Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryky Nelson
"Telah dibuat model ponelsial kaon-nukleon (KK), Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, berdasarkan reaksi pertukaran hyperon untuk orde terendah. Potensial yang dihasilkan difit terhadap data cross section total sehingga diperoleh nilai konstanta kopling.

A Potential model is made for kaon-nucleon (KN) interaction. This Potential is derived from Feynman diagram for hyperon exchange reaction of lowest order. This potential is fitted to total cross section to get the copling constant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matindas, Victor G.P.
"Suatu model fenomenologis untuk interaksi kaon-Nukleon (KN) diajukan Potensial ini terdiri dari komponen sentral dan spin-orbit, dengan fungsi radial dipilih dari bentuk Malfliet-Tjon. Parameter potensial ditetapkan melallui fitting terhadap phase shifts &1 untuk energi kaon dalam kerangka laboratorium 9,66 X 10-5 MeV sampai 231, 699 MeV, Perhitungan hamburan KN menggunakan teknik 3 Dimensi (3D), yang menggunakan basis yang dibentuk dari eigenstate vektor momentum dan helicity.

We make a phenomenological model for Kaon-Nucleon interaction (KN). The potential consists of central and spin-orbit terms, with the radial function being of Malfliet-Tjon form. Potential parameters are determined by fitting to phase shifts δl for Kaon energy in laboratory frame from 9, 66 × 10−5 MeV to 231, 699 MeV. The calculation for KN scattering is performed using Three Dimensional (3D) technique, the basis of which is constructed from momentum vector and helicity eigenstate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfiqar Fauzan Rabbani
"Fotoproduksi meson-η ′ dipelajari menggunakan model Lagrangian efektif dengan model isobar. Lagrangian efektif akan digunakan untuk menghitung amplitudo invarian untuk kanal-s suku Born, kanal-t suku pertukaran vektor meson, serta resonans spin 1/2, spin 3/2, spin 5/2, dan spin 7/2. Amplitudo invarian akan dikerjakan secara analitik dan numerik yang kemudian akan didapatkan penampang lintang differensial. Hasil penampang lintang differensial akan dibandingkan dengan data eksperimen.

η ′ meson photoproduction on the nucleon has been studied with effective lagrangian approach using isobar model. Effective lagrangian will be used to calculate invariant amplitude for s-channel Born term, t-channel vector-meson exchange term, and resonance spin 1/2, spin 3/2, spin 5/2, and spin 7/2. Invariant amplitude calculated by using analitic and numeric method which then will be obtained differential cross section. The result of differential cross section will be compared with experimental data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Fadhlurahman
"Pada hamburan partikel, interaksi antar partikel dapat dimodelkan sebagai suatu model potensial tertentu. Salah satunya adalah model pertukaran satu hadron. Dalam model interaksi ini, hadron yang dipertukarkan antara lain meson skalar (), meson vektor (), baryon (), dan resonannya (). Model interaksi yang diturunkan dimaksudkan untuk diterapkan pada perhitungan proses-proses non-relativistik. Dalam penurunan model interaksi ini digunakan reduksi Blankenbecler-Sugar. Parameter-parameter yang digunakan pada model ini, ditentukan dengan melakukan fitting terhadap data eksperimen differential cross section untuk momentum 225 MeV hingga 943 MeV atau dengan energi 51,27 MeV hingga 900,64 MeV. Hamburan dihitung dengan menggunakan teknik 3D tanpa ekspansi partial wave.

In particle scattering, the interaction between particles can be modeled as a specific potential model. One of them is one hadron exchange model. In interaction model, the exchanged particles are scalar meson (), vector meson (), baryon (), and its resonance (). The derived interaction model is about to be used in calculating nonrelativistic processes. This model derived using Blankenbecler-Sugar reduction. Parameters used in this model, determined by fitting the experiment data for the differential cross section for momentum 225 MeV until 943 MeV or energy 51.27 MeV until 900.64 MeV. Scattering calculated using 3D technique without partial wave expansion.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lomario
"ABSTRAK
Hamburan KN bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu hamburan K+N dan hamburan K-N. Hamburan keduanya berbeda satu dari yang lainnya tetapi hamburan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan suatu model, yaitu model pertukaran sebuah meson dan barion. Partikel kaon pada hamburan K+N memiliki interaksi dengan nukleon lebih lemah dari pada partikel kaon pada hamburan K-N. Hal ini disebabkan bilangan kuantum "strangeness" K+N dan K-N berlainan satu dari yang lain. Hal yang akan diteliti adalah bentuk dari potensial pada masing-masing hamburan serta kontribusi partikel-partikel yang dipertukarkan. Formulasi potensial pada masing-masing hamburan akan menggunakan penurunan second-order contributions. Terakhir ditunjukkan pula prediksi cross section dan beberapa besaran spin (spin observables) menurut pendekatan Born pertama (first Born approximation)."
Universitas Indonesia, 2011
S903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Maulida
"Hamburan Kaon-Nukleon dihitung menggunakan teknik tiga dimensi (3D). Interaksi yang digunakan adalah suatu model sederhana pertukaran meson dengan penambahan interaksi coulomb. Interaksi coulomb yang digunakan adalah tipe potensial coulomb yang tertabiri. Penampang lintang dan besaran-besaran spin dihitung untuk melihat efek coulomb.

Kaon-nucleon scattering is calculated using a three-dimensional technique (3D). The interaction used is that of the simple meson exchange model with in addition coulomb interaction. The coulomb interaction being taken is of the type of screened coulomb potential. The scattering cross section and some spin observable are calculated showing some coulomb effects."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42871
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Nopriantoko
"Hamburan kaon-nukleon diformulasikan dalam basis momentum-spin tiga dimensi. Interaksi yang dipakai berdasarkan model potensial Yukawa dengan faktor spin-orbit. Dalam penelitian ini, kami memasukkan unsur kinematika relativistik ke dalam hamburan, dan kemudian menyelidiki efek relativistik pada hamburan kaon-nukleon untuk nilai energi yang bervariasi.

Kaon-nucleon scattering is formulated in three-dimensional momentum-spin basis. The interaction being used is based on Yukawa potential model with spin-orbit factor. In this research, we use relativistic kinematics into scattering, and then invistigate some relativistic effects on kaon-nucleon scattering for varies energy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Jarwanto
"Model potensial dibuat untuk interaksi KN. Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, untuk reaksi pertukaran hyperon dan sigma. Potensial yang dihasilkan akan di-observable dengan spin observable untuk menentukan nilai difrential cross section terhadap sudut hambur pada keadaan momentum (energi) tertentu dengan memperhitungkan faktor bentuk sederhana.

A potensial model made for KN interaction. This potensial is derived from Fyenmann diagram for hyperon and sigma exchange reaction. The resulting potential will be observed with the spin observable to determine the value of diferential cross section to angle scattered at a particular momentum (energy) state by considering a simple form factor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29829
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muzakkiy Putra Muhammad Akhir
"Hamburan partikel ber-spin 0 dan 1/2 dikerjakan secara teoretis pada energi tinggi. Interaksi yang ditinjau adalah model pertukaran meson berbasis potensial Yukawa dengan penambahan suku spin orbit. Persamaan Lippmann-Schwinger untuk matriks T hingga beberapa suku hamburan ulang dan juga yang mengandung semua suku diselesaikan secara numerik dengan menggunakan teknik 3D. Penampang lintang diferensial serta besaran-besaran spin dihitung dari matriks T. Efek-efek proses hamburan ulang dan juga kinematika relativistik pada besaran-besaran tersebut ditunjukkan.

Scattering of spin 0 and spin 1/2 particles is calculated at higher energy. The interaction being considered is a meson exchange model based on Yukawa potential including spin orbit terms. Lippmann-Schwinger equation for T-matrix up to a few lowest order terms as well as one with full term is solved by means of a 3D technique. Differential cross section and spin observables are calculated from the T-matrix. Effects of rescattering process and relativistic kinematics on those observables is shown.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihda Husnayani
"Hamburan partikel spin-0 dan partikel spin-1/2 dipelajari dengan menggunakan model pertukaran meson sederhana berbasis potensial Yukawa yang mengandung suku spin orbit. Interaksi Coulomb tertabiri ditambahkan ke dalam potensial untuk melihat efek Coulomb pada hamburan. Elemen matriks-T direpresentasikan dalam basis tiga dimensi dan dihitung secara numerik. Pengaruh interaksi Coulomb dilihat pada beberapa nilai energi, variasi parameter penabiran, dan kekuatan interaksi Coulomb.

Scattering of a spin-0 particle off a spin-1/2 particle is investigated theoretically. A simple meson exchange interaction model based on Yukawa potential containing spin-orbit term is taken. Screened Coulomb interaction is added into the potential to investigate Coulomb effect on the scattering. T-matrix is calculated numerically based on three dimensional basis. Coulomb effect on the scattering is shown at various energies and for different screening parameters as well as strength of Coulomb interaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>