Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruli Putri Satriani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Senny Listy Kartika Falestin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dina Yusmarlina
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
T39565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Rahmi
Abstrak :
Ekstrak akar tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) diketahui mempunyai khasiat menurunkan kadar asam urat darah. Ekstrak akar A. Indica ini merupakan ekstrak kering yang sudah diformulasi mengandung bahan tidak larut berupa pengisi dan adsorben. Dalam penelitian ini, ekstrak akar A. Indica diformulasi dalam bentuk suspensi kering efervesen dengan menggunakan bahan pensuspensi pati ganyong terpregelatinasi sempurna (PGTS). PGTS merupakan modifikasi dari pati ganyong yang mempunyai sifat alir dan viskositas yang baik. Suspensi kering efervesen dibuat secara granulasi peleburan dalam 3 formula dengan campuran efervesen yang berbeda. Kadar campuran efervesen yang berbeda ini akan mempengaruhi waktu rekonstitusi dan pH larutan. Semakin besar campuran efervesen dalam formula maka semakin cepat waktu rekonstitusi dan semakin asam larutan yang dihasilkan. Evaluasi suspensi kering efervesen yang dilakukan meliputi organoleptis, uji waktu alir, uji sudut istirahat, uji kadar air, distribusi ukuran partikel, waktu rekonstitusi, pH, uji viskositas, uji higroskopisitas, dan uji kesukaan (hedonik). Dari evaluasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa suspensi kering efervesen memiliki karakteristik yang baik dan memenuhi persyaratan teknis.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S32682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vergina Sitar O. B.
Abstrak :
Krim dapat dibuat dengan metode hot process ataupun cold process. Pada penelitian ini diformulasikan krim pelembab yang mengandung asam glikolat dengan metode pembuatan secara cold process menggunakan basis krim Emulgade® CM dan Emulgade® CPE masing-masing pada kecepatan pengadukan 2000 rpm dan 4000 rpm. Adanya asam glikolat dan kecepatan pengadukan yang berbeda diperkirakan dapat mempengaruhi stabilitas fisik krim. Uji stabilitas dilakukan melalui cycling test, uji mekanik dan pengamatan pada penyimpanan selama 8 minggu di suhu kamar, suhu tinggi (40oC±2oC), dan suhu rendah (4oC±2oC). Parameter kestabilan pada ketiga suhu yaitu organoleptis, pH, diameter globul rata-rata diukur setiap 2 minggu selama 8 minggu, sedangkan konsistensi dan viskositas diukur pada awal pembuatan dan akhir penyimpanan minggu ke-8. Semua krim menunjukkan kestabilan fisik berdasarkan pengamatan organoleptis, pemeriksaan pH, diameter globul rata-rata, cycling-test dan uji mekanik.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seffy Aulia Karinawaty
Abstrak :
Biji anggur merah (Vitis vinifera L.) yang berasal dari buah segar anggur merupakan salah satu sumber senyawa bioflavonoid proantosianidin yang memiliki khasiat sebagai antioksidan dengan kekuatan yang lebih besar dari Vitamin C dan Vitamin E. Senyawa ini dapat digunakan untuk mencegah dan meredam reaksi berantai dari radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Ekstrak biji anggur merah diformulasikan menjadi sediaan krim yang dibedakan kadarnya dalam konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan selama 8 minggu pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4°C), suhu kamar, dan suhu tinggi (40+2°C). Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap keempat krim ekstrak biji anggur. Pengukuran aktivitas antioksidan ditentukan dengan menggunakan metode peredaman DPPH berdasarkan nilai aktivitas antioksidan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa keempat krim ekstrak biji anggur merah memiliki kestabilan fisik setelah penyimpanan pada suhu kamar, uji mekanik, dan cycling test. Krim ekstrak biji anggur merah 1%, 1,5%, dan 2% memenuhi nilai minimum aktivitas antioksidan, sedangkan krim ekstrak biji anggur merah 0,5% tidak memenuhi nilai minimum aktivitas antioksidan setelah pengujian pada penyimpanan. Krim ekstrak biji anggur merah 0,5% menunjukkan kestabilan fisik terbaik dan krim ekstrak biji anggur merah 2% memiliki aktivitas antioksidan terkuat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library