Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Reza Aulia
Abstrak :
Potensi sumber daya minyak dan gas Indonesia saat ini masih cukup besar, terutama di area lepas pantai. Salah satu metode transmisi dan distribusi yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan pipa bawah laut. Pada proyek pembangunan pipa bawah laut seringkali ditemui masalah-masalah yang dapat menyebabkan kegagalan sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja proyek. Masalah-masalah yang timbul dapat diakibatkan oleh beberapa aspek, termasuk diantaranya aspek teknis dan lingkungan. Oleh karena itu analisa berbasis risiko akan dilakukan pada penelitian ini dan diharapkan dapat menghasilkan strategi pengelolaan risiko yang baik sehingga kinerja waktu dan biaya pada proyek pembangunan pipa bawah laut dapat dioptimalkan.
Oil and gas resources in Indonesia is still quite large, especially in offshore area. Subsea pipeline is one of the transmission and distribution method which effective and efficient. In subsea pipeline construction project often encountered problems that can cause a failure resulting in reduced performance of the project. The problems that arise can be caused by several aspects, including technical and environmental aspects. Therefore, a risk-based analysis will be carried out in this research study and is expected to produce a good risk management strategy so that the performance of the time and cost of the subsea pipeline construction project can be optimized.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44752
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendry
Abstrak :
ABSTRAK
Quantity surveyor adalah ahli ekonomi kontruksi yang bertugas memastikan semua sumberdaya industri konstruksi digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan klien dengan menyediakan manajemen keuangan proyek selama proses kontruksi. Quantity surveyor berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan proyek konstruksi yang berdampak terhadap pencapaian tujuan proyek. Quantity surveyor berperan dalam menyusun anggaran, mengawasi penggunaan anggaran dan mengendalikan penggunaan anggaran. Penilitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman peran quantity surveyor dalam pembangunan proyek konstruksi untuk meningkatkan kinerja biaya. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif pada kriteria-kriteria dengan menganalisa kuesioner dan wawancara dari para responden yang terlibat dalam pembangunan proyek konstruksi. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengembangan peran quantity surveyor dalam proyek konstruksi berupa tabel peran, aktivitas dan untuk kerja.
ABSTRACT
Quantity surveyor is a construction economist in charge of ensuring that all construction industry resources are maximally utilized for the client 39 s interest by providing project financial management during the construction process. Quantity surveyors play a role in the planning, implementation and control of construction projects that have an impact on the achievement of project objectives. Quantity surveyors play a role in budgeting, overseeing budgetary usage and controlling budget usage. This research aims to develop guidelines for the role of quantity surveyors in construction project development to improve cost performance. In this research is done with qualitative approach on the criteria by analyzing the questionnaires and interviews of the respondents involved in construction project construction. The result of this research is the development of quantity surveyor role in construction project in the form of role table, activity and for work.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50618
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mahatma Ardi Prama Atmaja
Abstrak :
Keterbatasan anggaran yang dimiliki untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat Pemerintah Indonesia menerapkan skema kerjasama dengan swasta yang di dalamnya, perbankan menjadi sumber peminjam dana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan perbankan saati ini dengan mencari faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pemberian pinjaman oleh Perbankan dalam menyetujui keputusan memberikan kredit. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan kuisioner yang datanya dianalisis dengan metode AHP dan analisa resiko serta wawancara. Hasil penelitian adalah perbankan masih merasa kurang nyaman terhadap faktor - faktor tertentu khususnya kapasitas perusahaan sponsor dan pembebasan tanah serta diperoleh 20 faktor ? faktor dominan yang mempengaruhi kenyamanan perbankan dalam memberikan keputusan pinjaman.
......Budget limitation for infrastructure development in Indonesia causes Indonesia's Government to develop a cooperation scheme with the private sector which the banks becomes the source for lending. This research is designed to find the level of comfort for bank by finding dominant factors concerned by banks in giving lending decision. This research used questionnaires which are analyzed with AHP, risk analysis, and interviews and finds that banks are still less comfortable in some factors especially in the capacity of the project sponsors and land acquisition problems also there are 20 dominant factors that affect bank's comfort in giving lending decision.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30884
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Revanza Adirama Anwar
Abstrak :
ABSTRAK
Proyek pembangunan infrastruktur lokasi pemboran panas bumi, dalam pelaksanaannya tidak selalu baik yang ditunjukkan dengan terjadinya keterlambatan. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen risiko, yaitu dengan melakukan identifikasi risiko-risiko pada pelaksanaan proyek pada PT. X yang berpengaruh pada kinerja waktu proyek serta melakukan analisa dampak dan penyebabnya. Penelitian ini mengidentifikasi 5faktor risiko dominan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja waktu proyek. Kelima faktor risiko dominan ini dikelompokkan menjadi dua komponen besar yaitu faktor risiko yang berhubungan dengan kondisi lokasi proyekdan faktor risiko yang berhubungan finansial kontraktor.Hasil dari analisa tersebut dievaluasi untuk menentukan level dan peringkat masing-masing risiko sehingga dapat ditentukan cara penanganan, tindakan dan rekomendasi terhadap risiko-risiko tersebut. Diharapkan dengan dilakukan proses manajemen risiko, maka kinerja waktu proyek PT. X dapat ditingkatkan sehingga tidak ada lagi terjadi keterlambatan proyek.
ABSTRACT
Delays in completing the infrastucture development of geothermal drilling projects sometimes inevitably occured due to certain issues. In order to minimise the risk of the delays,a risk management should be implemented. In this study analysing the infrastructure project of PT. X, the management of risk was conducted by identifying risks affecting project time performance and analysing its causes and impacts. This study identified five dominant risk factors that have a significant correlation on time performance of the project. Fifth dominant risk factors are grouped into two major components, the risk factors associated with the project site conditions and the risk factors related financial contractor.The results of the analysisthenbe evaluated in order to determine the level and rank of each risk. Based on this evaluation, treatments, actions, and recommendations could next be taken to resolve the risks. By implementing risk manegement, therefore, it is expected that time performance of PT. X project could be improved and any potential delays could be anticipated.
2015
T52017
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Estyar Dian Wahyuarti
Abstrak :
Road in DKI Jakarta province is an important transport infrastructure to support so needed planning road repair to use budget. It is effective to use of budget so needed determine road repair works priority scale, damaged road was found such as lack of road repairs. Therefore, it is required to study suitable method that can be applied to determine road repair works priority scale. In determining road repair works priority scale based on Analitical Hirarchy Process AHP method, there is several factors were found. it is recommended to use Analitical Hirarchy Process AHP method. Therefore the rank of priority scale obtained may closely represent effectiveness of using the budget. And that produce procedure for choosing priority to use of budget in road repair.
Jalan di Provinsi DKI Jakarta merupakan prasarana transportasi yang penting sehingga dibutuhkanlah perencanaan pekerjaan perbaikan jalan dengan tujuan penggunaan anggaran. Dengan penggunaan anggaran yang efektif dibutuhkan penentuan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan, banyak ditemukan jalan yang belum mendapat perbaikan. Dengan demikian perlu mengkaji metode penetapan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan. Berdasarkan penentuan skala prioritas pekerjaan perbaikan jalan dengan metode Analitical Hirarchy Process (AHP) diperoleh faktor-faktor dengan dominan dari masing-masing. Metode Analitical Hirarchy Process (AHP) disarankan untuk digunakan pada perencanaan pekerjaan perbaikan jalan sehingga urutan skala prioritas dapat menggambarkan penggunaan anggaran dengan baik. Serta menghasilkan prosedur untuk memilih prioritas penggunaan anggaran dalam perbaikan jalan.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44822
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Poetro Catoer Pralabda
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan desain gedung green building di dunia semakin kompleks,dan memiliki tingkat resiko yang tinggi. Diperlukan peran Arsitek untuk mencapai tujuan peringkat green building yang diinginkan. Namun perkembangannya pada proyek-proyek yang terjadi tidak diimbangi kompetensi Arsitek sehingga berdampak pada tidak tercapainya peringkat green building yang diinginkan sehingga, antara desain dengan kenyataan berbeda. Oleh karena itu diperlukan peningkatan standar kompetensi Arsitek berbasis resiko untuk mengetahui sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor resiko dominan yang lebih tajam sehingga dapat melakukan tindakan preventif dan menentukan strategi yang tepat dalam menangani resiko-resiko yang terjadi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat gap kompetensi yang diperlukan arsitek untuk mendesain green building dan diperlukan penambahan materi modul pelatihan kompetensi arsitek untuk green building.
ABSTRACT
The development of green building design in the world increasingly complex, and has a high level of risk. Architects are required to achieve the desired rating. But its development on the projects that occur is not offset the competence of Architects so that the impact on not achieving the desired green building rating so that, between the design with different reality. Therefore, it is necessary to evaluate the competency standards of risk based Architects to find out the cause and effect and quantify the potential effects of the sharper dominant risk factors so that they can take preventive action and determine the right strategy in handling the risks that occur. The result shows that there are a gaps competencies architect needs to fulfill and additional course subject for following training
2017
T48877
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Stefanus Jum Rahadiantono
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini pompa mempunyai penggunaan yang sangat luas di hampir segala bidang kegiatan. Industri pompa di dunia sangat terfragmentasi, dengan lebih dari 5000 pabrikan di seluruh dunia. Industri pompa merupakan industri yang berbasis teknologi dan beroperasi secara global. Agar dapat bertahan, perusahaan pompa harus memiliki kompetensi terdepan dalam disain, pemasaran, proses manufaktur dan pengembangan riset. PT X yang bergerak didalam industri pompa mengalami fluktuasi omset yang tinggi dalam delapan tahun terakhir sehingga diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat agar omsetnya selalu bertumbuh secara positif. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap aktivitas marketing dengan pendekatan resiko dan berbasis PMBOK 2013 yang menemukan bahwa proses Marketing Strategy, Communication to Customer dan Followup merupakan risiko dominannya. Diketahui bahwa mitigasi risiko merupakan respon preventive yang tepat. Sementara, tindakan korektif yang tepat adalah melakukan analisa kendala dan supervisi oleh staf senior. Tindakan tersebut sudah dilakukan namun belum mendalam hingga akar permasalahan oleh karena itulah dilakukan beberapa improvisasi.
ABSTRACT
In recent modern life, pump has used in broad range of almost activity areas. The world of pump industry are very fragmented with more than 5000 factory all over the worls. Pump industry based are on technology and global operated. To gain sustainability, pump industry should have advanced competency in design, marketing manufacture process and research development. PT X who active in pump industry, founded that sales omzet in last eight years has significant fluctuation. Therefore PT. X need a marketing strategy to maintain it omzet always growth positively every year. Then conducting evaluation to marketing activity with risk approach and based on PMBOK 2013 found that process marketing Strategy, communication to customer and followup represent dominant risk. Furthermore. Risk mitigation is a correct action. Meanwhile, best corrective action is analyzing problem and supervize by senior level. Since those action already done but not in depth to root cause then conducted several improvement.
2016
T49125
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mutia Zahrina Putri
Abstrak :
Pada beberapa proyek di PT.X terdapat keluhan pembengkakan biaya akibat banyaknya pekerjaan rework. Hal ini diindikasikan karena kurangnya pengelolaan SDM. Tim proyek seharusnya direkrut dan dikelola agar memiliki kemampuan tertentu agar menghasilkan kinerja biaya yang baik salah satunya dengan meminimalisir rework. Namun acuan yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi tersebut belum mempertimbangkan faktor- faktor risiko penyebab rework. Sebagai respon permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi tugas dan tanggung jawab tim proyek dalam pengendalian mutu agar tidak terjadi rework sehingga meningkatkan kinerja biaya, serta mengembangkan kompetensinya berdasarkan jobdesc baru dengan adanya aktifitas yang dibutuhkan untuk merespon risiko tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dan metode survey. Sementara untuk mengetahui faktor risiko dominan menggunakan analisa risiko kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sebuah tabel yang berisi elemen-elemen kompetensi beserta unjuk kerja terhadap 6 fungsi dalam organisasi proyek PT.X yang berperan dalam aktivitas respon risiko dominan yang telah diidentifikasi, serta modul pelatihan yang sesuai untuk mengisi gap kompetensi yang ada.
......In some projects in PT.X cost overrun being big problem due to large number of rework. This is indicated due to lack of human resources management. Project teams should be recruited and managed to have a certain understanding and ability to be able to produce good performance by minimizing rework. As reponse, this study aims to identify risks that may affect the tasks and responsibilities of the project team in quality control in order to avoid rework so cost performance can be improve and then to develop its competence based on new jobdesc by the activities required to respond those risks.
The research method used is case study and survey. A case study conducted on PT.X as a building contractor. While the survey was conducted to determine the dominant risk factors using qualitative risk analysis. This study produces the elements of competence along with the performance of the 6 functions within the PT.X project organization that play a role in identified dominant risk response activities, as well as appropriate training modules to fill in the existing competency gap.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51427
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yuni Asril Sani
Abstrak :
Nikel merupakan barang tambang penting terutama bagi industri pembuatan logam sehingga pembangunan pabrik pengolahannya sangat dibutuhkan. Tantangan yang dihadapi oleh proyek ini adalah kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Tesis ini menjabarkan kesenjangan kebutuhan dan ketersediaan tenaga terampil pada proyek X serta mencakup wilayah potensi dan proses pemenuhan kebutuhannya melalui analissi kesenjangan dan strategi optimasi. Berdasarkan untuk proyek X diharapkan untuk proporsi tenaga kerja lokal mencukupi untuk kebutuhan proyek X namun untuk proporsi tenaga kerja regional tidak mencukupi dan harus didatangkan dari wilayah nasional. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil prada proyek ini dibutuhkan proses perekrutan, pelatihan serta penilaian kinerja yang dilakukans ecara terstruktur dan baik secara berkala mulai dari sebelum proyek dimulai, saat proyek berlangsung dan akhir proyek hingga proyek yang akan datang.
Nickel is one of the key mineral in the world, especially for the industrial manufacture of metal so that its processing plant is needed. But the challenges faced by the project one of them is demand and supply of skilled labor for the project. This thesis describes the gap needs and availability of skilled labor on the project and covers an area of potential X and the process of fulfilling their needs through the gap analysis and optimization strategies. For these project, based on the expected proportion for local labor to meet the needs of the project X but for the proportion of the regional labor force is inadequate and must be imported from the national territory. To meet the needs of skilled manpower in this project required the hiring process, training and performance assessment in a structured from the beginning of the project,construction and the end of the project to future projects.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31833
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
M. Fanshurullah Asa
Abstrak :
Sistem Manajemen Mutu (SMM) telah dibuktikan sebagai teknik manajamen mutu terbaik yang dapat diaplikasikan. Studi empiris telah menyimpulkan bahwa pengaplikasian SMM dapat memberikan efek yang signifikan terhadap hasil dan dampak pada bisnis. Seiring keinginan industri agar para pemborong (kontraktor dan sub kontraktor) bersertifikat, dan kemungkinan bahwa hal ini adalah prasyarat tender baru bagi perusahaan yang melayani publik konstruksi. Pesan yang disampaikan industri konstruksi sangat jelas, yaitu apakah perusahaan jasa konstruksi yang telah mengadopsi SMM telah menjadi kompetitif (mampu bersaing) atau dengan mengabaikannya dapat menjadikan hal tersebut menjadi resikonya sendiri. Namun demikian, dibalik kesuksesan banyaknya perusahaan jasa konstruksi dan negara yang mengadopsi Sistem Manajemen Mutu, ada pertanyaan yang mendasar, sejauh mana perusahaan jasa konstruksi yang sudah bersusah payah mengikuti standar internasional itu memang berhasil meningkatkan kinerja daya saing dan profitabilitas perusahaannya.
Penelitian ini membuktikan secara empiris dan statistik penerapan faktor-faktor kritis dalam Sistem Manajemen Mutu dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan jasa konstruksi bahkan secara makro dapat memberikan nilai tambah dan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) sektor konstruksi dan nasional.
......Quality Management System (QMS) has been proven as the best management approach. Empirical studies have concluded that applying QMS gives significant effect on result and impact. As the demand of construction industry in order that contractors and subcontractors may participate in the new tender of Indonesian projects, the implementation of QMS is a must, the message which is delivered to construction industry is very clear, it is whether companies adopt QMS and be competitive, or ignore it and make all those things become their own risk. However, behind the succeed of companies and countries adopting Quality Management System, there is a basic question about how far companies which already have difficulties following the international standard are really thrive on raising the company?s performances.
This research proves empirically and statistically correlation between application of profitability with critical success factor (CSFs) of Quality Management System. Statistical analysis was run and the findings show that to increase profitability of Indonesian construction services, organisation should consistently implement a Quality Management system and can affect the Gross Domestic Product (GDP) construction sector and national enhancement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D1183
UI - Disertasi Open Universitas Indonesia Library