Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Triyogo Widyantoro
Abstrak :
[ABSTRAK
Regional Ocean Modeling System (ROMS) merupakan salah satu jenis pemodelan yang dapat digunakan untuk memodelkan pasang surut pada wilayah regional yang relatif luas. Tesis ini melakukan studi tentang pemodelan pasang surut menggunakan ROMS untuk wilayah Indonesia dengan membagi menjadi 4 zona. Data yang digunakan adalah data konstanta pasang surut dari TPXO tahun 2007 (TPXO7), data batimetri resolusi 1 menit dari etopo serta data dari World Ocean Atlas Tahun 2009 (WOA09) berupa data temperatur, salinitas, serta densitas dari kedalaman 0 hingga 5500 meter. Sebagai validator digunakan data pengamatan pasang surut tahun 2013 dari stasiun pasang surut permanen milik Badan Informasi Geospasial. Hasil pemodelan ini memiliki akurasi dan tingkat kepercayaan yang baik untuk hampir di seluruh wilayah perairan NKRI dengan nilai RMSE antara 9.4 cm hingga 24.4 cm namun hasil yang kurang baik didapat pada perairan sekitar Merauke, Papua dengan nilai RMSE 62 cm.
ABSTRACT
Regional Ocean Modeling System (ROMS) is one of the models that can be used to simulate tidal regionally on relatively wide range area. Tidal modeling using ROMS in this thesis were performed by dividing Indonesian region into 4 different zones. Harmonic constituent data from TPXO year 2007 (TPXO7), Bathymetry data with 1 minute resolution from etopo, and World Ocean Atlas data year 2009 such as; temperature, salinity, inner density depth of 0 ? 5500 meters were used as the model?s inputs. As the validators, Badan Informasi Geospasial?s tidal observation data year 2013 from permanent tidal gauge stations were used. The modeling result shows good accuracy and reliability in almost all Indonesian water with RMSE between 9.4 ? 24.4 cm. However, bigger RMSE up to 62 centimeters were found in Merauke water, Papua.;Regional Ocean Modeling System (ROMS) is one of the models that can be used to simulate tidal regionally on relatively wide range area. Tidal modeling using ROMS in this thesis were performed by dividing Indonesian region into 4 different zones. Harmonic constituent data from TPXO year 2007 (TPXO7), Bathymetry data with 1 minute resolution from etopo, and World Ocean Atlas data year 2009 such as; temperature, salinity, inner density depth of 0 – 5500 meters were used as the model’s inputs. As the validators, Badan Informasi Geospasial’s tidal observation data year 2013 from permanent tidal gauge stations were used. The modeling result shows good accuracy and reliability in almost all Indonesian water with RMSE between 9.4 – 24.4 cm. However, bigger RMSE up to 62 centimeters were found in Merauke water, Papua., Regional Ocean Modeling System (ROMS) is one of the models that can be used to simulate tidal regionally on relatively wide range area. Tidal modeling using ROMS in this thesis were performed by dividing Indonesian region into 4 different zones. Harmonic constituent data from TPXO year 2007 (TPXO7), Bathymetry data with 1 minute resolution from etopo, and World Ocean Atlas data year 2009 such as; temperature, salinity, inner density depth of 0 – 5500 meters were used as the model’s inputs. As the validators, Badan Informasi Geospasial’s tidal observation data year 2013 from permanent tidal gauge stations were used. The modeling result shows good accuracy and reliability in almost all Indonesian water with RMSE between 9.4 – 24.4 cm. However, bigger RMSE up to 62 centimeters were found in Merauke water, Papua.]
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
T43445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Diah Kusumawardhani
Abstrak :
Banjir pasang surut atau rob merupakan banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir rob sering melanda kota-kota yang terletak di pesisir termasuk Teluk Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat estimasi genangan rob dengan menggunakan model hidrodinamika. Input yang diperlukan untuk menjalankan model adalah ketinggian, batimetri, kecepatan dan arah angin serta tinggi muka air laut. Berdasarkan hasil model daerah yang sering tergenang rob di Teluk Jakarta adalah Pluit, Muara Baru, Kali Baru, Cilincing dan Marunda. Ketinggian genangan hasil model bervariasi antara 0 - 1 m sedangkan ketinggian di lapangan bisa mencapai lebih dari 1 m. Di beberapa tempat ditemukan perbedaan ketinggian genangan antara model dan kondisi lapangan. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan kondisi data dengan kondisi lapangan. Sebaran dan tinggi genangan hasil simulasi model dapat digunakan untuk estimasi genangan rob di Teluk Jakarta. ......Rob or coastal inundation is a flood which caused by tidal wave. Rob are common in cities located in coastal areas including Jakarta Bay. The purpose of this study was to estimate rob inundation using hydrodynamic models. Inputs necessary to run the model are altitude, bathymetry, tide, wind speed and wind direction. Frequently flooded areas in Jakarta Bay based on model are Pluit, Muara Baru, Kali Baru, Cilincing and Marunda. Inundation height based on model results varied between 0-1 m while the height in the field could reach more than 1 m. In some places there?s a difference between model result and field condition. It is caused by differences input data condition with field conditions. Distribution and inundation height from the model result shows that hydrodynamic model can be used to estimate rob inundation in Jakarta Bay.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31249
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Ramdhani
Abstrak :
Rob merupakan banjir yang terjadi akibat naiknya air laut pada daerah pesisir.Rob di Jakarta Utara pada beberapa tahun belakangan ini menjadi perhatian karena hampir setiap tahun terjadi dan menimbulkan berbagai macam kerugian diantamnya adalah terganggunya aktivitas berbagai sektor seperti perdagangan, transportasi, kesehatan serta kegiatan ekonomi lainnya. Seiring dengan makin meningkatnya frekuensi rob kerusakan infiastruktur semakin tinggi, sehingga dapat mengancam proses pembangunan wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan estimasi daerah potensi rob di Jakarta Utara dengan menggunakan hasil analisis model Wavewatch III dan OTIS untuk melihat pola dan kharakterisitk gelornbang dan pasang surut yang mempengaruhi fluktuasi tinggi muka laut di pesisir Jakarta Utara. Sebagai bahan pembanding digunakan data pengamatan tinggi muka laut di daerah Tanjung Priok. Hasil perhitungan gabungan model tersebut dapat dilihat waktu periode, daerah potensi dan ketinggian dari banjir rob. Waktu periode rob di Jakarta berpotensi terjadi pada bulan Januari, Februari, November dan Desember, dengan puncaknya tetjadi pada bulan Januari dan Februari. Untuk daerah potcnsi, hampir seluruh wilayah sepaniang pesisir mcmpunyai potensi rob karena pada umurnnya mempunyai elevasi permukaan yang cukup rendah, tetapi ada beberapa daerah yang mempunyai potensi terbesar yaitu daerah Muara Bam, sebagian Tanjung Priok, Cilincing dan Marunda. Sedangkan potensi ketinggian rob bervariasi di seluruh pesisir dengan potensi tertinggi terjadinya genangan berada di daerah Muara Baru, Cilincing dan Marunda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model gelombang laut dan pasang surut global dapat digunakan untuk melihat pola tinggi muka laut di perairan Jakarta. Hasil perbandingan model dan data pengamatan diperoleh pola dan karakterstilc yang sama tetapi nilai model ccndcrung lebih besar. ......Coastal intmdation is a kind of flood which caused by sea level rise on coastal area. In several years, coastal inundation at North Jakarta is became hot issue because it happens almost every year and caused a variety of loss at some activity which are commerce, transportation, health, and other economic activity. Along with frequency of coastal inundation are increase, higher infrastructure damage in this case coastal area development would be threaten. This research goal to estimate the anea which have a coastal inundation potential at North Jakarta using the output of wave model (Wavewacth Ill) and Tidal model (OTIS) to observe pattem and characteristic of wave and tidal which influenced sea level fluctuation. As Comparison, using sea level observation data at Tanjung Priok The output from model composite calculation can referred to period time, potential area and water level. Coastal inundation time period at North Jakarta potential on January, February, November, and December at its height on January and February. For Potential area almost every area along coast have potential because in a general way have surface elevation quite low, but on some area have the highest potential which is Muara Baru, part of Tanjung Priok, Cilincing and Marunda. The potential puddle elevation have variation on hole coast with the highest potential where at Muara Baru, Cilincing, and Marunda. As conclusion of this research, both of the model can be use to observe sea level pattem at Jakarta waters. The output of model compare with observation data is having same pattem and characteristic but the model value is higher.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T33367
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library