Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzian Rahman Aulia
"Skripsi ini membahas mengenai Sukuk Ijarah PT Berlian Laju Tanker Tbk. Pembahasan mengenai Sukuk Ijarah PT Berlian Laju Tanker Tbk ini mengenai Struktur, akad-akad dalam Sukuk Ijarah. Saat Sukuk Ijarah gagal bayar dalam Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif analisis. Dari analisis yang dilakukan dapat diketahui bahwa Struktur Sukuk Ijarah dan akad-akad dalam Sukuk Ijarah tidak sesuai dengan hukum Islam maupun hukum Positif di Indonesia. ini dapat dilihat dari akad-akad pendukung seperti akad Ijarah, akad Wakalah, dan akad Kafalah. Tidak sesuainya akad-akad dalam Sukuk Ijarah dalam Sukuk Ijarah berakibat pada Sukuk Ijarah tidak mereprentasikan kepemilikan pemegang Sukuk Ijarah atas Hak manfaat. Sukuk Ijarah ini seharusnya mereprentasikan kepemilikan hak manfaat dari pemegang Sukuk Ijarah, dan objek ijarah menjadi jaminan untuk merepresentasikan kepemilikan hak manfaat dari pemegang Sukuk Ijarah
This thesis discusses about Sukuk Ijarah PT Berlian, especially regarding the structure, contracts in the Sukuk Ijarah. When defaulted Sukuk Ijarah in Islamic Law and Positive Law in Indonesia. Research methods are conducted using descriptive analysis. From the analysis can be seen that the structure of Sukuk Ijarah contract and contract-Ijarah Sukuk do not in accordance with Islamic law and positive law in Indonesia. Sukuk Ijarah is supposedly represents the ownership rights of the holders of the Sukuk Ijarah benefits, and ijara objects represent a guarantee for the benefit of holders of rights Sukuk Ijarah"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Imani Khamasasyiah
"Skripsi ini berusaha menganalisa perbandingan antara sukuk korporasi asset backed sukuk dan asset based sukuk dengan obligasi korporasi obligasi dengan jaminan dan obligasi tanpa jaminan dengan menggunakan pisau analisis hukum kepailitan di Indonesia. Tiga poin utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah akibat hukum terhadap underlying asset dalam transaksi sukuk atas kepailitan originator, kedudukan investor sukuk korporasi atas kepailitan originator, dan kedudukan investor obligasi korporasi atas kepailitan originator. Melalui metode penelitian yuridis-normatif, penelitian ini menemukan fakta bahwa pada dasarnya keamanan atas aset investor dapat dikatakan akan lebih aman dari kepailitan originator jika membeli produk sukuk korporasi dibandingkan dengan obligasi korporasi. Begitupun dengan kedudukan investor sebagai kreditur, walaupun ditemukan bahwa hanya pada obligasi korporasi dengan jaminan lah kreditur menjadi kreditur preferen, akan tetapi ia tidak memiliki underlying asset-nya. Hal ini berbeda dengan sukuk korporasi yang mana investor memiliki aset dan tetap terklasifikasi sebagai kreditur istimewa yang pelunasannya didahulukan oleh undang-undang . Akan tetapi, pada sukuk asset-based, tidak terjadi perpindahan kepemilikan hukum atas aset sehingga jika originator pailit, underlying asset sukuk akan masuk dalam budel pailit originator. Skripsi ini menyarankan untuk diciptakannya kerangka hukum yang jelas tentang sukuk korporasi, termasuk mengenai konsep hukum beneficial ownership dan usufruct, Special Purpose Vehicle, dan skema sukuk yang ideal dalam hukum Indonesia.

This thesis attempts to analyze the comparison between sukuk corporations asset backed sukuk and asset based sukuk and corporate bonds debentures and secured bond using a knife of bankruptcy law analysis in Indonesia. The three main points discussed in this thesis are the legal consequences of the underlying asset in the sukuk transactions of the originator 39 s bankruptcy, the position of the corporate sukuk investor on the originator 39 s bankruptcy, and the position of the investor of the corporate bond on the originator 39 s bankruptcy. Through the juridical normative research method, this study found the fact that basically the security of the investor asset can be said to be safer from the originator 39 s bankruptcy when purchasing a corporate sukuk product compared to corporate bonds. Likewise with the position of investor as a creditor, although it is found that only on secured corporate bonds the creditor becomes a preferred creditor, but he has no ownership of the underlying assets. This is in contrast to the corporate sukuk in which investors own assets and remain classified as privileged creditors whose repayment takes precedence by law. However, in asset based sukuk, there is no transfer of legal ownership of the asset so that if the originator is bankrupt, the underlying assets of sukuk will enter into the originator's bankruptcy asset failliete boedel. This thesis suggests the creation of a clear legal framework of corporate sukuk, including the legal concepts of beneficial ownership and usufruct, Special Purpose Vehicle, and ideal sukuk schemes in Indonesian law."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S69915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library