Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
Abstrak :
Aerated Submerged Fixed Film (ASFF) Bloreactor merupakan suatu unit pengolahan limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok proses pengolahan pertumbuhan melekat secara aerobik (Aerobic Attached-Growth Treatment Process). Penelitian ini memillki ruang Iingkup kajian yaitu mempelajari proses degradasi zat karbon organik, proses penguraian nutrien, serta faktor-faktor yang berpengaruh pada proses-proses tersebut diatas, untuk dapat mengetahui kinerja dari reaktor ASFF dalam mengolah limbah limbah susu. Reaktor yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan reaktor dalam skala laboratorium. Reaktor terdiri dari satu stage, terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm, dimensi zone pengolahan; panjang = 60 cm, lebar = 20 cm, tinggi = 40 cm, dan kapasitas reaktor sebesar 48 liter. Media yang dipergunakan adalah pipa PVC dengan diameter 3/8', yang dirangkai menjadi bentuk empat persegi panjang dengan ukuran; panjang = 45 cm, rebar = 18,5 cm, tinggi = 30 cm, dan memiliki luas permukaan sebesar 4,19 m2. Limbah yang dipergunakan adalah limbah yang dihasilkan dari pabrik pengolahan susu P.T. Fajar Taurus, Jakarta. Limbah susu ini memiliki karakteristik beban berkisar antara 1800 - 4140 mg/l COD. Variabel dalam penelitian ini adalah beban organik yang bervariasi antara 20,62 - 47,43 gr COD m2 d-1. Sedangkan beban hidrolik dibuat tetap, yaitu sebesar 0,012 m3 m2 d-1, dengan debit pada influen sebesar 2 l/jam, dan detention time sebesar 24 jam. Parameter - parameter yang dianalisa adalah : COD, SS, pH, DO, Temperatur, NH4,NO3,NO2, PO4 dan penelitian dilakukan di Laboratonum Teknik Penyehatan dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Pelaksanaan penelitian berlangsung sejak pertengahan Mei 1994 hingga akhir Agustus 1994. Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penurunan COD berkisar antara 70 - 75% dengan kecenderungan menurun pada pembebanan yang semakin besar (Iebih besar dari pembebanan saat seeding). Sedangkan penurunan kandungan suspended solid berkisar antara 32,59 - 56,1 %. Temperatur selama penelitian berlangsung pada 27 - 28°C, sedangkan pH diantara 5 - 8. Proses penguraian nutrien dianalisa dengan mengamati penurunan NH4 dan PO4 yang masing-masing memiliki penurunan sebesar 11,53 - 19,76 % dan 12,57 - 26,83 %. Proses nitrifikasi pada reaktor dapat dilihat dari menurunnya kandungan ammonium dan nitrite bersamaan dengan meningkatnya kandungan nitrate pada efluen reaktor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
01 Moe k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
Abstrak :
Up-Flow Fixed Bed Reactor adaiah suatu unit pengolahan biologis pada kondisi aerob dengan memanfaatkan mikroorganisme dari jenis pertumbuhan melekat (attached Growth Process). Reaktor yang digunakan pada penelitian ini dalam skala laboratorium dengan ukuran tinggi 85 cm + jagaan 25 cm, diameter 15 cm terbuat dari PVC. Media yang digunakan Bio-Ball. Reaktor dilengkapi dengan aerator untuk mensuplai kebutuhan oksigen selama proses nitrifikasi bersangsung, serta pompa untuk mengalirkan iimbah kedalam reaktor dan katup-katup pengatur debit aliran maupun suplai udara. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah essence yang dihasilkan P.T Essence berlokasi di Jalan Otista Jakana Timur dengan kandungan ammonium yang cukup tinggi untuk mendukung proses nitrifikasi. Limbah dialirkan dengan debit 6.25 ml/detik dengan detention time 40 menit. Parameter-parameter yang dianalisa adalah ; COD, BOD5, DO, SS, Temperatur, pH, NH4,NO2,NO3. Penelitian dilakukan pada Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang secara keseluruhan memakan waktu kurang lebih 3 bulan yaitu mulai awal Agustus hingga akhir Oktober 1994. Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penurunan COD sebesar 65.09 - 72.45 % dan temperatur penelitian berkisar 24-25°C dengan pH 7-8. Proses nitrifikasi dianalisa dengan mengamati penurunan ammonium yang mencapai 68.82-76.42 %, penurunan nitrit mencapai 68.43-76.82 % dan peningkatan nitrat mencapai 60.82-69.22%, menunjukkan bahwa proses nitrifikasi berjalan cukup baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Gusniani Danumihardja
Abstrak :
ABSTRAK
Denitrifikasi adalah proses penyisihan nitrat yaitu mengubah nitrat menjadi gas yang tidak berbahaya bagi kesehatan (N2), sistem ini dilakukan karena pada pengolahan konvensial tidak dapat diperoleh hasil yang memuaskan untuk memenuhi standard mutu air bersir tentang kandungan nitrat, yang memberikan harga yang aman lunak kesehatan yaitu sebesar I0 mg/1-N. Sebagai sarana untuk melakukan proses dmitrifikasi diambil reaktor jenis Packed Tower, yaitu reaktor jenis fixed film, dimana pada reaktor ini alir mengalir upflow mclalui media yang ditempatkan didalam reaktor.

Penelitian bertujuan untuk melihat apakah denitrifikasi dapat bekerja untuk air bersih dengan menggunakan packed tower. Indikasi terjadinya denitrifikas dilihat dengan memperhatikan prosentasi penyisihan nitrat. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi air tanah tercemar nitrat. Sumber air tanah diambil dari air tanah dilingkungan kampus FT UI. Simulasi dimaksudkan untuk memperoleh air tanah yang tercemar nitrat dengan kadar tertentu pada kondisi pH tertentu, dengan penambahan CaCO3; dan KNO3).

Reaktor Packed Tower yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari pipa pralon ukuran 6" dengan ketinggian 2.50 meter. Didalam reaktor ditempatkan media yang dimaksudkan sebagai tempat melekatnya pertumbuhan mikroorganisme, media yang digunakan adalah media plastik bioball dengan ketinggian 1.87 meter. Ketinggian air dalam reaktor 2.20 meter.

Dalam melaksanakan proses denitrifikasi air bersih diperlukan karbon dan nutrisi tambahan. Sumber karbon yang digunakan dalam penelitian ini adalah acetic acid atau asam asetat, dosis pembubuhan sebesamya 0.08 ml/mnt. Untuk untuk tambahan diberikan phospor dalam bentuk asam phospat dengan dosis pembubuhan 12.56 mg/mnt. Penelitian dilakukan pada kondisi pH antara 6-7.5, sedangkan kondisi temperatur air influent antara 24 - 24.5°C. Debit air diambil 1 liter/mmit dengan detention time 40 menit. Hidraulic loadihg sebesaf 65.6167 (liter/mnt)M2. Sedangkan beban nitrat yang diberikan 16.692 - 21.213 mg/liter.

Untuk melihat terjadinya proses denitrifikasi diamati parameter-parameter yang mendukung yaitu nitrat, nitrit, temperatur, pH, DO,SS. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan, Jurusan Sipil FTUI dimulai pada awal September 1994 dan selesai pada bulan November 1994.

Pada pengamatan terhadap parameter-parameter didapat beberapa hasil yaitu berikut : penyesihan nitrat sebesar 60 sampai 70%, terjadi kenaikan nitrit kenaikannya antara 32 - 109%. Penurunan harga DO antara 26 - 77.358 %, konsentrasi SS turun antara 86.145 - 94.619 %. Nilai pH berkisar antara 6.5 - 8 dan nilai temperatur antara (24.5 - 27)°C.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library