Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayunita Khairunnisa
Abstrak :
Selama enam tahun terkahir, BNPB menunjukan kejadian banjir merupakan proporsi tertinggi yaitu 31,6 di Indonesia. Banjir di Jawa Barat merupakan intensitas ketiga tersering setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Permasalahan banjir yang saling bersangkutan berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Metode yang digunakan ialah cross-sectional, lokasi penelitian tempat pengungsian wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot. Populasi penelitian yaitu 514 jiwa, dengan sampel 80 jiwa. Pengambilan data dengan kuesioner yang disintesiskan dari WHO QOL-BREF dan penelitian banjir di Bojonegoro oleh Sudaryo et.al 2007. Hasil univariate merupakan kelompok yang paling besar proporsinya yaitu rata-rata usia 38,56 tahun, wanita 62,5, masjid PLN 43,8, menikah 81,3, memiliki > 2 anak 50, SMA/sederajat 37,5, rumah permanen 80, tidak bekerja 52,5, Suku Sunda 96,3. Sedangkan, distribusi data kualitas hidup pada kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan ditunjukan dalam rata-rata sebesar 48,7; 52,9; 49,2; 47,7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah determinan yang berhubungan antara umur, jenis tempat tinggal, jumlah anak, pekerjaan, dan kejadian ISPA dengan kualitas hidup. ......In the last six years, BNPB showed flood had the highest intensity 31,6 in Indonesia. Intensity of flood mostly happened in Central Java, East Java, and West Java, where in West Java the highest frequency happened in Kabupaten Bandung. All impacts caused by flood lead into lower quality of life on victims. This research used cross sectional, located in shelter around Baleendah and Dayeuhkolot. Population of this study is 514 people, and the sample was 80 respondents. Data was collected by questionnaire, from WHO QOL BREF and Sudaryo et.al 2007 about health impact assessment on flood in Bojonegoro. Univariate analysis showed by highest proportion among its group, mean of age is 38,56, woman 62,5 , masjid PLN 43,8, married 81,3, had 2 children 50, SMA sederajat 37,5, permanent house 80, unemployed 52,5, Sunda Ethnicity 96,3. Distribution quality of life showed by mean in each domain physical health, psychological, social relationships, and environment were 48,7 52,9 49,2 47,7. The result of this study are relationship that significantly between age, home, number of children, occupation, and ARI and quality of life.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S66661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiori Amelia
Abstrak :
ABSTRAK
Universitas merupakan salah satu institusi yang memiliki kemungkinan terjadi bencana. Selama dua dekade, terdapat sejumlah bencana yang memberikan dampak negatif terhadap universitas. Ketangguhan adalah sebuah konsep penting yang telah dikembangkan dalam bidang manajemen bencana. Hal ini merupakan konsep yang menekankan untuk membangun kapasitas adaptif melalui pengembangan sosial, kompetensi komunitas, dan komunikasi yang kuat dan sistem informasi. Mahasiswa sebagai komunitas yang sering berada di kampus untuk melakukan aktivitas, baik kegiatan belajar, penelitian, maupun kegiatan organisasi memiliki risiko dan bahaya, dan merupakan hal penting bahwa mahasiswa seharusnya memiliki kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. sehingga mampu meningkatkan ketangguhan apabila terjadi bencana di universitas. mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu keperawatan, dan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia dalam menghadapi bencana sebagai upaya peningkatan ketangguhan menghadapi bencana di universitas. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa sudah tangguh dalam menghadapi bencana di universitas. Namun perlu dilakukan perbaikan pada beberapa variabel, antara lain persiapan menghadapi bencana di kampus, pengetahuan sistem peringatan dini di lingkungan kampus, kepemilikan asuransi bencana, sumber informasi, dan keikutsertaan dalam pelatihan penanggulangan bencana.
ABSTRAK
The University is one of the institutions that have the possibility of disaster event. For two decades, there have been a number of disasters that negatively impacted the university. Resilience is an important concept that has been developed in disaster management. This is a concept that emphasizes building adaptive capacity through social capital development, community competences, and solid communication and information systems. Students as a community that is often on campus to conduct activities, both learning activities, research, and organizational activities have risks and dangers, and it is important that students should be prepared for the possibility of disaster event, as of to increase the resiliency of disaster at university. The purpose of this study is to explain the preparedness and awareness of the students from the Faculty of Medicine, Faculty of Dentistry, Faculty of Nursing, and Faculty of Pharmacy University of Indonesia in facing disaster as efforts to enhance the resilience of the university. The research design of this study using cross sectional study conducted with a quantitative approach. The results show that students are already resilient facing disaster at University. However, several variables needs to be improved, there are disaster preparedness, knowledge of disaster early warning system in university, disaster insurance ownership, resources of information, and participation in disaster management training.
2017
S68786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library