Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fetty Febiyanty
Abstrak :
ABSTRAK


Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang banyak terdapat di Indonesia. Kunyit dikenal karena memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai zat warna, bumbu masak dan juga obat. Selain itu, kunyit memiliki kemampuan sebagai antioksidan, anti inflamasi, dan anti kanker.

Walaupun sekarang banyak terdapat antioksidan sintetis, tetapi penggunaannya masih dibatasi karena beberapa antioksidan tersebut bersifat karsinogenik. Karena itulah pada saat ini dikembangkan antioksidan alami yang berasal dari tumbuhan. Antioksidan tambahan ini diharapkan tidak memberikan warna, rasa, dan aroma karena dapat mengganggu penampilan dari produk.

Pada penelitian ini dilakukan isolasi kurkumin dari rimpang kunyit dengan menggunakan soxlet dan pelarut yang digunakan adalah etanol. Kemudian dilakukan hidrogenasi terhadap kurkumin tersebut (kurkumin merupakan salah satu komponen dalam kunyit yang memberikan warna kuning dan juga memiliki aktivitas antioksidan) untuk menghilangkan warna kuning pada kurkumin. Hidrogenasi dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu ; reduksi dengan NaBH4 dan Oksidasi dengan reagen Cromat. Kurkumin dan kurkumin terhidrogenasi ini kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan menggunakan metode TLC-Fluoresence.

Hasil yang didapatkan dari percobaan ini adalah kurkumin sebanyak 0,4810 gram (1,3%) dan hasil hidrogenasi sebanyak 0,1170 gram (31,45%).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imsa Hakam Sumadyo
Abstrak :
Senyawaan organotimah adalah senyawaan organQlogam yang banyak diproduksi karena kegunaannya yang cukup banyak antara lain senyawa penstabil pada PVC, pestisida, insektisida dan katalis. Diorganotimah merupakan katalis homogen yang balk untuk pembuatan polisilikon, poliuretan dan polyester. Kebutuhan timah dunia hingga tahun 2000 mencapai 150.000-;; 60.000 ton pertahun dimana 20.000 ton pertahun untuk industri kimia. Salah satu tahap membentuk dibutiltimah dikarboksilat iaiah melalui dibutil timah dihalida kemudian diubah menjadi dibutiltimah oksida setelah direaksikan dengan asam karboksilat akan berubah menjadi dibutiltimah dikarboksilat. Salah satu bahan yang sering dipakai iaIah dibutiltimah diklorida. Telah diketahui pula bahwa pembuatan dibutiltimah diklorida bila dengan metode langsung sulit untuk dilakukan dengan cara biasa, untuk itu dicari jalan lain yaitu dengan mengubah alkilnya menjadi yang lebih reaktif yaitu iodida Sintesa senyawa dibutiltimah diasetat dimulai dengan membuat dibutlltimah diiodida dengan cara merefluk butil iodida (46 g) dengan serbuk logam Sn (7,4 g) serta dengan katalis N,N-dibenzil N-butil amina (±3,38 g) dengan pengadukan sedang dan pemanasan dengan suhu 110°C selama 6 jam. Didapat hasil berupa padatan putih kekuningan. Kedalam padatan tersebut dimasukkan NaOH 0,1M 100 ml kemudlan dengan pengadukan cepat selama 1 jam dalam larutan metanol 100 ml. Didapat hasil dibutiltimah oksida berupa padatan putih. Ke dalam padatan tersebut dimasukkan dalam pelarut benzena dan ditambahkan asam asetat (0,32 ml dengen berat jenis 1,05 ®/mi) dengan perbandingan 1:2 direfluks dengan suhu 80°C selama 2 jam. ^ \ Hasil reaksi yang terjadi didapat 0,64 g (34,5%% dari Sn) dibutiltimah diiodida, 0,52 g (81%% dari dibutiltimah diiodida) dibutiltimah oksida dan 3 ml (17% % dari dibutiltimah oksida). Produk diuji dengan IR dan titik leleh untuk tiaptahap.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman
Abstrak :
Pembentukan ester (sukrosa oktaoleat, fruktosa pentaoleat, sukrosa oktastearat, dan fruktosa pentastearat) antara senyawa karbohidrat (sukrosa dan fruktosa) yang diesterifikasi asam lemak (asam stearat dan asam oleat) dan masing-masing ester tersebut memiliki fungsi sebagai minyak goreng diet karena dl dalam tubuh keempat ester tersebut tidak dapat dimetabollsme oleh tubuh dan dapat menarik kolesterOl dan asam lemak bebas keluar dari tubuh. , Penelitian dllakukan untuk menyelidlkl adanya perbedaan antara minyak goreng biasa (bimoli) dengan minyak goreng diet (keempat ester hasil sintesis) baik sifat fisik maupun sifat kimianya Proses pembentukan ester cleat (sukrosa oktaoleat dan fruktosa pentaoleat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa dan fruktosa) dan asam cleat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat (hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 45°C, sedang proses pembentukan ester stearat (sukrosa oktastearat dan fruktosa pentastearat) dllakukan dengan melarutkan karbohidrat (sukrosa dan fruktosa) dan asam stearat dengan pelarut DMF dan diberl katalis HCI pekat (hanya untuk fruktosa) yang kemudian direfluks pada temperatur 85°C. Dengan cara konvensional, ester fruktosa dan ester sukrosa diperoleh dalam waktu 96 jam dan 112 jam. Dari hasil pengukuran dengan IR, hasil IR antara masingmasing ester dengan minyak bimoli memliki serapan yang sama pada daerah gugus fungsional, yang berbeda hanyalah pada daerah sidik jari. Dari hasil pengukuran titik didih, terlihat bahwa keempat ester hasil sintesis mempunyai titk didih yang lebih besar dari minyak bimoli. Dari hasil pengukuran angka peroksida, terlihat bahwa angka peroksida minyak bimoli lebih besar dari angka peroksida sukrosa oktaoleat dan fruktosa pentaoleat. Dari hasil pengukuran angka iodium, telihat bahwa angka iodium minyak bimoli lebih besar dari sukrosa oktaoleat dan fruktosa pentaoleat. Dari hasil pengukuran angka asam, terlihat bahwa angka asam minyak bimoli lebih besar dari angka asam ester cleat maupun ester stearat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Awaludin
Abstrak :
Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi secara kimia (CMCPEs) telah banyak digunakan untuk bidang elektroanalisa. Berbagai macam senyawa kimia telah dicoba sebagai modifier dalam elektroda karbon pasta yang digunakan sebagai sensor untuk penentuan tingkat runutan ion-ion logam berat. Penelitian ini menyelidiki kemampuan kaliks(6)aren sebagai modifier pada elektroda karbon pasta untuk merespon adanya Hg^"". Data yang diperoleh menunjukkan bahwa elektroda karbon pasta yang dimodifikasi kaliks(6)aren dapat merespon adanya Hg^"" dengan batas deteksi 1,29x10'®M. Sedangkan elektroda karbon pasta yang tidak dimodifikasi dengan kaiiks(6)aren tidak dapat merespon adanya Hg^"". Pada tingkat konsentrasi Hg^"" 1x10'^M-, ion-ion logam pengganggu seperti Cu^"", Ni^"", Mg^"", dan Zn^"" dengan konsentrasi sepuluh kali konsentrasi Hg^'' menyebabkan penyimpangan yang signlfikan. Sedangkan pada konsentrasi ion-ion logam pengganggu sama dengan konsentrasi Hg^"" hanya yang dapat mempengaruhi pengukuran secara signifikan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library