Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitohang, Hotma
"ABSTRAK
Kesadaran masyarakat dunia tentang perlunya peningkatan produktivitas telah tumbuh dengan pesat belakangan ini, bersamaan dengan bertambahnya investasi dibidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi. Gambaran pertumbuhan produktivitas sampai tahun 1980 menunjukkan bahwa Jepang merupakan yang paling tinggi diikuti oleh Jerman, Prancis, Inggris dan Kanada, Kemudian Amerika Serika. Peningkatan produktivitas suatu bangsa perlu ditunjang oleh usaha semua pihak yang terlibat dalam menangani ekonomi, baik selaku kegiatan produksi, kegiatan jasa maupun lembaga pemerintah yang melakukan pengaturan kegiatan ekonomi negara.
Sektor konstruksi sangat berpengaruh terhadap seluruh kegiatan ekonomi karena berfungsi untuk mempersiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sektor-sektor lain seperti pertanian, perikanan, perhubungan, parawisata, manufactur, energi, perdagangan dan lain-lain.
Sesuai dengan perkembangan industri konstruksi di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja secara kualitas dan kuantitas akan bergerak mengikuti. Maka perlu ditinjau apakah kriteria penilaian kualitas tenaga kerja kita sudah dapat mengisi lapangan tenaga kerja konstruksi yang ada. Hal ini perlu diperhatikan Agar dapat memperoleh efisiensi dalam meningkatkan produktivitas.
Produktivitas sebagai suatu konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk dari seorang tenaga kerja. Seorang tenaga kerja dianggap produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (out put) yang lebih banyak dari tenaga kerja lain, untuk satuan waktu yang sama. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa seorang tenaga kerja menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi bila ia mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standart yang diterapkan dalam satuan waktu yang telah ditetapkan.
Berbagai variabel telah diberikan dalam penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dilapangan terutama faktor teknologi & manajemen dan pengaruh lingkungan terhadap tenaga kerja disamping faktor manusia dari tenaga kerja itu sendiri. Pengukuran dilakukan dengan menetapkan out put sebagai perbedaan antara biaya yang direncanakan terhadap biaya kenyataan selama proses pelaksanaan berjalan. Pengamatan dilakukan pada konstruksi bangunan yang ada di Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek) terhadap 18 Gedung bertingkat yang nilai proyeknya bervariasi antara nilai dibawah 10 miliar rupiah sampai dengan diatas 150 miliar rupiah dan juga dengan kontraktor pelaksana.profesional dan yang tradisional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan teknologi & manajemen dan kondisi lingkungan proyek yang mempengaruhi tenaga kerja memiliki korelasi yang positif dengan produktivitas proyek yang sekaligus menunjukkan produktivitas tenaga kerja. Hubungan antara unsur tersebut adalah bersifat linier penjumlahan, sedangkan variabel-variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas secara berurutan adalah perubahan karena kekurangan data/informasi, gangguan karena terlambat material perolehan ketrampilan tenaga kerja mekanik/operator menyusun jadual peralatan, penundaan kerja karena kurang informasi, perubahan karena inisiatif kontraktor dan yang terakhit persentase jumlah pekerja besi/baja.
Dari 18 proyek yang diamati terdapat 3 proyek yang berada pada kwadran I (positip-positip), ini berarti telah pada kondisi yang baik dalam pemanfaatan tenaga kerja untuk peningkatan kinerja pelaksanaan proyek yang sekaligus meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
"
1997
T8983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irika Widiasanti
"ABSTRAK
Manajemen konstruksi adalah suatu sistem pengelolaan pekerjaan pembangunan fisik yang ditangani secara multi disiplin profesional, dengan tahapan-tahapan persiapan, perencanaan, perancangan, pelelangan pekerjaan, pengoperasian diperlakukan sebagai suatu sistem yang menyeluruh dan terpadu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalarn aspek kuantitas, biaya, mutu dan waktu.
Dalam hal pengembangan terminal peti kemas sebagai suatu pekerjaan konstruksi berskala besar dan daur hidup jangka panjang, dipandang perlu untuk menggunakan ilmu manajemen konstruksi untuk pengendaliannya. Diperlukan suatu tim yang mengelola dan mengendalikan mulai dari timbulnya ide, feasibility study, perencanaan, konstruksi sampai dengan selesainya konstruksi. Sehingga dapat selalu terjadi kesinambungan di antara tiap-tiap tahapan dalam pekerjaan konstruksi tersebut.
Untuk dapat memperoleh keuntungan maksimum, sebelum melaksanakan perancangan bentuk dan struktur terminal peti kemas, perlu dilakukan perencanaan konseptual sebagai acuan untuk pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kapasitas rencana. Perencanaan konseptual merupakan bagian yang penting dari perencanaan proyek. Ini dimulai sesudah kepemimpinan memutuskan konsep proyek merupakan hal yang betul-betul dibutuhkan dan dilanjutkan hingga dimulainya pelaksanaan proyek, yaitu pada saat detail perencanaan dan konstruksi dimulai secara nyata. Adalah lebih mudah untuk memperoleh keluaran proyek yang lebih tinggi pada tahap perencanaan proyek, pada saat pengeluaran biaya relatif kecil. Dibandingkan pada tahap pelaksanaan konstruksi atau operasional fasilitas dimana biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi.
Dalam tesis ini akan dibahas suatu perencanaan konseptual yang merupakan kriteria disain teknis pada pengembangan terminal peti kemas berkaitan dengan semakin meningkatnya penggunaan peti kemas sebagai sarana pengiriman barang. Model ini diharapkan dapat digunakan dalam perencanaan pengembangan terminal peti kemas.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library