Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrik
Abstrak :
Pengambilan sumber air tanah sebagai sumber air bersih secara berlebihan akan mengurangi volume air tanah, sehingga dapat rnengakibatkan turunnya permukaan air tanah. Oleh karena itu agar dapat memanfnatkan air tanpa mengganggu kondisi lingkungan sekitamya perlu dilakukan penclitian mengenai gerak ali ran air tannl1. Penelitian dapat dilakukan dengan memprediksi perubahan yang tcrjadi terhadap tinggi aliran air tanah dari dasar muka air tanah) dan program komputer untuk keperluan ini telah dikembangkan dalam bentuk model matematik. Penggunaan model matematik dalam suatu perencanaan dapat dilaksanakan asalkan model lersebut telah divalidasi, validasi ini dilakukan dengan membandingkan tinggi tekanan air hasil simulasi model matematik dengan tinggi tekanan air hasil pengamatan model fisik dalam mengakomodir asumsi-asumsi dan kondisi batas (boundmy condition) model matematik. Dari hasil perbandingan plot tinggi tekanan air hasH pengnmatan model fisik terhadap prediksi model matematik, didapat nilai perbandingan slopenya mendekati I, ini dapat dikatakan bahwa perbaikan struktur pad a model fisik lelah dapat menutupi kelemahan yang ada pada model fisik yang luma. Tetapi kemSmpunn model fisik dalam mengakomodir kondisi batas model matematik masih ada yang belum tercapal, sehingga perbaikan dan penyernpurnaan model fisik terutama dalam mengakomodir kondisl batas masih perlu untuk dllakukan agtir tujuan dibuatnya model fisik ini sebagai alat validasi dan kalibrasi model rnatematik dapat tercapai
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murvin Asnawi
Abstrak :
Tindakan pengaturan dan pengendalian air secara off-stream sudah seharusnya dilakukan mulai dari hulu sungai sampai dengan hilir yang bermuara di laut. Salah satu bentuk pendekatan secara off-stream adalah penerapan strategi Low Impact Developoment (LID) dengan pembuatan sumur resapan (SR). SR berfungsi untuk mengurangi limpasan air hujan dan memperbaiki kondisi air tanah lewat penyerapan air ke dalam tanah. Pembuatan SR harus dilakukan di daerah hulu, sehingga biayanya ditanggung oleh masyarakat hulu, padahal yang menikmati manfaatnya adalah masyarakat hilir sehingga menimbulkan ketidakadilan. Masalah ketidakadilan dalam pembiayaan pembuatan SR hendak dipecahkan lewat penerapan sistem subsidi silang antara wilayah hulu dan hilir melalui regulasi fiskal, yang ditinjau dari aspek teknis, aspek penerimaan masyarakat, dan aspek kerelaan masyarakat dalam pembuatan SR. Aspek teknis dianalisis untuk mengetahui kelayakan pembuatan SR dan metode survey berupa penyebaran kuesioner digunakan untuk menganalisis dua aspek lainnya, dengan studi kasus terhadap masyarakat di Kecamatan Limo, Depok. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS. Analisis terhadap aspek penerimaan dan kerelaan masyarakat bertujuan untuk mengetahui bentuk bantuan yang diminati agar masyarakat bersedia membuat SR. Respon masyarakat terbagi berdasarkan tahu tidaknya masyarakat tentang SR dan kesediaan masyarakat untuk membuat SR. Masing-masing kelompok responden memilih bentuk bantuan yang berbeda berdasarkan ketersediaan lahan dan biaya, pengertian akan manfaat SR, rasa tanggung jawab dalam masalah penanganan banjir, dan karakteristik responden. Pada umumnya masyarakat menginginkan bantuan berupa pembuatan SR secara keseluruhan, sehingga pemilik lahan nantinya hanya terima jadi. Diharapkan dengan hasil analisis penerapan sistem subsidi silang di wilayah hulu berupa bentuk bantuan yang diminati oleh masyarakat, nantinya dapat menjadi sumber masukan dan pertimbangan untuk pembuatan sistem pengaturan dan pengendalian air secara offstream di daerah hulu yang ditekankan untuk mengurangi potensi banjir. ......Off-stream measurement should be done from upstream to downstream. Recharging Well (RW) is one of the methods of Low Impact Development strategy that considered as an off-stream measurement. The function of RW is to reduce rainfall runoff and to improve underground water condition by infiltrating rainfall into ground. Because RW have to be done on upstream area, therefore all the cost becomes the upstream resident responsibility, which is unfair since the benefit being enjoyed by the downstream resident. This unfairness is tried to be solved by implementing cross subsidies system between upstream and downstream area through fiscal regulation, which viewed from technical aspect, social acceptance, and willingness to pay in the making of RW. Technical aspect were analyzed to find out the appropriateness of RW making, and survey method in form of questionnaire was used to analyzed the other two aspects, with case study on resident at Kecamatan Limo, Depok. Data processing was done with SPSS program. Analyzes on social acceptance and willingness to pay was done to find out the reimbursement type that is favored by the upstream resident, so they would be willing to make RW. Resident responses were grouped based on their awareness of RW and their willingness to make RW. Each group choose a different type of reimbursement based on the availability of land and fund, the understanding of RW benefit, sense of responsibility on the handling of flood problem, and respondent characteristic. Generally, the type of reimbursement that favored by upstream resident is the complete making of RW, where the landowner would just accept it. With the result from the implementation of cross subsidies system on upstream area analysis, in form of the type of reimbursement that is favored by resident, hopefully in later days this result could be the input and consideration sources for the making of off stream measurement on upstream area that are focused on reducing the flood potential.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandita Sancoyo Murti
Abstrak :
Eksploitasi air tanah dangkal telah menyebabkan penurunan muka air tanah. Penulisan skripsi ini bertujuan memberikan solusi transisi dalam mengurangi ekploitasi air tanah dangkal. Solusi yang ditawarkan yaitu perancangan sumur dalam terpusat disertai sistem perpipaan dengan studi kasus di kawasan perumahan. Metode perancangan sumur dalam terpusat meliputi perancangan sumur dalam menggunakan pompa submersible, serta jaringan distribusi perpipaan dengan metode Hardy-cross. Desain ini kemudian ditinjau kelayakannya dari sisi finansial, sosial, dan lingkungan. Kelayakan finansial meliputi biaya perancangan sumur dalam terpusat, kelayakan sosial berupa peningkatan harga jual properti yang berdampak pada taraf hidup pengguna, dan kelayakan lingkungan meninjau pengaruh penurunan muka air tanah pada kawasan perumahan. Hasil analisa menunjukkan bahwa peningkatan harga jual properti akibat perbandingan sumur dalam terpusat terhadap sumur dangkal sebesar 1,62 kali lebih besar. Penurunan muka air tanah mengakibatkan tersedianya ruang discharge dan recharge. Nilai B/C rasio dari perancangan sumur dalam terpusat adalah 3,05. Secara umum keseluruhan perancangan sumur dalam terpusat layak diterapkan di kawasan perumahan. ......The exploitation of shallow ground water has led to the decrease in groundwater. This study aims to offer transition solutions in reducing the exploitation of shallow ground water. Solutions that are proposed consist of the design of centralized deep well equipped with piping system in residential area. The design method of deep well covers the utilization of submersible pump as well as design of piping distribution system using the Hardy-cross method. The feasibility level of the design is analyzed base on the financial, social, and environmental aspects. The financial analysis deal with the total cost of deep well construction, social feasibility calculate the increasing rate of properties pricing that will directly affect the quality of user’s life, and the environmental feasibility assess the impact of the decrease in groundwater at residential area. The analysis results show that the increasing rate of property pricing due to the centralized comparison wells in shallow wells is 1.62 times greater, with the decrease itself causes the formation of recharge and discharge areas, and the value of B/C ratio is 3,05. At last, it can be concluded that the design of centralized deep well feasible to be implemented in residential area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46359
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Ferinna
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kelayakan finansial dengan menggunakan parameter benefit over cost ratio (BCR) dan incremental rate of return (IRR) dari berbagai solusi untuk memperbaharui sistem penyediaan air baku di Depok, Jawa Barat. Solusi yang diajukan dilatarbelakangi oleh banyaknya eksploitasi air tanah berupa pengunaan sumur dangkal dan tidak adanya jaringan perpipaan suplai air baku di Kota Depok. Solusi tersebut terdiri dari dua desain utama, yakni: sistem distribusi terpusat secara regional melalui konstruksi sumur dalam dan sistem distribusi terpusat secara keseluruhan melalui instalasi jaringan perpipaan. Kedua desain tersebut diskenariokan menjadi empat opsi implementasi, yaitu: 1) konstruksi sumur dalam 2) instalasi jaringan pipa 3) proses bertahap dalam bentuk instalasi jaringan pipa setelah operasi sumur dalam mencapai periode pengembalian atau payback period dan 4) proses bertahap dalam bentuk instalasi jaringan pipa setelah operasi sumur dalam mencapai titik impas atau breakeven point. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa opsi-1 lebih menguntungkan dari segi perbandingan keuntungan biaya dengan nilai BCR = 1.53 sedangkan opsi-4 lebih menguntungkan dari segi laju pengembalian investasi dengan nilai IRR = 33.42%. Akan tetapi pengambilan keputusan tidak dapat secara langsung ditentukan karena akan bergantung pada jenis kontrak dan harus dievaluasi dari berbagai aspek lain, seperti: aspek lingkungan, ekonomi dan hukum. ......The objective of this study is to measure the feasibility level of various proposed solutions to the current practice of water distribution system in Depok, West Java. The feasibility study is carried out through financial analysis in terms of benefit over cost ratio (BCR) and incremental rate of return (IRR). All proposed solutions are aimed to eliminate shallow-individual well utilization in Depok which has caused negative impacts regarding the geohydrological, environmental, groundwater sustainability, health and economy aspects. They consist of four options which are; 1) regionally centralized system that relies on deep well, 2) fully centralized system which relies on piping network, 3) staging progress in which deep wells are to be constructed and operated first until payback period has been reached and 4) staging progress in which deep wells are to be constructed and operated first until the accumulated benefit equals to the initial cost of piping network. The result of the financial analysis shows that option-1 is more desirable in term of the benefit over cost ratio with BCR = 1.53 and option-4 is more desirable in term of the incremental rate of return with IRR = 33.42%. The decision, however, cannot be made since it depends on the contract type of the project and should be evaluated further from other point of views.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triandhika Alfrian Hendri Saputra
Abstrak :
Manusia mempunyai hubungan yang erat dengan air sebagai salah satu kebutuhan utama. Salah satu peristiwa yang perlu mendapat perhatian lebih adalah adanya kontaminasi air tanah dan masih banyaknya air tanah yang digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air. Skripsi ini bertujuan untuk merumuskan suatu protokol pemodelan fisik kontaminasi pencemar pada media berpori heterogen menggunakan seepage tank. Tujuan lain adalah untuk memperbaiki alat percobaan sehingga bisa digunakan untuk melakukan validasi dari pemodelan matematis yang ada. Pemodelan fisik ini meliputi aliran air tanah melewati media heterogen terdiskrit pada kondisi tunak dan juga transpor pencemar dengan mekanisme adveksi-dispersi yang terjadi akibat point-source loading. ......Humans have strong independence on water as one of their primary needs. One of the phenomena that should be focused more is the presence of groundwater contamination while at the same time groundwater is utilized as one of the main source of water supply. This undergraduate thesis aims to formulate a physical modeling protocol of contaminant transport through heterogeneous porous media by using seepage tank. Another additional purpose is to improve the function of the existing instrument so that it can be used to perform validation of various mathematical modeling. This physical modeling includes groundwater flow through heterogeneous discrete medium in steady-state conditions as well as contaminant transport in advection-dispersion mechanism that occurs as a result of point-source loading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Anditirama
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Riyadi, Endang Mardiati dan Heru Winayadi pada tahun 1999 telah menghasilkan apparatus untuk memodelkan aliran air tanah terkekang. Apparatus ini berada pada tahap pengembangan dimana masih memerlukan berbagai penyempurnaan dari sisi alatnya maupun protokolnya. Penelitian ini mengusulkan suatu protokol untuk memodelkan aliran air tanah terkekang dan transpor pencemar pada media berpori heterogen dengan menggunakan alat buatan Wahyu Riyadi, Endang Mardiati dan Heru Winayadi. Pemodelan ini meliputi aliran air pada kondisi steady dan transpor pencemar berupa NaCl. Protokol yang diusung haruslah memberi hasil yang akurat dan presisi sehingga dilakukan repetisi percobaan dengan protokol yang sama, yang nantinya akan diamati penyimpangan data antar percobaannya. Hasil dari penelitian ini belum dapat dinyatakan sempurna karena hasil percobaan belum akurat dan presisi. Karena itu diperlukan beberapa penyempurnaan pada alat dan protokol. ......Research conducted by the Wahyu Riyadi, Endang Mardiati and Heru Winayadi in 1999 has produced apparatus for modeling unconfined groundwater flow. This apparatus is at development stage where they still require improvements in the in terms of the instrument and protocols. This research proposes a protocol for modeling unconfined groundwater flow and transport of contaminants in the heterogeneous porous media. This includes modeling of water flow in steady state and pollutant transport in the form of NaCl. Protocols carried must generate accurate and precise result, so experiment repetitions were done with the same protocol, and the deviations of data between experiments will be observed. The results of this research has not been stated as perfect because the result of the experiment is not yet accurate and precise. Therefore some improvements on the equipments and protocols are needed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2019
729.24 ASE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library