Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vhiolen Christin S.
"Pemanfaatan buah jeruk lemon masih terbatas hanya dalam bidang pangan. Sementara itu, terdapat kandungan antioksidan di dalam berbagai komponen buah jeruk lemon, antara lain senyawa fenol, flavonoid, asam askorbat, dan karotenoid. Dengan mengetahui hal ini, pemanfaatan jeruk lemon dapat meluas hingga bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai aktivitas antioksidan pada air perasan, daging buah, dan kulit buah jeruk lemon. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan di Laboratorium Farmasi Kedokteran, Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penilaian aktivitas antioksidan dari berbagai komponen buah jeruk ini dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan uji dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak. Larutan uji diperoleh dari ekstraksi buah jeruk lemon, sedangkan komponen daging dan kulit buah dilakukan dengan cara maserasi menggunakan metanol selama 24 jam. Hasil EC50 dari masing-masing larutan uji jeruk lemon adalah 4,61 % untuk air perasan buah, 22,21 % untuk ekstrak metanol daging buah, dan 8,67 % untuk ekstrak metanol kulit buah. Berdasarkan nilai EC50 tersebut, air perasan buah memiliki aktivitas antioksidan tertinggi, sedangkan daging buah memiliki aktivitas antioksidan terendah.

Lemon is a food widely known in agricultural industry. However, its potency as a source of antioxidant contents is not as well-known and such limit the possibility of utilizing its potentials in the world of medicine. This study was aimed to measure the antioxidant activity of lemon juice, peel and pulp. Experiments and assessments were done in May-June 2013 in Laboratory of Medical Pharmacy, Faculty of Medicine, University of Indonesia. Test solutions were obtained from the extraction of lemon juice, peel and pulp; followed by a process of maceration using methanol for 24 hours. Assessments of antioxidant activity of various components of lemon were done by measuring the absorbance of the test solution using spectrophotometer.EC50 for each component was 4.61% in juice, 22.21% in pulp, and 8.67% in peel. Thus, the highest activity was observed in juice, while the lowest was found in pulp."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Mangala Putra
"Jeruk merupakan salah satu buah yang diketahui memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi. Berbagai penelitian telah dilakukan hingga saat ini untuk meneliti mengenai kandungan antioksidan pada kulit dan daging buah jeruk, namun kebanyakan penelitian ini belum dilakukan menggunakan varietas jeruk yang dibudidayakan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas antioksidan dari kulit, daging buah dan air perasan jeruk pontianak. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2013 di Laboratorium Farmasi Kedokteran Departemen Ilmu Farmasi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sampel kulit dan daging buah dipersiapkan dengan cara maserasi menggunakan larutan metanol selama 24 jam, sedangkan air perasan diperoleh dengan memeras buah jeruk pontianak. Aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan uji DPPH dengan spektrofotometri pada panjang gelombang 500-520 nm. Hasil pengukuran absorbansi diolah dengan regresi linear dan uji statistik dengan independent t-test. Hasil penelitian adalah aktivitas antioksidan yang dinyatakan melalui EC50; aktivitas tertinggi diamati pada kulit jeruk (EC50 0.70%). Komponen jeruk mempengaruhi aktivitas antioksidan pada larutan uji 3% (p < 0.001), larutan uji 6% (p < 0.001), dan 12% (p < 0.001), namun tidak pada larutan uji 24% (p = 0.645).

Citrus is well known for being rich in antioxidants. Research have been conducted to assess the components responsible for its antioxidant activity in various kind of citrus peel and pulp, but such is not true for various of citrus variants found and cultivated in Indonesia. This research aim to observe the radical scavenging activity in C. nobilis var microcarpa Hassk peel, pulp and juice. Experiments were done in May-June 2013 at Laboratory of Medical Pharmacy, Faculty of Medicine, University of Indonesia. Samples were obtained through maceration with methanol for 24 hours while extracts were made by peeling and grinding fresh fruits. Radical scavenging activity were observed with DPPH test, and absorbance were measured using a UV-VIS spectroscopy in 500-520 nm wavelength. Linear regression were employed to determine EC50 from each sample, while statistical significance were challenged using independent t-test. Greatest activity was observed in sample obtained from peel (EC50 0.70%). Radical scavenging activity is influenced by citrus components in 3% v/v (p < 0.001), 6% v/v (p < 0.001) and 12% v/v (p < 0.001), but not in 24% v/v (p = 0.645)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Budiarso
"Keseimbangan radikal bebas dan antioksidan sangat penting dalam kehidupan manusia. Radikal bebas yang melebihi antioksidan dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif dan dapat menimbulkan berbagai penyakit, antara lain penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit neurodegeneratif. Tubuh manusia memerlukan antioksidan untuk mencegah terjadinya stres oksidatif. Jeruk mandarin adalah jeruk impor yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan dilaporkan memiliki kandungan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas antioksidan yang ada pada komponen jeruk mandarin. Komponen yang diperiksa adalah kulit buah, kulit buah yang dikeringkan, daging, dan air perasan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental deskriptif eksploratif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013 di laboratorium Departemen Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jeruk mandarin dipisahkan komponennya menjadi kulit, daging, dan air perasan. Kulit dan daging jeruk diekstraksi dengan metanol, sedangkan air perasan tidak dicampur metanol. Komponen jeruk kemudian dicampur dengan larutan DPPH. Campuran tersebut kemudian diukur absorbansinya dengan spektrofotometri. Setelah dilakukan pengukuran didapatkan nilai EC50 ekstrak daging, ekstrak kulit, dan air perasan jeruk mandarin adalah 0,1316, 0,0079, dan 0,0758. Semakin kecil nilai EC50 berarti aktivitas antioksidan dalam komponen tersebut semakin tinggi.

The balance of free radicals and antioxidants is very important in human body. The free radicals excess will make oxidative stress to our body and it will cause a lot of disease, such as cardiovascular disease, cancer, neurodegenerative disease, etc. Our body needs antioxidant to prevent oxidative stress. Tangerine is an import orange that consume highly in Indonesia and reported that it has abundant antioxidants. This study planned to know antioxidant activity on tangerine's components. The tangerine?s components which are checked are peels, dried peels, tissues, and juices. This is experimental descriptive-explorative study. This study was held in May-June 2013 in laboratorium of Medical Pharmacy Department Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. The tangerine?s components were separated to peels, tissue, and juice. The tangerine's peel and tissue were extracted by methanol, but the juice wasn?t. The tangerine's components mixed with DPPH solution. The absorbants of the mixtures were checked with spectrophotometry. In the end of the study, we got the EC50 of extract tissues, extract peel, and juice are 0,1316, 0,0079, dan 0,0758. The lower the EC50, the higher antioxidant activity on the components."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library