing between providing motivational and material support with a sense of dependence. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nuraeni
"Skripsi ini membahas tentang evaluasi kegiatan pelatihan pada Program Menuju Puncak Manfaat berbasis daring sebagai Program Pendidikan Pengembangan Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan pelatihan pada Program Menuju Puncak Manfaat serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif dan ruang lingkup yang difokuskan pada outcomes kegiatan serta menggunakan teknik studi literatur dan wawancara mendalam yang dilakukan secara daring pada tahun 2021. Penelitian ini melibatkan 8 orang informan yang merupakan pihak pelaksana program dan peserta kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas yang dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan pelatihan perencanaan karir dalam Program Menuju Puncak Manfaat telah berhasil memenuhi luaran jangka pendek di mana peningkatan pengetahuan seputar tahapan-tahapan dalam perencanaan karir terjadi pada peserta kegiatan. Ketercapaian luaran dari kegiatan pelatihan ini tidak lepas dari beberapa catatan rekomendasi untuk peningkatan beberapa aspek dalam pelaksanaannya seperti pembuatan Standar Operasional Pelaksanaan, penambahan sumber daya manusia, dan platform pembelajaran yang terintegrasi. Faktor pendukung yang mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan ini adalah kesadaran peserta membuat perencanaan yang lebih baik dan mengikuti kegiatan yang bermanfaat, kebijakan Rumah Kepemimpinan yang mewajibkan peserta untuk mengikuti program, lingkungan yang suportif, dan kemudahan media yang digunakan. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu demotivasi peserta, preferensi peserta pada kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka, kesibukan peserta, durasi program yang terlalu cepat, dan lemahnya sistem pemantauan kehadiran dan pemantauan pengerjaan tugas.

This thesis discusses the evaluation of training activities in the online-based Program Menuju Puncak Manfaat as a Leadership Development Education Program carried out by the Rumah Kepemimpinan Regional 1 Jakarta. This study aims to describe the implementation of training activities in the Program Menuju Puncak Manfaat and to find out the supporting and inhibiting factors for the implementation of the activities. This type of research is an evaluation research with a qualitative approach and scope that is focused on the outcomes and uses literature study techniques and in-depth interviews conducted online in 2021. This study involved 8 informants who were program implementers and participants. The results of this study indicate that the activities carried out in the career planning training training activities in the Program Menuju Puncak Manfaat have succeeded in meeting short-term outcomes where increased knowledge about the stages in career planning occurs in the participants. The achievement of the outputs of this training activity cannot be separated from several recommendations in order to improve several aspects of its implementation, such as the preparation of Implementation Operational Standards, the addition of human resources, and an integrated learning platform. Supporting factors that influence the achievement of the objectives of this activity are the awareness of participants to make better plans and participate in useful activities, the Rumah Kepemimpinan’s policy that requires participants to participate in the program, a supportive environment, and the ease of use of media. Meanwhile, the inhibiting factors are participants’ demotivation, participants’ preference for activities carried out face-to-face, participants' bustle, program duration that is too fast, and weak attendance monitoring and task monitoring systems."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setyaningtiyas
"Penelitian ini berfokus kepada implementasi program CSR yang ada selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan mulai dari September hingga Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang mengharuskan penulis meninjau berbagi literatur mulai dari jurnal, buku, laporan terkait, surat kabar, dan sumber literatur lainnya. Penulis melakukan hal tersebut guna mendapatkan data secara luas terkait perusahaan yang mengimplementasikan CSR pada masa pandemi Covid-19 baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hasil tinjauan pustaka yang telah dilakukan antara lain dapat mengetahui ruang lingkup, manfaat, model, hingga proses implementasi dari beberapa program CSR. Ruang lingkup dari implementasi terdiri dari dua. Pertama, konsep Triple Bottom Line yang hasilnya menunjukkan bahwa CSR dilakukan mengacu kepada profit dan people. Kedua, berdasarkan draft ISO 26000 CSR dilaksanakan guna pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Sosial. CSR dari masing-masing perusahaan memberikan manfaat bagi sasaran maupun bagi perusahaan. Model-model CSR terbagi menjadi menurut pelaksananya dan menurut tujuannya. Berdasarkan Carroll CSR Pyramid, motif utama CSR pada masa pandemi adalah philanthropy responsibility. Penelitian ini, selain memberikan gambaran dari setiap program yang dikaji juga memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar menambah wawasan tentang implementasi CSR dimasa pandemi.

This research focuses on the implementation of existing CSR programs during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September to January 2021. The research method used is a literature review which requires the authors to review the literature sharing ranging from journals, books, related reports, newspapers, and other literary sources. The author did this in order to obtain extensive data regarding companies implementing CSR during the Covid-19 pandemic both in Indonesia and abroad. The results of the literature review that have been carried out include knowing the scope, benefits, models, and the implementation process of several CSR programs. The scope of implementation consists of two. First, the Triple Bottom Line concept whose results show that CSR is carried out referring to profit and people. Second, based on the draft ISO 26000 CSR is implemented to fulfill Human Rights and Social Development. CSR of each company provides benefits for the target as well as for the company. CSR models are divided into according to their implementers and according to their objectives. According to the Carroll CSR Pyramid, the main motive for CSR during a pandemic is philanthropy responsibility. This research, in addition to providing an overview of each program studied, also provides recommendations for further research in order to add insight into the implementation of CSR during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setyaningtiyas
"Penelitian ini berfokus kepada implementasi program CSR yang ada selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan mulai dari September hingga Januari 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka yang mengharuskan penulis meninjau berbagi literatur mulai dari jurnal, buku, laporan terkait, surat kabar, dan sumber literatur lainnya. Penulis melakukan hal tersebut guna mendapatkan data secara luas terkait perusahaan yang mengimplementasikan CSR pada masa pandemi Covid-19 baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hasil tinjauan pustaka yang telah dilakukan antara lain dapat mengetahui ruang lingkup, manfaat, model, hingga proses implementasi dari beberapa program CSR. Ruang lingkup dari implementasi terdiri dari dua. Pertama, konsep Triple Bottom Line yang hasilnya menunjukkan bahwa CSR dilakukan mengacu kepada profit dan people. Kedua, berdasarkan draft ISO 26000 CSR dilaksanakan guna pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Sosial. CSR dari masing-masing perusahaan memberikan manfaat bagi sasaran maupun bagi perusahaan. Model-model CSR terbagi menjadi menurut pelaksananya dan menurut tujuannya. Berdasarkan Carroll CSR Pyramid, motif utama CSR pada masa pandemi adalah philanthropy responsibility. Penelitian ini, selain memberikan gambaran dari setiap program yang dikaji juga memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya agar menambah wawasan tentang implementasi CSR dimasa pandemi.

This research focuses on the implementation of existing CSR programs during the Covid-19 pandemic. This research was conducted from September to January 2021. The research method used is a literature review which requires the authors to review the literature sharing ranging from journals, books, related reports, newspapers, and other literary sources. The author did this in order to obtain extensive data regarding companies implementing CSR during the Covid-19 pandemic both in Indonesia and abroad. The results of the literature review that have been carried out include knowing the scope, benefits, models, and the implementation process of several CSR programs. The scope of implementation consists of two. First, the Triple Bottom Line concept whose results show that CSR is carried out referring to profit and people. Second, based on the draft ISO 26000 CSR is implemented to fulfill Human Rights and Social Development. CSR of each company provides benefits for the target as well as for the company. CSR models are divided into according to their implementers and according to their objectives. According to the Carroll CSR Pyramid, the main motive for CSR during a pandemic is philanthropy responsibility. This research, in addition to providing an overview of each program studied, also provides recommendations for further research in order to add insight into the implementation of CSR during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>