Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurfadhilah
Abstrak :
ABSTRAK
Hak reproduksi merupakan bagian dari hak asasi setiap manusia. Bagi pasangan menikah, hak reproduksi harus dipenuhi dalam kondisi dasar consent (bebas, tidak ada paksaan), equality (tidak ada dominasi), respect (saling menghormati), Jrust (saling percaya/jujur), and saftty (aman). Penelitian ini dilakukan dalam bentuk studi kasus untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan hak reproduksi perempuan muslim menikah pada berbagai tahapan usia perkawinan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan motoda pengumpulan data wawancara mendalam. lnforman penelitlan melibatkan 6 (enam} muslimah dan suami serta beberapa kerabat dan tetangga informan. Penelitian ini dilakukan sejak Nopember 2007 hingga Desember 2008. Dengan menggunakan Theory af Reasoned Action, hasil temuan dari penelitian ini dapat menjelaskan bahwa, tidak satupun infonnan benar-benar terpenuhi hak reproduksinya dalam kondisi CERTS. Niat untuk memenuhi hak reprodoksi sangat dipengaruhi oleh sikap sebagai faktor internal dan norma subjektif, yaitu persepsi terhada.p orang lain sebagai fak:tor eksternal. Banyaknya orang yang mempengaruhi nonna subjektlf informan kemudian diseleksi, sehlngga hanya orang tertentu yang dipatuhi. Ancaman tetjadinya pemikahan tanpalkurang hubungan seks dapat terjadi setelah lahirnya anak pertama. Temuan lain adalah, kedudukan dan keputusan suami selalu mendominasi dalam berbagai hal pemenuhan hak reproduksi. Sedangkan ternan dan petugas kesehatan dapat memperbesar pengarutmya terhadap norma subjek.tif istri jika ia sendiri aktif dan kritis mencari informasi dan mengupayakan tercapainya kondisi kesehatan reproduksi. Dalam hal penggunaun alat kontrasepsi pada pasangan yang belum/tidak lagl menginginkan anak dalarn waktu dekat, hanya dilakukan oleh pihak istri. Suami umumnya pemah mencoha menggunakan kondom, tetapi m_erasa tidak nyaman. Pihak istri menggunakan alkon {pH. spiral. atau implan) dengan risiko mengalami etek samping tidak menyenangkan. Untuk mengantisipasi masalah yang terjadi dalam pemenuhan hak reproduksi pasangan rnenikah. pendidikan untuk menurnbuhkan kesadaran tentang hak reproduksi sangat diperlukan. Suami dan istri rnerniliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam rurnah tangga, sehingga tidak bisa diserahkan hanya kepada satu pihak untuk menyelesaikan masaiah keluarga. Mereka harus menyadari dan mempersiapkan diri untuk menghadapi rnasalah pemenuhan hak reproduksi sejak dini. Hak reproduksi penting bagi setiap individu deml terwujudnya kesehatan individu secara utuh, baik kesehatan jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma hidup sehat.
Abstract
Reproductive right is an important part of holistic human right. Between spouses1 reproductive right have to be fulfilled in at least five based condition, these are <:consent, equality, respect, trust, and safety. This study was conducted io get description about reproductive right fulfilling among moslem women in different ages of marriage. The study design used in this research is qualitative by using in depth interview methods of data collection. This case study carried out with 6 (six) ·women as infonauts interviewed, and also their families or neighbors. The study was started in November 2007 until December 2008. By using the Theory of Reasoned Action, it <;could be explained that none of the informants are really fulfilled their reproductive right Attitude as internal factor and subjective norm that influenced by other people's perception as external factor was considered to their intention. Not all of other people's belief accepted by informant, they selected specific people to obey. lnformans in early age of marriage relatively had less problems in reproductive right fulfilling than those are in middle and advance age of marriage. Researcher also found that status, position. and decision of men always dominate all kind of reproductive right fulfilling. While friends and health officers could have more chance to change her subjective none if only she had good effort to find out any information and gain reproductive health condition herself actively and critically. For avoiding having next baby in recent time, women use contraceptive methods, Their husband tried condom, but soon they did not feel comfortable, The wives keep using contraceptive methods (pills, IUDs, or implants) eventually they could have unpleasant side effect. Premarital and marital counseling are really needed to anticipate reproductive right fulfilling problems between spouse. Husbands and wives have their own role and responsibility, not only one himself/herself to solve the family problem. They have to aware of and get ready to face reproductive right fullfil problems in different ages of marriage.
2009
T32464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library