Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Ani Sagita
Abstrak :
Novel Selam Berlin karya Yadé Kara menggambarkan tokoh utama Hasan yang mencari tempat yang nyaman yang bisa menerima identitasnya sebagai Turki-Jerman yang menyebabkan adanya penolakan dari lingkunganya di Istanbul dan Berlin. Untuk memahami permasalahan maka dilakukan suatu cara pendekatan melalui konstelasi tokoh dan diperjelas dengan konsep identitas budaya untuk menunjukan pembentukan identitas Hasan yang kemudian diperjelas dengan teori Blickwinkel (cara pandang) untuk melihat pengaruh identitas budaya terhadap Blickwinkel. Tokoh Hasan dalam novel ini memiliki kecenderungan untuk selalu ingin memperkuat identitasnya sebagai perpaduan antara budayaTurki-Jerman.
......Yade Kara's Selam Berlin describes the seeking of comfortable place to live of main character Hasan that can accept his Turkish-German identity that lead to rejections of his environment in Istanbul and Berlin. To understand the problem an approach is used through the figure constellation it and being clarifed by the concept of cultural identity to see Hasan’s identity being constructed and then the theory of Blickwinkel (perspective) to see the influence of Hasan’s cultural identity on his Blickwinkel. Hasan’s character in this novel has a tedency to always strengthen his identity as a fusion between Turkish and German.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52435
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nancy Duma H. S.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai penegakan keadilan dalam cerita detektif Das Versprechen karya Friedrich Duerrenmatt dilakukan dari aspek cerita bertujuan mengetahui penyebab timbulnya ketidakadilan dalam usaha menegakkan keadilan sedangkan analisa dari aspek bentuk bertujuan untuk mengetahui kaitan antara penyimpangan struktural dalam Das Versprechen dari struktur cerita detektif konvensional dengan tema penegakan keadilan
Hasil penelitian aspek cerita dan aspek bentuk Das Versprechen kemudian dihubungkan dengan pandangan Friedrich Duerrenmatt mengenai penegakan keadilan dalam bukunya Monstervortrag ueber Gerechtigkeit und Recht. Penelitian aspek bentuk cerita detektif ini menggunakan teori cerita detektif dari buku Der Kriminalroman II: Zur Theorie and Geschichte einer Gattung (Editor: Jochen Vogt) dan buku Aspekte der erzaehlender Prosa: eine Einfuehrung in Erzaehltechnik and Romantheorie karangan Jochen Vogt.
Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut ini. Penegakan keadilan yang dilakukan dalam sistem hukum juga dapat menyebabkan ketidakadilan apabila dalam usaha tersebut kepentingan pribadi lebih diutamakan dari pada keadilan itu sendiri. Di sisi lain, usaha penegakan keadilan secara absolut juga menimbulkan ketidakadilan karena dilakukan di luar sistem hukum. Masalah yang bersifat filosofis ini ditampilkan di dalam Das Versprechen melalui penyimpangan struktural dari struktur cerita detektif konvensional, yang berfungsi sebagai kritik terhadap penegakan keadilan dalam cerita detektif konvensional.
1999
S16204
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas eksperimen bahasa cinta yang dilakukan Heinrich von Kleist dalam drama Penthesilea. Eksperimen pemikiran tersebut berangkat dari pandangan skeptis Kleist terhadap bahasa, bahwa bahasa tidak dapat secara tepat merepresentasikan pikiran dan perasaan manusia.
Analisis dilakukan terhadap komunikasi yang terjalin antara kedua tokoh utama drama ini, Penthesilea dan Achill yang saling mencintai. Komunikasi itu sendiri ditinjau dari dua dimensi komunikasi yang dihadirkan oleh Kleist, yakni komunikasi verbal dan non verbal. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi komunikasi tersebut mempengaruhi sifat hubungan asmara antara Penthesilea dan Achill. Berbeda dengan hubungan cinta mereka yang identik dengan kekerasan tatkala mereka tidak berbincang-bincang, pada saat keduanya menggunakan bahasa, hubungan cinta mereka berdua sekilas tampak harmonis. Namun sesungguhnya justru pada permainan bahasa yang dilakukan oleh Achill inilah terletak unsur tragis dari drama Penthesilea. Bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta dengan harapan dapat membuat hubungan asmara mereka semakin mesra justru mengakhiri hubungan cinta mereka. Penthesilea salah paham terhadap permainan bahasa yang dilakukan dengan semena-mena oleh Achill, sehingga ia membunuh Achill. Kematian Achill menandakan kegagalan eksperimen bahasa cinta Heinrich von Kleist.
Kegagalan eksperimen bahasa cinta Heinrich von Kleist tersebut menunjukkan bahwa usaha pencarian bentuk bahasa ideal yang dilakukan Kleist merupakan usaha filosofis yang pada kanyataannya memang tidak pernah selesai dalam menemukan jawaban atas masalah kehidupan.
1999
S14763
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library