Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Toviny Nur
"Chief Executive Audit mempunyai tanggung jawab untuk memastikan aktivitas auditor sesuai dengan International Professional Practices Framework (IPPF) dan Kode Etik. Chief Executive Audit mengembangkan dan menjaga aktivitas evaluasi dibawah Program Pemastian Kualitas dan Peningkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan internal dan external assessment pada Audit Internal PT. X dapat memenuhi standar kualitas IIA. Penelitian ini menggunakan pendekatan descriptive comparative dengan metode penelitian trend analysis dari observasi lapangan. Hasil penelitian ini yaitu implementasi dari internal dan external assessment telah digunakan dengan optimal sebagai asurans terhadap kualitas dari aktivitas Audit Internal PT. X. Internal dan External Assessment juga digunakan sebagai alat evaluasi untuk pengembangan kompetensi auditor.

Chief Executive Audit has a responsibility to ensure the activity of internal audit comply with the International Professional Practices Framework (IPPF) and Code of Ethics. Chief Executive Audit should develop and maintain the evaluation activities under Quality Assurance and Improvement Program. The objective of this study was to determine the internal and external assessment can fulfill the quality standard of PT Xs internal audit department in accordance with the IIA Standard. This research used a descriptive comparative approach with the trend analysis research method from the study field. The result of this research shows that the implementing of internal and external assessment in PT. X is used optimally as a quality assurance of Internal Audit Department under Standard 1300: Quality Assurance and Improvement Program. The internal and external assessment also used as evaluating tool to develop the competency of auditor internal for improvement program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wibowo
"Tesis ini menguji pengaruh masa penugasan audit terhadap kualitas audit dengan menggunakan earnings surprise benchmark sebagai proksi dari kualitas audit dengan proposisi yaitu terjadi hubungan positif antara masa penugasan audit dengan kualitas audit sebelum titik waktu optimal tercapai dan hubungan negatif setelah titik waktu optimal tersebut tercapai serta efektivitas regulasi rotasi audit di Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa regulasi rotasi audit mempunyai dampak positif terhadap kualitas audit, namun tidak dapat membuktikan proposisi tentang hubungan antara masa penugasan audit terhadap kualitas audit secara signifikan (hanya arah koefisien yang konsisten dengan proposisi). Penelitian juga membuktikan bahwa KAP membutuhkan waktu untuk familiaritas klien pada tahun pertama masa penugasan audit yang akan menurunkan kualitas audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Sarah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya pelayanan di gardu tol pada perusahaan jasa tol, baik pelayanan manual, pelayanan elktronik dan otomatis, dengan menggunakan activity based costing (ABC). Penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan apakah terdapat efisiensi dalam pelayanan di gardu tol elektronik dan gardu tol otomatis. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan dengan menggunakan ABC, dapat mengklasifikasi lima jenis gardu tol dengan biaya gardu tol yang berbeda-beda sesuai dengan aktifitasnya. Kemudian dilakukan perbandingan antara gardu tol manual, elektronik dan otomatis.
Sehingga dari hasil perbandingan tersebut dapat dihitung efisiensi yang dicapai perusahaan dalam penerapan gardu tol elektronik dan gardu tol otomatis. Hasil penelitian ini dapat mendukung activity based management (ABM) dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal yang berkaitan dengan pengurangan beban, profitabilitas dan nilai tambah bagi konsumen.

This thesis aims to find out the cost service in the highway service companies, both service manuals, as well as electronic and automated services, by using activity based costing (ABC). This study also aimed to determine whether there is efficiency in the electronic and automated services. The results show the calculation by using ABC, can classify five types of tollbooth costs which vary according to activity. Then do the comparison between manual toolbooth electronic and automatic.
The result of the efficiency ratio can be calculated that the company achieved the implementation of electronic tollbooth and automatic tollbooth. The result of this research can support the activity based management (ABM) in decision making especialy in matters relatng to the reduction of expenses, profitability and added value for consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27733
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Gde Chandra Artha Aryasa
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pengendalian internal Lembaga Perkreditan Desa (LPD) X dalam proses pemberian kredit. Salah satu risiko di LPD X adalah risiko kredit. Dengan proses kredit yang dijalankan saat ini nilai non-performing loan (NPL) LPD X pada 3 tahun terakhir yang memiliki kecenderungan terus meningkat, yaitu 10,69%, 24,38%, dan 26.64% (LPD X, 2017). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah accountability theory untuk melihat pertanggungjawaban LPD X pada paruman desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus untuk dapat meneliti fenomena NPL pada LPD X secara lebih dalam dan dapat memberikan evaluasi untuk manajemen LPD X. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, studi dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam menangani pengumpulan kredit yang dilakukan oleh LPD X belum efektif seperti yang dinyatakan dalam teori perbandingan dan perusahaan. LPD X belum melakukan fungsi pengingat untuk pinjaman yang akan jatuh tempo, tidak memiliki SOP penagihan kredit, periode pemberian surat peringatan pertama terlalu jauh dengan batas kredit jatuh tempo, dan LPD X tidak memiliki prosedur untuk ketentuan akun tidak tertagih. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis fungsi kredit lainnya dan menggunakan semua elemen kontrol internal.


ABSTRACT


This research is conducted to improve the internal control system of rural credit institution (Lembaga Perkreditan Desa, hereinafter referred to as LPD X) in the credit process. One of the risks in LPD X is the fact of credit. With the credit process carried out at present the non-performing loan (NPL) value of LPD X in the last 3 years are 10.69%, 24.38% and 26.64% (LPD X, 2017). The theory in this study is the theory of accountability to see the accountability of LPD X in the paruman. The method in this study is a case study to be able to examine the NPL phenomenon in LPD X more deeply and can provide an evaluation for LPD X management. Data collection is done by observation, document study, and interview methods. The result of this study indicates that the efforts made in handling credit collection conducted by LPD X has not been effective as stated in the comparison theory and company. LPD X has not performed a reminder function for loans that will be due, does not have a credit billing SOP, the period of granting the first warning letter is too far with the credit limit due, and LPD X does not has a procedure for the provision uncollectible accounts. Subsequent research can analyze other credit functions and use all elements of internal control.

"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Letizia Prima
"Penelitian ini bertujuan menganalisis peran internal internal auditor dalam pengendalian internal dan manajemen risiko PT. Reasuransi ABC, serta memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan peran internal audit dalam manajemen risiko sehingga dapat meningkatkan pengendalian internal PT. Reasuransi ABC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut menjelaskan peran audit internal PT. Reasuransi ABC dalam pengendalian internal dan manajemen risiko yang dinilai berdasarkan ISO 31000:2009, COSO-ERM Integrated Framework dan standar internasional praktik profesional audit internal (IPPF) oleh Institut Auditor Internal (IIA). Hasil analisis menunjukkan audit internal telah melakukan perannya dalam membantu manajemen mencapai tujuan, visi, dan misinya dengan aktivitasnya yaitu melakukan penilaian atau asurans dan konsultasi terhadap pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan. Namun, Teknis penilaian atau asurans dan konsultasi audit internal PT. Reasuransi ABC saat ini masih perlu ditingkatkan mulai dari perencanaan audit sampai tindak lanjut hasil audit. Peran audit internal dalam pengendalian internal juga perlu ditingkatkan terutama dalam aktivitas operasional PT. Reasuransi ABC. Audit internal juga melakukan perannya dalam manajemen risiko perusahaan yaitu menilai dan memberikan evaluasi serta rekomendasi proses manajemen risiko namun perlu ditingkatkan komunikasi, konsultasi, dan koordinasi serta implementasi proses implementasi manajemen risiko PT. Reasuransi. Sehingga, diharapkan audit internal berperan sebagai lini pertahanan ketiga. Audit internal PT. Reasuransi ABC nantinya hanya melakukan pemeriksaan terhadap risiko-risiko signifikan dan proses manajemen risiko menjadi dasar pelaksanaan audit dalam Risk Based Internal Audit (RBIA).

This study aims to analyze role of internal audit in internal control and risk management of PT. Reinsurance ABC, as well as provide suggestions for improvement the role of internal audit in risk management. This study used descriptive qualitative method. The method explains role of internal audit in internal control and risk management is assessed based on ISO 31000:2009, COSO-ERM Integrated Framework and International Standards of Internal Audit Professional Practice (IPPF) by Institute of Internal Auditors (IIA). The results of the analysis show that the internal audit has carried out their role in helping management achieve company's goals, vision and mission with their activities that conduct an assessment or assurance and do consulting on internal control and risk management of the company. However, the technical assessment or assurance and internal audit's consultation of PT. Reinsurance ABC currently still needs to be improved starting from audit planning to follow-up the audit results. The role of internal audit in internal control also needs to be improved, especially in the operational activities of PT. Reinsurance ABC. Internal audit also carries out their role in corporate risk management, they asses and provide evaluations and recommendations on risk management processes, but their role needs to be improved in communication, consultation and coordination regarding the process and implementation of risk management at PT. Reinsurance ABC. Thus, internal audit will be expected to act as the third line of defense. PT. Reinsurance ABC will only examine significant risks and use the risk management process as the basis for conducting audit in Risk Based Internal Audit (RBIA)."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Rynaldo Jeremy
"Penelitian ini didasarkan masalah pada sistem informasi siklus pengadaan barang dan jasa PT. X yang meliputi pelanggaran akses, terlambatnya dan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan banyaknya barang dan jasa yang dikeluarkan dalam perhitungan cost recovery oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas rancangan dan implementasi program audit pada sistem informasi pada siklus pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian adalah studi kasus. Subjek penelitian adalah PT. X dengan Departemen Internal Audit & Compliance sebagai unit analisis. Sampel penelitian adalah program audit dan kertas kerja tahun 2017. Instrumen penelitian adalah wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian adalah rancangan program audit tidak efektif sedangkan implementasi program audit (kertas kerja) sudah efektif. Rancangan program audit tidak efektif karena masalah yang sama terus terjadi walaupun internal auditor sudah melakukan audit dan memberikan rekomendasi yang langsung dilaksanakan oleh manajemen. Sehingga program audit tidak dapat membantu internal auditor dalam mencapai tujuannya yakni memberikan nilai tambah dan meningkatkan proses dalam organisasi untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya (strategis, operasi, pelaporan dan kepatuhan). Akar masalah dari ketidakefektifan audit program adalah internal auditor tidak melaksanakan seluruh perannya sesuai dengan kerangka kerja COBIT 5 dan melaksanakan peran yang salah sesuai dengan kerangka kerja 3 lines of defense sehinga auditor tidak dapat mengindetifikasi risiko yang signifikan dan akar dari masalah yang terjadi. Penelitian ini memberikan rancangan desain peran internal auditor yang sesuai dengan kerangka kerja COBIT 5 dan 3 lines of defense serta 7 rancangan program audit untuk mengeliminasi masalah dalam sistem informasi pada siklus pengadaan barang dan jasa PT.

This research is based on the problem found in procurement information system cycle that is access violation, delay and wrong in decision making and lots of goods and services are excluded from cost recovery calculation by government. This research is aim to evaluate the effectiveness of audit program design and implementation (working paper) in procurement information system cycle. This research is qualitative research. This research method is case study. The research subject is PT. X (oil and gas company) and Department Internal Audit and Compliance as an analysis unit. The sample are audit program and working paper in 2017. Research instrument are interview and documentation. The result show that audit program design is not effective but audit program implementation (working paper) is effective. The audit design is not effective because the same problem often occurs even though internal auditor has conducted an audit and provide recommendation that has been implement by management. Therefore, audit program cannot effect achievement of internal auditor objective that is to add value and improve organization process to accelerate achievement of company objective (strategic, operations, reporting and compliance). The main cause of the ineffective audit program design is internal auditor not perform all role according to COBIT 5 framework and doing the wrong role according to 3 lines of defense framework, so that, internal auditor cannot identify the significant risk and root of problem. Therefore, this research provides the design of internal auditor role that complied with COBIT 5 and 3 lines of defense framework and 7 audit program design to eliminate the problem of procurement information system cycle in PT. X. "
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rusmin Triyanto
"Sebagai BUMN Bidang perasuransian PT Jasa Raharja (Persero) diwajibkan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan dijadikan landasan operasionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan CG di perusahaan dengan meneliti tindaklanjut atas rekomendasi self assessment dan dengan menggunakan ASEAN Corporate Governance Scorecard yang merupakan instrumen penilaian CG bagi perusahaan terbuka di ASEAN. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasilnya diperoleh bahwa perusahaan telah menerapkan GCG secara terstruktur yang dibuktikan dengan beberapa implementasi terbaik. Salah satu dampak yang timbul dalam menindaklanjuti rekomendasi mungkin akan lebih menyempurnakan soft structure dan infrastructure sehingga penerapan GCG dapat diimplementasikan secara komprehensif

As a state-owned insurance company, PT Jasa Raharja (Persero) is obliged to implement GCG consistently as a guideline for operational procedure. This thesis aims to evaluate the implementation of CG in the company by examining the follow up of self-assessments recommendations and by employing ASEAN Corporate Governance Scorecard which is an instrument to assess corporate governance practice of publicly listed companies in ASEAN countries. This thesis employs descriptive qualitative method. The result shows that the company has structurally implemented GCG, this can be concluded by comparing the CG implementation in PT Jasa Raharja (Persero) with some of the best CG practices. In addition, when the CG recommendation is acted upon, it may lead to other impacts, such as the betterment of soft structure and infrastucture. As a result, GCG can be implemented in a comprehensive manner"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Lyanie Syaqia
"Laporan magang ini membahas tentang proses audit atas akun pendapatan pada PT SAS Indonesia sebagai salah satu perusahaan manufaktur minuman ringan yang sedang berkembang di Indonesia. Proses audit tersebut dilakukan untuk periode laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Penulis juga melakukan analisis mengenai temuan audit yang terkait dengan akun pendapatan selama tahun 2014. Berdasarkan analisis, prosedur audit yang dilakukan KAP STU telah sesuai dengan teori dan hasil audit menunjukkan bahwa PT SAS melakukan kesalahan pencatatan atas akun pendapatan.

The report aims to explain the audit process of revenue of PT SAS Indonesia as one of the developing company in Indonesia. The audit process held for December 31st, 2014 period and done by KAP STU as auditor. After a whole explanation about the audit process and its internal control, the Author did an analysis about audit findings related to revenue account for year of 2014. Based on the analysis, it can be concluded that KAP STU has done the audit based on audit theory and standard. Audit findings show PT SAS recorded its revenue account unusually where some material misstatements exist due to its lack of internal control.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Apriani
"Laporan ini membahas proses audit aset tetap PT VCD yang merupakan sebuah perusahaan farmasi. Proses audit aset tetap merupakan bagian dari proses pengujian substantif yang meliputi evaluasi kebijakan akuntansi, tes tambahan aset tetap, tes tambahan aset dalam konstruksi, tes depresiasi, tes penurunan nilai, tes penghapusan aset, dan reviu atas aset dalam konstruksi yang terlalu lama. Selama melakukan proses audit, auditor melakukan analisis atas kesesuaian pencatatan dengan kebijakan akuntansi PT VCD dan standar akuntansi pada PSAK 16.
Hasil audit menunjukkan terdapat kesalahan pada pencatatan aset dalam konstruksi karena terdapat aset yang terbengkalai akibat perubahan strategi manajemen. Namun dengan mempertimbangkan seluruh temuan pada proses audit PT VCD, laporan keuangan PT VCD diberi opini wajar tanpa pengecualian.

This report explains about audit process of fixed assets for PT VCD, a pharmaceutical company. Audit process of fixed assets is a part of substantive test which cover evaluate the accounting policy, test of fixed asset additions, test of construction in progress additions, depreciation test, impairment test, disposal test, and review of long outstanding construction in process. During perform the audit, auditor analyzed conformity of accounting for fixed asset with PT VCD's accounting policy and compliance with PSAK No. 16.
The audit found a misstatement related construction in progress because there were some abandoned asset caused by changing of management's strategy. However, after contemplating all the findings in audit of PT VCD, auditor gave an unqualified opinion for financial statement of PT VCD.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Listiana
"Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kepatuhan entitas perbankan syariah terhadap pengungkapan menurut ketentuan syariah dengan menggunakan syariah compliance index. Terdapat 121 sampel bank syariah selama tahun 2009-2013 yang dikategorikan berdasarkan tipe bank, ukuran entitas, dan tipe auditor yang digunakan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan bank syariah adalah 25.553 atau sekitar 37%.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan BUS dalam hal pengungkapan lebih tinggi dibandingkan tingkat kepatuhan UUS.Bank syariah dengan ukuran besar juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah dengan ukuran kecil. Bank syariah yang diaudit oleh KAP Big 4 juga terbukti memiliki syariah compliance indexlebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah bank syariah yang tidak diaudit oleh KAP Big 4.

This research aims to measure syariah compliance index on disclosure according to existing syariah compliance guidelines. There are 121 samples consist of Islamic banking during 2009-2013 which were classified based on type of bank, size, and type of auditor. Research result shows that in average, disclosure level of Islamic banking in Indonesia is 25.553 or around 37%.
Hypothesis test proved that BUS? syariah compliance index is higher than UUS?. Big size Islamic banking also proven to have higher syariah compliance index as well as Islamic banking which was audited by Big 4CPA Firms.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>