Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Ihsan Pratama
"Seiring berkembangnya teknologi informasi yang mulai merambah ke sektor ekonomi menyebabkan banyak bermunculan penyedia layanan dompet digital di Indonesia. DOKU sebagai salah satu penyedia layanan dompet digital ingin terus berinovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Proses verifikasi data diri yang membutuhkan waktu lama karena harus dilakukan secara manual kini menjadi persoalan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah aplikasi mobile cross platform yang dapat
digunakan untuk mengekstrak data dari gambar kartu idenitas pengguna DOKU agar proses verifikasi data dapat dilakukan secara otomatis.
Arsitektur dari aplikasi terdiri dari aplikasi mobile menggunakan Flutter dan webservice menggunakan Flask. Proses ekstraksi data dari gambar kartu identitas dilakukan menggunakan Tesseract-OCR. Hasil ekstraksi data akan diprediksi menggunakan model LSTM untuk dapat dilakukan verifikasi lanjutan. Hasil eksperimen menunjukkan akurasi pengenalan karakter dari gambar kartu identitas sebesar 77.45% dan akurasi prediksi kategori sebesar 88%. Dengan demikian aplikasi ini dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah verifikasi data pengguna.

The development of information technology has penetrated the economic sector causing many digital wallet service providers to appear in Indonesia. DOKU as one of the digital wallet service providers wants to innovate to increase customer satisfaction. The process of verifying personal data which takes a long time because it has to be done manually is now a problem. The focus of this research is to develop cross-platform mobile applications that can be used to extract data from DOKU user identity card images so that the data verification process can be done automatically. The application architecture consists of mobile applications using Flutter and web services using Flask. The data extraction process from the identity card image is done using Tesseract-OCR. The results of data extraction will be predicted using the LSTM model for the further verification process. The experimental results show that the accuracy of character recognition from the identity card images is 77.45% and the category prediction accuracy is 88%. Thus this application can be used to resolve user data verification issues."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Tegar
"

Peningkatan ke layanan premium di electronic wallet (e-wallet) membutuhkan informasi pribadi pengguna seperti kartu tanda penduduk (KTP). Dengan banyaknya isu privasi yang terjadi, penelitian terkait privasi informasi di konteks e-wallet dan mobile payment justru masih jarang. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi privacy concerns pada peningkatan ke layanan premium e-wallet dengan basis model antecedents–privacy concerns–outcomes (APCO) lalu meninjau fenomena privacy paradox melalui teori privacy calculus. Model diuji menggunakan metode covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) dengan data survei yang terkumpul dari 804 pengguna e-wallet Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa privacy awareness, information sensitivity, privacy policy, dan trust berpengaruh secara signifikan terhadap privacy concerns pengguna. Lalu, trust, perceived benefits, dan privacy concerns berpengaruh secara signifikan terhadap intention to upgrade ke layanan premium. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris fenomena privacy paradox yang disebabkan oleh hubungan yang lebih kuat antara perceived benefits dengan intention to upgrade dibandingkan privacy concerns dengan intention to upgrade. Penelitian ini memperdalam pengetahuan dalam konteks e-wallet dan mobile payment dengan memperkenalkan layanan premium serta memberikan wawasan terkait perilaku privasi pengguna.


Premium services upgrade in electronic wallets (e-wallets) requires the user’s personal information such as identity cards. With so many privacy issues occurring, research related to information privacy in the context of e-wallet and mobile payment is still scarce. This study analyzes the factors that affect privacy concerns in upgrading to premium e-wallet services on the antecedents–privacy concerns–outcomes (APCO) model and then examines the privacy paradox phenomenon using the privacy calculus theory. The model was tested using the covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) method with survey data collected from 804 Indonesian e-wallet users. The results of this study indicate that privacy awareness, information sensitivity, privacy policy, and trust significantly affect privacy concerns. Furthermore, trust, perceived benefits, and privacy concerns significantly affect the intention to upgrade into premium services. This study also found empirical evidence of the privacy paradox phenomenon caused by a stronger relationship between perceived benefits and intention to upgrade compared to privacy concerns with the intention to upgrade. This study deepens the body of knowledge in the context of e-wallet and mobile payment by introducing premium services and also provides insight related to its users’ privacy behavior.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Dwiyoga Tahitoe
"Pengelolaan sistem dan teknologi informasi di PT Astra International Tbk (Astra) merupakan tanggung jawab dari Divisi Corporate Information System and Technology (CIST). Dari hasil pengamatan terhadap dokumentasi yang dimiliki oleh Divisi CIST terkait dengan pengerjaan proyek-proyek Teknologi Informasi (TI) dari tahun 2015 hingga 2019 diketahui terdapat berbagai macam kendala yang dihadapi dalam proses pengerjaan proyek-proyek TI di Astra yang menyebabkan proses pengerjaan beberapa proyek mengalami keterlambatan dari waktu yang sudah dijadwalkan. Rata-rata persentase jumlah proyek-proyek TI di Astra mulai dari tahun 2015 hingga 2019 yang mengalami keterlambatan berada pada angka 19%.
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data faktor risiko yang berasal dari referensi berbagai artikel jurnal menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) ditemukan 14 faktor risiko yang terkait dengan pengerjaan proyek Teknologi Informasi (TI) yang dikelompokkan ke dalam empat kategori yaitu kategori orang, proses, teknologi dan kondisi lingkungan di luar proyek. Penyebaran kuesioner kepada responden yang bekerja di tempat studi kasus digunakan untuk menentukan nilai signifikansi risiko dari hasil perkalian dari nilai probabilitas dan dampak dari tiap-tiap faktor risiko untuk selanjutnya digunakan untuk menentukan urutan peringkat faktor risiko.
Dari hasil penyebaran kuesioner pada 39 orang responden terdapat tiga faktor risiko dengan nilai signifikansi risiko sangat tinggi, sepuluh faktor risiko dengan tingkat signifikansi tinggi dan satu faktor risiko dengan tingkat signifikansi sedang. Urutan dari tiap kategori risiko berdasarkan rata-rata nilai signifikansi dari hasil penyebaran kuesioner adalah proses, orang, teknologi dan kondisi lingkungan di luar proyek.

Management of information systems and technology at PT Astra International Tbk (Astra) is the responsibility of the Corporate Information System and Technology (CIST) Division. From the observations of the documentation held by the CIST Division related to the work of Information Technology (IT) projects from 2015 to 2019, it is known that there are various kinds of obstacles faced in the process of working on IT projects at Astra which have caused the process of working on several projects to experience delays from the scheduled time. The average percentage of IT projects at Astra from 2015 to 2019 that experienced delays is 19%.
From the results of data collection and processing of risk factors derived from references to various journal articles using the Systematic Literature Review (SLR) method, it was found that 14 risk factors associated with working on Information Technology (IT) projects were grouped into four categories, namely categories of people, processes, technology and environmental conditions outside the project. The distribution of questionnaires to respondents who work in the case study sites is used to determine the significance value of the risk from the multiplication of the probability value and the impact of each risk factor and then it was used to obtain the ranking order of the risk factors.
From the questionnaire distribution results to 39 respondents, there are three risk factors with a very high-risk significance value, ten risk factors with a high significance level, and one risk factor with a moderate significance level. The order of each risk category based on the average significance value of risk factors from the results of the questionnaire distribution are process, people, technology, and environmental conditions outside the project.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Wahbi
"Operator-operator jaringan seluler Indonesia saling bersaing dengan ketat untuk menjadikan populasi Indonesia sebagai pelanggan, sambil tetap mempertahankan pelanggan lama untuk menghindari churn, dan mempertahankan atau meningkatkan pendapatan mereka dengan pembelian produk yang berkelanjutan dari pelanggan mereka. Diluar dari kombinasi jangkauan jaringan, harga, brand image, Digital channels, and kualitas jaringan untuk memenangkan kompetisi tersebut; ada kemungkinan shutdown jaringan 2G 3G pada roadmap kedepannya, yang pada akhirnya mengakibatkan persaingan langsung pada jaringan 4G dengan kuantitas yang hampir sama dari masing-masing operator, sehingga perlu mencari adanya keunggulan kompetitif. Digital channel memainkan peranan strategis karena komponen-komponen lainnya bisa menjadi kecil dampaknya dalam perang memperebutkan pasar jika value proposition dan atau informasi mengenai produk tidak disalurkan dengan tepat melalui Digital channel. Selain itu, Pandemi COVID-19 yang mungkin terus berlanjut dan adanya protokol new normal yang mengharuskan jaga jarak semakin memperkuat Digital channel sebagai keunggulan kompetitif untuk menyalurkan value proposition dan informasi mengenai produk dengan tepat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pelanggan untuk menggunakan Digital channel dan akhirnya melanjutkan pembelian produk melalui Digital channel. Untuk hal itu, peneliti mengkaji empat teori utama yaitu DeLone and McLean IS Success, TAM, TTF, dan UTAUT; dan juga mengkaji beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan; kemudian memutuskan menggunakan UTAUT2 tetapi dengan pengurangan dan juga penambahan construct berdasarkan penelitian sebelumnya. Lebih lanjut, peneliti menggunakan metode analisis SEM-PLS dengan menggunakan software SmartPLS 3.0 untuk menguji hipotesis dalam kerangka teori dan SPSS untuk melakukan uji Kruskal-Wallis H test untuk membandingkan distribusi sampel dari grup-grup yang terbentuk dari operator-operator dan semua Digital channel (ada delapan grup dari kombinasi dari operaror-operator dan semua Digital channel. Hal lainnya, penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data yang mana responden-nya mencakup pelanggan Operator-operator jaringan seluler Indonesia dengan menggunakan metode convenient survey dengan total 501 sampel yang terkumpul. Adapun hasil analisisnya, semua faktor dari kerangka teori memiliki ‘pengaruh positif yang signifikan’ terhadap Intention to Use dalam grup-grup tertentu, yaitu Habit (pada 100% grup), Hedonic Motivation (pada 62.5% dari grup), Price Value (pada 50% dari grup), Social Influence (pada 37.5% dari grup), Application Design (pada 25% dari grup), dan Service Quality (12.5% dari grup).

Indonesian Mobile network operators (MNOs) are facing tight competition among them to convert the Indonesian population into subscribers, while retaining the existing subscribers to prevent churn, and maintain or increase their revenues by having subscriber to continue the purchase of the products they offer. Despite the combination of the coverage, price, brand image, Digital channels, and network quality to win the competition thereof; future roadmap provides the possibility of shutting down their 2G 3G networks, to eventually come face to face with 4G networks with almost the same quantity, leading into the pursuance of competitive advantage. Digital channels play a strategic role as the other key components might have a small effect on the market war if the value proposition and or information about products are not delivered properly through Digital channels. Besides, the COVID-19 Pandemic that might be prolonged and the new normal protocol enforcing the physical distance has strengthened the position of Digital channels as one of the competitive advantages. Therefore, this research goal is to examine the factors influencing the intention of the subscribers to use the Digital channels. For that goal, the researcher studied the four grand theories, i.e., DeLone and McLean IS Success, TAM, TTF, and UTAUT; and also studied some previous related researches; then decided to adapt UTAUT2 but partially embrace its constructs, and even also added some relevant constructs found from the previous related researches. Furthermore, this research used the PLS-SEM analysis method using SmartPLS 3.0 to test the hypotheses in the theoretical framework, and SPSS for Kruskal-Wallis H test to compare samples’ distribution of the groups of MNOs and Digital channels (there are eight groups as the combination of MNOs and Digital channels). Else, this research applied a questionnaire to collect the data with the respondents covering subscribers of Indonesian MNOs using a convenient survey method, with total of 501 samples collected. As for the result of the analysis, all such factors have ‘significantly positive influence’ toward the Intention to Use within certain groups, i.e., Habit (to 100% of the groups), Hedonic Motivation (to 62.5% of the groups), Price Value (to 50% of the groups), Social Influence (to 37.5% of the groups), Application Design (to 25% of the group), and Service Quality (to 12.5% of the groups)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winston Chandra
"Pada masa kini, kebutuhan masyarakat semakin bertambah dan beragam. Dengan kemajuan teknologi, seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan menggunakan aplikasi berbasis web atau mobile. Aplikasi yang dihasilkan merupakan hasil dari tahapan-tahapan pada pengembangan perangkat lunak yang menggunakan berbagai kerangka kerja. Salah satu kerangka kerja yang dapat digunakan adalah scrum. Di dalam menggunakan scrum, kinerja pengembang perangkat lunak harus dipantau menggunakan beberapa metrics agar proses pengembangan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang bagus. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai metrics yang dapat digunakan untuk memantau kinerja pengembang perangkat lunak, eksperimen yang dilakukan pada pembuatan metrics, aplikasi yang berisi metrics untuk digunakan sebagai pemantau kinerja pengembang perangkat lunak berbasis scrum, evaluasi aplikasi yang sudah dibuat, dan kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

In recent days, community needs are increasing and diverse. With the advanced technology, almost every community needs can be fulfilled with mobile or web based apps. Those apps are produced by implementing some steps of software development process with a framework. One of frameworks that can be used is Scrum. In using Scrum as framework, performance of scrum team must be monitored using some metrics, so that software development process can be good and the product that being produced are good as well. In this research, will be covering the area of metrics that can be used for monitoring performance of scrum team in software development process, experiment that being done to create the metrics, app that contains metrics to monitor the scrum team progress, evaluate the app, and summary of the research that has been done."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahmat Gunadi
"PT BDMN memutuskan untuk mempermudah akses DVN salah satuaplikasinya dengan mengembangkan situs yang mengakomodir request dariperangkat telepon genggam Setelah proses pengembangan manajemen berharap bisa memiliki informasi yangcukup untuk mengelola server DVN Sampai saat ini pengelolaan infrastrukturmasih berdasarkan estimasi dan belum ada metodologi yang dianggap cukupuntuk memperkirakan kapasitas server Oleh karena itu kami memulai penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahuimetodologi yang cocok dalam menilai kapasitas DVN dalam mengakomodirpenggunanya dan melakukan perhitungan atas kapasitas server agar menjadiinformasi yang berguna dalam proses perencanaan.

PT BDMN decided to give mobile access to DVN one of their application bydeveloping a mobile friendly site as one of the accessible front end After the development process the management feels insufficient by thecurrently available information concerning server capacity Up to now thecapacity planning had been done using estimates by the developer without propermethodology to came up with the numbers Thus the purpose if this study is to find acceptable means to came up withcapacity numbers That is the methodology to estimate DVN 39 s server capacity toaccommodate user 39 s request Additionally to add relevant information to theplanning process we will also calculate the server 39 s capacity based on theunderlying methodology."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Syukur Sumantri
"PT XYZ telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) terkemuka di Indonesia. Kategori layanan yang diberikan PT XYZ kepada pelanggan saat ini adalah Data Center and Cloud Infrastructure, Enterprise Collaboration, Big Data & Analytics, Digital Business Management, Adaptive Security Architecture, dan Service yang memanfaatkan layanan TI (teknologi informasi). Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah waktu pemulihan layanan TI ketika bencana belum sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur TI belum bisa memenuhi kebutuhan layanan TI perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada perancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Teknik pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Metodologi penelitian untuk menyusun penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan hermeneutics. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Inisti Udma Wijaya
"Sistem rekomendasi dan pemelajaran mesin berbasis graf adalah bidang ilmu yang sedang berkembang dan populer. Sistem rekomendasi telah banyak digunakan sebagai alat yang dapat memberikan rekomendasi produk kepada pengguna. Sistem rekomendasi dapat digunakan untuk melakukan prediksi produk perbankan yang akan disarankan kepada pengguna, sehingga memudahkan pengguna untuk memilih produk perbankan yang tepat dan sudah dipersonalisasi. Perkembangan pemelajaran mesin berbasis graf dapat diimplementasikan dalam segala hal yang dapat direpresentasikan dalam bentuk graf. Rekomendasi produk perbankan dapat diterapkan dalam bentuk graf yaitu dengan menghubungkan nasabah yang pernah membeli produk ataupun nasabah yang memiliki profil yang mirip. Dari graf yang telah dibentuk, akan dilakukan prediksi sehingga nasabah baru dapat diklasifikasikan sebagai direkomendasikan dengan menghubungkan nasabah tersebut kedalam graf. Dalam penelitian ini, diterapkan tiga model rekomendasi berbasis graf dan tiga model rekomendasi berbasis pohon. Model berbasis graf yang digunakan adalah GraphSAGE, GAT dan GCN. Model berbasis pohon yang digunakan adalah Random Forest, LightGBM dan XGBoost. Dari keenam model yang dibuat, dilakukan perbandingan terhadap performa dan waktu inferensi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model rekomendasi berbasis graf menghasilkan nilai AUC tertinggi 0,974 sedangkan untuk model rekomendasi berbasis pohon mendapatkan nilai AUC tertinggi 0,863 yang menunjukan bahwa model berbasis graf memiliki performa yang lebih baik dibandingkan model berbasis pohon. Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa waktu inferensi dari model berbasis pohon lebih cepat 900 kali lipat dibandingkan waktu inferensi model berbasis graf.

Recommendation systems and graph-based machine learning are growing and popular fields nowadays. Recommendation system has been widely used as a tool that can provide product recommendations to users. Recommendation system can be used to predict banking products that will be suggested to users, making it easier for users to choose the right and personalized banking products. The development of graph-based machine learning can be implemented in everything that can be represented in the form of a graph. Recommendations for banking products can be applied in the form of graphs with connecting customers who have purchased the product or customers who have a similar profile to customers who have purchased the product. From the graph that has been formed, predictions will be made so that new customers can be classified as recommended by connecting these customers to the graph. In this study, three graph-based recommendation models and three tree-based recommendation models were applied. The graph-based models used are GraphSAGE, GAT and GCN. The tree-based models used are Random Forest, LightGBM and XGBoost. Comparison was made on the performance and inference time from the six models that have been made. The experiment results show that the graph-based recommendation model get highest AUC score 0.974 and tree-based recommendation model get highest AUC score 0.863 which indicates that graph-based recommendation model get better performace than tree-based recommendation model. It also fount that time inference of the tree-based model is 900 times faster than the inference time of the graph-based model."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fannyah Dita Cahya
"Bencana banjir kerap terjadi di Jakarta disebabkan oleh banyak faktor, seperti pendangkalan sungai, jalur air yang curam, dan intensitas hujan yang tinggi (Mane, 2019). Tidak jarang banjir menimbulkan banyak kerugian, seperti korban jiwa, korban terdampak (mengungsi), dan kerugian materi. Dalam upaya untuk evakuasi korban banjir, rescuers membutuhkan informasi nama, kontak, dan lokasi. Selain itu, dibutuhkan juga informasi jumlah orang dan kondisi korban untuk disesuaikan dengan peralatan dan kebutuhan evakuasi. Melalui penelitian ini, dikembangkan Res-Q, sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat membantu rescuers dalam proses evakuasi korban banjir. Melalui Res-Q, rescuers dapat mengetahui lokasi korban beserta informasi terkait kondisi korban. Rescuers juga dapat melakukan komunikasi dengan korban melalui fitur kirim pesan. Selain itu, rescuers dapat menambahkan informasi posko terdekat yang dapat dikunjungi korban untuk mendapatkan bantuan. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 76,25 dengan grade B (Good). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan fungsi fitur untuk memenuhi kebutuhan rescuers.

Floods disaster that occurs in Jakarta caused by many factors, such as river stiltation, steep waterways, and high intensity of rainfall (Mane, 2019). Flood also caused many losses, such as casualties, victims affected (evacuated), and material losses. In an effort to evacuate the victims, rescuers need information on name, contact, and location. Rescuers also need the information on number of people and conditions of the victim to be adjusted to the equipment and evacuation needs. Through this research, Res-Q was developed, an Android-based application that can help rescuers in the process of evacuating flood victims. With Res-Q, rescuers can find out the victims’ location along with information related to their condition. Rescuers can also communicate with victims through messaging feature. In addition, rescuers can add information to the nearest aid posts that victim can visit to get help. Application development is completed with qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario – usability testing, while quantitative evaluation uses System Usability Scale (SUS). Based on the evaluation result, a SUS score of 76,25 was obtained with grade B (Good). Also qualitatively, improvements are needed for interaction design and the feature functions to meet the needs of rescuers"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviliani Pramestya
"Di awal tahun 2020, banjir beberapa kali menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat lain karena air yang masuk dan menggenangi rumah mereka. Fenomena baru yang banyak terjadi pada saat banjir awal tahun ini adalah maraknya warga yang menggunakan media sosial untuk mencari berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan evakuasi atau pun bantuan seperti makanan dan medis. Fenomena tersebut melatarbelakangi adanya penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama Res-Q yang dapat memfasilitasi para korban banjir mencari berbagai jenis bantuan. Melalui aplikasi Res-Q, para korban banjir dapat mengirimkan lokasi terbaru beserta dengan jenis bantuan yang diinginkan agar dapat diketahui oleh pihak tim penolong. Korban banjir yang masih dapat melakukan evakuasi mandiri juga dapat mencari posko bantuan dan penampungan terdekat beserta informasi seputar posko tersebut. Aplikasi Res-Q yang telah dikembangkan dievaluasi menggunakan pengujian task scenario dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Skor yang didapatkan pada pengisian kuesioner SUS adalah 87 yang berarti aplikasi Res-Q termasuk acceptable dengan grade A. Sementara itu, dari pengujian task skenario didapatkan beberapa masukan terkait tampilan dan juga fungsionalitas beberapa fitur tertentu.

In the early 2020, Jakarta and its neighborhood suffered from floods several times. Thousands of people had to be evacuated since their dwellings were flooded. This sudden emergence of repeating floods incited the society to use social media platforms to seek for help such as food supply, evacuation, and medical support. The urge of people using the social media platforms to help fulfilling their needs is the main background why this research is conducted, which is developing an Android-based application called Res-Q. This application works for those people who seek for several kind of aids. By using the application, the user is able to send their location along with the kind of aids they need. The floods victim who is still capable to independently evacuate themselves is also possible to find the closest aid post along with its detailed information. Res-Q application that has been developed is evaluated by task scenario test and System Usability Scale (SUS) questionnaire. The research reveals that the final score earned in SUS questionnaire is 87, which shows how the Res-Q application is acceptable with the A grade. On the other hand, the task scenario test received several feedbacks in regards of its display and its functional features. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>