Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruli Putri Satriani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Senny Listy Kartika Falestin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Ika Putra
"Untuk mencapai sirkulasi sistemik absorpsi suatu obat harus melewati satu atau beberapa membran sel. Sifat membran dan struktur molekul obat sangat berhubungan dengan permeabilitas obat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh penambahan surfaktan tween 80 terhadap laju absorpsi ibuprofen secara in vitro menggunakan alat absorption simulator. Ibuprofen sebanyak 500 mg dalam 100 ml cairan lambung buatan tanpa enzim pH 1,0; 3,0 atau cairan usus buatan tanpa enzim pH 6,5 pada kompartemen I akan diabsorpsi secara difusi pasif ke kompartemen II (100 ml cairan plasma simulasi pH 7,4). Membran artifisial pada percobaan ini dibuat dari kertas penyangga bentuk bulat tipe GV 0,22 μm (Milipore), dengan luas permukaan 13,2 cm2 yang diimpregnasi dengan campuran lesitin-kolesterol (1:1) dalam pelarut parafin cair. Percobaan absorpsi berlangsung 5 jam pada suhu 37°C ± 1°C dan sampel diambil pada jam ke-1, 3, dan 5, kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ 264 dan 263,5 nm. Hasil percobaan menunjukan adanya peningkatan ibuprofen yang diabsorpsi dari kompartemen I ke kompartemen II dengan meningkatnya jumlah konsentrasi tween 80. Jumlah ibuprofen yang diabsorpsi dari kompartemen I ke kompartemen II paling besar terjadi pada cairan usus buatan pH 6,5. Tween 80 dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen pada konsentrasi maksimal 1,5%.

Drugs have to pass one or more cell membranes in order to reach systemic absorption. Cell membrane and molecular structure characteristics are strongly related to drugs permeability. The objective of this research is to evaluate the effect of surfactant tween 80 addition based on in vitro absorption rate of ibuprofen by using absorption simulator. 500 mg Ibuprofen is added to simulation gastric liquid without enzim pH 1.0; 3.0 or simulation colon liquid without enzim pH 6.5 at compartment I that will be absorbed by passive diffusion to compartment II (100 ml plasma liquid simulation pH 7.4). Artificial membrane in this trial is made of spherical buffer paper GV 0.22 μm type (milipore) with 13.2 cm2 surface area that was impregnated to lecithin-cholesterol mixture in liquid paraffin solution. Absorption experiment has been conducted for 5 hours at temperature 37oC+1oC and the mixture is sampled at the first hour, 3rd hour and 5th hour. Then it is analyzed using spectrophotometer UV-Vis with λ 264 and 263,5 nm. Experiment result shows intensity of ibuprofen that is absorbed from compartment I to compartment II with increment of tween 80 intensity at compartment I. Ibuprofen intensity that was absorbed from compartment I to compartment II will be increased due to the increment of pH simulation liquid.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32993
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Yusmarlina
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2005
T39565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Widia Rahmi
"Ekstrak akar tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) diketahui
mempunyai khasiat menurunkan kadar asam urat darah. Ekstrak akar A.
Indica ini merupakan ekstrak kering yang sudah diformulasi mengandung
bahan tidak larut berupa pengisi dan adsorben. Dalam penelitian ini, ekstrak
akar A. Indica diformulasi dalam bentuk suspensi kering efervesen dengan
menggunakan bahan pensuspensi pati ganyong terpregelatinasi sempurna
(PGTS). PGTS merupakan modifikasi dari pati ganyong yang mempunyai
sifat alir dan viskositas yang baik. Suspensi kering efervesen dibuat secara
granulasi peleburan dalam 3 formula dengan campuran efervesen yang
berbeda. Kadar campuran efervesen yang berbeda ini akan mempengaruhi
waktu rekonstitusi dan pH larutan. Semakin besar campuran efervesen dalam
formula maka semakin cepat waktu rekonstitusi dan semakin asam larutan
yang dihasilkan. Evaluasi suspensi kering efervesen yang dilakukan meliputi
organoleptis, uji waktu alir, uji sudut istirahat, uji kadar air, distribusi ukuran
partikel, waktu rekonstitusi, pH, uji viskositas, uji higroskopisitas, dan uji
kesukaan (hedonik). Dari evaluasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa
suspensi kering efervesen memiliki karakteristik yang baik dan memenuhi
persyaratan teknis."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S32682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vergina Sitar O. B.
"Krim dapat dibuat dengan metode hot process ataupun cold process.
Pada penelitian ini diformulasikan krim pelembab yang mengandung asam
glikolat dengan metode pembuatan secara cold process menggunakan basis
krim Emulgade® CM dan Emulgade® CPE masing-masing pada kecepatan
pengadukan 2000 rpm dan 4000 rpm. Adanya asam glikolat dan kecepatan
pengadukan yang berbeda diperkirakan dapat mempengaruhi stabilitas fisik
krim. Uji stabilitas dilakukan melalui cycling test, uji mekanik dan pengamatan
pada penyimpanan selama 8 minggu di suhu kamar, suhu tinggi (40oC±2oC),
dan suhu rendah (4oC±2oC). Parameter kestabilan pada ketiga suhu yaitu
organoleptis, pH, diameter globul rata-rata diukur setiap 2 minggu selama 8
minggu, sedangkan konsistensi dan viskositas diukur pada awal pembuatan
dan akhir penyimpanan minggu ke-8. Semua krim menunjukkan kestabilan
fisik berdasarkan pengamatan organoleptis, pemeriksaan pH, diameter globul
rata-rata, cycling-test dan uji mekanik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seffy Aulia Karinawaty
"Biji anggur merah (Vitis vinifera L.) yang berasal dari buah segar anggur merupakan salah satu sumber senyawa bioflavonoid proantosianidin yang memiliki khasiat sebagai antioksidan dengan kekuatan yang lebih besar dari Vitamin C dan Vitamin E. Senyawa ini dapat digunakan untuk mencegah dan meredam reaksi berantai dari radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Ekstrak biji anggur merah diformulasikan menjadi sediaan krim yang dibedakan kadarnya dalam konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan selama 8 minggu pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4°C), suhu kamar, dan suhu tinggi (40+2°C). Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap keempat krim ekstrak biji anggur. Pengukuran aktivitas antioksidan ditentukan dengan menggunakan metode peredaman DPPH berdasarkan nilai aktivitas antioksidan. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa keempat krim ekstrak biji anggur merah memiliki kestabilan fisik setelah penyimpanan pada suhu kamar, uji mekanik, dan cycling test. Krim ekstrak biji anggur merah 1%, 1,5%, dan 2% memenuhi nilai minimum aktivitas antioksidan, sedangkan krim ekstrak biji anggur merah 0,5% tidak memenuhi nilai minimum aktivitas antioksidan setelah pengujian pada penyimpanan. Krim ekstrak biji anggur merah 0,5% menunjukkan kestabilan fisik terbaik dan krim ekstrak biji anggur merah 2% memiliki aktivitas antioksidan terkuat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32714
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library