Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Muktiyanto
Abstrak :
Kajian tentang Good University Governance GUG relatif baru dan belum konklusif. Bahkan dalam kerangka kontinjensi belum ada penelitian tentang pengaruh antara GUG dan kinerja dengan menempatkan variabel-variabel konteks yang umum di sektor privat seperti akuntansi manajemen, teknik manajemen dan strategi bisnis sebagai mediasinya dalam satu model fit. Teori kontinjensi menyebutkan bahwa konteks yang berbeda akan menghasilkan kinerja yang berbeda. Penelitian atas 231 Program Studi Akuntansi di Indonesia ini dengan menggunakan Struktural Equation Model dan pendekatan mediasi fit membuktikan adanya peran konteks tersebut. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hubungan GUG dan kinerja dipengaruhi oleh penerapan akuntansi manajemen, penerapan teknik manajemen dan pilihan prioritas strategi sebagai mediasi fit. Terjadi keragaman pengaruh GUG terhadap kinerja beserta mediasinya baik dari signifikansi, besaran, maupun arah hubungan yang ditentukan oleh konteks: PTN, PTS, dan PTS berakreditasi A dan B secara khusus dan sektor publik secara umum.
Studies on Good University Governance GUG is relatifely new and has not been conclusive. However, within the contigency framework has been no research on the effects of GUG and performance by placing context variables are common in the private sector such as management accounting, management techniques and business strategies as mediation in a fit model. Contingency theory states that a different context would produce a different performance. Research on 231 Accounting Study Program in Indonesia by using Structural Equation Model and fit as mediation approach proved the existence of its context. This study provides empirical evidence that the relationship GUG and performance is affected by the implementation of management accounting, the management techniques and the clarity of selection of strategic priorities as mediation fit. There are variation the influences GUG on performance and its mediation variables, of the significance, magnitude, and direction of the relationship is determined by PTN, PTS, and PTS accredited A and B in particular and the public sector in general.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D1729
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anda Dwiharyadi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran/nilai dan kompleksitas pengadaan barang/jasa terhadap kinerja pemerintah daerah dan kerugian negara. Penelitian ini juga mengembangkan indeks kompleksitas pengadaan barang/jasa yang mengacu pada penelitian terdahulu dan regulasi yang ada saat ini. Dengan menggunakan limited dependent variable regression models untuk periode 2015-2016, penelitian ini menemukan bahwa selain dapat digunakan untuk mendorong tercapainya kinerja pemerintah daerah yang optimal, besarnya ukuran/nilai pengadaan barang/jasa juga dapat digunakan sebagai media untuk melakukan tindakan moral hazard. Sementara tidak demikian hasil yang ditunjukkan oleh tingkat kompleksitas pengadaan barang/jasa. ......This study examines the effect of size/value and complexity of procurement on the performance and the losses of local government. We develop a procurement complexity index which covers both the relevant literature and current regulation. By employing limited dependent variable regression models for a sample of 725 local governments from 2015 to 2016, we find that the size of procurement has a positive effect both on performance and the losses of local government. Meanwhile, procurement complexity has a positive effect on local government performance and negative effect on the losses of local government.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viska Anggraita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meneliti dampak penerapan IFRS instrumen keuangan terhadap kualitas laporan keuangan bank-bank di Indonesia. Kualitas laporan keuangan ditinjau dari dimensi kualitas informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan. Dampak penerapan IFRS instrumen keuangan ditinjau dari kegunaan informasi akuntansi instrumen keuangan terhadap efektifitas market discipline.  Penelitian ini memberikan kontribusi literatur tentang dampak penerapan standar akuntansi instrumen keuangan di industri keuangan dalam konteks negara berkembang.  Sampel yang digunakan adalah 64 bank  yang terdaftar dan  tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)  dengan periode penelitian 2007-2013. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan sebagian dimensi kualitas relevansi informasi akuntansi  setelah penerapan IFRS instrumen keuangan. Namun di sisi lain terjadi peningkatan dimensi kualitas informasi akuntansi pada dimensi reliability dan relevansi risiko (pasar) laba komprehensif.  Penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti menurunkan manajemen laba melalui loan loss provision namun demikian penurunan manajemen laba ini tidak diikuti oleh peningkatan kemampuan prediktabilitas loan loss provision. Hasil pengujian dengan moderasi mekanisme monitoring menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti mengurangi efek negatif dari kepemilikan terkonsentrasi terhadap sebagian besar dimensi kualitas informasi akuntansi. Hasil pengujian juga menunjukan pengungkapan instrumen keuangan bedasarkan IFRS berpengaruh positif terhadap kualitas informasi loan loss provision dalam laporan keuangan bank. Hasil pengujian dampak penerapan IFSR instrumen keuangan dari perspektif stakeholder utama bank (deposan/kreditor) menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti berpengaruh positif terhadap market discipline di perbankan di Indonesia ex ante dan expost.  Penerapan IFRS instrumen keuangan meningkatkan transparansi risiko bank-bank di Indonesia sehingga meningkatkan kemampuan stakeholder bank yaitu deposan, creditor, dan regulator dalam memonitor tingkat risiko yang diambil bank. Bank menjadi lebih hati-hati dalam pengambilan risiko dan menjaga tingkat capital buffer nya pada tingkat yang lebih memadai dibandingkan sebelum penerapan IFRS instrumen keuangan. Kualitas loan loss provision dan pengungkapan instrumen keuangan terbukti meningkatkan efektifitas market discipline di perbankan Indonesia. Hal ini menunjukan keandalan (reliability) informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan berdasarkan IFRS berperan dalam berjalannya market discipline di perbankan di Indonesia.
ABSTRACT
This paper studies the impact of IFRS for financial instruments implementation on the quality of financial statements of banks in Indonesia. The impact of IFRS for financial instruments is viewed from the usefulness of financial instrument accounting information to the effectiveness of market discipline in Indonesian banking industry. This study contributes the literature on the impact of applying financial instrument accounting standards in the financial industry in the context of developing countries. This study used a sample of 64 banks from 2007-2013. The results of the study showed a decrease in the quality of accounting information on some dimension of relevance after the application of IFRS financial instruments. On the other hand, there is an increase in the quality of accounting information on the dimensions of reliability and risk relevance of comprehensive profits (market risk). IFRS for financial instruments implementation has proven to reduce earnings management through loan loss provision. However, the decline in earnings management is not followed by an increase in predictability of loan loss provision.  The implementation of IFRS for financial instruments has proven to reduce the negative effects of concentrated ownership on most dimensions of accounting information quality. Disclosure of financial instruments has a positive effect on the quality of loan loss provision information. The result also shows the implementation of IFRS for financial instrument positively effects market discipline in Indonesian banking, ex ante and ex post. The implementation of IFRS for financial instruments increases the risk transparency of banks in Indonesia, thereby increasing the capability of bank stakeholders, namely depositors, creditors, and regulators in monitoring the level of risk taken by banks. Banks are becoming more cautious in taking risks and maintaining their capital buffer levels at a more adequate level than before the implementation of IFRS for financial instruments. The quality of loan loss provision information and the disclosure of financial instruments proved to increase the effectiveness of market discipline in Indonesian banking. This results shows the reliability of accounting information and disclosure of financial instruments based on IFRS play a role in the effectiveness of market discipline in Indonesia banking industry
2018
D2726
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wahyu Kartiko
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh penerapan IPSAS berbasis akrual (tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual) dan kualitas Supreme Audit Institutions (SAI) terhadap transparansi keuangan pemerintah pusat. Penelitian ini juga menguji pengaruh tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI terhadap investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment disingkat FDI) dan efisiensi belanja publik melalui transparansi keuangan. Riset ini memanfaatkan publikasi laporan keuangan, survei lembaga International Budget Partnership (IBP), Government Finance Statistics IMF, dan indikator komposit kinerja pemerintah (administrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, dan lingkungan) pada 71 pemerintah pusat selama periode 2008-2015 (460 observasi). Hasil estimasi model regresi menunjukkan bahwa tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI berpengaruh positif terhadap transparansi. Hasil estimasi model moderasi menemukan bahwa kualitas SAI memperkuat implementasi akrual terhadap peningkatan transparansi. Implementasi akrual telah mendukung transparansi keuangan namun potensi masalah keagenan (Irwin, 2012) pada pengelolaan keuangan negara (misal: pengelolaan surplus/defisit) diatasi dengan peran penegakan dan monitoring dari SAI. Hasil model regresi dengan metode 2SLS memperlihatkan bahwa tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI berpengaruh positif terhadap aliran FDI melalui transparansi keuangan. Sesuai konsep tata kelola publik bahwa investor lintas negara memperhatikan kualitas publikasi keuangan pemerintah. Sedangkan pengaruh tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual tidak signifikan dan kualitas SAI signifikan berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap efisiensi belanja, namun pengujian sensitivitas menunjukkan pengaruh langsung tingkat penerapan IPSAS berbasis akrual dan kualitas SAI terhadap efisiensi belanja yang menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan pemerintah memperhatikan langsung kualitas pelayanan publik (value for money.
This research aims to study accrual-based IPSAS implementation level and Supreme Audit Institutions (SAI) quality effect on central government fiscal transparency. This research also investigates its consequences on Foreign Direct Investments (FDI) and spending efficiency indirectly through fiscal transparency. This research analyzes central government publications such as financial statements, the budget survei of International Budget Partnership (IBP), Government Finance Statistics of IMF, and composite indicator of government performances (administrative, education, health, infrastructure, economic, and environment) of 71 governments for period 2008-2015 (460 observations). The regression model estimation result demonstrates accrual-based IPSAS and SAI quality have positive associations with fiscal transparency. The regression moderation model also exhibits SAI quality strengthen accrual implementation on enhancing fiscal transparency. The results support agency theory (Irwin, 2012) that accrual implementation has potential agency problem on public financial management (i.e., surplus/deficit illusion). The accrual implementation needs enforcement and monitoring roles from SAI. Conducting 2SLS regression model has demonstrated accrual-based IPSAS and SAI quality have positive impacts on FDI indirectly through fiscal transparency. According to public governance concept, cross-border investors consider on quality of government financial publications. However, the accrual-based IPSAS implementation has no positive association, and SAI quality has a positive association indirectly on public sector efficiency; however, the sensitivity analysis results positive associations directly of both on efficiency. This result supports that modern public sector accounting and audit practices strongly affect directly on public services quality (value for money).
Depok: Universitas Indonesia, 2018
D2536
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigid Eko Pramono
Abstrak :
Dalam situasi krisis keuangan, kinerja bank Islam seluruh dunia relatif lebih stabil dibandingkan dengan bank konvensional. Salah satunya disebabkan oleh manajemen risiko pembiayaan melalui pengaturan provisi kerugian pembiayaan pada bank Islam yang dinamis dan lebih berhati-hati. Penelitian ini membahas provisi kerugian pembiayaan pada bank Islam dan pengaruhnya terhadap perilaku perataan laba dan efek prosiklikal untuk konteks lintas negara. Analisis dilakukan dengan memisahkan provisi untuk tujuan diskresioner dan non-diskresioner. Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa provisi kerugian pembiayaan digunakan bank Islam untuk tujuan non-diskresioner, namun tidak untuk tujuan diskresioner termasuk untuk tujuan perataan laba. Selain itu, hasil pengujian memperlihatkan pula hubungan negatif antara provisi non-diskresioner dengan pertumbuhan pembiayaan, dan karenanya provisi non-diskresioner pada bank Islam bersifat prosiklikal. Sebaliknya, provisi diskresioner tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan. Hasil pengujian lebih lanjut menunjukkan pula bahwa bank Islam, yang berkapitalisasi besar atau struktur asetnya fokus pada pembiayaan, cenderung menetralisir efek prosiklikal dari provisi non-diskresioner melalui perilaku perataan laba. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan regulator untuk menerapkan kebijakan sistem provisi dinamis pada bank Islam dengan lebih difokuskan pada bank yang cenderung menunjukkan efek prosiklikal, yaitu bank yang kurang kapitalisasi atau bank yang struktur asetnya fokus pada non-pembiayaan.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D2111
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyarti Fatma Laela
Abstrak :
ABSTRAK Dalam penelitian kontinjensi, coalignment antara strategi dan variabel kontinjensinya dikenal dengan strategic coalignment. Disertasi ini menguji pengaruh coalignment antara orientasi strategi dan akuntansi manajemen terhadap kinerja berbasis maqasid syariah pada bank syariah di Indonesia. Orientasi strategi bank syariah dikelompokkan menjadi strategi biaya rendah dan diferensiasi. Akuntansi manajemen dianalisis dari sisi praktik akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen. Praktik akuntansi manajemen lebih lanjut diklasifikasikan kedalam akuntansi manajemen konvensional dan strategis, sedangkan sistem pengendalian manajemen dikelompokkan kedalam sistem pengendalian manajemen mekanistik dan organik. Tiga aspek kinerja berbasis maqasid syariah yang dianalisis meliputi: mendidik individu, menegakkan keadilan dan mewujudkan kemaslahatan. Disertasi ini juga meneliti peran siklus hidup korporasi bank syariah dalam mempengaruhi hubungan antara strategic coalignment dan kinerja. Dengan menggunakan sampel bank syariah di Indonesia dan menggunakan model persamaan struktural, studi ini membuktikan bahwa coalignment antara strategi berorientasi biaya rendah, praktik akuntansi manajemen strategis dan sistem pengendalian manajemen mekanistik berdampak pada peningkatan kinerja bank syariah. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa siklus hidup korporasi memperkuat hubungan positif antara strategic coaligment dan kinerja.
ABSTRACT In contingency research, coalignment between strategic orientation and contingency variables is called strategic coalignment. This study examines the effect of management accounting-strategy coalignment on the maqasid shariabased performance of Islamic banks in Indonesia. The strategic orientation of Islamic banks is identified: whether low cost or differentiation-oriented strategy. Management accounting is analyzed in terms of management accounting practices and management control system. The management accounting practices are classified into conventional and strategic management accounting, while the management control system is grouped into mechanistic and organic control systems. The three aspects of maqasid sharia-based performance include educating individuals, establishing justice and promoting welfare. The study also examines the role of the corporate life cycle of Islamic banks in influencing the relationship between management accounting-strategy coalignment and performance. With a sample of Islamic banks in Indonesia and using a structural equation model, this study finds that the coalignment between low cost oriented strategy, strategic management accounting practices and mechanistic management control system has positive impact on improving maqasid sharia-based performance. However, this study is unable to verify that corporate life cycle strengthens the positive relationship between management accounting ? strategy coalignment and performance.
2016
D2151
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Geraldina
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.
ABSTRACT
The objective of this study is to examine the economic consequences of increased risk disclosure quality and its value relevance as an implication of the fit level of enterprise risk management ERM and firm rsquo s environmental factors ERM contingency fit. By using samples of 397 non finance companies that listed in Indonesia Stock Exchange, this study finds that ERM contingency fit increase mandatory risk disclosure quality, but do not increase voluntary ones. As the consequences, firms rsquo cost of equity is decreased, but firms rsquo share liquidity is not increased, except for firms who categorized as thin shares. Furthermore, market responses on the increased of mandatory risk disclosure quality positively, but negatively on voluntary ones. Unfortunately, market do not use both type of risk disclosure to anticipate firms rsquo future earnings performance
2016
D1702
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Nelly Nur Apandi
Abstrak :
Auditor diwajibkan menggunakan judgment profesionalnya dalam menilai risiko salah saji material. Judgment audit atas penilaian risiko salah saji merupakan pertimbangan yang dilakukan secara profesional terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam laporan keuangan yang terjadi karena kesalahan biasa (error) dan kesalahan karena tindakan kecurangan (fraud). Judgment auditor dipengaruhi oleh aspek lingkungan audit. Aspek lingkungan audit dapat dilihat dari 2 (dua) sisi yaitu lingkungan auditee dan lingkungan Auditor. Auditor multiple client yang mendapatkan penugasan pada lingkungan auditee yang kontras dapat menyebabkan judgment auditnya bersifat bias. Efek kontras tersebut terhadap judgment bias berdasarkan perspektif lingkungan auditee (contrast effect) dan perspektif lingkungan auditor (brainstorming effect)). Penelitian ini juga menguji pengaruh efek interaksi antara dua lingkungan tersebut. Secara umum, hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan audit berpengaruh terhadap judgment bias. Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3 dan teknik statistik Analysis of Variance (ANOVA), penelitian ini melibatkan 633 mahasiswa S1 akuntansi dari 21 institusi di Jakarta dan Jawa Barat, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judgment bias auditor dipengaruhi oleh: i) lingkungan auditor (brainstorming effect); dan ii) pengaruh interaksi antara faktor lingkungan auditee dan auditor. Namun, lingkungan auditee (contrast effect), tidak berpengaruh pada judgment bias auditor. Hasil ini menunjukkan bahwa proses brainstorming dapat meningkatkan pemahaman tim audit tentang bukti audit, sehingga meminimalkan bias dalam menilai risiko salah saji material. Hal ini disebabkan adanya pertukaran informasi dan pemahaman, terutama dari auditor senior dalam proses tersebut. Proses brainstorming juga dapat mengurangi efek kontras yang terjadi pada auditor yang mendapatkan penugasan audit lebih dari satu klien dalam satu waktu (auditor multiple client). ......This study aims to examine the effect of the audit environment on judgment bias from the perspective of both auditee (i.e., contrast effect) as well as auditors (i.e., brainstorming effect). This study also investigates the interaction effect between these two environments. Generally, this study hypothesizes that audit environment has effect on judgment bias. To test the hypothesis, this study employed an experimental method with a 2x3 factorial design and Analysis of Variance (ANOVA) statistical technique, involving 633 undergraduate accounting students of 21 institutions in Jakarta and West Java, Indonesia. The results showed that auditors’ judgment bias are affected by : i) auditor's environment – brainstorming effect; and ii) interaction effect between the auditees’ and auditors’ environmental factors. However, auditees’ environment – contrast effect, has no effect on auditors’ judgment bias. These results indicate that the brainstorming process could increase the audit team's understanding of audit evidence, thus, minimize bias when assessing the risk of material misstatement. This was due to the exchange of information and understanding, especially from senior auditors in that process. The brainstorming process can also reduce the contrast effects that occur on auditors with multiple clients.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saring Suhendra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan informasi akrual dalam pembuatan keputusan anggaran di PEMDA serta dampak/kebermanfaatan kandungan informasi akrual terhadap kualitas keputusan anggaran daerah. Penelitian ini dilakukan pada PEMDA di Indonesia (pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota) yang melakukan proses keputusan anggaran tahun anggaran 2016 berdasarkan informasi akrual tahun 2015 dan data tahun 2011-2016 untuk menghitung estimasi besaran slack. Terkait dengan kandungan informasi akrual pada level agregasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual dalam keputusan anggaran daerah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan anggaran belanja daerah. Pengujian yang dilakukan pada level disagregasi menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual pada keputusan anggaran PAD, anggaran belanja persediaan, anggaran belanja modal peralatan dan mesin, anggaran belanja modal gedung dan bangunan, anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, anggaran belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, dan anggaran belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan. Sedangkan untuk anggaran belanja pemeliharaan gedung dan bangunan tidak terdukung secara empiris. Terkait dengan dampak kandungan informasi akrual terhadap budgetary slack, menunjukkan bahwa kandungan Informasi akrual berdampak menurunkan budgetary slack untuk belanja pemeliharaan peralatan & mesin; dan belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan, namun tidak berdampak untuk anggaran PAD, belanja persediaan, belanja modal peralatan & mesin; belanja modal gedung & bangunan, serta belanja modal jalan, irigasi, & jaringan. Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya PEMDA menjaga dan menghasilkan informasi akrual yang valid dan tepat waktu, karena informasi akrual merupakan informasi yang penting dan bermanfaat/benilai dalam pengambilan keputusan internal pemerintah khususnya dalam keputusan anggaran daerah. ......This study aims to analyze the information content of accrual in making budget decisions in local governments and the impact/usefulness of information content of accrual on the quality of local budget decisions. This research was conducted at local governments in Indonesia (provincial, district, and city governments) that carried out the 2016 fiscal year budget decision process based on 2015 accrual information and 2011-2016 data to calculate the estimated amount of slack. Related to the information content of accrual at the aggregation level, the results of this study indicate that there is information content of accrual in regional budget decisions (Regional Revenue and Expenditure Budget) and regional expenditure budgets. Tests conducted at the disaggregation level shows that there is information content of accrual in the PAD budget decisions, inventory expenditure budgets, equipment and machinery capital expenditure budgets, building and structure capital expenditure budgets, roads, irrigation, and network capital expenditure, expenditure budget on equipment and machinery maintenance, and expenditure on road maintenance, irrigation and networks. Meanwhile, the building and structure maintenance budget is not supported empirically. Related to the impact of information content of accrual on budgetary slack, it indicates that information content of accrual has an impact on reducing budgetary slack for equipment & machine maintenance expenditures; and road, irrigation and network maintenance expenditures, but it has no impact on the budget PAD, expenditure for supplies, capital expenditure for equipment & machinery; building & structure capital expenditures, as well as road, irrigation & network capital expenditures. The results of this study have implications that local government has importance in maintaining and producing valid and timely accrual information, because accrual information is an important and useful information in making internal government decisions, especially in regional budget decisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library