Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohana Gowara
Abstrak :
Indonesian Journal of Dentistry 2006; Edisi Khusus KPPIKG XIV: 1-6 Oral candidiasis, the most common opponunistic oral fungal infection in human is mainly caused by Candida albicans. Predisposing factors in this disease include immunosuppression, medications, malignancies, endocrine disorders, nutritional deficiencies, high-carbohydrate diet, salivary changes, dental prostheses, smoking and poor oral hygiene. We repod a case of oral candidiasis with severe iron deficiency anemia as an underlying factor in a 40 years old male patient, based on the history, clinical findings and fungal examinations. Case management included prescribing anti-fungal agent, identification and conection of predisposing factors and elimination of oral fungal reservoir. The oral lesions were reduced with improving systemic condition. We concluded that comprehensive management is required to achieve an optimal improvement in this case.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2006
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aliyah Pradono
Abstrak :
Informasi mengenai profil kesehatan gigi dan mulut di Indonesia belum mencakup profil kesehatan/penyakit pada mukosa mulut. Selain itu, studi mengenai penyakit atau kondisi mukosa mulut pada anak-anak sedikit sekali yang dilaporkan dan biasanya terbatas pada 1 atau 2 penyakit. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada/tidaknya, macam penyakit jaringan lunak mulut ini khususnya pada anak murid sekolah dasar. Diharap para dokter gigi, penentu kebijakan masalah kesehatan gigi-mulut dan juga masyarakat lebih concern mengenai masalah tersebut. Penelitian "cross-sectional" ini dilakukan di kalangan murid sekolah dasar, kecamatan Pacet, Cianjur dan 319 anak terlibat dalam penelitian ini. Lesi dijumpai pada 152 (47,2%) anak. Empat belas macam lesi dijumpai pada mukosa mulut. Masing-masing prevalensnya adalah 80 anak dengan cheilitis angularis (25%), ANUG 49 (15,3%), cheilitis 17 (5,3%), atrofi papila lidah 13 (4%), "flicated tongue" 8 (2,5%), "geographic tongue" 6 (1,8%), tongue tie 6 (1,8%), melanin pigmentation 5 (1,5%), fibroma 3 (0,9%), stomatitis aftousa 2 (0,6%), mukokel 2 (0,6%), "cheek biting" 2 (0,6%), geografik stomatitis 1 (0,3%) dan hemangioma 1 (0,3%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya bermacam penyakit atau kondisi mukosa mulut dengan prevalennya masing-masing dan, mayoritas berupa lesi yang ada kaitannya dengan infeksi mikroba.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library