Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rifqi Ramadhan
Abstrak :
Seiring dengan meningkatnya biaya operasi dan material untuk manufaktur sebuah kapal, diperlukannya metode-metode optimasi untuk mengurangi biaya tersebut. Banyak penelitian untuk optimasi biaya manufaktur kapal, salah satunya adalah dengan melakukan optimasi pada struktur kapal. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi pada struktur penutup palka kapal curah. Optimasi dilakukan dengan melakukan Sensitivity Analysis pada metode Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) pada desain penutup palka kapal yang sudah ada. Metode ini melihat hubungan antar pelat sebelum dilakukan Hybrid GA. Dimana Hybrid GA sendiri menggabungkan antara Genetic Algorithm dan Size Optimization. Kelemahan dari Hybrid GA ini sendiri adalah lamanya proses optimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan dilakukannya Sensitivity Analysis, Penelitian ini akan membuat metode optimasi semakin cepat dan optimal dari segi waktu, serta tetap mendapatkan hasil yang optimal dari segi biaya manufaktur. Pada saat optimasi dilakukan hanya pelat yang saling mempengaruhi secara tegangan yang akan dijalankan bersamaan. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh dilakukannya Sensitivity Analysis terhadap waktu optimasi dan biaya. Terjadi pengurangan waktu sebanyak 67% dibandingkan dengan metode Hybrid GA, dengan biaya manufaktur yang serupa. Dengan demikian hasil penelitian ini bisa berkontribusi untuk membuat kapal yang lebih murah untuk dibuat ......Along with the increase in operating and material costs for manufacturing a ship, optimization methods are needed to reduce these costs. There are many studies for optimizing ship manufacturing costs, one of which is by optimizing the ship structure. In this study, optimization of the bulk ship hatch cover structure was carried out. Optimization is done by performing a sensitivity analysis on the Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) method on the existing ship hatch cover design. This method looks at the relationship between plates before doing Hybrid GA. Where Hybrid GA itself combines Genetic Algorithm and Size Optimization. The weakness of Hybrid GA itself is the length of the optimization process to get optimal results. By doing Sensitivity Analysis, this research will make the optimization method faster and optimal in terms of time, and still get optimal results in terms of manufacturing costs. At the time of optimization, only plates that affect each other in voltage will be run simultaneously. The results of the study will show the effect of doing Sensitivity Analysis on optimization time and cost. There was a 67% reduction in time compared to the Hybrid GA method, with similar manufacturing costs. Thus, the results of this study could contribute to making ships cheaper to build.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Elvan Nawawi
Abstrak :
Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, memiliki potensi di sektor maritim. Pemerintah RI menempatkan industri perkapalan sebagai salah satu sektor industri prioritas untuk dikembangkan. Industri galangan kapal merupakan industri yang dapat menghasilkan produk seperti kapal dan bangunan lepas pantai. Salah satu produk dari industri galangan kapal adalah kapal ikan. Kapal ikan merupakan kapal yang berfungsi untuk menangkap dan membawa ikan hasil tangkapan. Sebagian besar kapal ikan tradisional terbuat dari kayu yang memerlukan perawatan tinggi dan biaya besar. Modernisasi kapal ikan dengan penggunaan material seperti baja, alumunium 5083, dan HDPE penting untuk meningkatkan daya saing nelayan. Penelitian ini mengoptimalkan bagian superstruktur dan hatch cover kapal ikan 5 GT dengan metode Finite Element Method (FEM) dan persamaan bending stress untuk mengurangi massa kapal. Hasil dari optimasi ini menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi pada struktur tetap memenuhi standar dari badan klasifikasi. Optimasi menunjukkan penurunan berat: untuk material mild steel, penurunan berat superstruktur sebesar 45%, dan hatch cover sebesar 46%. Untuk aluminium 5083, penurunan berat superstruktur sebesar 17,34% dan hatch cover sebesar 18,95%. Sebaliknya, pada material HDPE terjadi peningkatan berat struktur sebesar 78.08 kg, atau sekitar 161.857 % dari berat desain. Hasil ini menunjukkan pentingnya pemilihan material dan ketebalan pelat yang tepat untuk mencapai efisiensi optimal dalam konstruksi kapal. ......Indonesia, as one of the largest archipelagic countries, has significant potential in the maritime sector. The Indonesian government prioritizes the shipbuilding industry as one of the key sectors for development. The shipyard industry is capable of producing products such as ships and offshore structures. One of the products of the shipyard industry is fishing boats. Fishing boats are vessels used for catching and transporting fish. Most traditional fishing vessel are made of wood, which requires high maintenance and significant costs. Modernizing fishing vessel with materials such as steel, aluminum 5083, and HDPE is crucial to enhancing the competitiveness of fishermen. This study optimizes the superstructure and hatch cover of a 5 GT fishing vessel using the Finite Element Method (FEM) and bending stress equations to reduce the vessel's mass. The results of this optimization show that the stress occurring in the structure still meets the standards of the classification society. The optimization shows a weight reduction: for mild steel material, the superstructure weight is reduced by 45%, and the hatch cover by 46%. For aluminum 5083, the superstructure weight is reduced by 17.34% and the hatch cover by 18.95%. Conversely, with HDPE material, there is an increase in structural weight of 78.08 kg, or approximately 161.857% of the design weight. These results demonstrate the importance of selecting the appropriate material and plate thickness to achieve optimal efficiency in ship construction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Rauzi
Abstrak :
Penelitian ini menyoroti perbaikan pada kapal ikan tradisional di Indonesia, yang seringkali menghadapi tantangan operasional akibat desain yang kurang optimal. Fokus utama penelitian ini adalah merancang perhitungan yang optimal untuk desain kapal ikan, dengan mempertimbangkan dimensi utama yang relevan dengan wilayah tersebut. Metode Regresi Linear digunakan untuk menganalisis hubungan antara dimensi kapal dan hambatan yang dihadapinya. Sementara itu, Genetic Algorithm diterapkan untuk menghasilkan dimensi optimal pada lambung kapal baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa draft kapal menjadi faktor dominan yang memengaruhi hambatan, dan optimasi dimensi lambung kapal berhasil mengurangi hambatan sebesar 15,27% pada kecepatan operasional 6 knot. Selain itu, optimasi tersebut juga berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang sebesar 10,71%. Diharapkan langkah-langkah ini dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja kapal, sambil mengurangi dampak lingkungan dari operasi kapal ikan tradisional di Indonesia. ......This research highlights improvements in traditional fishing vessels in Indonesia, which often face operational challenges due to suboptimal designs. The main focus of this research is to design optimal calculations for fishing vessel designs, considering key dimensions relevant to the region. Linear Regression method is used to analyze the relationship between vessel dimensions and the resistance it faces. Meanwhile, Genetic Algorithm is applied to generate optimal dimensions for new hulls. The research findings indicate that draft is a dominant factor affecting resistance, and optimizing hull dimensions successfully reduces resistance by 15.27% at an operational speed of 6 knots. Additionally, this optimization also reduces fuel consumption and exhaust gas emissions by 10.71%. It is hoped that these measures will enhance the efficiency and performance of vessels while reducing the environmental impact of traditional fishing vessel operations in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Hotlan
Abstrak :
Hull khususnya shell & bottom plates yang dibawah garis air merupakan daerah yang rawan terjadinya corrosion. Akibat corrosion tersebut akan menimbulkan proses pengurangan ketebalan lebih cepat. Pengurangan ketebalan hull tersebut berkolerasi dengan kualitas dan standar material dari badan klasifikasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu analisa untuk mengetahui penyebab berkurangannya ketebalan secara cepat tersebut. Juga untuk mengetahui apakah pemilihan material, pemeliharaan yang dilakukan pemilik kapal sudah sesuai dengan standar dan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah serta badan klasifikasi. Dalam hal itu semua peraturan, persyaratan dan standarnya mengacu kepada UU No. 17 Tahun 2008, Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 Tahun 2013, PP No.51 Tahun 2002 Pasal 60, Peraturan BKI-Pt 1 - Vol 1 ? 2012, dan BKI Rules for Materials -Vol 5 - 2014.
Hull, especially shell & bottom plates, are prone to corrosion for its location is beneath the water. Corrosion will accelerate the decreasing thickness of the hull itself. Hull's thickness correlate with quality and material standard from classification organization. Therefore, a method to analyze the cause of such event is required to point out the source of trouble. Also, in order to know wether or not the material used and the maintenance that has already been done by the owner of the ship is according to the standards and rules set by government and the classification organization. All in all, the rules, requirements and standards, are set in UU No. 17 Tahun 2008, Peraturan Menteri Perhubungan No. 7 Tahun 2013, PP No.51 Tahun 2002 Pasal 60, Peraturan BKI-Pt 1 - Vol 1 ? 2012, dan BKI Rules for Materials -Vol 5 - 2014.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ifur Roifurrijal
Abstrak :
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai menentukan metode pemeliharaan yang tepat dalam pemilihan metode pemeliharaan machinery dan diterapkanya sebuah management yang berdampak kepada efektivitas kerja. Terdapat tiga kajian utama yaitu, Normal Survey System, Continuous Survey System dan Maintenance Management System. Penelitian betujuan untuk mengetahui metode yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan dimana memperhitungkan dari segi biaya dan waktu serta pengelolaan pemeliharaan pada setiap kegiatan agar menciptakan pekerjaan yang lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kedua metode memiliki kelebihan dan kekuranganya masingmasing dan pentingnya penerapan Maintenance Management System.
The isues which examined in this research is about determine right methods in an election method of machinary maintenance and no applied of management system that has impacts on the effectiveness. There are three main study, Normal Survey System, Continous Survey System and Maintenance Management System. The research aimed to know the suitable methods to be applied for the company where the method should consider the cost, time and maintenance management in every activities in order to creat effectivness. The methods which used in this reaserch are survey and interview. According to the result of the research, that both a method of having advantages and disvantages of each other and the importance about the application of Maintenance Management System.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Dhani Ekaputra
Abstrak :
Berdasarkan aturan IMO tentang Konvensi Polusi Laut, yaitu pada MARPOL 73/78 - Annex I, seluruh kapal tanker diharuskan memiliki konstruksi double hull untuk pencegahan polusi laut. Pengkajian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pilihan yang paling tepat dalam hal waktu dan biaya jika membandingkan antara konversi dari single hull menjadi double hull, pembelian kapal bekas dengan tipe double hull atau pengadaan kapal baru dengan tipe double hull. Berdasarkan perhitungan waktu dan biaya serta data yang diperoleh tercapailah kesimpulan yang paling efisien ditinjau dari penghematan waktu dan biaya adalah dengan konversi single hull menjadi double hull. ......Under the rules of the IMO Convention on Marine Pollution, namely the MARPOL 73/78 - Annex I, the entire tanker required to have a double hull construction for the prevention of marine pollution. This assessment has the aim to determine the most appropriate choice in terms of time and cost when comparing the conversion of single hull into double hull, the purchase of second-hand vessels with the type of double hull or procurement of new ships with double hull type. Based on the calculation of time and costs, and also the data obtained it has reached the conclusion that the most efficient in terms of time and cost savings is the conversion of single hull into double hull.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Damris
Abstrak :
ABSTRAK
Pemakaian bahan bakar adalah komponen nomor dua terbesar dalam biaya operasional kapal. Salah satu sumber pemakaian bahan bakar pada kapal adalah penggunaan mesin bantu untuk sumber energi listrik pada kapal. Penggunaan alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk dapat menjadi alternatif sumber energi listrik kapal. Oleh sebab itu diperlukan perancangan penggunaan sistem alternator yang memanfaatkan putaran mesin induk yang sesuai pada kapal. Kapal Titan 31 milik PT NTT adalah salah satu kapal penarik barge bermuatan batu bara yang cukup banyak menghabiskan bahan bakar. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan pemasangan alternator pada kapal Titan 31. Setelah dilakukan analisa penghematan bahan bakar, pengunaan alternator memanfaatkan putaran mesin induk dapat menghemat 875.25 liter bahan bakar dalam sekali perjalanan
ABSTRACT
Fuel consumptiont is the second largest component in vessel operating cost. One source of fuel use on ships is the use of auxiliary engine to generate electrical on ship. Use of the alternator which utilizes round main engine can be alternative source of electrical energy. Therefore it os necessary to design system use an alternator utilizes stem spin main engine that fits on the ship. Titan 31 ships owned by PT NTT is one tugboat barge loaded with coal were pretty much spent fuel. The results of this research is to design the installation of the alternator on the vessel Titan 31. After analysis to fuel savings, the use of the alternator harness stem spin machine can save 875.25 liters of fuel per trip;
2016
S64911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendra Agusta
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan sangat bergantung kepada transportasi laut. Penggunaan transportasi laut yang efektif dan efisien adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Untuk itu, pengoptimalan transportasi laut adalah hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Salah satu usaha pengoptimalan tersebut adalah dengan menggunakan kapal pelat datar semi-trimaran. Secara teori, bentuk lambung kapal yang semi-trimaran dan menyerupai water tunnel akan menyebabkan stabilitas kapal menjadi lebih baik. Pengecekan sesuai dengan standar Internasional diperlukan untuk membuktikan teori ini. Apabila terbukti, maka dengan sistem propulsi yang lebih efisien serta stabilitas yang lebih baik, kapal pelat datar semi-trimaran adalah solusi yang tepat untuk transportasi laut Indonesia yang lebih optimal.
Indonesia as an archipelago relies heavily on sea transport. The use of sea transport effectively and efficiently is one of the main factors to improve the economy. Therefore, optimization of marine transportation is very necessary. One way to optimize it is by using semi trimaran flat hull ship. In theory, the shape of the semi trimaran hull which resembles a water tunnel will lead to increased stability of the ship. Checking compliance with international standard is necessary to prove this theory. If proven, with more efficient propulsion system and better stability, semi trimaran flat hull ship is the right solution for Indonesia rsquo s better sea transportation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christofer
Abstrak :
Kapal ikan di Indonesia yang sebagian besar masih bersifat tradisional membuat modernisasi kapal ikan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan perkembangan dan daya saing nelayan di Indonesia. Langkah awal modernisasi bisa dimulai dari kapal pelat datar karena memiliki proses produksi yang relatif mudah dan murah. Lebih lanjut, demi mempercepat laju modernisasi, kapal baja perlu dibuat semakin unggul supaya lebih dipilih oleh nelayan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu metode optimasi struktur kapal untuk mengurangi massa kapal yang akan memengaruhi keseluruhan performa kapal secara signifikan. Karena topologi dan bentuk struktur kapal umumnya sudah dioptimasi berdasarkan kegunaan dan keamanan, maka optimasi yang paling penting dan efektif untuk kapal tradisional adalah optimasi ukuran dengan ketebalan pelat yang menjadi variabel desain. Optimasi dimulai dengan mendesain struktur kapal yang akan mengalami iterasi analisis struktur pada kekuatan melintang dan memanjang dan pengubahan ketebalan pelat lambung hingga mendapat ketebalan pelat yang optimal. Analisis struktur menggunakan metode elemen hingga karena cocok untuk permasalahan yang kompleks, dapat diandalkan, dan efisien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa optimasi sukses memperoleh struktur kapal yang lebih optimal dengan penurunan massa kapal hingga 28.87% dan pemenuhan semua kriteria kekuatan dan batasan yang ada. Metode optimasi yang digunakan hanya memerlukan tiga iterasi untuk memperoleh desain optimum dan keseluruhan proses optimasi dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar. ......Most fishing vessels in Indonesia still have traditional characteristics. Consequently, the modernization of fishing vessels becomes an important thing to improve the development and competitiveness of fishermen in Indonesia. As the initial step, modernization could start from a flat hull ship because the production is relatively easy and cheap. Moreover, to improve the modernization rate, steel ships need to become more impeccable to make them preferable to the fishermen. Therefore, this study focuses on proposing a method for ship structural optimization to reduce the ship mass, thereby significantly affecting overall ship performance. Since the topology and shape of the ship structure are generally already optimized based on functionality and safety, hence the most crucial and effective optimization for the traditional ship is size optimization with plate thickness being the variable design. Optimization starts by designing the ship structure that will run into an iteration of structural analysis on the longitudinal and transversal strength and updating the hull plate thicknesses until the optimum plate thicknesses are obtained. The structural analysis uses the Finite Element Method as it is suitable for complex problems, reliable and efficient. The result shows that the optimization successfully gets an optimum ship structure with the reduction of ship mass up to 28.87% while meeting all strength requirements and constraints. The optimization method only needs three iterations to obtain the optimum design and the optimization process can be finished in a reasonable amount of time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Aqshal Danoor Rahman
Abstrak :
Kapal ikan merupakan kapal yang umum digunakan masyrakat pesisir pantai di mana beberapa aktivitas dapat dilakukan di atasnya. Seperti misalnya sebagai alat transportasi saat membawa nelayan menuju ke dan kembali dari daerah penangkapan, sebagai alat pengangkut saat membawa nelayan, alat tangkap dan hasil tangkapan dan sebagai wahana saat kegiatan pengoperasian kapal. Dalam rangka pemanfaatan sumber daya ikan di laut, para nelayan menggunakan berbagai jenis kapal penangkap ikan yang berbeda baik ditinjau dari ukuran maupun dari bahan baku pembuatan kapal. Kapal-kapal tersebut kondisinya juga sangat beragam, dari yang bersifat tradisional sampai dengan yang memanfaatkan teknologi maju yang terus disesuaikan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi itu sendiri. Demikian pula dengan alat tangkap yang digunakan kapal ikan itu terdiri dari yang sangat sederhana sampai dengan alat tangkap modern. Stabilitas kapal merupakan hal terpenting bagi pelayaran kapal sewaktu digunakan operasi penangkapan ikan pada berbagai kondisi cuaca dalam batas-batas kemampuannya. Stabilitas kapal dapat diartikan sebagai kemampuan kapal untuk kembali ke posisi semula setelah menjadi miring akibat moment temporal, moment temporal dapat disebabkan oleh angin, gelombang, distribusi muatan, berat muatan di dek, di kapal, dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan ekonomi di bidang perikanan, kapal sebagai sarana produksi harus memenuhi berbagai kondisi kelayakan yang diatur oleh perundang-undangan serta kode etik kegiatan perikanan. Dari segi pelayaran kapal harus layak melaut sehingga menjamin keamanan dari para awak kapal dan juga keselamatan kapal dalam pelayaran itu sendiri. ......Fishing boats are ships that are commonly used by coastal communities where several activities can be carried out on them. For example, as a means of transportation when carrying fishermen to and from the fishing area, as a means of transport when carrying fishermen, fishing gear and catch and as a vehicle for ship operations. In the context of exploiting fish resources in the sea, fishermen use various types of fishing vessels that are different both in terms of size and raw materials for shipbuilding. The conditions of these ships are also very diverse, from those that are traditional to those that utilize advanced technology which are continuously adjusted in line with the progress and development of the technology itself. Likewise with the fishing gear used by the fishing boat, which ranges from very simple to modern fishing gear. Ship stability is the most important thing for ship sailing when fishing operations are used in various weather conditions within the limits of its capabilities. Ship stability can be interpreted as the ability of the ship to return to its original position after being tilted due to a temporal moment, the temporal moment can be caused by wind, waves, cargo distribution, cargo weight on deck, on the ship, and others. In carrying out economic activities in the field of fisheries, ships as production facilities must meet various eligibility conditions regulated by legislation and the code of ethics for fishing activities. In terms of shipping, the ship must be seaworthy so as to guarantee the safety of the crew and also the safety of the ship during the voyage itself.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>