Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuniawati
"Bermain sangat penting untuk perkembangan anak-anak karena memiliki peran terhadap kognitif, fisik, sosial dan emosional anak-anak. Bermain dapat dilakukan baik di sekolah maupun di lingkungan pemukiman. Untuk memahami masalah ini, tulisan ini berusaha untuk membahas tentang aktivitas bermain anak dan implikasi spasialnya melalui penelitian literatur terutama dari dua jurnal artikel relevan yang ditulis 1) oleh Casey dkk yang melakukan penelitian terkait perkembangan kognitif seperti aktivitas block-building di dalam kelas yang melibatkan cerita dongeng yang memicu siswa taman kanak-kanak di Boston, Massachusetts dan Houston, Texas untuk belajar sambil bermain; dan 2) oleh McKenzie dkk yang melakukan penelitian terkait perkembangan fisik seperti aktivitas fisik yang dilakukan di lingkungan sekolah oleh siswa sekolah dasar di San Diego County, Caifornia Selatan saat sebelum sekolah, saat jam istirahat, dan saat jam makan siang.
Temuan penelitian literatur ini telah menunjukkan bahwa peran perbedaan gender dalam studi literatur berbeda dalam hal perkembangan kognitif; perbedaan gender tampak pada kemampuan rotasi mental dalam kemampuan spasial anak; dalam hal perkembangan fisik, perbedaan gender terlihat pada intensitas aktivitas fisik yang dilakukan anak perempuan dan anak laki-laki. Ekspresi spasial anak secara nyata dapat kita lihat, ekspresi tersebut tidak terlepas dari kemampuan spasial anak karena merupakan hasil dari proses spasial yang terjadi di dalam benak anak.

Play is essential to children's development because it contributes to the cognitive, physical, social, and emotional well-being of children and youth. Playing can be done both in school and in the residential areas. To understand the issue, this Skripsi or academic essay seek to discuss of children playing and its spatial implication through literature research especially those from two relevant article journals written 1) by Casey et al, that research related to cognitive development such as block-building activities in classes involving storytelling that triggered kindergarten students in Boston, Massachusetts and Houston, Texas to learn while playing, and 2) by McKenzie et al that research related to physical development such as physical activity that carried out in the school surroundings by elementary school students in San Diego County, South California before school, during recess, and during lunch time.
Findings of this literature research have shown that the role of gender differences in the literature study differs in terms of cognitive development; there is a gender difference in mental rotation abilities in the spatial abilities of children; in terms of physical development, gender differences are seen in the intensity of physical activity performed by girls and boys. The spatial expression of the child can be clearly seen, the expression can not be separated from the spatial ability of the child because it is the result of spatial process that occurs in the childs mind.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Irsalina Pramaputri
"Penggunaan simulasi telah membantu para akademisi dari berbagai bidang ilmu dalam dekade terakhir. Dalam bidang pedagogi, simulasi tidak hanya membantu seseorang mempelajari sesuatu yang baru, namun dapat digunakan menjadi alat bantu belajar bagi siswa. Sekarang sudah banyak akademisi yang membahas mengenai kecerdasan atau kompetensi apa yang dapat dituai dari penggunaan simulasi perencanaan kota. Di satu sisi, kecerdasan spasial adalah salah satu jenis kecerdasan yang eksistensinya berada di bawah kecerdasan linguistik dan matematika. Studi mengenai perkembangan kecerdasan spasial telah sering dibahas, namun hampir eksklusif hanya untuk anak-anak. Kurangnya kerangka berpikir telah membatasi potensi penggunaan simulasi ke dalam pendidikan tingkat universitas, secara khusus di bidang studi yang berorientasi spasial.
Skripsi ini membahas literatur terkait simulasi, model, dan hubungannya dengan kompetensi spasial. Studi literatur ini kemudian akan diaplikasikan ke studi kasus SimCity, sebuah permainan simulasi perencanaan kota. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis simulasi yang dapat melatih kompetensi spasial siswa.

The use of simulation has proven to be helpful for many academics from various disciplines in the last decade. In the field of pedagogy, not only does simulation help in learning something new, but it also can be utilized as a learning tool for students. Today, there have been a lot of academic discourse of what kind of competence that can be harvested from the use of simulation. On the other hand, spatial intelligence is one type of intelligence whose existence is foreshadowed by the two more popular intelligence today; verbal and mathematical intelligence. Today, studies have thoroughly explored how to develop spatial intelligence-but only for children. This lack of dedicated framework and research has produced a consequential impediment for the uptake of simulation use in university-level education, particularly in spatial-oriented subjects. This paper addresses this shortcoming by reintroducing several key information regarding simulation, model, and its connection to spatial intelligence.
This literature review will then be applied to an urban planning simulation game case study of SimCity. The result of this paper shows that there are several types of simulation that can train specific spatial competencies, which will further students spatial competence.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Christianti Setiadi
"ABSTRAK
Penulisan laporan ini adalah bagian dari penyelesaian Program Internasional Sarjana. Laporan ini didasarkan pada proyek pengembangan desain skematik yang menanggapi arahan klien yang diberikan oleh universitas terkait. Proyek ini berkaitan dengan mendefinisikan kembali konsep demokrasi, melambangkan makna dan menerjemahkan ke dalam karya arsitektur. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan fasilitas yang mengundang publik untuk merasa nyaman berada di tengah masyarakat yang demokratis. Pemberian proyek ini juga ditugaskan untuk merancang desain kaca yang memperkuat konsep transparansi, sebagaimana identitas demokrasi ideal. Tantangan proyek ini adalah menciptakan penggunaan kaca yang sangat dominan di area subtropis di Brisbane, Australia. Pertimbangan kontekstual lainnya juga melibatkan mengintegrasikan ke dalam pengembangan besar yang sedang berlangsung di situs. Metode dalam pengembangan adalah melalui studi situs dan konteks, analisis klien singkat, mendefinisikan kembali demokrasi yang ideal, dan studi sebelumnya diperoleh melalui jurnal, artikel, dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Hasilnya mewakili bagaimana arsitektur dapat digunakan untuk mewujudkan ambisi politik melalui pemahaman mendalam mengenai latar belakang sejarah, budaya dan sosial.

ABSTRACT
The writing of this report is a part of the completion of the Bachelor Degrees International Program. The report is based on a project of developing a schematic design responding a client brief given by the corresponding university. The project deals with redefining the concept of democracy, symbolising the meaning and translating into an architectural entity. This project dreams to create an inviting thoroughfare for the public to be comfortable in being within a democratic society. The brief also commissioned to design a glazing system that amplifies the very concept of transparency, an identity of ideal democracy. The challenge of the project is to create a very dominant use of glass into a subtropical area in Brisbane, Australia. Other contextual considerations also involve integrating into the ongoing mega development in the site. The method in the development was through site and context studies, client brief analysis, redefining the ideal democracy, and precedent studies obtained through journals, articles, and other credible sources. The result represents how architecture can be used to embody a political ambition through an extensive study of historical, cultural and social backgrounds."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Sarah Saraswati
"Gereja digunakan sebagai tempat ibadah bagi komunitas Kristen & Katolik, di mana kegiatan seperti berkhotbah, berdoa dan menyayi berlangsung. Akustik dalam arsitektur itu penting karena kegiatan yang dilakukan di dalam gereja di antara komunitas-komunitas besar. Skripsi ini akan didasarkan pada dua gereja yaitu Katedral dan Gereja St. Immanuel, Jakarta Pusat dimana pemeriksaan dan studi struktur interior akan dilakukan untuk memahami pekerjaan akustik di dalamnya. Pengaturan dan bagaimana ruangnya, juga memainkan peran penting karena dapat memengaruhi gelombang suara. Analisis bagaimana ruang interior bulat dan persegi panjang serta posisi kursi akan dilakukan, untuk memahami bagaimana suara menyebar di dalam ruangan. Bahan bangunan juga penting karena memainkan peran penting baik sebagai reflektor, penyerap atau resonator yang mempengaruhi kekuatan, frekuensi dan gema suara di dalam. Ini penting karena suara yang dianggap sudah volume maksimum dapat merusak telinga manusia dan juga bisa menjadi polusi suara bagi orang lain yang tidak ada di dalam gereja. Sebaliknya, kebisingan dari luar bisa menjadi gangguan bagi orang yang di dalam Gereja sehingga analisis tentang bagaimana bangunan membatasinya dari itu akan dilakukan juga. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas akustik kedua Gereja yang dipilih untuk memahami bagaimana perbedaan dimensi, bentuk dan bahan mempengaruhi akustiknya. Dengan demikian akustik gereja penting karena memiliki korelasi yang kuat dengan kegiatan yang dilakukan di dalamnya.

Church is used as a place of worship for the Christian and Catholic community, where activities such as preaching, praying and singing takes place in. The architectural acoustics is important due to the activities done inside the church among the big community. This paper will be based on two churches which are the Cathedral and St. Emmanuel Church, Central Jakarta where examination and studies of the interior structure will be done to understand the work of acoustics within. Arrangements and how the space is, also plays an important role as it might affect the sound-wave. Analyzing how the round and rectangular interior space as well as the seat positioning will be done, to understand how the sound spread within the room. Materials of the building is also important as it plays an important role as either reflectors, absorbent or resonators which effect the strength, frequency and reverberation of the sound inside. This is important because sound that is seen as the maximum volume can destruct the human’s ears and could even end up being a noise pollution for others that are not inside the church. The other way around too, noise from outside could be a disturbance for the people inside the Church so analysis on how the building confine itself away from it will be done too. This paper aims to compare the acoustics quality of the two chosen Churches to understand how the difference in dimension, form and materials effects the acoustics. Thus the acoustics of the church is important as it has a strong correlation with the activities that is done within. Church is used as a place of worship for the Christian and Catholic community, where activities such as preaching, praying and singing takes place in. The architectural acoustics is important due to the activities done inside the church among the big community. This paper will be based on two churches which are the Cathedral and St. Emmanuel Church, Central Jakarta where examination and studies of the interior structure will be done to understand the work of acoustics within."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Murhardiningtyas
"Skripsi ini bertujuan untuk memahami bagaimana seseorang dengan kehilangan penglihatan dalam hal ini ialah penyandang tunanetra berinteraksi terhadap ruang di sekitarnya sebagai upaya untuk memahami visualisasi suatu ruang. Interaksi yang dilakukan ialah dengan penggunaan indra yang masih berfungsi yaitu indra pendengaran, perabaan, dan penciuman, serta penggunaan tongkat. Dari interaksi tersebut diperoleh informasi berupa bentuk, ukuran, berat, kekerasan/ kelembutan, kakasaran / kehalusan, hangat / dingin, dan material dari suatu objek. Setelah mereka berinteraksi terhadap ruang, diharapkan mereka dapat memahami visualisasi ruang walaupun terbatas. Bekal tersebut digunakan mereka untuk mengetahui posisi objek atau furnitur yang dapat mereka gunakan sebagai panduan dalam mengarahkan ke tempat tujuan mereka.

This thesis aims to understand how a person with vision loss in this case are the blind people interact on the space around it as an attempt to understand the visualization of a space. Interaction is done by the use of the senses are still functioning sense, such as hearing, touch and smell as well as the cane. The information obtained from the interaction of space are shape, weight, size, firmness / softness, roughness / smoothness, warm / cold, and the material of an object. Once they interact in space, they are expected to understand the visualization space, eventhough it's restrictive. That clue is used to determine the position of the objects or furniture which they can use as a guide in directing their destination place."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42868
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Setyani Sudarmadji
"ABSTRAK
Konsep Kota Kreatif yang dibawa oleh Charles Landry dan Fransco Bianchini telah menjadi tren di dunia sekitar sepuluh tahun terakhir. Dalam kota, terdapat sumber daya yang krusial, yaitu sumber daya manusia. Kota kreatif, mencoba mendorong dan mengakomodir kreativitas warganya. Kreativitas merupakan sesuatu yang berharga, yang memberi dukungan bagi keberhasilan kota. Beberapa kota di dunia, cenderung mengembangkan kawasan bersejarahnya dalam usaha menuju kota kreatif. Nilai sejarah pada kawasan bersejarah dapat menjadi magnet untuk mendatangkan orang dari kota maupun negara lain. Di lain sisi, sejarah dapat menjadi inspirasi dan ilham untuk kreativitas. Kawasan bersejarah memiliki potensi lain yang dapat mendukung sebuah kota menjadi kota yang kreatif. Hal ini dapat dilihat dari keempat aspek, yaitu ekonomi, sosial, budaya.

ABSTRACT
Creative city concept which bring by Charles Landry and Fransco Bianchini, now being tren at least in ten last year. City has critical resource, that is the human. Creativi city is try to push and accommodate their citizen?s creativity. Creativity is precious thing, to support the successful of the city. Some city in the world prefer develop their historical place in work to be creative city. Historic values in historical places can be magnet to invite people from other
city and country. In other side, history can be inspiration for creative thinking. Historical places has other potency that can be support for a city to be creative city. It?s look by four aspect, economy, social, culture, and environment."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1694
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwimayu Budinastiti
"Maraknya bisnis ritel fesyen khususnya produk lokal menjadi penyebab utama terjadinya fenomena pasar sementara di kota besar Jakarta dan Bandung di mana berkembangnya para pengusaha-pengusaha muda. Pada skripsi ini penulis akan membahas mengenai karakteristik dari pasar sementara ini sendiri dari lokasi, produk, target pasar, dan juga tata ruang yang terjadi, dikhususkan pada dua studi kasus yang diambil yaitu Pop-Up Market dan Trademark Market. Pembahasan studi kasus dilakukan melalui pendekatan teoritik yang membahas mengenai ruang dan tempat, pasar, ritel, dan konsumen. selain itu pembahasan mengenai studi kasus juga dilakukan dengan metode survey langsung ke lapangan dengan obserbvasi dan pendekatan personal pada konsumen maupun retailer.

The rise of fashion retail especially in local products becoming the main reason of temporary market phenomenon in a big city such as Jakarta and Bandung, where're the emerging young entrepreneurs are. Through this script, writer's considering about characteristic of the temporary market, the location, products, target market, and layout that occurred at Pop-Up Market and Trademark Market which are script's case studies. Discussion is carried by theoretical approached which concern about space and place, market, retail, and consumer. Moreover, discussion about the case studies also done by survey method at both cases through observation and personal approached to consumer and retailer it self."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zilyani Mega Utari
"Halte merupakan salah satu sarana transportasi publik yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan mobilitas semua orang pada ruang publik. Namun, banyak penyandang disabilitas yang masih merasa kesulitan untuk mengakses sarana tersebut. Penerapan desain inklusif harus dilakukan dengan baik dan benar, agar memenuhi kebutuhan mobilitas bagi individu dengan keterbatasan kemampuan yang dimilikinya. Tujuan dari tulisan ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan aksesibilitas guna memenuhi kebutuhan mobilitas penyandang disabilitas pada sarana transportasi publik. Metode yang digunakan pada tulisan ini adalah metode analisis kualitatif dengan melakukan studi literatur dan kajian terhadap Halte TransJakarta Kampung Melayu. Analisis yang dilakukan mengacu pada hasil studi literatur mengenai ketentuan aksesibilitas pada sarana transportasi publik. Berdasarkan hasil kajian ilmiah, ketersediaan elemen akses menjadi hal penting yang harus dilakukan. Selain itu, ketentuan variabel dari setiap elemen juga harus diperhatikan, bukan hanya sekedar menjadi checklist semata, melainkan harus inklusif guna memenuhi kebutuhan semua pengguna.

The bus stop is one of the public transportation facilities whose aims to meet the mobility needs of all people in public spaces. In fact, many people with disabilities still find it difficult to access these facilities. The application of inclusive design must be implemented properly and correctly, in order to meet the mobility needs of individuals with limited abilities they have. The purpose of this scientific paper is to identify the application of accessibility to meet the mobility needs of persons with disabilities on public transportation facilities. The method used in this paper is a qualitative analysis method by conducting a literature study and study of Kampung Melayu TransJakarta Shelter. The analysis conducted refers to the results of a literature study on the provisions of accessibility on public transportation facilities. Based on the results of scientific studies, the availability of access elements is an important thing to do. In addition, the variable provisions of each element must also be considered, not just being a checklist alone, but must be inclusive to meet the needs of all users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erina Asyera
"Rumah adalah wadah untuk berbagi ruang antara penghuninya. Jika di dalam suatu rumah terdapat hewan peliharaan, manusia harus dapat berbagi ruang dengan hewan peliharaan tersebut. Dalam berbagi ruang, harus diperhatikan aktor yang berperan serta kesehariannya agar penghuni rumah dapat mengatur ruang berbagi di dalam rumah.
Terdapat lima mekanisme pembentukan ruang berbagi antar manusia dan hewan. Mekanisme tersebut adalah zoning, interaksi antar aktor, jarak, boundary, dan teritori. Temuan skripsi ini menunjukkan bahwa interaksi antar aktor adalah mekanisme paling penting dalam menentukan ruang berbagi antara manusia dan hewan peliharaan.

Home is a place for sharing space between its occupants. If there is a pet inside the home, the humans who live there should be able to share their space with it. In sharing space, one should pay attention to the actors and their everyday life so people who live there can arrange the shared space in their home.
There were five sharing space mechanisms between pets and humans. They are zoning, actor interaction, distance, boundary, and territory. The finding of this study shows that actor interaction is the most important mechanism in sharing space between pets and humans.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eza Novia Putri
"Aktivitas bongkar muat peti kemas menjadi salah satu lini yang menyumbang emisi CO2 terbesar pada area pelabuhan. Tiap pelabuhan mulai menerapkan konsep Green Port sebagai upaya mitigasi emisi CO2. Malaysia merupakan salah satu negara yang memiliki pelabuhan dengan pelayanan peti kemas terbesar di dunia dan sudah beberapa kali mendapatkan  penghargaan dari The APSN (APEC Port Services Network) Green Port Award System. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan emisi CO2 pada terminal peti kemas yang ada di Indonesia dan Malaysia, kemudian dilakukan analisis dari hasil perhitungan untuk mendapatkan strategi penurunan emisi CO2. Model perhitungan pada penelitian kali ini menggunakan metode Bottom-Up yang menjadikan nilai konsumsi bahan bakar sebagai hasil perhitungan dengan rumus dari Teori Pergerakan Peti Kemas. Objek penelitian berupa 10 terminal peti kemas yang tersebar di wilayah Indonesia dan Malaysia, dimana masing-masing negara diwakili oleh 5 terminal peti kemas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Westport Container Terminal (Port Klang) merupakan penyumbang emisi CO2 tertinggi sebesar 171 ribu ton CO2 dan terminal dengan efisiensi pelayanan peti kemas terbaik  berdasarkan emisi CO2 per Teu’s adalah NPCT 1 sebesar 9,8 kg emisi CO2 per Teu’s. Alat bongkar muat yang menyumbang emisi CO2 terbanyak pada masing-masing terminal adalah Quay Crane kecuali TPK Tanjung Perak yang mendapati hasil Terminal Truck yang merupakan penyumbang emisi CO2 terbanyak. Efisiensi layout terminal dan Elektrifikasi alat bongkar muat merupakan strategi yang paling baik berdasarkan analisis hasil dari penelitian ini.

Loading and unloading activities of containers are among the largest contributors to CO2 emissions in port areas. Ports worldwide have begun to implement the Green Port concept as an effort to mitigate CO2 emissions. Malaysia is one of the countries with the largest container port services globally and has received several awards from The APSN (APEC Port Services Network) Green Port Award System. This study aims to compare CO2 emissions at container terminals in Indonesia and Malaysia, followed by an analysis of the calculation results to develop strategies for reducing CO2 emissions. The calculation model in this study employs the Bottom-Up method, which uses fuel consumption values as inputs based on the Container Movement Theory. The research includes 10 container terminals distributed across Indonesia and Malaysia, with each country represented by 5 container terminals. The results indicate that the Westport Container Terminal (Port Klang) is the largest contributor to CO2 emissions, amounting to 171 thousand tons CO2. The terminal with the highest container service efficiency based on CO2 emissions per TEU is NPCT 1, with 9.8 kg of CO2 emissions per TEU. The equipment contributing the most CO2 emissions at each terminal is the Quay Crane, except for TPK Tanjung Perak, where the Terminal Truck is the largest contributor to CO2 emissions. The most effective strategies based on the analysis results of this study are terminal layout efficiency and the electrification of loading and unloading equipment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>