Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hayati Nufus
Abstrak :
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai fungsi emotif yang dimiliki oleh interjeksi 啊 a dalam kalimat Bahasa Mandarin. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari percakapan yang ada dalam drama seri Taiwan berjudul 我可能不会爱你 Wŏ Kĕnéng Bù Huì Ài Nĭ ?Aku Mungkin Tidak Bisa Mencintaimu?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis emosi dan sub-kelas emosi yang ditunjukkan oleh interjeksi (叹词 tàncí) 啊 a yang berdistribusi di awal kalimat, serta membantu pembaca dalam memahami penggunaan interjeksi 啊 a dalam Bahasa Mandarin. Dalam menentukan jenis emosi dan sub-kelas emosi pada data digunakan klasifikasi emosi menurut teori emosi Santangelo (2001), sedangkan untuk mengetahui jenis ton interjeksi 啊 a pada data digunakan alat berupa program Praat. Hasil penelitian menunjukkan Interjeksi 啊 a dalam kalimat Bahasa Mandarin dapat menunjukkan lima kelas emosi, yaitu (1) kelas emosi sikap positif serta harapannya yang diwakili oleh sub-kelas emosi ingin tahu; (2) kelas emosi rasa puas yang diwakili oleh sub-kelas emosi senang dan terkejut (menyenangkan); (3) emosi penonjolan nilai negatif yang diwakili dua sub-kelas emosi, yaitu terkejut (tidak disangka atau tidak diharapkan) dan rasa heran; (4) kelas emosi perlawanan agresif diwakili oleh emosi marah; dan yang terakhir (5) kelas emosi rasa tidak puas diwakili oleh emosi mengeluh dan menyesal. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada partikel 啊 a yang berdistribusi di awal kalimat Bahasa Mandarin yang dicurigai berfungsi sebagai partikel fatis. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk membedakan partikel 啊 a di awal kalimat Bahasa Mandarin yang berfungsi sebagai interjeksi dan partikel fatis.
This thesis addresses the question of how emotive function of interjection 啊 a is used in Mandarin sentences. This research was done by taking data from the conversation in Taiwan drama series entitled 我 可能 不会 爱 你 Wŏ Kĕnéng Bù Huì Ài Nĭ 'Maybe I Couldn?t Love you'. The purpose of this research is to describe the kind of emotion and sub-classes of emotion that are expressed by the interjection (叹词 tàncí) 啊 a which occur at the beginning of sentences, and also to assist the reader in understanding the use of interjection 啊 a in Mandarin. To determine the type of emotion and sub-classes emotion of the data, the researcher used Paolo Santangelo?s classification of emotion (2001). Moreover, this research also used Praat program in order to know the tone of interjection 啊 a. The result of the research shows that interjection 啊 a in Mandarin sentences can express five type of emotional classes : (1) positive expectations and interaction class as represented by curious emotion, (2) satisfactory affects class represented by gladness and pleasant surprise, (3) negative projections ​​class represented by (unexpected) surprise and astonishment (4) aggressive-opposing emotions class represented by the emotion of anger, and the last (5) unsatisfactory affects class represented by gripe and regret. The result also shows that there are particles 啊 a which occur in the beginning of sentences but do not express any feelings. These particles are suspected as Phatic particles in Mandarin. However, a further research need to be done in order to distinguish particles 啊 a in the beginning of Mandarin sentences that has function as interjection and Phatic particles.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayubi Cakradiwati
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mengungkapkan pendistribusian, makna pemakaian, serta cara membedakan pemakaian pelengkap arah majemuk ?? q?l i dan ?? ch?l i pada predikat yang sama. Penelitian menggunakan metode kepustakan, dengan data berasal dari sumber elektronik korpus, cerpen, dan sumber cetak buku serta teks pidato. Hasil analisis menunjukkan pendistribusian kedua pelengkap dalam kalimat dapat dipengaruhi oleh keberadaan obyek, keterangan tempat , dan partikel ?le. Dalam pemakaiannya terdapat 34 buah data bermakna arah dan 82 buah bermakna kiasan. Pemakaiannya pada predikat yang sama dibedakan antara lain melalui tujuan/maksud yang ingin diungkapkan oleh pembicara berkaitan dengan makna pelengkap arah majemuk tersebut.
ABSTRACT
This thesis reveals the distribution, meaning in usage, and ways to distinguish the use of Chinese compound directional complements q l i and ch l i when complementing the same predicate. This research used literature based research method, used corpus, short stories, books and speech script as its data source. The results show that the distribution of both complements maybe affected by the object, adverb and use of le particle in sentence. In their usage, there are data which have 34 literal and 82 metaphorical meanings. The difference of their usage on the same predicate can be distinguished by the purpose one wants to deliver in their speech relates to the meaning.
2017
S68179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bossy Paskalis
Abstrak :
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai penggunaan pelengkap arah (趋向补语 quxiang buyu) Bahasa Mandarin dalam kalimat mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari hasil karangan mahasiswa lintas angkatan peserta mata kuliah Bahasa Cina V dan VI tahun ajar 2014/2015 sampai dengan 2016/2017. Jumlah kalimat yang diteliti adalah 83 kalimat. Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, skripsi ini mendeskripsikan performa pembelajar dalam menggunakan pelengkap arah sederhana dan majemuk dan keragaman penggunaan pelengkap arah dalam kalimat pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan penggunaan pelengkap arah sederhana dan majemuk dalam kalimat pembelajar mencapai 84.375. Penelitian ini menunjukkan semua jenis pelengkap arah sederhana digunakan dalam kalimat pembelajar. Ketepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana ? qu, sedangkan ketidaktepatan paling sering muncul dalam jenis pelengkap arah sederhana lai. Selain itu, sembilan dari tiga belas jenis pelengkap arah majemuk digunakan oleh pembelajar. Ketepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk qilai, yakni dalam hal penempatan pelengkap arah dan penggunaan makna kiasan. Sementara itu, ketidaktepatan paling sering muncul pada pelengkap arah majemuk? chulai, yakni dalam hal penempatan verba penunjuk arah, penggunaan makna arah dan makna kiasan. Penelitian ini juga menunjukkan pembelajar sudah mampu menggunakan pelengkap arah dalam beragam kalimat. Jenis kalimat tunggal yang paling sering muncul adalah kalimat verbal, tetapi tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Sementara itu, jenis kalimat majemuk yang paling sering muncul adalah kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan, namun tidak semua penggunaan pelengkap arah di dalamnya sudah tepat. Penggunaan pelengkap arah yang tepat paling banyak muncul dalam kalimat majemuk koordinatif hubungan berurutan. ......This thesis addresses the question of how Mandarin directional complement q xi ng b y is used in students rsquo sentences. Data for this research was taken from across study year students essay who attended Mandarin V and Mandarin VI classes from 2014 2015 to 2016 2017. The number of sentences examined is 83 sentences. By using case study research method, this thesis describes the learners rsquo performance in the use of Mandarin simple and compound directional complement and the variety of directional complement usage in learners sentences. The result of the research shows that the success rate of using simple and compound directional complement in the learners sentence reaches 84.375. This research shows that all types of simple directional complement are used in the learners sentences. The accuracy most often appears in the simple directional complement qu, whereas inaccuracy most often appears in the simple directional complement lai. In addition, nine out of thirteen types of compound directional complement are used in learners rsquo sentences. The accuracy most often appears in the compound directional complement qilai, i.e. in terms of placement of the directional complement and the use of metaphor meaning. Meanwhile, inaccuracy most often appears in the compound directional complement chulai, i.e. in terms of placement of directions verbs, the use of direction meaning and metaphor meaning. This research also shows that learners have been able to use directional complement in various sentences. The simple sentence most often appears in verbal sentences, but not all the use directional complement in it are right. Meanwhile, the complex sentence most often appears in coordinate complex sentence with successive relation, but not all the use directional complement in it are right. Accuracy of the use of directional complement most often appears in coordinate complex sentence with successive relation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Pangestuti
Abstrak :
Dilihat dari segi semantis, pola 就要... 了 jiuyao... le dan 快要... 了 kuaiyao... le memiliki makna yang mirip dan sama-sama digunakan untuk menerangkan suatu peristiwa yang akan terjadi. Penelitian ini bertujuan membahas tipe peristiwa yang terdapat dalam pola 就要... 了 jiuyao... le dan 快要... 了 kuaiyao... le serta perbedaan tipe peristiwa di antara kedua pola tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam menganalisis dan mengklasifikasikan tipe peristiwa adalah teori medan makna ranah peristiwa (events) yang dikemukakan oleh Nida (1975). Sumber data berupa 21 artikel pada portal berita daring RRT (Republik Rakyat Tiongkok). 4 tipe peristiwa terdapat dalam kedua pola ini, yaitu kegiatan kompleks, fisiologis, intelektual dan gerakan, sedangkan 4 tipe peristiwa lainnya hanya terdapat dalam satu pola yaitu meliputi peristiwa emosi, fisika/alamiah, tumbukan, dan kendali. Peristiwa emosi dan kendali hanya terdapat dalam pola 就要... 了jiuyao... le, sedangkan peristiwa fisika/alamiah dan tumbukan hanya terdapat dalam pola 快要... 了kuaiyao... le. Perbedaan tipe peristiwa yang muncul dalam kedua pola terletak pada konteks peristiwa, berkaitan dengan harapan atau keinginan atau berkaitan dengan individu atau orang banyak. ...... Viewed from a semantic aspect, 就要...了 jiuyao... le and 快要... 了 kuaiyao... le patterns have similar meanings and both are used to explain an event that is going to occur. This research aims to examine the types of events in 就要...了 jiuyao... le and 快要... 了 kuaiyao... le patterns and the differences types of events between this two patterns. The method used in this research is qualitative method. The theory used to analyze and classify the types of events is the events domains of semantic domains theory proposed by Nida (1975). The data source is 21 articles on the PRC (Peoples Republic of China) online news portal. There are 4 types of events in both patterns, namely complex activities, physiological, intellectual and movement events, while 4 other types of events are only in one pattern, emotive, physical, impact, and control events. Emotive and control events are only found in the 就要... 了 jiuyao...le pattern, whereas the physical and impact events are only in the 快要... 了 kuaiyao... le pattern. The difference on the type of events in both of patterns is due to contextual aspects, either related to expectations or desires or related to individual or people.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library